Anda di halaman 1dari 2

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. Su. No. Reg. : 01063883 Tanggal : 28 Mei 2002

No & Dx.Keperawatan & Rencana Tindakan Rasional Tanggal Kriteria Hasil 28/4-02 1. Hipertemia b/d proses 1. Lakukan kompres dingin (air Dapat memberikan efek inflamasi lokal dan biasa) ketenangan psikologis sistemik sekunder walaupun mekanisme terhadap appendisitis penurunan suhu antara perforasi. kompres dingin dan kompres hangat masih Kriteria hasil: diperdebatkan. Klien akan dapat mempertahankan suhu 2. Diskusikan bersama klien Demam dapat timbul tubuh normal (36-37 faktor-faktor risiko pencetus sebagai reaksi tubuh 0C), tanda vital hipertermia (dehidrasi, proses terhadap keadaan infeksi lainnya dalam batas peradangan lokal/sistemik) dan peradangan lokal normal. maupun sistemik, begitu juga dehidrasi dapat meningkatkan suhu tuhu tubuh. 3. Kolaborasi pemberian antipire- Antipiretika diperlukan tika sesuai indikasi. dalam menurunkan suhu tubuh yang ekstrim untuk mencegah komplikasi neurologis. 4. Pantau suhu tubuh dan tanda Memantau perkembangan vital setiap jam selama fase masalah klien. serangan demam. 2. Nyeri (akut) b/d luka 1. Pertahankan istirahat insisi post appendekvariasi posisi semi tomi. miring kiri-kanan, dengan lulut ditekuk. Kriteria hasil: Klien akan: 2. Dorong ambulasi dini 1. melaporkan nyeri hilang atau terkontrol 2. tampak rileks 3. dapat tidur malam selama 6-8 jam. 3. Berikan aktivitas terapeutik. dengan Menurunkan Fowler, abdomen. supinasi tegangan

Meningkatkan normalisasi fungsi organ (merangsang peristaltik dan kelancaran flatus, menurunkan ketidak-nyamanan abdomen. hiburan Mengalihkan fokus perhatian klien terhadap nyeri, meningkatkan relaksasi dan meningkatkan kemampuan koping klien.

Analgetika mengurangi 4. Berikan obat analgetik dan nyeri. Antibiotika membuantibiotika sesuai program nuh/menghambat pertumterapi. buhan kuman sehingga dapat mencegah/mengatasi proses infeksi yang menimbulkan nyeri.

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. Su. No. Reg. : 01063883 Tanggal : 28 Mei 2002 5. Pantau perkembangan keluhan Menilai perkembangan nyeri (skala, lokasi, frekuensi, masalah klien. durasi dan faktor pencetus) 6. Pantau keadaan luka insisi pasca Menilai keadaan luka bedah: insisi bedah sebagai pencetus timbulnya nyeri. 7. Pantau dampak nyeri terhadap Menilai dampak nyeri aktivitas dan istirahat klien terhadap kemungkinan timbulnya masalah baru.

3.

Risiko kekurangan 1. Pertahankan asupan diet sesuai Pemberian diet pada klien volume cairan b/d toleransi klien. pasca bedah usus perlu hipertermia, diare dan diberikan secara bertahap intake terbatas. sesuai kemampuan toleransi untuk mencegah Kriteria hasil: komplikasi (obstipasi, Klien akan mempertakembung, diare) hankan keseimbangan cairan dengan tanda: 2. Pertahankan asupan cairan yang Asupan cairan yang 1. mukosa lembab, adekuat, anjurkan minum adekuat dibutuhkan untuk 2. turgor kulit baik, sedikitnya 2000 ml/24 jam (200 mengimbangi kehilangan 3. tanda vital dalam ml/2 jam) akibat hipertermia di batas normal, samping sebagai upaya 4. haluaran urine ademenurunkan suhu tubuh. kuat (1500-2000 ml/ 24 jam) 3. Kaji tanda-tanda dehidrasi, Menilai perkembangan frekuensi diare, volume dan masalah klien. karakteristik feses.

Anda mungkin juga menyukai