OTITIS EKSTERNA
PENDAHULUAN
Otitis eksterna disebut juga swimmers ear atau singapores ear. Otitis eksterna merupakan penyakit sederhana yaitu suatu infeksi kulit pada saluran telinga bagian luar, tapi penyakit ini bisa menjadi masalah serius. Angka kejadian di Amerika Serikat adalah 4 dari 1000 orang penduduk setiap tahunnya.1,2,3,4 Liang telinga luar secara anatomis berfungsi sebagai pelindung benda asing dan infeksi. Liang telinga dari lateral ke medial, penyempitan isthmus, rambut-rambut pada sepertiga lateral liang telinga, kelenjar sebaseum dan kelenjar apokrin yang mengosongkan diri sampai ke folikel rambut dan menghasilkan serum.1,2,3,4,5,6 Otitis eksterna terjadi jika adanya gangguan fungsi proteksi dari serumen liang telinga, misalnya pengikisan oleh air (aktivitas di air, berkeringat, dan kelembaban yang tinggi) atau membersihkan liang telinga dengan cotton bud, pengorek besi, kuku jari, ujung pen atau pensil, dapat menyebabkan abrasi dari epitel dan memudahkan organisme masuk ke jaringan.1,3,5,6 Organisme penyebab otitis eksterna 90% adalah bakteri dan 10% adalah jamur. Bakteri yang dominan adalah Pseudomonas Aeruginosa, diikuti oleh Staphilokokus Aureus, Staphilokokus Epidermis. Sedangkan jamur yang dominan adalah Aspergilus dan Candida.1 Rasa penuh dan gatal pada telinga menimbulkan rasa inigin mengorak-ngorek menjadi kebiasaan gatal korek yang disebut juga itch scratch cycle. Rasa nyeri dapat timbul karena lapisan epitel kulit liang telinga terkikis dan tampak eritema. Rasa nyeri kemudian menyebar saat mengunyah, menekan tragus atau menggerakan daun telinga. Inflamasi
ANATOMI
Secara anatomi, telinga dibagi atas 3 yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga luar berfungsi mengumpulkan dan menghantarkan gelombang bunyi ke struktur-struktur telinga tengah. Telinga luar terdiri dari daun telinga (pinna atau aurikel) dan liang telinga sampai membrane timpani. Di dalam telinga tengah terdapat tiga tulang pendengaran yaitu maleus, inkus, stapes. Telinga dalam terdiri dari koklea yang berupa dua setengah lingkaran dan vestibuler yang terdiri dari tiga buah kanalis semisirkularis.1,2,3,4,5,6,7,8
Gambar.Anatomi telinga9
Ada tiga makroskopik mekanisme pertahanan dari liang telinga dan permukaan lateral membrane timpani yaitu tragus dan antitragus, kulit dengan lapisan serumen dari isthmus. Salah satu cara perlindungan yang diberikan telinga luar adalah dengan pembentukan serumen atau kotoran telinga. Sebagian besar struktur kelenjar sebasea dan apokrin yang menghasilkan serumen terletak pada bagian kartilaginosa. Eksfoliasi sel-sel stratum korneum ikut pula berperan dalam pembentukan materi yang membentuk suatu lapisan pelindung penolak air pada dinding kanalis ini. pH gabungan berbagai bahan tersebut adalah sekitar 6, suatu faktor tambahan yang berfungsi mencegah infeksi. Serumen diketahui memiliki fungsi
Pengobatannya dengan membersihkan linag telinga, memasukkan tampon yang mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yanng baik antara obat dengan kulit yang meradang. Kadang-kadang diperlukan obat antibiotika sistemik.1
ETIOLOGI
Penyebab otitis eksterna sirkumskripta yang tersering adalah Staphylococcus aureus, Staphylococcus albus. Faktor lainnya adalah maserasi kulit liang telinga akibat sering berenang atau mandi denga shower, trauma, reaksi terhadap benda asing, dan akumulasi serumen. Sering terjadi superinfeksi oleh bakteri piogenik (terutama Pseudomonas atau
PATOGENESIS
Otitis eksterna sirkumskripta merupakan infeksi folikel rambut, bermula sebagai folikulitis kemudian biasanya meluas menjadi furunkel. Organisme penyebab biasanya Staphylococcus. Umumnya kasus-kasus ini disebabkan oleh trauma garukan pada liang
telinga. Kadang-kadang nfurunkel disebabkan oleh tersumbat serta terinfeksinya kelenjar sebasea di liang telinga. Panas dan lembab dapat menurunkan daya tahan kulit liang telinga, sehingga frekuensi penyakit ini agak meningkat pada musim panas. 1,2,3,4,10,11 Pada kasus dini, dapat terlihat pembengkakan dan kemerahan difus didaerah liang
10
FAKTOR PREDISPOSISI2
Infeksi dapat terjadi sebagai akibat faktor-faktor predisposisi tertentu sebagai berikut: 1. Perubahan pH kulit kanalis yang biasanya asam menjadi basa 2. Perubahan lingkungan terutama gabungan peningkatan suhu dan kelembaban 3. Suatu trauma ringan seringkali karena benang atau membersihkan telinga secara berlebihan.
DIAGNOSIS1,5,6
Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan 1. Anamnesa Dari anamnesa dapat ditanyakan gejala dan tanda yang dirasakan penderita. :
11
DIAGNOSIS BANDING
Otomikosis Infeksi jamur di liang telinga dipermudah oleh kelembaban yang tinggi di daerah tersebut. Yang tersering ialah pityrosporum, Aspergilus. Kadang-kadang ditemukan juga kandida albikans atau jamur lain. Pityrosporum menyebabkan terbentuka sisik yang menyerupai ketombe dan merupakan predipossisi otitis eksterna
12
menyembuhkan. Kadang-kadang diperlukan juga antijamur(sebagai salep)yang dibersihkan secara topikal yang mengandung nistatin, klotrimazol.1
PENATALAKSANAAN
Prinsip-prinsip penatalaksanaan yang dapat diterapkan pada semua tipe otitis eksterna antara lain :2 1. Membersihkan liang telinga dengan pengisap atau kapas dengan berhati-hati 2. Penilaian terhadap sekret, edema dinding kanalis, dan membrana timpani bilamana mungkin keputusan apakah akan menggunakan sumbu untuk mengoleskan obat 3. Pemilihan pengobatan lokal Infeksi piogenik : Pengobatan ditujukan untuk menjaga agar linga telinga tetap bersih dan kering dan melindunginya dari trauma. Kotoran harus dibersihkan dengan dari liang telinga dengan irigasi secara lembut. Antibiotika topikal yang dikombinasikan dengan kortikosteroid dalam bentuk tetes telinga sangat penting. Berikan antibiotika sistemik (biasanya penisilin) dalam dosis penuh dalam 10 hari jika terdapat tanda-tanfa
13
langsung dan jangan pernah melakukan dengan membabi buta. Mengalirkan larutan garam hangat-hangat kukudengan terarah melalui benda asing tersebut kedalam liang telinga mungkin mendorongnya mengapung keluar. Benda berupa sayuran, seperti kacang dan buncis, mengembang bila terken air dan harus dikeluarkan dengan kawat lengkung; hati-hati, jangan sampai mendorong benda asing makin dalam lagi. Bila benda tersebut besar dan tertancap pada tempatnya, pasien harus dirujuk ke dokter ahli THT. 8
dibersihkan sebelum pemeriksaan dilanjutkan. Serumen dapat diangkat dengan kawat lengkung atau dengan aplikatot kawat tipis berujung kapas. Bila perlu, serumen dapat dilunakkan dengan meneteskan minyak mineral atau Cerumenex (perhatian : Cerumenex dapat menimbulkan dermatitis kontak jika dibiarkan di liang telinga selama lebih dari 30 menit). Serumen juga dapat dicuci keluar dengan air atau larutan garam hangat, dengan memakai spuit. Irigasi dikontraindikasikan jika terdapat kemungkinan perforasi membrane timpani. 8
Tabel obat-obatan2
NAMA OBAT
SPEKTRUM ORGANISME
14
15
PROGNOSIS7
Umumnya sembuh setelah diobati. Dapat kambuh, terutama pada perenang.
16
17
http://emedicine.medscape.com/article/860323-overviem#showall.
18