Gejala Klinis
1.
Trismus (lebar antar gigi sama atau lebih 2 cm) Kekakuan umum Tidak dijumpai kejang Tidak dijumpai gangguan respirasi Trismus (lebar kurang dari 1 cm) Kekakuan umum makin jelas Dijumpai kejang rangsang, tidak ada kejang spontan
2.
3.
Trismus berat (kedua baris gigi rapat) Otot sangat spastis, timbul kejang spontan Takipnea, takikardia Apneic spell (spasme laryng) Gangguan otonom berat Hipertensi berat dan takikardi, atau Hipotensi dan bradikardi Hipertensi berat atau hipotensi berat
Derajat keparah tetanus dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria di bawah ini. Masing-masing kriteria di bawah ini memiliki poin satu. 1. Masa inkubasi kurang dari 7 hari 2. Periode onset kurang dari 48 jam 3. Masuk melalui luka bakar, luka operasi, fraktur terbuka, pemotongan tali pusat, injeksi intramuscular 4. Ketergantungan NAPZA 5. Tetanus umum 6. Suhu tubuh lebih dari 40oC 7. Takikardi lebih dari 120 kali per menit pada dewasa, dan lebih dari 150 kali per menit pada neonatus
Nilai total dari poin-poin di atas mengindikasikan derajat keparahan dan prognosis tetanus No. 1. Derajat keparahan tetanus Ringan poin 0-1 poin Tingkat mortalitas kurang dari 10% 2-3 poin Tingkat mortalitas 10% - 20% 4 poin Tingkat mortalitas 20% - 40% 5 poin Tingkat mortalitas lebih dari 50%
2.
Sedang
3.
Berat
4.
Sangat berat
Keterangan: Tetanus cefal biasanya termasuk dalam derajat berat atau sangat berat Tetanus neonatal termasuk derajat sangat berat
Derajat sedang : 2-3 poin Tingkat mortalitas 10% - 20% Derajat berat: 4 poin Tingkat mortalitas 20% - 40% Derajat sangat berat
Tetanus cefal biasanya termasuk dalam derajat berat atau sangat berat Tetanus neonatal termasuk derajat sangat berat