PENDIDIKAN SAR MEDIK

Latar Belakang
Rekomendasi latgab Jawa Tengah
Standardisasi kapasitas dan kompetensi relawan MDMC sejak dari proses perekrutan, pendidikan, pelatihan, sampai dengan kemampuan

Rekomendasi i-Mirex
Perlunya standardisasi kapasitas dan kompetensi relawan MDMC baik tingkat lokal, regional, wilayah, nasional

Dasar pemikiran
Kekurangpahaman terhadap fungsi, kapasitas, dan kompetensi relawan Belum ada standardisasi di internal MDMC mengenai kapasitas dan kompetensi relawan Membentuk tim kecil lengkap yang memiliki pengetahuan dasar yang sama dan terstandard di bidang medis dan SAR

Tujuan
Membentuk kesepahaman yang sama mengenai konsep relawan Melakukan standardisasi kompetensi dan kapasitas relawan MDMC khususnya di lingkup Jatim dengan mengacu kepada standardisasi kurikulum basarnas dan kegawatdaruratan medis dasar Membentuk tim kecil lengkap yang memiliki kemampuan di bidang medis dan SAR baik level dasar, menengah, maupun lanjut

Konsep pelatihan
Kompetensi dan kapasitas relawan C-DISASTER
C : Communication D : Detect I : Incident Command System S : Scene Security and Safety A : Assessment of the Hazard S : Support T : Triage and Treatment E : Evacuation R : Recovery C DISASTE-R

C - Communication
Merupakan Kompetensi yang perlu dimiliki dari setiap relawan Konsep Kompetensi berjenjang yang terukur / standar sebagaimana program LPB- Jatim

D - Detect
Kemampuan untuk mendeteksi dan melakukan kajian secara cepat dan tepat terhadap suatu bencana Dilengkapi dengan laporan hasil kajian dan rencana tindak lanjut Meliputi : 1. Prinsip dasar kajian 2. Teknik kajian 3. Teknik pelaporan

I Incident Command System

Kemampuan untuk menata dan menjalankan sistem/ struktur komando/ koordinasi dalam menangai suatu kejadian Meliputi pemahaman tentang : 1. Bentuk struktur dasar ICS 2. Bentuk struktur pengembangan ICS 3. Peran masing-masing struktur 4. Prinsip-prinsip kerja ICS

S Scene Security and Safety

Kemampuan untuk menjamin keamanan dan keselamatan tim, korban, dan pihak lain selama di lapangan Meliputi pemahaman tentang : 1. Lokasi kejadian 2. Resiko segala bentuk tindakan 3. Alat pelindung diri untuk setiap tipe dan level kejadian

A Assessment of the Hazards

Kemampuan untuk mengenali potensi bahaya yang dapat menimbulkan korban di lokasi kejadian Meliputi pemahaman tentang : 1. Jenis dan karakteristik potensi bahaya pada kejadian tertentu 2. Potensi bahaya yang ada di tempat kejadian 3. Metode kajian

S - Support
Kemampuan mengelola bantuan, sumber daya, dan fasilitas Meliputi pemahaman tentang : 1. Manajemen sumber daya 2. Manajemen logistik 3. Manajemen keuangan 4. Manajemen lokasi dan mobilitas tim

T Triage and Treatment

Kemampuan untuk melakukan triase dan terapi awal pada korban Meliputi pemahaman tentang : 1. Triase Filosofi triase Prinsip kerja triase Pengembangan teknik triase transport 2. Terapi/ treatment Bantuan hidup dasar Bantuan hidup lanjut Prolonged life support Pengembangan teknik-teknik bantuan hidup

E - Evacuation
Kemampuan mempersiapkan dan melakukan evakuasi secara cepat, tepat, dan aman Meliputi pemahaman tentang : 1. Lokasi kejadian 2. Tujuan evakuasi 3. Metode evakuasi 4. Jalur evakuasi 5. Perencanaan dan tindakan pasca evakuasi

R - Recovery
Kemampuan melakukan proses pemulihan korban Prioritas : - Keamanan dan keselamatan masyarakat - Jaminan kesehatan masyarakat - Penanganan korban secara berkelanjutan Mencakup pemahaman tentang : 1. Kebutuhan dasar personal, keluarga, dan masyarakat 2. Manajemen kesehatan masyarakat (gizi, air bersih, sanitasi, dll) 3. Perawatan lanjut untuk korban 4. Pemulihan kesehatan fisik dan mental tim

 Metode pendidikan dan pelatihan - dilakukan secara berjenjang dan bertahap dengan mengacu kepada konsep DISASTER tersebut dasar, menengah, dan lanjut - kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh relawan pada masing-masing tingkatan berbeda - yang wajib memiliki kompetensi penuh (memenuhi konsep DISASTER) adalah tingkat lanjut, sedangkan tingkat dasar dan menengah sebagian diantaranya kurikulum serta silabus pendidikan dan pelatihan masih dalam proses penyusunan oleh tim LPBPWM Jawa Timur