Kulum FH Unib Okt 2008
Kulum FH Unib Okt 2008
60/1999)
(1) Tujuan pendidikan tinggi adalah: menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/ atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/ atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian;
Tugas rutin
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
PTH
pusat kehidupan kerokhanian (centrum voor het geestesleven) dari bangsa;
UNIVERSITAS
hakikat universitas lebih terletak dalam pembentukan pemimpinpemimpin kerokhanian (geestelijke leiders) dari rakyat Paul Scholten
UNIVERSITAS
pusat kehidupan kerokhanian (centrum voor het geestesleven) dari bangsa; hakikat universitas : pembentukan pemimpinpemimpin kerokhanian (geestelijke leiders). Paul Scholten - membentuk pusat nilai kejiwaan/kerokhanian/keilmuan - pemimpin/pembaharu kejiwaan NORMA Scientia juridis
Conscientia
Prof. Notohamidjojo
Tanggung jwb Jurist : "MEROHANIAHKAN HUKUM"; Penilaian "Scientia juridis" harus mendalam & mendasar pada "CONSCIENTIA";-
UNIVERSITAS
Pusat : Geisteswissenschaft
Bag. Rechtswissenschaft
Sozialwissenschaft
Geisteswissenschaft
Filsafati/ Kritis
Realita yg dikaji :
Sustainable reform
Barda (1994) Pembaharuan hukum : kegiatan yang berlanjut dan terus menerus (kontinyu) tak kenal henti
Konvensi Hk Nas 2008 : Pembangunan hukum adalah konsep yang berkesinambungan dan tidak pernah berhenti
Barda (1994) Pembaharuan hukum : kegiatan yang berlanjut dan terus menerus (kontinyu) tak kenal henti
Konvensi Hk Nas 2008 : Pembangunan hukum adalah Pembaharuan konsep yang berkesinambungan Hukum dan tidak pernah berhenti
Harus terus diikuti/dikaji : - konsep/ide/pemikiran para pemakalah/orasi ilmiah; - tdk hanya tahu teori/pemikiran orang asing/global; tapi mengabaikan konsep/pemikiran nasional.
NASIONAL
Fakta/masalah
GLOBAL
Berubah/dinamis
Nasional Global Universal
ILMU HK : bukan ilmu pasti -> ilmu ttg. Perubahan. Ilmu ttg Keadilan (Paul Scholten)
PERLU PERUBAHA
BANGKUMNAS
FH
PTH
BANGNAS
PTH (PS)
Alat/sarana
PENAL REFORM
Tidak hanya
Tetapi juga
KURNAS S2
2. Politik HP
Ilmu MEMBUAT/ MEMPERBAHARUI KURNAS S2
3. Perbandingan HP
MASALAH (TANTANGAN)
TUJUAN
Nasional (Internal)
Global (Eksternal)
Peningkatan KUALITAS
1.
1.
Meningkatkan Kua litas Penegakan HP (in concreto dan in abstracto) memenuhi kebutuhan pembaharuan/ pembangunan sistem HP Nasional (National CL reform & development)
1.
2.
belum mantap/tuntas nya pembaharuan/ pembangunan SHPN) masalah law reform & development;
2.
2.
3.
3.
3.
ILMU HP POSITIF
SANTAYANA
A mans feet must be planted in his country, but his eyes should survey the world
Kajian ius constitutum : ILMU HP POSITIF
Kajian ius constituendum : POLITIK/Pembaharuan HP
Wawasan nasional
PENDIDIKAN HP
PENDIDIKAN ILMU HP
ILMU HP
1. Ilmu HP Positif
Wawasan NASIONAL
2. Politik/ Pembaharuan HP
Ilmu MEMBUAT/MEMPERBARUI
Law making
Wawasan GLOBAL
3. Perbandingan HP
TUJUAN PENDIDIKAN HP
1. 2.
Menunjang : Pembaharuan Ilmu HP Nasional Penyusunan sistem HP Nasional (RKUHP RKUHAP dsb.)
KETERPADUAN SISTEM
Substansi Hk (UU) mobil (kendaraan) Struktur Hk (lembaga/ aparat) sopir
Membuat sesuatu (produk) Meningkatkan kualitas produk (baru) Menggunakan sesuatu produk (baru) Melaksanakan & meningkatkan kualitas tugas/ pengabdian.
TANPA ILMU RUSAK
HUKUM (UU)
bagian
bagian
PEMBANGUNAN NASIONAL
Bagian dari
IN ABSTRACTO
IN CONCRETO
EKSEKUSI (Pelaksanaan)
LAW MAKING/ LAW REFORM
LAW ENFORCEMENT
PENEGAKAN HK PIDANA
Bagian dari
WvS
Rambu-rambu UUD45 Rambu-rambu UU:4/2004 dsb.
Pasal 18 (2) UUD45 Neg. mengakui Masy. hukum adat & hak-hak tradisionalnya;
Pasal 24 (1) UUD45 Kekuasaan kehakiman : menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Pasal 28D UUD45 : Tiap orang berhak atas kepastian hkm yg adil & persamaan di hadapan hukum.
Psl. 3 (2) UU:4/2004 : Peradilan negara menegakkan hkm dan keadilan berdasarkan PS.
Psl. 4 (1) UU:4/2004 : Peradilan dilakukan Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan YME Psl. 25 (1) UU:4/2004 : Putusan pengadilan hrs memuat pasal tertentu per-UU-an atau sumber hukum tak tertulis. Pasal 28 (1) UU:4/2004 : Hakim wajib menggali & memahami nilai-nilai hk dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat.
PENEGAKAN HK PIDANA
WvS
Psl. 28 (2) :Dalam mempertimbangkan berat ringannya pidana, hakim wajib memperhatikan pula sifat yang baik dan jahat dari terdakwa
Zaman Belanda
Zaman RI
WvS
KUHP
Zaman Belanda
Asas Legalitas (Psl. 1)
Zaman RI
Asas Legalitas (Psl. 1)
Apakah sama Asas Legalitas (Kepastian Hk) Zaman Belanda dgn. zaman R.I.?
Ilmu HP Positif
Zaman Belanda
Mobilnya SAMA
Zaman RI
WvS
KUHP
Apakah sama IHP & penegakan HP Zaman Belanda dgn. zaman R.I.?
BELANDA
INDONESIA
HUKUM (UU)
INDONESIA
Mslh. BANGKUMNAS/ SISKUMNAS (Law reform & development)
MASALAH PENEGAKAN HUKUM PIDANA DALAM KONSTEKS SISKUMNAS, BANGKUMNAS & BANGNAS
Biasanya ke-2 mslh itu dibicarakan sendiri-sendiri (TERPISAH); Bna : Harusnya DIINTEGRASIKAN
Perlu REKONSTRUKSI
BELANDA
INDONESIA
PERKEMBANGAN
ASAS LEGALITAS
Zaman Belanda
Zaman RI
- LEGALITAS MATERIEL - KH MATERIEL ( Materiel/ Substantive Certainty) Diakui Hk Adat (hk yg hidup) sbg. sumber hukum : 1) UU No. 1 Drt/1951; 2) UU Keks. Kehak. No. 19/1964; No. 14/70 jo. No. 35/1999; UU 4/2004; 3) Pasal 18B (2) UUD45 (amandemen ke-2/2000) Diakuinya KH materiel : Psl. 28 D UUD45 : KH yg adil
SISKUMNAS Ps. 28 D UUD45 : kepastian hukum yang adil; tidak sekedar kepastian formal (formal/legal certainty), tetapi
lex certa
: must be
UU:4/2004
yang adil
menerapkan & menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila Pasal 28 (1) : Hakim wajib menggali & memahami nilai-nilai hk dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat
Fidelity to law cannot be construed merely as fidelity to statutory law, but must be understood as fidelity to the principle of justice that underlie statutory law.
Kebenaran hukum tidak dapat ditafsirkan semata-mata sebagai kebenaran UU, tetapi harus dipahami sebagai kebenaran prinsip keadilan yang mendasari UU.
Catatan BNA :
Supremasi hk (kepastian hk) Mengandung makna supremasi nilai. Principle of Legality = Principle/Rule of Justice bukan Rule of Law. Penegakan Hk : bukan semata-mata penegakan UU, tetapi penegakan keadilan BAGAIMANA MENEGAKKAN KEADILAN?
Berdasarkan tuntunan UU, & Berdasarkan tuntunan Tuhan YME (Psl. 4 UU:4/2004)
DIUJI
Apakah Sesuai
KONSTITUSI (UUD45)
KEPASTIAN HUKUM
KONSTRUKSI PUTUSAN MK
MK berpendapat, bahwa Pasal 28D (1) UUD45 mengandung asas kepastian hukum seperti asas legalitas Psl. 1 (1) KUHP, dalam arti :
Lex scripta : tertulis Lex stricta : jelas dan ketat Lex certa : peraturan pasti (Bestimmheits-gebot)
SMH MATERIEL
DIUJI
KUHP (Psl. 1) Formal certainty UUD45 kepastian hukum yang adil (substantive certainty)
KEPASTIAN HUKUM
1. Norma UU (Law)
to develop an appropriate attitude towards labour, towards rule of law and towards rules of social cohabitation; Psl. 52 Rumania
strengthening the moral fibre of a socialist society (memperkuat jaringan/ahlak moral masyarakat sosialis) Psl. 33 Yugoslavia
The purpose of the penalty's execution is to develop an appropriate attitude towards labour, towards rule of law and towards rules of social cohabitation; Psl. 52:3
KUHP RUMANIA
MIRIP Pasal 14 UU No. 2/2002 (Kepolisian RI) : (1) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, POLRI bertugas: a. ..; b. c. membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundangundangan; d. turut serta dalam pembinaan hkm nas;
UU:2/2002 (Kepolisian)
Ketaatan thd: - Hkm rechts rules of community - UU wet/law
SISTEM PEMIDANAAN
Aturan/Pedoman Pemidanaan Pidana UU lain: ada (tuj. Umum) KUHP Ind.: Td ada.
Kesalahan (PJP)
PIDANA
Tindak Pidana
Kesalahan (PJP)
SISTEM PEMIDANAAN
FUNGSIONAL
SUBSTANTIF
ATURAN UMUM
ATURAN KHUSUS
Rumusan Delik
UU Di luar KUHP
Sub-sistem pemidanaan
Terikat oleh
UU Di luar KUHP
SISTEM INDUK
ATURAN UMUM
BUKU I KUHP
BAB IX (Pengertian)
UU Di LUAR KUHP
BELANDA
INDONESIA
Substansi Hk
Struktur Hk
Budaya Hk
Sistem SUBSTANSIAL
Sistem KULTURAL
Sistem STRUKTURAL
SISKUMNAS (BANGKUMNAS)
Substansi Hk 14 sektor per-UU-an Budaya Hk 1. Filsafat Hk & Ilmu Hk. Nas. 2. Kesadaran Hk. & Wajar Didahulukan Perilaku Taat Hkm.
Struktur Hk
Didahulukannya pembaharuan/pembangunan Filsft Hk & Ilmu Hk, sesuai pula dengan pandangan Meuwissen & Bruggink :
MEUWISSEN
ILMU HUKUM TEORI HUKUM (dlm arti sempit) FILSAFAT HUKUM
BRUGGINK
FILSAFAT HUKUM TEORI HUKUM DOGMATIK HUKUM HUKUM POSITIF
RESUME : Dari pandangan Meuwissen & Bruggink : Teori Hkm & ilmu (dogmatik) hkm bertolak/bersumber dari ide/nilai-nilai filosofis (filsafat hukum).
Implementasi teori Meuwissen dalam Pembaharuan/ pembangunan Filsft Hk & Ilmu Hk Nas. :
MEUWISSEN
Dog- Sjrh matik Hk. Hk Perb. Hk Sosio Psiko-logi logi Hk Hk
Ilmu Hk. PS
Teori Hk PS
FILSAFAT HUKUM
Filsafat Hk PS
Resume : Ilmu Hk yg tidak berorientasi pada ke3 pilar/nilai/pendekatan/jiwa (ruh) demikian, BUKAN Ilmu Hkm Nasional.
Catatan : Sesuai dg pengertian/hakikat/definisi I. Hk (sbg. Ilmu Nilai/Konsep; sbg. Geisteswissenschaft; lihat juga definisi Paul Scholten & Blacks p.t.o.)
Keadilan Humanistik ?
klik
Masalah - 1
Pasal 29 (1) UUD45 : Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Psl. 3 (2) UU:4/2004 : Peradilan negara menerapkan dan menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila
SHN-Pancasila
APAKAH SEKULER?
KASUS
Tuntunan UU KUHP: pid. 1 hari - max. 15 th Ringan: 1-6 bl; 1-3 th; pid. Bersyrt.
DOR
TIDAK BENAR kalau tanpa Tuntunan Tuhan: krn AMPLOP krn. Sentimen; krn Kolusi/Nepotisme
PROF. MOELJATNO
UII 12 Sept. 1963 : DALAM NEGARA KITA YANG BERDASARKAN PANCASILA, DENGAN ADANYA SILA KETUHANANNYA, MAKA TIAP ILMU PENGETAHUAN (TERMASUK ILMU HK., pen) YANG TIDAK DIBARENGI DENGAN ILMU KETUHANAN ADALAH TIDAK LENGKAP.
Bgmn membangun Ilmu Hkm berKetuhanan?
TANGGUNG JAWAB YURIST : "MEROHANIAHKAN HUKUM"; PENILAIAN "SCIENTIA YURIDIS" HARUS MENDALAM DAN MENDASAR PADA "CONSCIENTIA"; NORMA-NORMA ETHISRELIGIUS HARUS MERUPAKAN ASPEK NORMATIF ATAU IMPERATIF DARI NEGARA HUKUM.
Scientia juridis
Conscientia
KEBENARAN
Kanan :
Kiri :
ALBERT EINSTEIN
ILMU TANPA AGAMA PINCANG
Science without Religion is lame
............................. tuntunan keadilan berdasarkan Ketuhanan YME , tidak hanya sebatas kemampuan "penge-tahuan ("knowledge/cognitive") saja, tetapi diharapkan menjiwai keyakinan dan sikapnya, bahwa apabila keadilan berdasarkan tuntunan Ilahiah itu tidak diikuti dan dilaksanakan, maka akan rusaklah masyarakat.
RENUNGAN
bhw sbr. Hk (landasan) Hk Nas adalah PS? Smnr/Konvensi Nas; IP yg tdk dibarengi ilmu ketuhanan tidak lengkap? (Moeljatno); I.Hk mengambil Kebenaran dari Tuhan (v. Hamel). Science without Religion is lame (Einstein); Scientia juridis hrs mendalam & mendasar pd conscientia (Notohamidjojo)
UNIVERSITAS
Pusat : Geisteswissenschaft
UNIVERSITAS
PS?
Apa yg menjadi Sumber Cahaya Pembaharuan Hk Nasional?
Hkm
Mengatur
RESUME
Sejauh mana Konsep? Keseriusan Mengapa td berdsr Al-Kitab. Pemerkosaan pacar, setelah itu ketagihan. Pidana thd anak, mengapa tdk PB. -diversi