Teknik Analisis Biaya Manfaat
Teknik Analisis Biaya Manfaat
Komponen Biaya
Biaya Pengadaan (procurement cost) Biaya Persiapan Operasi (start-up cost) Biaya Proyek (project-related cost) Biaya Operasi (ongoing cost) dan Biaya Perawatan (maintenance cost)
Biaya Pengadaan
Semua biaya yang terjadi sehubungan dengan memperoleh perangkat keras. Dikeluarkan tahun-tahun pertama (initial cost) sebelum sistem dioperasikan, kecuali utk pengadaan perangkat keras dengan cara leasing. Meliputi antara lain :
Biaya konsultasi perangkat keras Biaya pembelian atau sewa beli (leasing) perangkat keras Biaya instalasi perangkat keras Biaya ruang untuk perangkat keras (perbaikan ruang, pemasangan AC) Biaya modal untuk pengadaan perangkat keras Biaya yang berhubungan dengan manajemen dan staff untuk pengadaan perangkat keras
Semua biaya untuk membuat sistem siap dioperasikan. Meliputi antara lain :
Biaya
pembelian perangkat lunak Biaya instalasi peralatan komunikasi (misal sambungan telepon) Biaya persiapan personil Biaya reorganisasi Biaya manajemen dan staff yang dibutuhkan dalam kegiatan persiapan operasi
Monday, December 20, 2010
Biaya Proyek
2.
3.
Biaya personil (operator, bagian administrasi, pustakawan data, pengawas data). Biaya overhead (pemakaian telepon, listrik, asuransi, keamanan, suplies) Biaya perawatan dan fasilitas Biaya manajemen yang terlibat dalam operasi sistem Biaya kontrak untuk konsultan selama operasi sistem Biaya depresiasi (penyusutan)
Komponen Manfaat
Klasifikasi manfaat :
1. 2. 3. 4.
Manfaat mengurangi biaya Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen
2.
Pengurangan-pengurangan biaya operasi Pengurangan kesalahan-kesalahan proses Pengurangan biaya telekomunikasi Peningkatan penjualan Pengurangan biaya persediaan Pengurangan kredit tak tertagih.
Keuntungan tak berujud intangible benefits) sulit diukur dalam satuan nilai uang, maka cara pengukurannya dapat dilakukan dengan taksiran Contoh : Sebelum adanya pengembangan sistem pelayanan kurang baik kepada pelanggan, mengakibatkan penurunan pesanan. Penurunan pesanan diperkirakan misalnya 10 % tiap pelanggan Jika rata-rata pelanggan melakukan pesanan tiap tahunnya sebesar Rp 1.000.000,- maka dapat diperkirakan akan kehilangan Rp 100.000,- tiap pelanggan / tahunnya
Metode periode pengembalian (payback periode) Metode pengembalian investasi (return on invenstment) Metode nilai sekarang bersih (net present value) Metode tingkat pengembalian internal (internal rate of return)
Metode ini menilai proyek investasi dengan dasar lamanya investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk.
Biaya Proyek SI
I.
1. 2. 3.
1. 2. 3. 4.
BIAYA-BIAYA
Biaya pengadaan Biaya persiapan oprasi Biaya proyek
Biaya konsultan Tahap analisis sistem Tahap disain sistem Penerapan sistem
Biaya Proyek SI
4.
Biaya Proyek SI
II. MANFAAT-MANFAAT 1. Keuntungan berujud
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4
Rp 0,Rp 33.500.000,Rp 36.000.000,Rp 38.500.000,Rp 41.000.000,Rp 0,Rp 34.500.000,Rp 52.000.000,Rp 74.500.000,Rp 84.500.000,-
2.
Keuntungan takberujud
Biaya Proyek SI
Rp 173.000.000 Rp 0 = Rp 173.000.000,Rp 68.000.000 Rp 12.200.000 = Rp 55.800.000,Rp 88.000.000 Rp 13.500.000 = Rp 74.500.000,Rp 113.000.000 Rp 15.800.000 = RP 97.200.000,Rp 125.500.000 Rp 17.050.000 = Rp 108.450.000,-
Payback period
Nilai investasi Proceed tahun 1 Selisih investasi tahun 2 Proceed tahun 2 Sisa investasi tahun 3
Sisa investasi tahun 3 tertutup oleh proceed tahun ke 3 yaitu Rp 42.700.000 / Rp 97.200.000 Jadi Payback period investasi ini adalah 2 tahun 5 bulan 8 hari
Metode Return on Investment (ROI) digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan ROI =
Total Manfaat Total Biaya X 100% Total Biaya
ROI
Manfaat
Manfaat tahun ke 1Rp 68.000.000 Manfaat tahun ke 2Rp 88.000.000 Manfaat tahun ke 3Rp 113.000.000 Manfaat tahun ke 4Rp 125.500.000 Total manfaat Rp 394.500.000
Biaya
Biaya tahun ke 0 Biaya tahun ke 1 Biaya tahun ke 2 Biaya tahun ke 3 Biaya tahun ke 4 Total biaya
ROI
ROI =
Rp 394.500.000 Rp 231.550.000 X 100% Rp 231.550.000
Suatu proyek investasi yang mempunyai ROI lebih besar 0 adalah proyek yang dapat diterima, hasil perhitungan diatas menghasilkan 70,373% berarti proyek SI diatas dapat diterima, karena proyek ini memberikan keuntungan sebesar 70,373% dari biaya investasi.
NPV
1 + Proceed 2 + ..+ Proceed n NPV = - Nilai proyek + Proceed (1+i)1 (1+i)2 (1+i)n
Keterangan NPV = net present value i = tingkat bungan diskonto diperhitungkan n = umur proyek investasi Semakin besar nilai NPV semakin dapat diterima proyek tersebut
Mencari tingkat bunga diskonto yang persis investasi bernilai impas. Dengan cara trial and error, untuk mendapatkan nilai bunga diskonto dimana nilai NPV = 0 Apabila hasil perhitungan mendapatkan nilai IRR lebih tinggi dibandingkan dengan bunga diskonto yang ada, proyek berarti layak