Farmakoterapi Pada Lansia
Farmakoterapi Pada Lansia
PENDAHULUAN
LANSIA
PENDAHULUAN
LANSIA
sering luput dari pertimbangan khusus karena dianggap sama dengan pasien dewasa
Klasifikasi USILA
DEPKES 1.Kelompok prasenilis 45- 59 tahun. 2.Kelompok usia lanjut 60-69 tahun. 3.Kelompok usia lanjut resiko tinggi > 70 thn. Beberapa penelitian > 65 tahun Populasi usila rata- rata di Indonesia 15%
1.Penurunan fungsi organ 2.Derajat beratnya penyakit 3.Penurunan kemampuan mengurus diri 4.Menurunnya masukan cairan dan makanan
1.Perubahan farmakokinetika (A,D,M,E) Absorpsi : - Perubahan kebiasaan makan - Lambatnya pengosongan lambung - Besarnya konsumsi obat diluar resep dokter
PERUBAHAN DALAM FARMAKOTERAPI Distribusi: -Persentase air total dan lemak tubuh menurun. -Perubahan rasio albumin dan globulin.
61 19
53 12
2633 (women)
1820 (men)
38-45
36-38 3.8
4.7
100
100
80
55-60
Metabolisme : -Penurunan massa dan aliran darah hepar. -Penurunan kemampuan hepar dalam . penyembuhan penyakit
Desmethyldiazepam
Diazepam Flurazepam Imipramin Meperidine Nortriptiline Phenilbutazone Propanolol Quinidine, Quinine
Prazosin
Salicylate Warfarin
Theophyline Tolbutamide
Ekskresi : Penurunan kapasitas fungsi ginjal Penurunan klirens perpanjangan waktu paruh (T 1/2)
OBAT-OBAT YANG SERING DIRESEPKAN PADA USILA Obat- obat SSP : hipnotik sedatif ataksia analgetik narkotika anti depresan ES >> Obat- obat Kardiovaskuler : anti hipertensi prioritaskan terapi non farmakologi untuk hipertensi ringan
REFERENSI
Averys Drug Treatment Human Pharmacology, Molecular to Clinical Farmakologi klinik dan farmakoterapi, UGM Farmakologi & Terapi UI
TERIMAKASIH