Anda di halaman 1dari 7

e

SAP TERAPI BERMAIN Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tujuan Tempat Setting tempat : Terapi Bermain Pada Anak Spina Bipida : Terapi Bermain Anak Usia toddler : Mengoptimalkan tingkat perkembangan anak : Ruang Magdalena B Rumah Sakit Elisabeth Semarang :

A F

B F

O T

O O K O S

Keterangan : A : Pemimpin permainan dan moderator

: Klien

: Ketua dan Observasi : Keluarga

: Fasilitator : Seketaris

Waktu Sasaran

: Rabu, 19 Desember 2012 selama 40 menit (jam 08.30 s.d 09.10). :1. KlienAn. M umur 3 tahun 2. KlienAn. K umur 2 tahun 3. KlienAn. B umur 1tahun 4. KlienAn. P umur 2,5 tahun

Metode Media

: 1. Ceramah 2. Bermain bersama : 1. Buku gambar 2. pensil dan krayon, puzzle

Pembagian tugas kelompok : 1. Ketua Program Bermain 2. Moderator 3. Pemimpin Permainan 4. Fasilitator 5. Observarsi 6. Sekretaris : Keysa Bani,S.Kep : Lisa Ambarwati, S.Kep : Shella, S.Kep dan Ruth Ardita, S.Kep : Yohanes Widya, S.Kep dan Apy Ramadahan, S.Kep : Nurniati, S.Kep, Suwartina, S.Kep : Theresia Putir, S.Kep dan Trimita Ningsih, S.Kep

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN Kegiatan bermain tidak bersamaan dengan waktu visit dokter. Kegiatan bermain tidak bersamaan dan bertentangan dengan jadwal terapi anak. Anak rewel, menangis, jenuh, cuek

Menggunakan alat permainan yang tidak mudah rusak, aman, tidak mengandung bahan-bahan berbahaya dan berat. ANTISIPASI Jadwal ( waktu bermain ) disesuaikan dengan jadwal terapi, istirahat, jika dokter visit anak yang besangkutan bermain. Libatkan keluarga / ibu untuk mendampingi anak bila anak tidak mau bermain, rewel, nakal dan menangis. PENDAHULUAN: Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan fisik, mentaldan perkembangan emosinya. Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya, kognitifnya dan juga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya, perasaannya dan pikirannya. Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain juga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mendapatkan terapi bermain selama 40 menit, anak diharapkan dapat mencapai tugas perkembangan secara optimal sesuai dengan tumbuh kembang (tumbang), mengurangi dampak hospitalisasi, serta mendekatkan / mengakrabkan anak dan keluarga dengan perawat sehingga anak tidak takut kepada perawat. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu : diantar diruang perawatan/ periksa dari ruangan

2 dari 4 anak mampu membedakan warna warna pada buah 2 dari 4 anak mampu memasangkan puzzle dengan benar 2 dari 4 anak mampu melatih daya imajinasinya atau kreatifnya 2 dari 4 anak mampu untuk saling berinteraksi denga teman sekelompok dan perawat

2 dari 4 anak mampu mengekspresikan perasaannya saat bermain

Rencana Pelaksanaan : No 1 Terapis Persiapan a. b. c. 2 keluarga Proses : a. mengucap b. Membuka proses terapi bermain dengan kan salam, 2 menit 5 menit Anak menjawab salam dari perawat, anak mampu memperkenalkan diri, anakn dan Ibu memperhatikan penjelasan dari perawat 15 menit Anak memperhatikan atau melihat buah - Membimbing gambar buahbuahan - Memperlihatkan anak Anak mau mewarnai gambar buah-buahan Anak melihat perawat memasang puzzle gambar buahbuahan dan menyebut nama memperkenalkan diri. Menjelaskan pada anak dan keluarga tentang tujuan dan manfaat bermain, menjelaskan cara permainan. c. Pelaksanaan - Memperlihatkan gambar buahbuahan sambil menanyakan Menyiapkan ruangan. Menyiapkan alat-alat. Menyiapkan anak dan Waktu 10 menit Subjek terapi Ruangan,alat,anak dan keluarga siap

memasang puzzle - Membimbing puzzle - Mengajak d. anak untuk 3 menit Mengevaluas i respon anak dan keluarga. 3 Penutup (1 menit). Menyimpulkan, salam penutup mengucapkan 5 menit memasang puzzle memasang

Anak mau menyusun puzzle Anak memasang atau

menyusun puzzle Anak dan keluarga menyimak dan mendengarkan

Anak perawat

memperhatikan

dan

menjawab salam penutup dari

MATERI TERAPI BERMAIN KEUNTUNGAN BERMAIN Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Berkembanghnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang hidupnya. Meningkatnya daya kreativitas. Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar anak. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan kedukaan. Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya. Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.

ANALISA TUGAS a. Motorik kasar Anak bias mengambil sesuatu yaitu puzzle dan buku gambar di meja b. Motorik halus Anak bisa menyusun puzzle dan menggambar buah-buahan c. Personal sosial Anak bisa saling membantu dalam menyusun puzzle dan menggambar buah d. Bahasa Anak bisa meminta bantuan pada temannya

Anak bisa mengucapkan terima kasih pada temannya dan perawat PENGORGANISASIAN 1. Ketua Program Bermain : Keysa Bani,S.Kep Mengkoordinir pelaksanaan program bermain Mengadakan kontrak dengan pasien dan keluarga Meminta ijin dengan kepala ruangan, Cid an dosen pembimbing 2. Moderator : Lisa Ambarwati, S.Kep Membuka dan menutup acara serta menjelaskan langkah-langkah program bermain. 3. Pemimpin Permainan : Shella, S.Kep dan Ruth Ardita, S.Kep Memimpin dan membimbing jalannya permainan 4. Fasilitator : Yohanes Widya, S.Kep dan Apy Ramadahan, S.Kep Menyiapkan sarana alat bermain 5. Observer : Nurniati, S.Kep, Suwartina, S.Kep Mengevaluasi dan mengamati jalannya program bermain. 6. Sekretaris : Theresia Putir, S.Kep dan Trimita Ningsih, S.Kep Mendokumentasikan program bermain dalam bentuk tulisan maupun gambar. EVALUASI a. Struktur Alat dan bahan lengkap Waktu bermain sesuai Keadaan umum anak baik Setting tempat baik dan peralatan bermain dapat digunakan dengan maksimal. b. Proses Leader dapat memimpin jalannya permainan, dilakukan dengan tertib dan teratur Fasilitator dapat memfasilitasi dan memotivasi anak dalam permainan 80 % anak dapat mengikuti permainan secara aktif dari awal sampai akhir

Sumber Pustaka : Soetjiningsih, 1988, Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta. Markum.A.H, 1991, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai