Anda di halaman 1dari 13

Reasoning

#bernalar

Bernalar adalah proses menggambarkan kesimpulan (conclusion) berdasarkan buktibukti (evidences) Sebagai public speaker, kita harus - meyakinkan diri bahwa hasil penalaran kita baik, dan - kita harus berusaha agar membuat pendengar menyetujui penalaran kita

Deductive Reasoning
(a) Semua manusia akan mati (b) Gembilis adalah manusia (c) Gembilis akan mati Penalaran deduktif berasal dari premis umum (major) menuju premis khusus (minor) dan dilanjutkan kesimpulan spesifik

Ujian #bernalar (1) Apakah premisnya benar? (2) Apakah kesimpulan memiliki hubungan logis dengan premis? Kedua premis benar tetap dapat keliru.. (a) Seluruh mahasiswa FMIPA mempelajari kalkulus (b) Jambrong mempelajari kalkulus (c) Jambrong adalah mahasiswa FMIPA

Lebih baik: (a) Hanya mahasiswa FMIPA yang mempelajari kalkulus (b) Jambrong mempelajari kalkulus (c) Jambrong adalah mahasiswa FMIPA Kedua premis harus didukung oleh bukti yang kuat agar kesimpulan dapat diterima pendengar

Inductive Reasoning
(a) Kelas metodologi kemarin membosankan (b) Kelas metodologi temanku membosankan (c) Kelas metodologi jurusan lain membosankan (d) Kelas metodologi membosankan Penalaran induktif = generalisasi khusus ke umum, dengan menyertakan fakta-fakta tertentu untuk mengambil kesimpulan umum.

Sebanyak apapun fakta yang kita sampaikan, akan selalu ada pengecualian (thesis vs anti-thesis)

Fallacies.. 1. Jangan terburu-buru menyimpulkan, pastikan bukti cukup kuat dan luas, tidak bias, serta representatif 2. Berhati-hatilah dalam berkata-kata. ARGUMEN! LOGIS! 3. Perkuat argumen dengan statistik atau testimoni
Induksi bisa kesimpulan->fakta, atau fakta->kesimpulan

Causal Reasoning
Mawar adalah gadis yang cantik dan baik hati. Tawon jatuh hati padanya dan membuatnya terus tersenyum sepanjang hari. Penalaran ini mencoba menentukan hubungan antara sebab dan akibat, dan dapat pula berbentuk kalimat pasif

Fallacies.. (1) Hindari kesalahan berpikir dalam menentukan penyebab (post hoc, ergo propter hoc) (2) Hindari asumsi bahwa suatu kejadian hanya disebabkan oleh satu faktor/penyebab saja (3) Hindari kebingungan antara penentuan penyebab umum dengan penyebab khusus

Analogical Reasoning
Bila India bisa menjadi negara maju, maka Indonesia juga bisa. penalaran analogi: membandingkan dua kasus yang mirip, dan berasumsi bahwa suatu hal yang benar maka akan benar juga pada hal lainnya

Validitas tergantung pada kedua kasus yang dibandingkan, apakah secara esensial mirip? Ketika kita berargumen tentang suatu kebijakan, perlu menyampaikan kondisi di tempat lain yang telah/pernah menerapkan kebijakan yang mirip. Analogi juga dapat digunakan untuk mendukung analogi lainnya ie: regulasi senjata api (USA vs England)

Anda mungkin juga menyukai