Tubuh : dua atau tiga ruas /segmen Pasangan kaki/ juluran yang beruas-ruas Tubuh simetris bilateral Bagian luar tubuh: eksoskelet mengandung khitin, mengelupas (ekdisis) apabila tubuhnya berkembang Sistem peredaran darah terbuka, jantung berupa sebuah buluh dorsal terletak di atas saluran pencernaan yang memompa darah ke kepala Rongga tubuh berisi darah (sebenarnya cairan yang mengandung sel yang membasahi organorgan dalam) disebut hemosul (hemocoel).
Insecta 2. Arachnida 3. Crustacea 4. Chilopoda 5. Diplopoda 6. Pentastomida Seluruhnya diperkirakan lebih dari 8 juta spesies, yang 75%-nya termasuk Klas Insecta.
1.
1. 2.
3.
4. 5. 6.
Ordo
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.
Diptera, misalnya nyamuk, lalat. Hymenoptera, misalnya: lebah. Siphonaptera, misalnya: pinjal. Lepidoptera, misalnya: kupu-kupu, dll. Coleoptera, misalnya: kumbang. Hemiptera, misalnya:kutu busuk Anoplura, misalnya kutu rambut, kutu badan, kutu pubes Orthoptera, misalnya: kecoa.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
tick, mite
ARACHNIDA
1.
2.
3. 4. 5. 6.
SUBKLAS COPEPODA ORDO COPEPODA DIAPTOMUS, CYCLOPS SUBKLAS MALACOSTRACA ORDO DECAPODA
1.
2.
3. 4. 5. 6.
Centipede Milipede
1.
2.
3. 4. 5. 6.
2 pasang sayap tipis (membranosa) Pinggang antara toraks dan abdomen : pedisel Mulut: menggigit dan menjilat Penyengat: di ujung abdomen lebah betina Fam: Apidae, Vespidae, Bombidae
Syok anafilaktik
Kematian
Pasang torniket di sebelah proksimal Sengat dibuang Tempat sengatan dibersihkan Kompres es, antihistamin lokal Analgesik Anestetikum lokal Syok adrenalin, kortikosteroid, antihistamin
Morfologi
Badan memanjang, cephalothorax tak bersegmen, tertutup oleh selembar lempeng khitin tebal yang disebut carapace Abdomen bersegmen 12 buah: 7 segmen depan besar disebut mesosomal, 5 segmen terminal menyempit disebut metasomal Ujung abdomen terdapat telson yang berpangkal pada sisi ventral segmen 11 abdomen Alat nafas berupa 4 pasang paru-paru buku, terletak telson sebelah ventral di antara segmen III dan XV abdomen Kaki 4 pasang, di depan kaki terdapat sepasang pedipalpi yang besar dan kuat Contoh: Buthus sp, Centruroides sp pedipalpus
Cara berkembang biak vivipar anak di atas punggung Tempat hidup terestrial siang sembunyi di tempat gelap malam cari makan (nokturnal)
Bila tersentuh menyengat
Insektifora (predator)
Racun
Toksalbumin
Toksalbumin neurotoksin + hemotoksin - Jernih, warna kuning tua - Larut dlm air - Rusak pd pemanasan 1000C selama 30
Gangguan sengatan (nyeri&pedih) menjalar sekitarnya Gejala keracunan sistemik Shock & paralisis pernapasan Kematian terutama pd anak Haemotoksin perdarahan & nekrosis pd tempat sengatan Neurotoksin paralisis sistim pernapasan mati
Pertolongan Diikat pd bag,atas sengatan (tourniquet) Darah dihisap (suction) Kompres es Suntikan prokain HCl/Novocain Suntikan anti venom.
Pemberantasan Insektisida : DDT 10%, Chlordane, Pyrethrum, BHC, dll.
Note : Di Calcuta mortalitas anak yg tersengat scorpion : + 15%
Binatang terestrial, memanjang 5-25 cm, Pipih dorsoventral Caput jelas, badan bersegmen-segmen (15-70) Sepasang kaki dan sepasang stigma pada tiap badan segmen Segmen badan pertama mempunyai cakar beracun Kelenjar racun di dasar cakar dan bermuara di ujung cakar Habitat di bawah batu dan kayu Makanan: insekta/biantang kecil lain Metamorfosis tidak sempurna
Menggigit toksin keluar melalui cakar beracun merah dan nyeri perdarahan nekrosis Toksin mengandung antikoagulan dan 5 hidroksi triptamin
Tubuh terdiri atas sefalotoraks dan abdomen, keduanya dihubungkan dengan pinggang yang menyempit disebut pedicel Di atas bagian mulut terdapat chelicerae berbentuk cakar untuk menangkap mangsanya. Pada ujung cakar tersebut sebuah kelenjar racun yang digunakan untuk melumpuhkan dan membunuh korbannya. Pada toraks melekat 4 pasang kaki. Abdomen tampak tidak bersegmen, lunak dan membulat.
Cara berkembangbiak
Bertelur dlm jml banyak dibungkus kokon Metamorfosis tdk lengkap Ecdysis : 8-9 kali std. akhir alat kelamin Yg jantan mati setelah kopulasi
Cara makan Insekta lain ditangkap dg sarangnya & dibunuh dg toksinnya Peranan Ada bbrp yg penting Gigitannya kelainan (Arachnidisme) Berdsrkan sifat racun 1. Arachnidisme sistemik 2. Arachnidisme nekrotik
Melumpuhkan syaraf
Contoh: gigitan Lactrodectus mactans Gejala lokal: Tpt gigitan nyeri tajam menyebar dg cpt ke segala arah Tpt lesi tanpa/sdkt pembengkakan, tpk merah lesi terasa panas & nyeri
Gejala sistemik Korban melemah, pusing-pusing Kaki gemetar (tremor); kejang perut pegal pd otot dada, punggung Berkeringat banyak badan dingin Jantung melemah; nadi lemah Penderita tampak gelisah Sesak nafas berat mati
pegal-
2. Arachnidisme nekrotik Contoh: gigitan Loxosceles Gejala lokal Tempat gigitan: bengkak, merah, nyeri dan ischaemic Bagian tengah yg bengkak nekrotik mengelupas penyembuhan lambat
Gejala sistemik Terjadi bila racun sangat banyak, spt demam, gelisah, sakit kuning, haematuria, kejangkejang fatal
Tarantula Bentuk mengerikan Gigitan menimbulkan rasa nyeri setempat Tidak berbahaya
Latrodectus mactans (Black widow spider) Dist geo: Afrika, Amerika Serikat, Canada Tempat hidup : tempat yg gelap
Betina ukuran 13 mm
Sefalotoraks sangat menyempit, lebih kecil dari abdomen Antara abdomen dan sefalotoraks terdapat pinggang sempit Chelicerae 2 pasang, pada ujungnya bermuara lubang kelenjar racun Racun bersifat neurotoksik terhadap syaraf perifer dan menyebabkan arachnidisme sistemik 3 pasang spinnerets di pre anal
Morfologi Betina : - ukuran +13 mm - warna hitam ada gambaran hour glass pd bag. ventral abdomen - warna oranye di perut Jantan : - ukuran + 6 mm - ada grs median merah, 3 grs transv. putih pd bag. dorsal abdomen - dibunuh setelah kopulasi Racunnya :- neurotoksik thd syaraf perifir - pd tempat gigitan terjadi benjolan merah-biru dikelilingi lingkaran putih; rasa nyeri
Toksin menjalar gejala sistemik, rasa nyeri menjalar ke dada; perut; gejala acute abdomen; tetanus, shock; paralisis.
Loxosceles
Distribusi geografis : Amerika selatan, Chili, Argentina; Urugay Morfologi: Ukuran kecil : 8 -15 mm Warna : kuning-tengguli tua Racun Arachnidisme nekrotik Pd tempat gigitan: edema, nyeri, nekrosis, ulkus yg besar & dalam Pd keadaan berat : gejala sistemik kematian (lemah jantung)
Kutu busuk Distribusi : Tersebar Bentuk, Ukuran : Bervariasi Siklus Hidup : Hemimetabola Proboscis : - menghisap - Terlipat di bwh tubuh - Labium besar, 3 /4 segmen Sayap : + / Famili : - Cimicidae: C. lectularis, C. hemipterus : - Reduviidae
-Oval, P: 2-6 mm
-Pipih Dorsoventral -Kepala pendek&lebar -1ps mata majemuk -Antena 4 seg. -Proboscis di kepala & prothorax -Thorax seg.1> 2 & 3 -Kaki 3 ps,sama besar -Abd.8 segmen L :ujung runcing dg penis P :lobang di seg-4 ke org. Berlese.
Tidak menyebarkan penyakit Menurunkan status sosial Gigitannya mengganggu kenyamanan sehingga dapat menyebabkan insomnia Gigitannya dapat menyebabkan reaksi alergi yang menyeluruh.
Kupu-kupu, ordo Lepidoptera Kumbang, ordo Coleoptera, fam Meloidae, Staphilinidae Tungau (mite)
2 pasang sayap bersisik tebal Dewasa: mulut tipe siphoning (menghisap), larva: tipe mulut menggigit Metamorfosis lengkap 2 golongan: kupu-kupu siang (butterfly) dan kupu-kupu malam (moth) Misal: Megalopyge opercularis (Amerika) Parasa Hilarata (Asia) Anaphe infracta (Eropa)
Larva (ulat bulu) mengandung toksin merusak sel tubuh tubuh mengeluarkan histamin, serotonin, heparin urtika, gatal, nyeri, rasa panas Pada mata konjunktivitis/ulkus kornea Dermatitis akibat kontak dengan bulu ventral abdomen kupu-kupu dewasa
Lepidopterisme
Dua kelompok kumbang yang bersayap dan tidak bersayap. Colepotera yang penting dalam kesehatan termasuk yang bersayap:
sepasang yang pertama tebal tebal seperti tanduk (disebut elytra) tanpa venasi, sewaktu istirahat keduanya menyatu pada satu garis lurus di tengahtengah punggungnya; pasang yang kedua tipis seperti membran, dengan venasi jelas, terlipat di bawah elytra.
Kumbang Meloidae mengeluarkan bahan cantharidin, suatu bahan volatil dari genitalianya. Jika kumbang itu kebetulan tergencet di bagian tubuh kita, dari kumbang akan keluar cantharidin, yang jika mengenai kulit menimbulkan vesicular dermatitis. Dokter mudah membedakannya dari gigitan atau sengatan serangga karena tidak adanya titik lukanya.
FAMILIA STAPHYLINIDAE ukurannya relatif sangat kecil dengan badan panjang langsing dan elytra pendek. Abdomennya sering kelihatan menaik dan melengkung ke depan seakan kumbang itu dapat menyengat. Disitribusi geografis: kosmopoplitan. Metamorfosis lengkap. Larvanya sehabitat dengan imago. Umum terdapat pada tumpukan tanaman yang membusuk, sekitar kandang binatang, atau di bawah batu-batu, di bawah tumpukan batang-batang kayu dan tanaman jamur. misalnya, Paederus litoralis
Mengandung bahan iritant di seluruh tubuhnya. Jika kumbang tergencet pada tubuh kita, selsel kulit rusak kena bahan iritannya (vesicating fluid; paederin), sel-sel itu mengelupas, dan tidak cepat sembuh; setelah 1-2 hari timbul vesikula di sekitarnya.
Canthariasis adalah kondisi patologis dimana kumbang (dalam bentuk imago, larvae atau telur-telurnya) masuk dan berada dalam tubuh manusia. Relatif jarang Pernah ditemukan di kulit, usus, urin, hidung dan mata. Terjadi secara kebetulan (kecelakaan) dimana kumbang atau larvanya masuk ke dalam tubuh.
Apis mellifera (LEBAH MADU): madu, pollen, royal jelly, propolis sudah sejak ribuan tahun terkenal sebagai makanan kesehatan. Coleoptera (KUMBANG): penggemburan tanah Larva nyamuk TOXORHYNCHITES: predator larva nyamuk vektor DBD (Aedes aegypti) Laccifer lacca: produksi bahan lak -perekat Bombix mori: produksi benang sutera Kepiting dan udang: makanan sumber protein, komoditi ekonomi (ekspor) Untuk terapi: terapi dengan produk-produk lebah madu (apiterapi) spt: madu, pollen, royal jelly, propolis, dan racun lebah. Termasuk apiterapi adalah terapi sengat lebah (apipunktur) Untuk umpan mancing