Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Tumor Payudara merupakan sebuah kondisi jinak payudara, menurut American Cancer Society Tumor payudara adalah kelainan payudara non-kanker., namun Tumor Payudara hampir selalu

memberikan kesan yang menakutkan bagi wanita. Meskipun tidak mengancam jiwa, kondisi jinak dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan bagi beberapa pasien.Beberapa (tidak semua) kondisi jinak dapat sinyal peningkatan risiko untuk kanker payudara. Jinak yang umum kondisi payudara yang paling mencakup kondisi payudara fibrokistik , tumor payudara jinak, dan radang payudara.1 Berdasarkan histopatologinya Tumor Payudara terdiri dari lesi jinak seperti; Fibroadenoma, dan Papiloma Intraduktus, Karsinoma In Situ dan Karsinoma Infiltratif yang merupakan lesi ganas payudara. 2 Di Amerika Serikat Tumor Jinak Payudara yang paling umum adalah Fibroadenoma 10-15% dari tumor jinak yang ada.3 Prevalensi tumor jinak payudara di Indonesia jarang diklasifikasikan karena sering diabaikan oleh setiap wanita karena tidak ada keluhan yang spesifik atau mengganggu aktifitas mereka dan di anggap remeh atau tidak berbahaya

sehingga umumnya wanita penderita tumor payudara melakukan pemeriksaan setelah terjadi keganasan.4 Kendati mayoritas tumor payudara tidak bersifat kanker, tapi tetap harus diwaspadai karena tingginya insiden tumor payudara untuk menjadi suatu keganasan atau kanker payudara.5 American Cancer Society memperkirakan hampir 1,4 juta kasus baru kanker payudara invasif di seluruh dunia pada tahun 2008. Pada wanita tingkat insiden kanker payudara untuk tahun 2002 bervariasi secara internasional lebih dari 2,5 kali lipat, mulai dari 3,9 kasus per 100.000 di Mozambik untuk 101,1 kasus per 100.000 di Amerika Serikat. Selama 25 tahun terakhir, tingkat kejadian kanker payudara telah meningkat secara global, dengan tingkat tertinggi yang terjadi di negara-negara barat. Resiko seumur hidup saat ini kanker payudara di Amerika Serikat diperkirakan sebesar 12,7% untuk semua wanita, 13,3% untuk kulit putih non-Hispanik, dan 9,98% untuk wanita Amerika Afrika. Secara keseluruhan, angka kejadian tahunan pada wanita Amerika-Afrika (119,4 dari setiap 100.000) dan / Hispanik Latina perempuan (89,9 dari setiap 100.000) telah stabil sejak awal 1990-an dan lebih rendah daripada kejadian tahunan kanker payudara pada wanita kulit putih ( 141,1 dari setiap 100.000). Insiden kanker payudara pada wanita antara Asia dan Kepulauan Pasifik terus meningkat sebesar 1,5% per tahun (89 dari setiap 100.000).6 Di Indonesia kanker payudara merupakan kanker dengan insiden tertinggi nomor dua setelah kanker servik, dan terdapat kecenderungan
2

tiap tahun insidennya meningkat.Di Indonesia, lebih dari 80% kasus keganasan payudara datang pada stadium lanjut.Jumlah kanker payudara di Indonesia didapatkan kurang lebih 23140 kasus baru setiap tahun (200 juta populasi). Penelitian di RSCM, mendapatkan stadium IIIA dan IIIB sebanyak 43,4%, stadium IV sebanyak 14,3%, berbeda dengan Negara maju dimana kanker payudara ditemukan lebih banyak pada stadium dini. 7 Usia timbulnya penyakit pada Tumor Payudara kebanyakan pada usia baya dan lansia. Jarang terjadi pada usia kurang dari 30 tahun dan sangat jarang pada usia kurang dari 20 tahun. Data dari china hanya menemukan 3 kasus berusia kurang dari 20 tahun. Menurut analis data dari 6263 kasus di RS Kanker Universitas Zhongshan, rentang usia pasien adalah 17-90 tahun, usia median 47 tahun. Di hitung dengan selang usia 5 tahunan, pasien terbanyak berusia 45-49 tahun (25,2%), disusul 40-44 tahun (15,8%), dan 54-59 tahun (15,6%).8 Belum diketahuinya etiologi atau faktor penyebab Tumor Payudara masih menjadi masalah utama sampai saat ini. Diperkirakan faktor geografik, genetik, usia, riwayat keluarga, riwayat haid, riwayat kehamilan, nutrisi, hormonal, gaya hidup, dan lingkungan mendasari kejadian tumor payudara. Banyaknya faktor resiko yang akan menyebabkan angka kejadian tumor payudara meningkat sehingga sulit menentukan secara pasti untuk menjadi faktor penyebab tumor payudara.10

Diagnosis histopatologi

tumor yang

payudara didapat

ditegakkan jaringan

dengan biopsi,

pemeriksaan eksisi, dan

dari

operasi.Gambaran klinis dan histopatologi Tumor Payudara sangat bervariasi dari tumor jinak dan tumor ganas. Gambaran histopatologi dari tumor payudara sering ditemukan adanya perubahan adenosis, sklerosing adenosis, hyperplasia epitel, papilomatosis, kista, metaplasia apokrin, dan fibrosis.2 Berdasarkan kemungkinan bahwa gambaran klinis tumor payudara sangat bervariasi dan belum adanya data yang pasti tentang kasus Tumor Payudara di RSUD Raden Mataher jambi, padahal data ini sangat penting sebagai informasi untuk penanganan dan program penyuluhan atau pencegahan tumor payudara, sehingga menimbulkan keinginan penulis untuk melakukan suatu studi untuk mengetahui gambaran klinikopatologi Tumor Payudara tersebut. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana gambaran secara klinis dan jenis histopatologis Tumor Payudara berdasarkan umur, lokasi tumor, dan klinis keganasan? 2. Bagaimana distribusi tumor payudara berdasarkan kriteria klinis dan kriteria histopatologisnya?

1.3 TUJUAN PENELITIAN 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran Klinikopatologi Tumor Payudara di RSUD Raden Mattaher Jambi periode 2010. 1.3.2 Tujuan Khusus Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui : 1. Bagaimana gambaran secara klinis dan histopatologis Tumor Payudara berdasarkan umur, lokasi tumor, dan klinis keganasan. 2. Bagaimana distribusi tumor payudara berdasarkan kriteria klinis dan kriteria histopatologisnya

1.4 MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : 1. Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu

pengetahuan dalam memberi informasi epidemiologi, insiden dan klinikopatologi Tumor Payudara.

2. Klinis Dapat menambah informasi tentang klinikopatologi Tumor Payudara dan dapat mencegah dan menurunkan resiko morbilitas dan mortalitas pada penderita Tumor Payudara.

Anda mungkin juga menyukai

  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen37 halaman
    Laporan Kasus
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • Bab II Sippp000 OK
    Bab II Sippp000 OK
    Dokumen25 halaman
    Bab II Sippp000 OK
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • Tugas THT Journal
    Tugas THT Journal
    Dokumen13 halaman
    Tugas THT Journal
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • Bab II Sippp
    Bab II Sippp
    Dokumen25 halaman
    Bab II Sippp
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • BAB I Okeelala
    BAB I Okeelala
    Dokumen4 halaman
    BAB I Okeelala
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • Bab II
    Bab II
    Dokumen34 halaman
    Bab II
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • BAB I Okeelala
    BAB I Okeelala
    Dokumen4 halaman
    BAB I Okeelala
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • BAB I Okeelala
    BAB I Okeelala
    Dokumen4 halaman
    BAB I Okeelala
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • BAB I - HN
    BAB I - HN
    Dokumen4 halaman
    BAB I - HN
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • Bab II Sippp
    Bab II Sippp
    Dokumen25 halaman
    Bab II Sippp
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • BAB I Okeelala
    BAB I Okeelala
    Dokumen4 halaman
    BAB I Okeelala
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • BAB I - HN
    BAB I - HN
    Dokumen4 halaman
    BAB I - HN
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • BAB I Okeelala
    BAB I Okeelala
    Dokumen4 halaman
    BAB I Okeelala
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • BAB I Okeelala
    BAB I Okeelala
    Dokumen4 halaman
    BAB I Okeelala
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • BAB I - HN
    BAB I - HN
    Dokumen4 halaman
    BAB I - HN
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • BAB I Okeelala
    BAB I Okeelala
    Dokumen4 halaman
    BAB I Okeelala
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • BAB I Okeelala
    BAB I Okeelala
    Dokumen4 halaman
    BAB I Okeelala
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • BAB I Okeelala
    BAB I Okeelala
    Dokumen4 halaman
    BAB I Okeelala
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • BAB I Okeelala
    BAB I Okeelala
    Dokumen4 halaman
    BAB I Okeelala
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen2 halaman
    Abs Trak
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • Abstrak HN
    Abstrak HN
    Dokumen2 halaman
    Abstrak HN
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • Abstrak HN
    Abstrak HN
    Dokumen2 halaman
    Abstrak HN
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen2 halaman
    Abs Trak
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen2 halaman
    Abs Trak
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen2 halaman
    Abs Trak
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen2 halaman
    Abs Trak
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen2 halaman
    Abs Trak
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen2 halaman
    Abs Trak
    Henni Maihardiyanti
    Belum ada peringkat