Oleh :
Yuli Widayanti
140410080041
Latar Belakang
Indonesia memiliki 10% jenis tumbuhan berbunga di dunia, 12% mamalia, 16% reptil dan amphibi, 17% burung, 25% ikan dan 13% serangga. Serangga, khususnya kupu-kupu mempunyai peranan penting bagi penyerbukan tumbuhan serta dapat digunakan sebagai salah satu indikator kesegaran lingkungan (Sulthoni, 1993). Taman Nasional Alas Pur wo merupakan suatu kawasan konser vasi yang memiliki potensi keanekaragaman hayati cukup tinggi, baik flora, fauna maupun ekosistemnya, termasuk keindahan panorama alamnya. Kupu-kupu merupakan salah satu serangga yang terdapat di Taman Nasional Alas Pur wo.
Kupu-kupu merupakan serangga yang diminati oleh kolektor dunia. Dari segi konservasi, pemanfaatan kupu-kupu secara komersial dapat dijadikan sarana pendidikan bagi masyarakat. Pada dasarnya konservasi tidak saja pada perlindungan dan pelestarian tetapi juga pemanfaatan secara berkelanjutan (Mokoginto, 1994).
Studi keanekaragaman dan penyebaran kupukupu di kawasan hutan pantai Triangulasi Taman Nasional Alas Purwo ini, diharapkan akan didapatkan data keanekaragaman jenis kupu-kupu yang terdapat di dalamnya, sebagai salah satu upaya inventarisasi yang berfungsi untuk memberi informasi mengenai keanekaragaman jenis kupukupu di kawasan tersebut.
Identifikasi Masalah
Beberapa permasalahan yang terindentifikasi dalam penelitian ini adalah :
Bagaimakah keanekaragaman dan penyebaran kupu-kupu di hutan pantai Triangulasi TNAP. Jenis kupu-kupu apa sajakah yang paling banyak ditemukan di kawasan hutan pantai Triangulasi TNAP.
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan persebaran kupu-kupu di kawasan hutan pantai Triangulasi TNAP tersebut.
Kegunaan Penelitian
untuk memberikan informasi mengenai keberadaan dan keanekaragaman jenis kupukupu di Taman Nasional Alas Pur wo, Banyuwangi, Jawa Timur. Serta sebagai pedoman untuk pengelolaan dan pengembangan taman nasional yang ada di Indonesia.
Papan perentang Kertas minyak Jarum pentul Kotak kardus Termometer udara Kamera digital
7. Insect net
8. Amplop 9. Alat suntik / Syringe 10. Pinset 11. Label 12. Botol kaca atau toples 13. Kapas
Bahan :
Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode line transect dengan teknik jelajah atau penyisiran. Penangkapan sampel kupu-kupu dilakukan dengan teknik sweep netting menggunakan insect net.
Penangkapan Kupu-kupu
Sampel yang ditangkap adalah semua jenis kupu-kupu yang ada di kawasan hutan pantai Triangulasi Taman Nasional Alas Pur wo dengan metode jelajah menggunakan insect net, pada pukul 08.00 - 10.00 dan 15.00 - 17.00.
Alkohol 70%
Opset
Cara Mengopset
Diletakkan di papan perentang Tusuk ruas dada
Identifikasi
Identifikasi dilakukan dengan cara pengukuran anatomi tubuh seperti panjang tubuh dan sayap serta ukuran kepala. Kemudian dilihat venasi sayap dan warnanya dan disamakan dengan buku identifikasi.
TERIMA KASIH