Anda di halaman 1dari 2

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda, Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) bentuk

tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai) keikhlasan hatimu. [HR. Muslim] Dari Abu Huraairah r.a., ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak memandang rupa dan harta kalian, akan tetapi Allah memandang hati dan amal kalian." H.R Muslim Dari Tsauban r.a., ia berkata, "Saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda, "Beruntunglah orang-orang yang ikhlas, merakalah pelita-pelita dalam kegelapan. Segala fitnah yang gelap tampak jelas bagi mereka." H.R Baihaqi Dari Sa'd r.a., dari Nabi Muhammad Saw., "Sesungguhnya Allah akan menolong umat ini dengan sebab orang-orang lemahnya, yakni dengan do'a, sholat, dan keikhlasan mereka". H.R. Nasa'i Ikhlas berasal dari bahasa Arab, yang sudah menjadi istilah dalam bahasa Indonesia. Dari bahasa asalnya, ikhlas berasal dari kata akhlasha, yang berarti bersih, murni dan jernih. Dari kata dasar ini, membentuk infinitifnya (masdar) menjadi ikhlasan. Sedangkan orang yang ikhlas adalah mukhlis:


Adapun dari segi istilahnya, para ulama memberikan ekspresi bahasa yang beragam, sesuai dengan kecendrungan dan spesialisasi mereka masing-masing. Al-Imam Al-Marasyi umpamanya, beliau mengemukakan bahwa ikhlas adalah kesamaan amalan seorang hamba yang dilakukannya secara dzahir dan bathin. Imam Abu Qasim al-Qusyairi membahasakannya dengan, memaksudkan amalan dengan mensatukan tujuan dalam ketaatannya kepada Allah SWT.

Sedangkan Imam al-Susy, mendefinisikannya dengan, hilangnya rasa keikhlasan dalam amalan yang dilakukannya, karena orang yang merasa terdapat keikhlasan pada keikhlasannya, maka sesungguhnya keikhlasannya itu membutuhkan keikhlasan.

Dan seorang ulama kontemporer, yaitu Ali Abdul Halim Mahmud, mengemukakan bahwa hakekat keikhlasan adalah berlepas diri dari sesuatu selain Allah SWT, yaitu bersihnya perkataan, perbuatan, atau meninggalkan sesuatu hal dengan tujuan mencari ridha Allah dan pahala dari-Nya. Apapun ungkapan yang mereka bahasakan dengan definisi yang mereka berikan, pada hakekatnya mereka semua memiliki kesamaan pandangan bahwa keikhlasan merupakan menfokuskan tujuan suatu amalan, hanya semata-mata untuk Allah dan kepada Allah, dengan menjauhkan diri dari tujuan-tujuan lain yang bukan kepada Allah.

Anda mungkin juga menyukai