Anda di halaman 1dari 29

FLU BURUNG

Mengapa Avian Influenza (Flu Burung) Menjadi Perhatian Dunia?


Penyakit menular seperti Demam Berdarah, TBC, Malaria, Diare, dan HIV/AID angka kesakitan dan jml kematiannya jauh lebih besar daripada FB. namun tak mempunyai potensi menimbulkan pandemi (wabah dunia). Pandemi Influenza menimbulkan dampak negatif yang luar biasa terhadap aspek sosial,ekonomi dan keamanan umat manusia. Munculnya pandemi tidak dapat diperkirakan; sama sulitnya dgn memperkirakan terjadinya gempa.
2

TIGA PANDEMI ( wabah dunia )


1918, SPANISH FLU,VIRUS SUB TIPE H1N1. kematian 40 juta. 1957,ASIAN FLU,VIRUS SUB TIPE H2N2. kematian 4 juta 1968,HONGKONG FLU, VIRUS SUB TIPE H3N2.kematian 1 juta
3

THE PROSPECT OF AN INFLUENZA PANDEMIC IS REAL. IT IS IMPOSSIBLE TO PREDICT , WHEN A PANDEMIC MIGHT OCCUR BUT IT IS CERTAINLY POSSIBLE TO BE PREPARED

Kansas 1918, H1N1.

Kejadian ini jangan sampai terulang kembali


5

Kasus avian influenza A (H5N1) pada manusia (confirmed)


Laporan WHO per 8 Agustus 2006
Negara Azerbaijan 2003 kasus 0 mati 0 0 2004 kasus mati 0 Subtotal kasus 0 mati 0

Cambodia
China Egypt

0
1 0

0
1 0

0
0 0

0
0 0

0
0 0

0
0 0

Indonesia
Iraq Thailand Turkey Viet Nam Total

0
0 0 0 3 4

0
0 0 0 3 4

0
0 17 0 29 46

0
0 12 0 20 32

0
0 17 0 32 49

0
0 12 0 23 35

6 World Health Organization, 2006

Kasus avian influenza A (H5N1) pada manusia (confirmed)


Laporan WHO per 8 Agustus 2006
Negara Azerbaijan 2005 kasus 0 mati 0 8 2006 kasus mati 5 8 Total kasus mati 5

Cambodia
China Egypt

4
8 0

4
5 0

2
11 14

2
7 6

6
20 14

6
13 6

Indonesia
Iraq Thailand Turkey Viet Nam Total

17
0 5 0 61 95

11
0 2 0 19 41

38
2 2 12 0 90

32
2 2 4 0 60

55
2 24 12 93 235

43
2 16 4 42 137

7 World Health Organization, 2006

KASUS FLU BURUNG DI JAWA TIMUR TAHUN 2006

Kab/Kota 1 Bojonegoro 2 Gresik

Obsv

Suspect Confirm 1 1

Jumlah 1 1

3 Kediri Kab
4 Lamongan 5 Magetan 6 Probolinggo Kab 7 Ponorogo 1 5 1 2

1
1 2 1 5

8 Surabaya
9 Trenggalek 10 Tulungagung

6
1 12

1
3

7
1 15

Jawa Timur

29

35

KASUS FLU BURUNG DI JAWA TIMUR TAHUN 2007


Kab/Kota Seseorg dlm penyelidikan Suspek Confirm Jumlah

1 Tulungagung
2 Surabaya 3 Blitar 4 Situbondo 5 Madiun 6 Malang 7 Pasuruan 8 Kota Madiun 9 Lamongan 10 Magetan 11 Bojonegoro 12 Ponorogo 13 Mojokerto

0
2 0 0 1 1 1 2 1 0 2 0 0

2
0 1 1 4 4 0 0 0 5 0 3 0

0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

2
2 1 1 5 5 1 2 1 5 2 3 1

Jawa Timur

10

20

319

DEFINISI
Flu Burung adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus H5N1 tipe A Menyebabkan kematian unggas secara mendadak dan menyebar dengan cepat Ayam, itik, angsa, burung puyuh, burungburung liar dan beberapa binatang dapat terkena infeksi oleh Flu Burung Dapat menular pada manusia dan menyebabkan kematian
10

SIFAT VIRUS H5N1


- Hidup lebih lama tinja unggas (35 hr/4oC). - Virus hidup di air pada suhu 22o C 4 hari, suhu 0o C sampai > 30 hari . - Virus akan mati dipanaskan dalam suhu 80C selama 1 menit . - Virus akan mati dgn detergent, disinfektan misal Chlorine, cairan yang mengandung iodin dan alkohol 70%.

11

Penularan
Dari unggas ke unggas, hewan lain dan manusia. Penularan dari manusia ke manusia belum terbukti Melalui kotoran atau sekreta unggas, mencemari udara dan tangan penjamah Masa inkubasi 3-7 hari Masa infeksius pada manusia : 1 hari sebelum sampai 3-5 hari sesudah timbul gejala.
12

Kelompok Resiko Tinggi : Pekerja pada peternakan Keluarga yang memelihara unggas Lingkungan keluarga di sekitar peternakan Penjual dan penjamah unggas Pekerja pemotong unggas
13 Laksmi Wulandari, 2006

Gejala pada manusia


Suhu badan panas, di atas 38 C Batuk dan nyeri tenggorokan Beringus, nyeri otot, sakit kepala, lemas Mirip flu berat Wkt singkat sesak nafas Dapat berlanjut menjadi radang paru (pneumonia) dan kematian.
14

CARA MENCEGAH PENULARAN VIRUS FLU BURUNG DARI HEWAN KE MANUSIA (1)

Menjaga kesehatan makanan Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah kontak dengan unggas dan produk unggas lainnya Beli unggas yang sehat Jangan menyembelih unggas sakit Jangan makan unggas mati atau sakit Hindari kontak dengan sumber yang terinfeksi Jangan biarkan unggas berkeliaran di dalam rumah 15

CARA MENCEGAH PENULARAN VIRUS FLU BURUNG DARI HEWAN KE MANUSIA (2)

Jangan biarkan anak2 melakukan kontak dekat unggas atau bermain di dekat kandang Hindari kontak yang tak perlu dengan unggas Gunakan alat pelindung diri saat kontak dengan unggas Kuburkan limbah unggas Mandi, ganti dan cuci pakaian, juga sepatu atau sandal dengan sabun setelah kontak dengan unggas
16

Petani, pekerja peternakan, petugas pemroses produk-produk peternakan (jagal, pedagang) Petugas yang terlibat pada pembantaian, transport, atau pembuangan limbah peternakan yang terinfeksi flu burung Petugas laboratorium yang menangani spesimen pasien flu burung / hewan sakit Petugas kesehatan, keluarga yang merawat, atau yang kontak erat dengan pasien flu burung
17 Laksmi Wulandari, 2006

cullers killing animals one by one

18

KITA BASMI
Kandangkan unggas, jauhkan dari permukiman Informasikan segera jika terjadi unggas sakit atau mati mendadak dan manusia yang sakit atau meninggal yang dicurigai karena flu burung kepada dinas terkait Terapkan biosekuriti dengan cegah masuknya virus ke lingkungan unggas maupun manusia dan jika sudah terlanjur menginfeksi unggas atau manusia cegahlah agar tidak meluas Amankan keluarga dari unggas sakit atau mati mendadak Bersihkan tangan dengan air dan sabun, bersihkan kandang unggas secara rutin dengan desinfektans Ajaklah masyarakat secara gotong royong membersihkan lingkungan Segera ke Puskesmas/Klinik jika ditemukan gejala Flu burung Musnahkan unggas yang terserang avian flu dan masak daging unggas dan produk unggas sampai matang Imunisasikan orang yang berisiko tinggi dengan vaksin flu manusia, dan vaksinasi unggas yang berpotensi menularkan virus (ayam, burung peliharaan,bebek, angsa, entog) secara baik dan benar 19

CUCI TANGAN
adalah cara pencegahan infeksi yang paling penting. Cuci tangan harus selalu dilakukan sebelum dan sesudah melakukan tindakan, walaupun memakai sarung tangan atau alat pelindung lainnya.
TUJUAN CUCI TANGAN 1. Menekan pertumbuhan bakteri pada tangan 2. Menurunkan jumlah kuman yang tumbuh didalam sarung tangan.

20

Cuci Tangan
Air Mengalir Sabun 15 detik Lap tangan kering / sekali pakai

21

HARAPAN :
TERCIPTANYA SISTEM KEWASPADAAN DAN KESIAPSIAGAAN DINI DI MASYARAKAT TERHADAP KEMUNGKINAN TERJADINYA MASALAH-MASALAH KESEHATAN YANG AKAN MENGANCAM / MERUGIKAN MASYARAKAT UTAMANYA FLU BURUNG
22

Jejaring Surveilans Flu Burung


Masyarakat

KCD/Poskeswan

Puskesmas

Rumah Sakit RS Rujukan FB

Disnak Kab/Kota

Dinkes Kab/kota KKKKKKKKKKKa KAb/Kota

Ambil spesimen

Labkesda

Labkeswan Disnak Prov BBV/BPPV/ Balitvet


,

BTKL PPM & BBLK sby Dinkes Prov RSPI

Ditjen Peternakan

Ditjen PP & PL

Balitbangkes

Jalur informasi kasus & umpan balik Jalur spesimen & hasil lab

Jalur rujukan pasien Jalur koordinasi

23

SISTEM SURVEILANS DI JATIM DALAM RANGKA DETEKSI DINI PENULARAN AI (H5N1) UNGGAS-MANUSIA

PE Unggas (Peternakan)
Penularan H5N1 unggas manusia

Laporan masyarakat/ bagas/nakes adanya unggas sakit / mati mendadak

TGC (disnak, dinkes)

positif PE & surveilans ILI diantara kontak unggas (kesehatan)

Penemuan Kasus ILI

PCR, serologi

koordinasi

negatif 24
terapi

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI WABAH AI UNGGAS Kontak Tanpa gejala unggas Gejala ILI Dinkes Laporan masyarakat/ bagas/nakes adanya unggas sakit / mati mendadak Surveilans faktor risiko lingkungan TGC penyuluhan

Pemantauan sampai 10 hari setelah wabah berakhir

Periksa lab
Rujuk ke RS Suspek AI

Disnak

koordinasi

25

SISTEM SURVEILANS DI JATIM DALAM RANGKA DETEKSI DINI PENULARAN AI (H5N1) MANUSIA-MANUSIA PE & surveilans ILI diantara kontak Kasus AI Penemuan kasus tambahan Mencari sumber penularan Penemuan kasus ILI
Serologi, PCR

Kasus suspek AI di masyarakat / puskesmas/ RS


Kasus pneumonia kluster

TGC (dinkes, disnak, BBTKL, BBLK Surabaya)

positif

negatif

terapi

Penularan H5N1 man-man

koordinasi

Penegakan diagnosis & tatalaksana kasus AI


RS Rujukan

Penatalaksanaan sesuai protap


26 Pencegahan penularan

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN SURV. KONTAK KASUS FLU BURUNG PADA MANUSIA Surv. kontak Tanpa gejala Gejala ILI Surv. Faktor risiko lingkungan Penyuluhan Hewan (Disnak) Periksa Lab Rujuk ke RS Kasus suspek AI baru Pemantauan sampai 10 hari sejak kontak terakhir

Laporan ada kasus AI pada manusia

TGC (dinkes disnak, BBTKL , BBLK Sby)

27

SISTEM RUJUKAN KASUS FLU BURUNG DI JATIM


RSUD DR. SUTOMO

RSU DR. SUDONO MADIUN

RSU DR. SAIFUL NWAR MALANG

RSU DR. SUBANDI JEMBER

RUMAH SAKIT RUJUKAN PENGEMBANGAN DAN RUMAH SAKIT LAIN

PUSKESMAS FASILITAS PENGOBATAN

28

29

Anda mungkin juga menyukai