Anda di halaman 1dari 9

Nama : Erwin Situmorang NIM : 26020110120004

FUNGSI NEGARA DALAM PEREKONOMIAN

Tugas-tugas kewajiban pemerintah dalam mengurus rumah tangga Negara diartikan sebagai fungsi-fungsi Negara. Fungsi-fungsi Negara tersebut adalah sebagai funsi regular dan fungsi sebagai agent of development. Sebagai agent of development pemerintah memiliki peran dan fungsinya untuk mengatur perekonomian suatu negaa. Melalui teorinya Adam Smith mengemukakan bahwa pemerintah hanya mempunyai tiga fungsi yaitu : 1. Fungsi pemerintah untuk memelihara keamanan dalam negeri dan pertahanan. 2. Fungsi pemerintah untuk menyelenggarakan peradilan. 3. Fungsi pemerintah untuk menyediakan barang-barang yang tidak disediakan oleh pihak swasta seperti halnya dengan jalan, dam-dam, dan sebagainya. Dalam suatu perekonomian suatu Negara, pemerintah mempunyai peranan untuk mengatur, memperbaiki atau mengaahkan aktivitas ekonomi dari pemerintah maupun sektor swasta. Oleh karena itu perkembangan dan kemajuan pembangunan suatu Negara tergantung kepada peranan pemerintah dalam mengatur negaranya termasuk di dalamnya adalah perekonomian. Kebutuhan barang publik seperti barang, jasa, atau system merupakan sesuatu yang harus disiapkan oleh pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan kepada warga negaranya. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat berpengaruh pada tingkat perekonomian suatu Negara. Dalam menjalankan perannya pemerintah terbentur dalam beberapa kegagalan untuk menjalankan fungsinya. Factor-faktor tersebut berpengaruh pada kebijakankebijakan yang akan diambil oleh pemerintah suatu Negara.

Tugas dan Kewajiban Pemerintah Tugas-tugas atau kewajiban pemerintah dalam mengurus rumah tangga Negara diartikan sebagai fungsi-fungsi Negara. Fungsi-fungsi Negara tersebut adalah sebagai berikut. 1. Fungsi Reguler Fungsi regular adalah fungsi pemerintah dalam menjalankan fungsi utamanya, yaitu melaksanakan tugas yang mempunyai akibat langsung dan dirasakan oleh seluruh masyarakat, antara lain : a. Fungsi Political state, meliputi segi-segi sebagai berikut : 1) Pemeliharaan ketenangan dan ketertiban. 2) Pertahanan dan keamanan. b. Fungsi diplomatic, pemerintah menjalankan fungsi ini dimaksud agar adanya persahabatan dengan Negara-negara lainnya terutama Negara-tetangga. c. Fungsi sebagai sumber hukum, fungsi Negara sebagai sumber hokum adalah pemerintah harus bertindak adil terhadap warga negaranya dan melindungi hak/harta benda setiap warganya terhadap gangguan anggota masyarakat lainnya. d. Fungsi administrasi (administrative), Negara sebagai administrative apda hakikatnya menitikberatkan pada kekuatan ditangan rakyat dan pemerintah hanyalah menerima pendelegasian yang diberikan rakyat melalui wakil-wakilnya di MPR dan DPR. 2. Fungsi sebagai Agent Of Developmenta. Pemerintah sebagai stabilitatorPemerintah wajib melaksanakan fungsi stabilitator antara lain dilakukan dalam hal sebagai berikut : 1) Standar Politik, pemerintah menciptakan suasana politik yang aman dan tentram dan menghilangkan rongrongan, baik yang berasal dari factor ekonomi maupun idiologi. 2) Stabilitas ekonomi, pemerintah menstabilkan perekonomian melalui : - Penekanan laju inflasi,- Peningkatan pendapatan masyarakat, - Peningkatan produktivitas masyarakat,

- Stabilisasi harga, dan - Penciptaan lapangan kerja. 3) Stabilitas Sosial Budaya, pemerintah menghilangkan kebiasaan/ kebudayaan yang dapat menghambat pembangunan dan menggantikannya tetapi tidak mengurangi kepribadian bangsa Indonesia.

A. Pengertian Prinsip Good Governance Dalam membahas mengenai apa itu good governance tidak terlepas dari sistem administrasi negara dalam pemerintahan dan aparaturnya yang mewujudkan pemerintahan yang baik dalam kerangka tujuan nasional. Terselenggaranya good governance merupakan prasayarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Arti good dalam good governance mengandung dua pengertian. Pertama, nilai yang menjunjung tinggi keinginan atau kehendak rakyat, dan nilai yang dapat meningkatkan kemampuan rakyat dalam pencapaian tujuan (nasional), kemandirian, pembangunan berkelanjutan dan keadilan sosial. Kedua, aspek fungsional dari pemerintahan yang efektif dan efisien dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuan tersebut. Istilah governance sebenarnya sudah dikenal dalam literatur administrasi dan ilmu politik hampir 120 tahun, sejak Woodrow Wilson, yang kemudian menjadi Presiden Amerika Serikat ke 27, memperkenalkan bidang studi tersebut kira-kira 125 tahun yang lalu. Tetapi selama itu governance hanya digunakan dalam literatur politik dengan pengertian yang sempit. Wacana tentang governance dalam pengertian yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia sebagai tata-pemerintahan, penyelenggaraan pemerintahan atau pengelolaan pemerintahan, tatapamong baru muncul sekitar 15 tahun belakangan, terutama setelah berbagai lembaga pembiayaan internasional menetapkan good governance sebagai persyaratan utama untuk setiap program bantuan mereka. Oleh para teoritisi dan praktisi administrasi negara Indonesia, istilah good governance telah diterjemahkan dalam berbagai istilah, misalnya, penyelenggaraan pemerintahan yang amanah (Bintoro Tjokroamidjojo), tata-pemerintahan yang baik (UNDP), pengelolaan pemerintahan yang baik dan bertanggunjawab (LAN), dan ada juga yang mengartikan secara sempit sebagai pemerintahan yang bersih (clean government). Dari segi fungsional, aspek governance dapat ditinjau dari apakah pemerintah telah berfungsi secara efektif dan efisien dalam upaya untuk mencapai tujuan yang telah digariskan, atau justru sebaliknya dimana pemerintah tidak berfungsi secara efektif dan terjadi inefisensi. Unsur-unsur dalam governance terdiri dari tiga domain, yaitu state (negara atau pemerintahan), private sector (sektor swasta atau dunia usaha) dan society (masyarakat). Ketiga unsur tersebut saling berinteraksi dan menjalankan fungsinya masing-masing. Masing-masing

fungsinya antara lain, state berfungsi menciptakan lingkungan politik dan hukum yang kondusif, private sector menciptakan pekerjaan dan pendapatan, sedangkan society berperan positif dalam interaksi sosial, ekonomi dan politik, termasuk mengajak kelompok dalam masyarakat untuk berparisipasi dalam aktivitas ekonomi, sosial dan politik. Negara, sebagai satu unsur governance, di dalamnya termasuk lembaga-lembaga politik dan lembaga-lembaga sektor publik. Sektor swasta meliputi perusahaan swasta yang bergerak di berbagai sektor informal lain di pasar. Sedangkan masyarakat (society) terdiri dari individual atau kelompok (baik yang terorganisir maupun tidak) yang beriteraksi secara sosial, politik dan ekonomi dengan aturan formal maupun tidak. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab baru tercapai bila dalam penerapan otoritas politik, ekonomi dan administrasi ketiga unsur tersebut memiliki jaringan dan interaksi yang setara dan sinerjik. Interaksi dan kemitraan seperti itu biasanya baru dapat berkembang subur bila ada kepercayaan (trust), transparansi, partisipasi, serta tata aturan yang jelas dan pasti, Good governance yang sehat juga akan berkembang sehat dibawah kepemimpinan yang berwibawa dan memiliki visi yang jelas. UNDP mengajukan karakteristik good governance yang saling memperkuat dan tidak dapat berdiri sendiri, sebagai berikut: 1. Participation Setiap warga negara mempunyai suara dalam pembuatan keputusan, baik secara langsung maupun intermediasi institusi legitimasi yang mewakili kepentingannya. Partisipasi seperti ini dibangun atas dasar kebebasan berasosiasi dan berbicara serta berpartisipasi secara konstruktif. 2. Rule of law Kerangka hukum harus adil dan dilaksanakan tanpa perbedaan, terutama hukum hak asasi manusia. 3. Tranparency Transparansi dibangun atas dasar kebebasan arus informasi. Proses lembaga dan informasi secara langsung dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan. Informasi harus dapat dipahami dan dapat dipantau. 4. Responsiveness Lembaga dan proses harus mencoba untuk melayani setiap stakeholders.

5. Consensus orientation Good governance menjadi perantara kepentingan yang berbeda untuk memperoleh pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas, baik dalam hal kebijakan maupun prosedur. 6. Effectiveness and efficiency Proses dan lembaga yang menghasilkan sesuai dengan apa yang telah digariskan dengan menggunakan sumber yang tersedia sebaik mungkin. 7. Accountability Para pembuat keputusan dalam pemerintahan, sektor swasta dan masyarakat (civil society) bertanggung jawab terhadap publik dan lembaga stakeholders. Akuntabilitas ini tergantung pada organisasi dan sifat keputusan yang dibuat, apakah keputusan tersebut untuk kepentingan internal atau eksternal organisasi. 8. Strategic vision Para pemimpin dan publik harus mempunyai prespektif good governance dan pengembangan manusia yang luas serta jauh ke depan sejalan dengan apa yang diperlukan untuk pembangunan.

B. Pelaksanaan Fungsi Pelayanan Publik Dalam Mewujudkan Good Governance Fungsi merupakan hak dan kewajiban. Fungsi aparat pemerintah dapat terbagi atas dua, yakni: a. Besturen functie. Disebut juga sebagai fungsi pokok atau mutlak, oleh karena fungsi ini harus dilaksanakan. Jika tidak dilaksanakan, akibatnya akan fatal. b. Verzorge functie. Disebut juga sebagai fungsi relatif, karena fungsi ini andaikan tidak dilaksanakan yang terpengaruh Cuma tujuan negara yaitu masyarakat adil dan makmur. Fungsi relatif inilah yang merupakan fungsi pelayanan, dan yang melaksanakan fungsi pelayanan tersebut terdiri atas tiga, yaitu: 1. Aparat pemerintah (hak monopoli); dasar hukumnya dalam UUD 1945 pasal 33. 2. Aparat pemerintah dan swasta; dasar hukumnya berupa perjanjian (MoU) atau subsidi. 3. Swasta; yang berupa ijin (verguning, disfensatie, consentie dan lisentie).

Jika dilihat dari unsur-unsur domain dalam mewujudkan good governance, maka domain state atau negara yang dalam hal ini ialah pemerintah yang paling memegang peranan penting dalam mewujudkan good governance. Hal ini dikarenakan fungsi negara dalam mengatur dan memfasilitasi sektor swasta dan masyarakat. Peran pemerintah dalam pelaksanaan fungsi pelayanan publik sangat penting dalam memfasilitasi serta mengatur barang dan jasa maupun berjalannya mekanisme pasar sehingga penyimpangan dapat dihindari. Peran pemerintah tersebut yakni melaksanakan fungsi pelayanan dengan konsep good governance dilihat dari aspek penciptaan pasar yang kompetitif. Tuntutan masyarakat akan peran dan fungsi pemerintah khususnya fungsi pelayanan lainya yakni public goods and services dewasa ini lebih berkembang. Hal ini berbanding lurus dengan tingkat pendidikan yang tinggi serta kebutuhan masyarakat di era globalisasi dalam persaingan ketat. Oleh karena itu, pemerintah harus memiliki konsep pembangunan dengan prinsip good governance dalam menyediakan public goods and services sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat. Beberapa kelebihan hak monopoli dalam menjalankan fungsi pelayanan oleh aparat pemerintah yakni harga yang dapat diatur dan pemberian subsidi yang kena sasaran. Meskipun demikian, salah satu kelemahan pemerintah mewujudkan good governance dengan hak monopoli yaitu kualitas pelayanan kurang begitu baik, hal ini disebabkan kurangnya daya kreatif akibat tidak adanya kompetitor atau persaingan yang mendorong kreatifitas baik kualitas maupun kuantitas. http://ikyndx.blogspot.com/2010/11/pelaksanaan-fungsi-pelayanan-oleh.html

FUNGSI SWASTA DALAM PEREKONOMIAN

Sektor swasta telah berkembang secara fenomenal ,hal ini dapat dilihat dari aksesnya kepasar uang dan pasar barang internasional. Kemampuan swasta berakses dipasar internasional antara lain tercermin dalam pemasukan modal bersihnya. Dilini investasi pun swasta tak kalah, seperti halnya ketika BUMN-BUMN dan koperasi masih sibuk mencari-cari format, bentuk dan jenis investasi didalam negri , sejak ntahun 1980-an swasta kita sudah mampu menginjakkan kaki dimanca Negara. Kini ketika secara structural swasta sudah tak lagi menjadi figuran kesejah teraan .Bangsa mulai banyak dipengaruhi kegiatan produksi swasta, pemerintah pada pokoknya hanya menyediakan prasarana transportasi, fasilitas umum atau sarana komunikasi dan menyehatkan iklim usaha. Sebagi big goverment pemerintah dapat mengambil alternative untuk menjadikan Negara sebagai suatu koperasi. Dan sebagai suatu koperasi pemerintah bisa saja menempuh jalan untuk mengembangkan sector bisnis Negara untuk mendapatkan surplus, disamping membina dan memperoleh pendapatan dari sumber pajak. Tentu saja agar dapat menarik pajak secara maksimal, pemerintah berkepentingan untuk membesarkan dunia usaha baik domestik maupun asing.
Dengan semakin banyaknya perkembangan perusahaan swasta berarti perkembangan dunia usaha akan semakin meningkat. Hal itu menyebabkan pengangguran berkurang dan pendapatan masyarakat juga semakin meningkat. Tentu saja hal itu mendorong laju perekonomian suatu negara.

Swasta (BUMS) BUMS adalah salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia. BUMS merupakan badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta. Tujuan BUMS adalah untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. BUMS didirikan dalam rangka ikut mengelola sumber daya alam Indonesia, namun dalam pelaksanaannya tidak boleh bertentangan dengan peraturan pemerintah dan UUD 1945. BUMS dalam melakukan perannya mengandalkan kekuatan pemilikan modal. Perkembangan usaha BUMS terus didorong pemerintah dengan berbagai kebijaksanaan. Kebijaksanaan pemerintah ditempuh dengan beberapa pertimbangan berikut ini. a. Menumbuhkan daya kreasi dan partisipasi masyarakat dalam usaha mencapai kemakmuran sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. b. Terbatasnya modal yang dimiliki pemerintah untuk menggali dan mengolah sumber daya alam Indonesia sehingga memerlukan kegairahan usaha swasta. c. Memberi kesempatan agar perusahaan-perusahaan swasta dapat memperluas kesempatan kerja.

d. Mencukupi kebutuhan akan tenaga ahli dalam menggali dan mengolah sumber daya alam. Perusahaan-perusahaan swasta sekarang ini telah memasuki berbagai sektor kehidupan antara lain di bidang perkebunan, pertambangan, industri, tekstil, perakitan kendaraan, dan lain-lain. Perusahaan swasta terdiri atas dua bentuk yaitu perusahaan swasta nasional dan perusahaan asing. Contoh perusahaan swasta nasional antara lain PT Astra Internasional (mengelola industri mobil dan motor), PT Ghobel Dharma Nusantara (mengelola industri alat-alat elektronika), PT Indomobil (mengelola industri mobil), dan sebagainya. Adapun contoh perusahaan asing antara lain PT Freeport Indonesia Company (perusahaan Amerika Serikat yang mengelola pertambangan tembaga di Papua, Irian Jaya), PT Exxon Company (perusahaan Amerika Serikat yang mengelola pengeboran minyak bumi), PT Caltex Indonesia (perusahaan Belanda yang mengelola pertambangan minyak bumi di beberapa tempat di Indonesia), dan sebagainya. Perusahaan-perusahaan swasta tersebut sangat memberikan peran penting bagi perekonomian di Indonesia. Peran yang diberikan BUMS dalam perekonomian Indonesia seperti berikut ini. a. Membantu meningkatkan produksi nasional. b. Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru. c. Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan. d. Membantu pemerintah mengurangi pengangguran. e. Menambah sumber devisa bagi pemerintah. f. Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak. g. Membantu pemerintah memakmurkan bangsa. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/pelaku-pelaku-ekonomi-dalam-sistemperekonomian-indonesia-2/

Badan Usaha Swasta Badan usaha swasta dibedakan menjadi dua,yaitu badan usaha swasta dalam negeri dan badan usaha swasta asing.Badan usaha swasta dalam negeri adalah badan usaha yang modalnya dimilki oleh masyarakat dalam negeri.Sedangkan badan usaha swasta asing adalah badan usaha yang modalnya dimilki oleh masyarakat luar negeri.

Tujuan murni untuk mrncari keuntungan dan pengemabnga modal.Tugas utama adalah menyediakan barang dan/ jasa yang dibutuhkan masyarakat melalui usaha komersial. Jenis badan usaha swasta : a. Badan usaha perorangan Dimilki oleh satu orang.Oleh karena itu,pengelolaan badan usaha ini mudah dan biaya yang dikeluarkan pun murah.Modal badan usaha perorangan menjadi satu ( tidak terpisah ) dengan modal pribadi pemilik,Karena pemilik harus mendanai sendiri usahanya.Dengan demikian,setiap pergerakan keuangan badan usaha ini otomatis memengaruhi kondisi keuangan pemilik. b. Badan usaha persekutuan ( partnership ) Dimilki oleh beberapa orang.Ole karena itu,badan usaha ini memiliki kemampuan yang lebih baik untk memeperoleh modal yang besar daripada badan usaha perorangan. c. Perseroan Terbatas ( PT ) Perseroan terbatas adalah usaha yang didirikan oleh beberapa orang,berbadan hukum,dan modalnya terdiri atas saham-saham.pemilik saham terbesar memiliki komtrol terbesar atas badan usaha.Badan usaha PT memerlukan adanya hierarki organisasi yang lebih bertingkat,sehingga keinginan para pemilik modal tidak dapat denagn serta merta dipenuhi oleh badan usaha.Selain itu,pendirian dan penutupan PT lebih sulit dan lebih mahal daripada badan usaha perorangan dan persekutuan. Peran badan usaha swasta dalam perekonomian Indonesia : a. Sebagai mitra BUMN. b. Sebagai penambah produksi nasional. c. Sebagai pembuka kesempatan kerja. d. Sebagai penambah kas Negara dan pemacu pendapatan nasional. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/badan-usaha-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai