Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK Menulis cerpen sebagai bagian dari menulis kreatif menjadi salah satu tujuan dari keterampilan berbahasa

yang harus dipelajari oleh siswa SMP sesuia dengan Kurikulum 2006. Metode imitasi dalam penelitian ini diarahkan pad proses menulis yang meliputi (1) tahap pramenulis, (2) tahap pemburaman/pengendrafan, (3) tahap perevisian. Pada tahap pramenulis kegiatan yang dilakukan siswa adalah menetukan dan memilih tema, menentukan topik, menentukan judul yang sesuai, menetukan tokoh dengan wataknya,menentukan alur, dan latar cerita, kemudian membuat rangka cerpen dengan cara mengisi skema kerangka cerpen yang disediakan . Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Siklus I, Sebagian siswa masih belum berani mengeluarkan pendapatnya untuk bertanya atau menyampaikan gagasannya pada waktu kegiatan curah mendapat. Oleh karena itu, guru perlu memberikan motivasi dan rangsangan kepada siswa. Siklus II, diperoleh kesimpulan bahwa proses pembelajaran menulis cerpen berjalan lancar. Namun hasilnya belum maksimal, ada beberapa hal penting yang perlu dibenahi dan mendapat perhatian guru agar proses pembelajaran menulis cerpen tahap pemburaman/pengedrafan pada siklus berikutnya berjalan lebih baik. Hal ini dapat terjadi karena guru dapat membimbing dan mengarahkan siswa dalam setiap kendala-kendala yang dihadapi dalam kegiatan menulis. Siklus III, berjalan dengan lancar. Hal ini terbukti ketika pada siklus terakhir, siswa sudah berhasil menentukan topik, tema, judul, tokoh, alur, latar, dan ringkasan cerita, kemudian menuangkannya ke dalam skema kerangka cerpen. Pembuatan kerangka cerpen pada siklus ini merupakan bentuk kreativitas siswa sendiri yang telah berhasil mereka melakukan dengan biak. Guru dapan memotivasi dan memancing siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa menjadi bersemangat dan aktif mengikuti kegiatan pembelajaran menulis cerpen. Siswa bersedia belajar meulis cerpen dengan metode imitasi yang diterapkan sehingga menghasilkan kerja sama yang baik.

Anda mungkin juga menyukai