Dokter Hewan Klien + Penderita : pemeriksaan anamnesis, diagnosis dan prognosis serta terapi dengan obat. Drug therapy diwujudkan dlm bentuk resep.
Prinsip-prinsip pengobatan, Maximum Asclepiades; Tuto (aman), Cito (cepat), Curare (menyembuhkan) et Jucunde (menyenangkan) Motto dlm farmakoterapi: berikanlah Obat yg tepat, dgn Dosis yg tepat, dlm BSO yg sesuai, pd Waktu yg tepat & kepada penderita yg tepat. Pemilihan obat didasarkan pd keamanan (safety), Ketepatan (suitability) dan biaya (cost)
Menentukan formulanya apakah obat disusun sendiri atau obat jadi. Dalam menulis resep ada 3 macam formula: 1. Formula Magistralis 2. Formula Specialitis 3. Formula Officianalis
Formula Magistralis
formula/resep yg obatnya disusun sendiri o/ dokter penulis resep dan menentukan dosis serta BSO sendiri sesuai kondisi penderita. Dokter harus; - Memahami sifat obat (sifat farmakologi & kimia-fisika obat) - Mengetahui obat tak tercampurkan, selalu berusaha menghindari - Terampil dlm menentukan dosis terapi - Terampil dlm menentukan / memilih BSO - Terampil menentukan waktu & cara penggunaan obat - Menulis resep dengan jelas terbaca.
4
Formula Specialitis
Formula resep dimana obatnya buatan industri farmasi dan komposisinya telah ditentukan oleh produsen. Obat ini dsb Specialitae = obat dgn nama dagang (ND) / obat paten / Trade Mark.
Obat yg ditulis dgn ND & nama pabrik tdk boleh diganti dgn obat lain. Bila secara langsung boleh diganti tanpa konform kepada dokter penulis resep, maka dibelakang ND ditulis loco = substitusi = penggantiannya. Keuntungan : - Sudah tersedia obat jadi, shg pelayanan cepat - Biasanya terdiri dari satu jenis obat atau komposisi tertentu dlm berbagai BSO
Formula Officianalis
Formula atau resep dimana obatnya / komposisinya telah tercantum dlm buku resmi. Dokter wajib; - Mengetahui macam buku resmi di Indonesia - Menulis yg jelas / terbaca - Memahami penulisan obat standard, yg ditulis nama obatnya bukan komposisinya.
10
12
R/
13
kenapa hrs dituliskan 1 gram? Krn sediaan streptomycin ada yg 1 gram dan 5 gram
6.5 3.5 90
14
Singkatan Latin
a aa ac dc S d.d et ante, auris ana ante coenam durante coenam signa de die et sebelum, telinga sama banyak/dr tiap2 sebelum makan selama makan tandailah sehari dan
paraf
16
ad ad ah aj
sampai auris dexter telinga kanan alternis horis selang satu jam ante jentaculum sebelum makan pagi
paraf
17
R/ s. a.u.e
R/ . s. a.u.i
18
c cum dengan C cochlear cibarium sendok makan (15 cc) C.P cochlear pultis/parvum sendok bubur (8 cc) C.th. cochlear theae sendok teh (5 cc) Caps. Gel. Op capsulae gelatin operculate R/.. S 2 dd. C R/. m.f.l.a caps gel ops
19
Collutio oris untuk kumur Collyrium cuci mata Concentration kadar ditulis dibelakang nama obat da in dimido buat (setengahnya) da tales dose sesuai dosis di atas durante coenam selama makan R/ S. collyr d.i.d
R/ S. Collut. Oris
20
21
emuls emulsi bso emulsi enem eneme lavement, clysma exhib exhibe ambilah Extr. extractume ekstrak Extr. aquos extractum aquosum ekst. dg air Extr. fl. extractum fluidum ekst. Cair extr. Liq extractum liquidum ekstrak encer Extr. Sicc. extractum siccum ekstrak kering Extr. Spir. extractum spirituosum ekst. dg spiritus. Extr. Spiss. Extractum spissum ekstrak kental
22
f f.l.a.
R/ m.f.l.a. S.2.dd.pulv. I H hora H.m. hora matutina H.v. Hora vespertina H.d. Hora decubitus H.s. Hora somni Haust. Haustus minum R/ . S.h.s caps II
jam pagi hari sore hari sebelum tidur sebelum tidur sekali
23
i.m.m in manum medici inj. Iter . Iter 1x, NI Injectio iteratur Iter 2x ne iter
berikan (serahkan) kpd dokter untuk injeksi harap diulang harap jangan diulang
Lin linimentum obat gosok L loco pengganti m. et v mane et vespere pagi dan sore R/ Amoxan (L) S 2 dd caps I m.et.v gtt guttae tetes R/. S. 3 dd. gtt. ophth. II od/os
25
o.h omni hora tiap jam o. b. h omni bi hora o. t. h. omni tri hora o. q. h omni quater hora o. m omni mane tiap pagi o. n. omni nocte tiap malam R/.. S. o. 4 h. caps I R/. S. o.b.h. gtt I R/ S. o. n caps I
26