Anda di halaman 1dari 6

MINGGU KE 9 ARSITEKTUR BIOKLIMATIK Pengertian Arsitektur : Dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia, Arsitektur adalah ilmu dan seni merancang

bangunan,kumpulan bangunan dan struktur lain yang fungsional,terstruktur dengan baik serta memiliki nilai-nilai estetika (Ensiklopedia Nasional Indonesia, 1990). Pengertian Bioklimatik : diambil dari bahasa asing Bioclimatology. Menurut Yeang Kenneth, Bioclimatology is the study of the relationship between climate and life, particulary the effect of climate on the health and activity of living things7 Artinya : Ilmu yang mempelajari hubungan antara iklim dan kehidupan terutama efek dari iklim pada kesehatan dan aktifitas sehari-hari. Bangunan bioklimatik : Bangunan yang bentuk bangunannya disusun oleh desain penggunaan tehnik hemat energi yang berhubungan dengan iklim setempat dan data meteorolgi, hasilnya adalah bangunan yang berinteraksi dengan lingkungan,dalam penjelmaan dan operasinya serta penampilan berkualitas tinggi . ( Yeang Kenneth tahun 1996) Pengertian Arsitektur Bioklimatik : Seni merancang bangunan dengan metode hemat energi yang memperhatikan iklim setempat dan memecahkan masalah iklim dengan menerapkannya pada elemen bangunan.

3.2 PERKEMBANGAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK Perkembangan arsitektur bioklimatik berawal dari tahun 1960-an. Arsitektur bioklimatik merupakan arsitektur modern yang dipengaruhi oleh iklim. Arsitektur bioklimatik merupakan pencerminan kembali arsitektur Frank Loyd Wright yang terkenal dengan arsitektur yang berhubungan dengan alam dan lingkungan dengan prinsip utamanya bahwa di dalam seni membangun tidak hanya efesiensinya saja yang dipentingkan tetapi juga ketenangan ,keselarasan,kebijaksanaan, kekuatan bangunan dan kegiatan yang sesuai dengan bangunannya , Oscar Niemeyer dengan falsafah arsitekturnya yaitu penyesuaian terhadap keadan alam dan lingkungan, penguasaan secara fungsional ,dan kematangan dalam pengolahan serta pemilihan bentuk, bahan, dan struktur.8 Akhirnya dari Frank Lioyd Wright dan Oscar Niemeyer lahirlah arsitek lain

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch ARSITEKTUR TROPIS

seperti Victor Olgay pada tahun 1963 mulai memperkenalkan arsitektur bioklimatik. Setelah tahun1990-an Kenneth Yeang mulai menerapkan arsitektur bioklimatik pada bangunan tinggi bioklimatik yang memenangkan penghargan Aga Khan award tahun 1996 dan Arcasia Award pada tahun 1996 . 3.3 PRINSIP PERANCANGAN 9 Faktor yang mempengaruhi arsitektur bioklimatik : Penampilan bentuk arsitektur dipengaruhi lingkungan setempat. 1. Meminimalkan ketergantungan pada sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. 2. Penghematan energi dari segi bentuk bangunan,penempatan bangunan,dan pemilihan material. 3. Mengikuti pengaruh dari budaya setempat Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendesain bangunan dengan tema bioklimatik strategi pengendalian iklim 10 memperhatikan keuntungan matahari Meminimalkan perlakuan aliran panas Meminimalkan pembesaran bukaan/bidang thd matahari Memperhatikan ventilasi Memperhatikan penguapan pendinginan,system atap

3.4 UNSUR-UNSUR PERANCANGAN BIOKLIMATIK 11 1. Sirkulasi vertikal a. Terdiri dari tangga, escalator, elevator, dumb waiters, semua komponen tersebut berada di dalam core. b. Sirkulasi vertikal berfungsi : - Kekakuan struktural - Pelindung matahari - Pelindung Angin - Emergency refuge zone - Hubungan antara setiap lantai Penempatan core pada bangunan bioklimatik harus pada sisi bangunan (pheriphery core) .Untuk iklim tropis seperti di Jakarta mempunyai banyak keuntungan yaitu : Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch ARSITEKTUR TROPIS

- tidak memerlukan ducting fire-fighting presuration. - Dapat melihat keluar bangunan melalui lobby lift. - Dapat memasukan ventilasi alami dan pencahayaan alami dalam ruang core. - Core dapat berfungsi sebagai pelindung matahari. 2. Vertical Landscaping

Keuntungannya : mempunyai nilai estetika untuk pengguna bangunan dan menghasilkan produktifitas kerja yang tinggi. Memperlunak fasade bangunan. Melindungi ruang dalam dan dinding luar bangunan Meminimalkan radiasi panas pantulan sinar matahari dan kaca ke dalam bangunan. Menyerap CO2 dan CO dari polusi udara dan memberikan O2 melalui fotosintesis. Menghalangi pandangan dan menyerap suara terutama pada skycourt. 3. Ventilasi Penggunaan ventilasi pada bangunan bioklimatik lebih mengutamakan ventilasi alami terutama pada lobby, elevator, tangga dan toilet area. Keuntungan ventilasi alami adalah: a. untuk menambah kenyamanan pada periode kelembaban tinggi. b. Untuk alasan kesehatan, menyediakan oksigen yang cukup. c. Untuk kenyamanan penglihatan yang lebih baik pada penghuni bangunan. d. Untuk konservasi energi melalui pengurangan dan meniadakan mekanikal ventilasi. 4. Dinding Luar Bangunan. Aturan desain penutup luar bangunan. a. Efesiensi energi maksudnya adalah kulit bangunan harus dapat mengurangi pemakaian energi. b. Penyediaan of sentral daylight untuk mengurangi radiasi matahari langsung. c. Meminimalkan penembusan udara dan kondensasi. d. Penyediaan pemilihan warna,tekstur dan finising. e. Dilengkapi dengan peralatan pembersih jendela otomatis. f. Dapat mengakomodasikan pergerakan bangunan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch ARSITEKTUR TROPIS

g. Meminimalkan beban pada rangka struktur. h. Meminimalkan perlengkapan maintenance. 5. Sistem Struktur

Penggunaan struktur pada bangunan bioklimatik tergantung pada penggunaan system tinggi tiap lantai dan ukuran elemen layout struktur vertical terdiri dari elemen service core dan kolom dan juga dipengaruhi oleh syarat struktur untuk menahan beban mati, angin dan gempa serta sitem kekakuan bangunan. Struktur juga dapat dikombinasikan dengan sistem low energi. 6. Mekanikal dan Energi. M&E meliputi system AC, ventilasi, system pemanasan, penyediaan air, listrik dan penerangan, telekomunikasi, sewage, system sanitasi, system komputer, system keamanan dan intelligent building system. Tujuan utama dari bangunan bioklimatik ialah untuk mengurangi ketergantungan pemakaian bangunan pada system M&E dan untuk mengurangi penggunaan energi bangunan melalui system passive low energy. Ketentuan desain M&E pada bangunan bioklimatik : bangunan. M&E harus tinggi tingkat Kenyamanan hunian, temperatur, akustik, dan M&E harus meminimalkan biaya operasional dan maintanance dengan M&E harus memaksimalkan penggunaan ruang dengan mengurangi daerah M&E harus memperhatikan lingkungan dengan pemilihan system instalasi pencahayaan. penggunaan material yang berkualitas. equipment dan memaksimalkan efisiensi structural. yang tidak berisik, tidak polusi, menggunakan material bebas CFC dan mengurangi produksi CO2. M&E harus ekonomis untuk dibangun dan dioperasikan, efisien dan meminimalkan penggunaan energi selama konstruksi dan selama kelangsungan hidup

3.1. Angin dan Pengudaraan ruangan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch ARSITEKTUR TROPIS

Udara yang bergerak menghasilkan penyegaran terbaik karena dengan penyegaran tersebut terjadi proses penguapan yang menurunkan suhu pada kulit manusia. Dengan demikian juga dapat digunakan angin untuk mengatur udara didalam ruang. 8 Angin yang menerpa sebuah bangunan akan menbentuk daerah bertekanan tinggi pada sisi hulau angin Atas dasar kejadian tersebut angin berhembus mengelilingi bangunan dan menbentuk daerah bertekanan rendah pada sisi samping dan sisi hilir angin. Menperhatikan bahwa aliran udara tidak selalu mencari jalan terpendenk Kondisi tekanan yang berbeda pada kedua sisi lubang masuk aliran udara, akan menbelok mencari jalan lain. Berarti bergesernya lubang masuk udara pada satu sisi mengubah kondisi tekanan masing-masing Disamping aliran udara yang bergerak , timbul uga pengaruh sinar oleh sinar matahari yang juga perlu diperhatikan. Sebaiknya silau tersebut dihindari dengan pengadaan tanaman. Pada rumah yang tidak bertingkat, aliran udara bergerak pada ketinggian tubuh manusia. Demikin pula terjadi pada gedung yang bertingkat di lantai satu , sedangkan pada gedung yang bertimgkat diruangan tingkat atas aliran udara bergerak dekat pada langit-langit. Seperti pada denah, pengaruh elemen peneduh mengakibatkan kondisi tekanan yang berbeda pada kedua sisi lubang masuk udara. Letak lubang masuk udara selalu mempengaruhi aliran udara, sedangkan letak lubang keluar tidak begitu penting. Kecepatan aliran udara mempengaruhi penyegaran udara. Jikalau lubang masuk udara lebih besar dari lubang keluarnya, maka kecepatan aliran udara akan berkurang, sebaliknya kalau lubang keluar udara lebih besar, kecepatan aliran udara akan makin kuat. Pemanfaatan pohon serta semak-semak merupakan cara alamiah untuk menberi perlindungan terhadap sinar matahari maupun untuk menyegarkan dan menyalurkan aliran udara, terutama pada gedung yang rendah. Penyegaran uadara didalam ruangan, disamping tergantung terhadap pergerakan udara , juga pada pertukaran udara. Yang didaerah tropis sangat berhubungan dengan kesehatan yang cukup tinggi. Ruang Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Pertukaran udara minimal Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch ARSITEKTUR TROPIS

Kamar keluarga dan kamar tidur Ruang bergerak Dapur Kamar mandi

20 kali isi ruang/jam 10 kali isi ruang/jam 100 kali isi ruang /jam 40 kali isi ruang/jam

Tentu saja penyegaran udara didalam ruangan seperti terwujud pada tabel diatas dapat dilakukan baik dengan gerakan udara secala alamiah maupun penyejuk udara secara buatan. (ventilasi)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch ARSITEKTUR TROPIS

Anda mungkin juga menyukai