Anda di halaman 1dari 5

Bahaya makanan ringan (junk food) 1.

Gorengan Golongan makanan ini kandungan kalorinya tinggi, kandungan lemak atau minyak dan oksidanya tinggi. Bila dikonsumsi secara regular dapat menyebabkan kegemukan, penyakit jantung koroner. Dalam proses menggoreng banyak terbentuk zat karsiogenik, dimana telah dibuktikan kecenderungan kanker bagi mereka yang mengonsumsi makanan gorengan jauh lebih tinggi dari yang tidak atau sedikit mengonsumsi makanan gorengan. 2. Makanan kalengan Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya sudah banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya dirusak. Kandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat. Nilai gizinya jauh berkurang. Selain itu banyak buah kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehingga penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, memberatkan beban pankreas. bersamaan dengan tingginya kalori dapat menyebabkan obesitas. 3. Asinan Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan, yang dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas, menambah beban ginjal. Bagi pengonsumsi makanan asinan tersebut, bahaya hipertensi dapat terjadi. Terlebih pada proses pengasiann sering ditambahkan amonium nitrit yang menyebabkan peningkatan bahaya kanker hidung dan tenggorokan. Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lendir lemabung dan usus. Bagi mereka yang secara kontinu mengonsumsi makanan asin kemungkinan dapat terkena radang lambung dan usus. 4. Makanan daging yang diproses (ham, sosis, dan sebagainya) Mengandung garam nitrit yang dapat menyebabkan kanker juga mengandung pengawet atau pewarna yang memberatkan beban hati. 7. Mi instant Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, sedikit vitamin, dan mineral. kadar garam tinggi menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan darah, memberatkan beban pembuluh darah jantung. 8. Makanan yang dipanggang atau dibakar Makanan yang dipanggang atau dibakar mengandung zat penyebab kanker. 9. Sajian manis beku Es krim, cake beku, dan lainnya. Golongan ini punya tiga masalah karena mengandung mentega tinggi yang menyebabkan obesitas karena kadar gula tinggi mengurangi nafsu makan juga karena temperatur rendah sehingga mempengaruhi usus. tekanan darah tinggi dan kerusakan ginjal Junk food dan kesehatan Junk food berpotensi menimbulkan berbagai penyakit seperti obesitas, kavitas atau gigi berlubang, hipertensi atau tekanan darah tinggi bahkan stroke sekalipun. Kok bisa makanan menimbulkan penyakit?

Kita simak beberapa kandung makanan yang biasanya ada dalam junk food, dan mempunyai potensi menimbulkan penyakit: 1. Gula Kandungan gula yang terdapat dalam junk food, dapat merusak gigi dan menyebabkan terjadinya kavitas atau gigi berlubang. Selain itu sering mengonsumsi makanan yang mengandung gula juga membuat kadar insulin dalam tubuh tidak stabil dan memicu terjadinya penyakit kencing manis di kemudian hari. 2. Kalori Junk food menyebabkan terjadinya obesitas atau kegemukan karena nilai kalori yang tinggi. Obesitas juga akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit kencing manis, jantung, pembuluh darah, dan stroke. 3. Lemak Makanan tinggi lemak, terutama lemak jahat yang terdapat dalam junk food dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah dan meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah oleh plak lemak (aterosklerosis), tekanan darah tinggi, jantung dan kanker dikemudian hari 4. Garam Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat memicu terjadinya penyakit tekanan darah tinggi di masa yang akan datang. 5. Pengawet/pewarna buatan dan MSG Zat pewarna dan pengawet buatan dapat merusak persarafan dan meningkatkan faktor risiko terjadinya kanker, juga dapat membuat anak menjadi hiperaktif. Sedangkan pemakaian MSG (mono sodium glutamat) atau penyedap rasa, yang biasanya terdapat dalam junk food dapat memberikan efek samping seperti: kemerahan pada kulit, sakit kepala, mual-muntah, gejala asma, sesak napas serangan panik, jantung berdebar, kejang atau depresi. 6. Hormon Antibiotik yang terkandung dalam daging junk food dapat mengganggu keseimbangan kesehatan tubuh, sisten reproduksi bahkan dapat menyebabakan kanker. Terlalu banyak mengonsumsi junk food paling tidak akan menghasilkan efek samping sebagai berikut: 1. Keriput sebelum waktunya. Efek buruk junk food ternyata tak cuma pada berat badan, tetapi juga pada wajah. Gula, lemak trans (yang biasanya digunakan untuk memperpanjang masa berlaku beberapa makanan kemasan), dan tepung, bisa menyebabkan insulin melonjak naik dan memicu peradangan. Reaksi kimia yang terjadi ketika molekul gula menyerang protein atau lemak jenuh ini mempercepat proses penuaan, dengan cara menonaktifkan antioksidan di dalam tubuh. Anda pun menjadi rentan terhadap kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari, dan membuat wajah lebih cepat keriput.

2. Sembelit. Roti tawar, nasi, dan produk-produk lain yang berbahan dasar tepung pati, dapat menyebabkan sembelit karena kandungan seratnya yang rendah. Padahal, serat berfungsi menggerakkan segala sesuatu melalui tubuh. Jika Anda mengalami dehidrasi, kondisi sembelit akan semakin parah. Jangan tanya akibatnya jika Anda mengimbangi makanan ini dengan minuman seperti soda. 3. Mulas. Konsumsi junk food yang terlalu banyak bisa memicu gangguan asam lambung. Makanan yang tinggi kadar lemak jenuhnya butuh waktu lebih lama untuk dicerna. Ketika burger atau kentang goreng yang Anda nikmati semalam sebelum dicerna sepenuhnya pada pagi hari, kelebihan asam lambung bisa terdorong naik ke kerongkongan ketika tiba waktu makan selanjutnya. Anda pun jadi merasa mual dan mulas. 4. Memperparah gejala PMS. Makanan saja sebenarnya tidak menyebabkan munculnya gejala premenstrual syndrome atau PMS. Ada sumber-sumber lain yang membuatnya lebih parah. Misalnya, gula dan pati, yang menyebabkan insulin naik dan turun dengan cepat. Hal ini akan memengaruhi senyawa kimia dalam otak dan bisa memperburuk mood swing yang Anda alami. Begitu pula dengan minuman. Kopi di gerai kopi yang diberi tambahan aneka pemanis akan memberikan efek paling parah ketika hormon-hormon Anda bergolak akibat efek dari kombinasi gula dan kafein. 5. Pusing. Anda pernah mengalami sakit kepala setelah berturut-turut mengonsumsi makanan yang serba gurih dan berlemak? Rasa sakit ini dipicu oleh tyramine, bahan kimia yang terbentuk dalam pemecahan protein tertentu pada pewarna makanan dan nitrat (seperti yang terdapat pada hot dogs dan daging olahan lain). Para ahli mengatakan bahan-bahan ini meningkatkan aliran darah ke otak, menyebabkan perubahan pembuluh darah yang menimbulkan rasa sakit.. 6. Bad mood. Berbagai studi menunjukkan bahwa orang yang banyak mengonsumsi junk food cenderung akan mengalami depresi. Paling tidak, ketika Anda mengudap makanan yang kurang sehat, Anda akan merasa kacau. Ketika Anda merasa tubuh kurang nyaman, mood Anda pun akan terganggu dan ikut menjadi kacau. 7. Kembung. Berbagai makanan olahan yang digunakan pada junk food mengandung kadar sodium yang tinggi. Sodium sendiri merupakan penyebab utama perut kembung. Hal ini disebabkan karena sodium mengatur jumlah darah dalam pembuluh darah, dan sifatnya mengikat air. Asupan sodium yang tinggi akan menarik air dari sel-sel Anda, menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan sebagai kompensasinya. Minuman soda diet akan membuat kondisi Anda semakin parah, karena gelembung (yang mengandung udara) dan pemanis buatan (yang menyebabkan gas) sama-sama memicu kembung. BAHAYA MAKANAN JUNK FOOD Menjamurnya restoran junk food membuat tingkat konsumtif akan makanan itu meningkat. Makanan tak sehat yang mengandung kalori dan lemak jenuh tinggi ini memiliki dampak negati lebih selain buruk bagi kesehatan jantung. Mulai kini berpikirlah dua kali untuk mengonsumsinya. Zeenews.india.com pada awal Januari 2012 mengungkapkan sebuah penelitian yang menunjukkan kandungan lemak jenuh tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada otak. Peneliti dari University of Washington School of Medicine mengamati otak tikus yang dipelihara dan

kemudian diberikan makanan dengan lemak tinggi. Tikus mengalami cedera pada hipotalamus, sebuah area otak yang mengontrol nafsu makan, termasuk keinginan untuk makan dan memberikan sinyal untuk berhenti makan ketika perut sudah terasa penuh. Penelitian juga menemukan tanda-tanda kerusakan di daerah otak yang sama pada orang yang mengalami kegemukan. Peneliti Michael Schwartz beranggapan bahwa obesitas juga berhubungan dengan peradangan di hipotalamus. Para peneliti lalu membandingkan tikus yang diberi makanan berlemak tinggi dengan tikus yang diberi makanan biasa selama empat minggu. Pada minggu pertama, peneliti menemukan gliosis pada tikus yang diberi makanan berlemak tinggi, pertumbuhan berlebihan dari sel-sel yang merupakan sebuah tanda bahwa otak telah mencoba untuk menyembuhkan diri dari cedera. Peneliti juga menemukan bahwa meskipun perbaikan otak itu efektif, peradangan di gliosis terus bertambah selama hewan tetap makan makanan berlemak tinggi. Selain itu, hasil scan otak dari 34 orang sehat, mulai dari gendut hingga kurus, mengungkapkan bahwa hubungan antara berat badan dan gliosis manusia mirip dengan apa yang ditemukan pada tikus. Arti Junk Food dan Tips Aman Mengkonsumsi Junk Food Junk food adalah istilah yang mendeskripsikan makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Junk food mengandung jumlah lemak yang besar. Makanan cepat saji seperti hamburger, kentang goreng dari McDonalds, KFC dan Pizza Hut sering dianggap sebagai junk food, sementara makanan yang sama seperti California Pizza Kitchen atau Nandos tidak dianggap, meskipun nutrisi yang dimilikinya hampir sama. (Sumber : Wikipedia) Tips Aman Mengkonsumsi Junk Food Junk food bukanlah barang haram yang tidak boleh di konsumsi. Anda boleh saja menikmati godaan rasa dari junk food ini, dengan memperhatikan langkah-langkah cerdik saat mengkonsumsinya. Beberapa tips yang disarankan dibawah ini dapat berguna bagi anda untuk menghindari efek buruk dari konsumsi junk food. 1. Pilihlah nasi untuk makanan pokok Jika anda ke restoran siap saji, yang menyediakan kentang goreng dan nasi putih, maka pilihlah nasi sebagai makanan pokok. Hal ini akan mengurangi konsumsi lemak dan natrium yang banyak terdapat pada kentang goreng. 2. Kurangi porsi dan ukuran Belilah makanan dalam jumlah secukupnya dan cobalah berbagi dengan rekan anda. Ini akan mengurangi asupan gizi berlebih yang bisa menimbulkan kegemukan. healthy 3. Ganti soft drink dengan air mineral atau jus buah

Soft drink banyak mengandung gula dan rendah nilai vitaminnya, maka sebaiknya pilih air putih yang tidak mengandung kalori atau jus buah yang mengandung banyak vitamin. 4. Jangan mengkomsumsi kulit ayam Ingat, kulit ayam adalah sumber lemak jenuh dan kolesterol, karena itu buanglah bagian kulit dan nikmatilah dagingnya. 5. Mintalah salad Tambahkan salad pada menu anda sebagai sayuran yang mengandung banyak vitamin dan serat. 6. Kurangi saus dan mayonnaise Kurangi penggunaan saus dan mayonnaise, karena saus banyak mengandung natrium dan pengawet sedangkan mayonnaise mengandung lemak tinggi. 7. Bacalah informasi nilai gizi pada label kemasan Biasakan membaca informasi nilai gizi pada kemasan makanan yang anda beli, sehingga anda bisa mengira-ngira jenis dan jumlah zat gizi yang anda konsumsi. 8. Biasakan sarapan pagi di rumah Mulailah hari anda dengan mengkonsumsi makanan sehat di rumah seperti jus buah, susu, sereal dan buah. Sarapan pagi di rumah akan mengurangi keinginan untuk membeli jajanan atau cemilan yang tidak sehat di luar rumah. 9. Kurangi frekuensi makan junk food Perhatikan frekuensi anda mengkomsi junk food, aturlah agar tidak melebihi 3-4 kali dalam sebulan. 10. Olahraga Tingkatkan kebugaran tubuh dengan berolahraga secara teratur. Olahraga akan membakar energi yang berasal dari konsumsi berlebih. Nah, dengan uraian diatas, kita bisa mengkonsumsi junk food dengan memperhatikan beberapa hal seperti jumlah dan frekuensi mengkonsumsinya, serta keseimbangan komposisi gizinya. Q.S Al Baqarah (2) : 172, QS An Nahl (16) : 114, QS Al Muminun (23) : 51, QS Al Araaf (7) :31, QS Al Anm (6) :145, QS Al Maidah(QS Abasa (80) : 24) (5) : 3, QS Al Anm (6) :121 QS Al Baqarah (2) :173, QS An Nahl(16):115. (QS.An Nissa (4) : 79). QS Al Araaf (7) : 31)

Anda mungkin juga menyukai