Anda di halaman 1dari 3

MENGEMBANGKAN BISNIS WARALABA : PENGALAMAN MY SALON BY : Ir.

Thomas Lie, MM

Entrepreneur atau biasa kita sebut sebagai wirausahawan adalah

orang

yang melakukan aktivitas wirausaha yang pandai dalam mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pembuatan produk baru, menyusun cara memasarkan produknya, serta mengatur permodalan operasinya. Di dalam dunia entrepreneur tingkatan antara pengusaha tidaklah terlihat secara signifikan atau bisa dibilang hampir tidak ada karena setiap orang yang berwirausaha mempunyai tingkatan dan derajat yang sama. Kita harus belajar mengganggap bahwa adanya pesaing di dalam industri sejenis merupakan rekan kerja bukanlah sebagai pesaing yang bisa menghancurkan bisnis kita. Seorang wirausahawan muda harus mempunyai kreativitas yang tinggi. Ini adalah salah satu faktor yang membedakan antara karyawan biasa dengan wirausahawan. Seorang wirausahawan dituntut untuk mempunyai kreativitas agar bisa bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya, berbeda dengan karyawan dimana karyawan janganlah mempunyai tingkat kreativitas yang terlalu tinggi karena bisa menyebabkan kekacauan di dalam perusahaan. Sebagai contoh di dalam peternakan ayam, sebagai pemilik kita sudah mempunyai komposisi makanan yang harus diberikan ke ayam setiap harinya, apabila karyawan kita mempunyai kreativitas yang tinggi, ini bisa menyebabkan karyawan tersebut berinovasi untuk mengganti ataupun mencampur komposisi makanan ayam tersebut. Selain kreativitas yang tinggi, wirausahawan juga harus mempunyai leadership (kepemimpinan) yang baik. Seorang pemilik sebuah perusahaan tidak akan bisa menjadi teladan yang baik apabila hanya mempunyai kreativitas yang tinggi saja tetapi tidak mempunyai kepemimpinan yang baik. Leadership di sini bukan diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam memerintah ataupun memberikan instruksi kepada bawahannnya dan memberikan sangsi apabila melakukan kesalahan. Tetapi kepemimpinan disini diartikan sebagai kemampuan

seseorang di dalam memberikan contoh bagi bawahannya agar bisa menjadi teladan dan panutan karyawannya. Hal yang tidak kalah pentingnya di dalam wirausahawan adalah kemampuannya dalam membangun dan menjalin networking baik dengan supplier, pelanggan, bahkan pesaing dari perusahaannya. Cara untuk membuat networking yang baik ialah dengan mempunyai sikap mengalah apabila mengalami suatu negosiasi. Mengalah di dalam suatu negosiasi bukan berarti bahwa perusahaan tersebut mengalami kekalahan, akan tetapi perusahaan tersebut berusaha menjaga hubungan yang baik dengan rekannya sehingga hubungan bisnis yang diciptakan bisa bertahan lama (long term business relationship). Saat ini, banyak terjadi perdebatan di kalangan wirausahawan ataupun calon wirausahawan bahwa perlukah hati nurani di dalam menjalankan suatu usaha. Menurut Bapak Ir. Thomas Lie hati nurani sangatlah diperlukan karena sebagai pengusaha kita janganlah melawan hati nurani seperti mengambil rezeki orang lain ataupun berusaha menjatuhkan pesaing-pesaing pada industri sejenis. Bapak Ir. Thomas Lie mengajarkan bahwa rezeki sudah diatur oleh yang di Atas sehingga tidak perlu mengambil rezeki orang lain. Selain hati nurani, seorang pengusaha dituntut untuk mempunyai sikap respect atau kita sebut saling menghargai antar sesama pengusaha. Karena pengusaha adalah orang yang mempunyai idealis yang sangat tinggi dan tingkat kesombongan yang cukup tinggi jadi apabila kita ingin dihargai oleh pengusaha lain hendaklah kita juga menjaga hubungan baik dengan pengusaha lain agar tidak saling menyakiti dan saling merusak antar pengusaha yang satu dengan pengusaha yang lain baik perusahaan sejenis ataupun perusahaan pemasok. Banyak cara yang bisa dilakukan agar bisa menjadi wirausahawan sukses. Menurut bapak Ir. Thomas Lie, ada dua metode yang umum dilakukan agar bisa menjadi wirausahawan yaitu cara Amerika dan cara Glodok. Cara Amerika ialah cara menjadi wirausahawan dengan mempersiapkan segala sesuatunya dahulu sebelum memulai mendirikan usaha dan menjalankan usahanya tersebut, sedangkan cara Glodok adalah dengan memulai suatu usaha ke tengah-tengah persaingan dengan modal nekat dan siap menerima rugi agar bisa bangkit lagi dan membangun usahanya agar lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai