Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Pada setiap konstruksi gedung, panel pertemuan (sambungan) kolom dan balok merupakan bagian yang rawan pada struktur tahan gempa karena sifat pemecaran energinya yang spesifik. Tidak terkecuali pada konstruksi gedung yang menggunakan struktur SRC. Pada saat struktur mengalami gempa, akan terjadi gaya geser yang sangat besar pada sambungan balok dan kolom. Gaya geser ini dapat mengakibatkan keruntuhan pada inti panel joint baik karena dilampauinya kapasitas geser atau karena hancurnya lekatan (bond) bari tulangan atau akibat dari keduanya. Terlebih lagi daya lekat natural antar profil baja dan beton pada struktur balok atau kolom SRC sangat kecil dibandingkan dengan gaya tekan pada balok beton yang bekerja diatas flange profil baja. Bila kapasitas geser pada bidang pertemuan ini tidak mencukupi keretakan dapat terjadi, dan akhirnya kegagalan struktur pun terjadi. Oleh karena itu sangatlah penting untuk bisa memperkirakan kekuatan geser yang dimiliki daerah komposit balok kolom ini. Sehingga dengan demikian daerah pertemuan balok-kolom ini dapat direncanakan dengan lebih baik. Steel reinforced concrete (SRC) merupakan struktur komposit gabungan dari Reinforced Concrete (beton bertulang) dengan profil baja didalamnya. SRC memanfaatkan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing elemen dasar pembentuknya, yaitu sifat kekakuan dari Reinforced concrete dan kekuatan dari struktur baja, sehingga menjadikan SRC struktur yang memiliki kekakuan dan kekuatan yang sangat tinggi. Penelitian mengenai Stell Reinforced Concrete terus dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir di beberapa Negara seperti Jepang, Taiwan dan Amerika. Aplikasi dari SRC ini pun sudah banyak digunakan untuk struktur bangunan bertingkat antara 5-20 lantai.

2
Fokus penelitian pada Tugas Akhir ini adalah untuk mempelajari perilaku sambungan balok-kolom (beam-column joints) pada struktur kolom komposit dan balok baja (Steel Reinforced Concrete Steel Beam). Perencanaan struktur gedung menggunakan 2 macam desain, yaitu dengan menggunakan struktur baja dan struktur kolom komposit (SRC column and Steel beam Structures). Perhitungan secara analitik untuk memprediksi besarnya kuat geser pada joint menggunakan 2 metode, yaitu Metode Superposisi Kuat Geser (Strength Superposition Method) dan Metode Strut-and-Tie (Strut-and-Tie Method). Tujuan dari analisa struktur ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan perilaku struktur berupa besarnya daktilitas, defleksi elemen struktur, simpangan struktur dan kuat geser pada sambungan balok-kolom. 1.2. Permasalahan Permasalahan yang ditinjau dari analisa perilaku sambungan balok-kolom ini antara lain : 1. Bagaimana hasil analisa prediksi kekuatan geser dari sambungan balok-kolom dengan menggunakan superposition method. 2. Bagaimana hasil analisa prediksi kekuatan geser dari sambungan balok-kolom dengan Softened strut-and-tie (SST) method. 3. Bagaimana perbandingan hasil analisa kekuatan geser sambungan balok-kolom antara struktur kolom komposit baja (Steel Reinforced Concrete Steel) dengan struktur baja (Steel Structure). 1.3. Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari studi analisa ini adalah : 1. Memprediksi kekuatan geser dari sambungan balokkolom dengan menggunakan superposition method.

3
2. Memprediksi kekuatan geser dari sambungan balokkolom menggunakan Softened strut-and-tie (SST) method. 3. Membandingkan hasil analisa kekuatan geser sambungan balok-kolom antara struktur kolom komposit baja (Steel Reinforced Concrete Steel) dengan struktur baja (Steel Structure). 4. Mengetahui kekuatan sambungan pada elemen struktur balok dan kolom. 1.4. Batasan Masalah Lingkup pengerjaan dalam Tugas Akhir ini meliputi identifikasi hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan sebuah gedung tingkat tinggi dari bahan baja, yaitu : 1. Konfigurasi struktur dipilih sedemikian sehingga perbandingan tinggi terhadap panjang bangunan cukup besar sehingga beban gempa dominan. 2. Tidak menghitung struktur bangunan bawah (pondasi). 3. Perencanaan sambungan hanya meninjau lokasi sambungan dengan gaya terbesar. 4. Tidak membahas detail metode pelaksanaan. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dalam memperkirakan kekuatan geser pada sambungan balok-kolom Steel Reinforced Concrete Steel, sehingga dengan demikian dapat dilakukan perencanaan desain sambungan tahan gempa yang lebih baik.

halaman ini sengaja dikosongkan

Anda mungkin juga menyukai

  • Hijabs Yar I
    Hijabs Yar I
    Dokumen31 halaman
    Hijabs Yar I
    Mochammad Syafi Uddin
    Belum ada peringkat
  • Bisnis Secara Islami
    Bisnis Secara Islami
    Dokumen28 halaman
    Bisnis Secara Islami
    Mochammad Syafi Uddin
    Belum ada peringkat
  • Kapasitas Kolom
    Kapasitas Kolom
    Dokumen5 halaman
    Kapasitas Kolom
    Mochammad Syafi Uddin
    Belum ada peringkat
  • EPS
    EPS
    Dokumen5 halaman
    EPS
    Mochammad Syafi Uddin
    Belum ada peringkat
  • Tanah Berpasir
    Tanah Berpasir
    Dokumen6 halaman
    Tanah Berpasir
    Mochammad Syafi Uddin
    Belum ada peringkat