Anda di halaman 1dari 9

2013

UJIAN NILAI DAN ETIKA LINGKUNGAN

Hili Aulianah, S.Kep.,Ners. NPM 12.13101.00.29


PROGRAM PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

STIK BINA HUSADA PALEMBANG

SOAL UJIAN NILAI DAN ETIKA LINGKUNGAN 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ekosistem? rincikan ekosistem apa saja yang ada di bumi dan di sekitar anda... lengkapi dengan gambar 2. Apa yang dimaksud dengan nilai lingkungan? lengkapi dengan bagaimana mengkuantifikasi nilai lingkungan 3. Jelaskan jenis-jenis etika lingkungan yang anda ketahui. Jelaskan bagaimana strategi penerapan etika lingkungan itu 4. Jelaskan mengapa menggunakan blogspot ini merupakan bukti komitmen bahwa kita mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-government di sau sisi dan mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan. Lengkapi dengan arguimen ilmiahnya. 5. Mengapa jejak ekologis itu merupakan gambaran apakah seseorang itu menyumbang terhadap kerusakan lingkungan atau tidak? 6. Sudahkah anda membuat dan mengelola dengan baik? Nilai anda juga sangat ditentukan dengan pengelolaan blogspot anda JAWABAN: 1. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

contah ekosistem yang ada di Bumi :

Ekosistem padang rumput

Ekosistem sungai

Ekosistem hutan Contoh ekosistem yang ada disekitar saya :

Ekosistem Sawah

Ekosistem Tumbuhan Palem

Ekosistem Matahari

Ekosistem Herbivora

Jaring Makanan

2. Nilai lingkungan artinya ada kandungan yang terdapat dalam lingkungan. Lingkungan yang mempunyai nilai positif, berharga dan dipentingkan dengan sebaik-baiknya, dimana artinya yang berkarakter dan mendukung terciptanya perwujudan nilai-nilai lingkungan dalam menunjang kehidupan, seperti karakter cinta pada Sang Maha Pencipta dan segenap ciptaan-Nya. Begitupun sebaliknya. Jadi nilai lingkungan yang berharga tersebut sangatlah penting bagi perkembangan semua makhluk untuk bertahan hidup dan untuk beribadah pada Sang Pencipta. Artinya juga nilai lingkungan harus mencakup kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran dan amanah, diplomatis, hormat dan santun, dermawan, suka tolong-menolong, gotong royong dan kerjasama dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.

Cara mengkuantifikasi nilai lingkungan, Pengertian kuantifikasi adalah keterangan yang berhubungan dengan kuantitas atau jumlah. Misalnya setiap, beberapa, semua.

Contoh untuk lebih jelasnya: Semua pohon mangga di belakang rumahku sedang berbuah lebat.

Tak ada satu pohon jambu didepan rumahku yang tak berbunga. Jadi salah satu cara mengkuantifikasi nilai lingkungan adalah dengan meyakini bahwa semua cara kita memelihara nilai lingkungan akan berguna bagi kelangsungan hidup yang lebih baik dimasa mendatang. 3. Jenis-jenis etika lingkungan Etika Lingkungan disebut juga Etika Ekologi. Etika Ekologi selanjutnya dibedakan menjadi dua yaitu etika ekologi dalam dan etika ekologi dangkal. Selain itu etika

lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika pelestarian dan etika pemeliharaan. Etika pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua makhluk. a. Etika Ekologi Dangkal Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat antroposentris. Etika ekologi dangkal ini biasanya diterapkan pada filsafat rasionalisme dan humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik yang kemudian diikuti dan dianut oleh banyak ahli lingkungan. Kebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki pandangan bahwa alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Secara umum, Etika ekologi dangkal ini menekankan hal-hal berikut ini : 1. Manusia terpisah dari alam. 2. Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia. 3. Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya. 4. Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia. 5. Norma utama adalah untung rugi. 6. Mengutamakan rencana jangka pendek. 7. Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya dinegara miskin. 8. Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi.

b.

Etika Ekologi Dalam Etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama. Etika Ekologi ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang. Premisnya adalah bahwa lingkungan moral harus melampaui spesies manusia dengan memasukkan komunitas yang lebih luas. Komunitas yang lebih luas disini maksudnya adalah komunitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta alam. Secara umum etika ekologi dalam ini menekankan hal-hal berikut : 1. 2. Manusia adalah bagian dari alam. Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang. 3. Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk. Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai. Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati. Menghargai dan memelihara tata alam. Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem. Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem mengambil sambil memelihara.

Strategi Penerapan etika Lingkungan Yaitu dengan : A. Membuat aturan etika lingkungan dalam berbagai aktivitas lingkungan sekitar. a. Konservasi : menjaga/membatasi sumber daya alam Maksudnya, manusia harus menghilangkan pandangan bahwa bumi merupakan SDA yang tidak terbatas sehingga manusia dapat menggunakan seenaknya b. Meyakini bahawa manusia merupakan bagian dari alam yaitu dengan cara : a. Tidak mengeksploitasi SDA secara berlebihan b. Tidak merusak alam sekitar

c. Memperbaiki kerusakan SDA akibat eksploitasi berlebihan dan menyadari bahwa eksploitasi mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan d. Mendukung dan menjamin bahawa lingkungan dapat meneruskan fungsinya untuk kelangsungan hidupsemua mahluk dengan menghormati alam. e. Mengelola sistem lingkungan dengan menggunakan ilmu dan teknologi yang ramah lingkungan. B. Peran dan fungsi individu, pemerintah, dan organisasi dalam menerapkan etika lingkungan. 1. Pemerintah Menurut UU No 23 tahun 1997, peran dan fungsi pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup : a. Bertanggung jawab saat mengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup. b. Meningkatkan haka dan tanggung jawab masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. c. Mengembankan kebijakan nasional pengelolaan lingkungan hidup. d. Menyebarluaskan informasi lingkungan hidup kepada masyarakat. e. Memberi penghargaan bagi orang yang berjasa dalam pengelolaan lingkungan hidup dan memberi hukuman bagi yang merusaknya. 2. Organisasi a. Memberikan pendidikan lingkungan hidup kepada masyarakat. b. Meneliti masalah lingkungan hidup dan hasilnya disebarluaskan kepada masyarakat. c. Mengontrol pemerintah dalam pelaksanaan UU pengelolaan lingkungan hidup d. Berperan aktif sebagai mitra regulator dalam memberikan informasi mengenai lingkungan hidup kepada masyarakat. e. Membantu menyelesaikan masalah lingkungan hidup dalam masyarakat. 3. Individu a. Mematuhi kebijakan pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup. b. Tidah mengeksploitasi alam secara berlebihan. c. Saling mengingatkan apabila ada yang melakukan kegiatan yang merusak lingkungan. d. Menyayangi binatang dan tumbuhan sehingga terhindar dari kepunahan.

C. Membiasakan diri melaksanakan aturan etika lingkungan. 1. Lingkungan keluarga. a. Menanam dan memelihara tanaman dipekarangan rumah. b. Membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. c. Memberikan tanggung jawab pada tiap anggota keluarga untuk membersihkan rumah secara rutin.

2. Lingkungan sekolah. a. Pembahasan atau mengenai lingkungan hidup. b. Pengelolaan sampah. c. Penanaman pohon. 3. Lingkungan masyarakat. a. Membuang samaph pada tempat pembuangan sampah akhir secara berkala. b. Memisahkan sampah organik dan anorganik. c. Melakukan gotong royong secara berkala. d. Mendaur ulang sampah yang dapat diperbaharui.

4. Menggunakan blogspot ini merupakan bukti komitmen bahwa kita mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-government di satu sisi dan mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan Karena blogspot ini merupakan media informasi melalui teknologi, yang dapat memberikan kemudahan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan juga mendukung program pemerintah dalam mengekspresikan etika terhadap lingkungan. Dengan blogspot ini, tulisan/artikel yang kita buat dapat dipublikasikan melalui media internet. Sehingga kita tidak harus mencetak tulisan tersebut dalam bentuk kertas atau buku. Karena semakin banyak tulisan yang dicetak, maka akan semakin banyak pula sampah yang akan mempengaruhi linkungan sekitar kita.

5. Jejak ekologis itu merupakan gambaran apakah seseorang itu menyumbang terhadap kerusakan lingkungan atau tidak. Karena dengan adanya jejak ekologis, maka dapat dilihat apakah seseorang itu sudah menerapkan etika lingkungannya atau belum.

6. InsyaAllah saya sudah membuat dan mengelola jejak ekologis saya dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai