Anda di halaman 1dari 16

KEJADIAN GUNUNG BERAPI

GUNUNG BERAPI

Gunung Berapi
Kejadian Gunung Berapi

Terbentuk apabila berlakunya pertembungan dua plat. Pertembungan ini menyebabkan salah satu plat terjunam ke bawah plat yang lain. Zon terbenam ini akan menjadi cair kerana suhu yang sangat panas di bawah kerak bumi. Bahagian cair ini menambah magma di mantel dan seterusnya mengalir keluar ke permukaan bumi menjadi gunung berapi.

Gunung Berapi
Struktur Keratan Rentas Gunung Berapi

Kenali Struktur Gunung Berapi

Material Gunung Berapi


Lava
Batuan pijar meleleh yang terdapat di dalam perut bumi disebut magma. Magma yang keluar dari gunung berapi semasa letusan, dikenali sebagai lava. Bila magma bersifat cair (fluid), maka lava yang dihasilkannya akan mengalir dengan cepat di permukaan lereng gunung. Lava ini mendingin, dan akhirnya menjadi batuan beku dan membentuk kubah lava baru.

Material Gunung Berapi


Tepra

Disebut juga dengan material piroklastik (pyroclastic material). Gunung berapi yang memiliki kandungan magma yang kental (sticky), bila terjadi letusan yang eksplosif, akan menghasilkan aliran piroklastik (pyroclastic flow), atau di Indonesia biasa dikenal dengan istilah wedus gembel. Wedus gembel merupakan awan panas yang tersusun dari batu, debu, bara, dan gas, mengalir menuruni lereng gunung dengan kecepatan yang mencapai 300 km/jam.

Material Gunung Berapi


Gas
Gas dihasilkan pada letusan gunung berapi akan membentuk wap. Pelepasan gas yang tiba-tiba dengan tekanan yang sangat tinggi inilah yang menyebabkan terjadinya letusan. Gas yang banyak terkandung dalam gunung berapi adalah wap air (H2O), karbon dioksida (CO2), dan sulfur dioksida (SO2); Manakala gas lain seperti Klorin (CL) dan Fluorin (F) adalah dalam jumlah yang kecil.

Jenis-jenis Gunung Berapi


Gunung Berapi Rekahan (Fissure Volcano)
Gunung berapi rekahan merupakan sebuah retakan panjang pada permukaan bumi dimana aliran magma keluar melalui retakan tersebut. Akibat retakan ini timbullah lapisan basal yang sangat tebal dan luasnya dapat mencapai ribuan kilometer persegi.

Jenis-jenis Gunung Berapi


Gunung Berapi Perisai (Shield Volcano)
Gunung Berapi perisai bukan terbentuk dari letusan, tetapi wujud dengan adanya aliran lava basal cair yang beku. Lava basal bersifat tipis dan basah, aliran lava ini secara bertahap membentuk permukaan yang landai dan melebar luas.

Jenis-jenis Gunung Berapi


Gunung Berapi Kubah (Dome Volcano)
Lava ini mengisi lubang kawah di bahagian puncak gunung. Lava yang mengeras pada kawah ini dapat menutup lubang pada dinding gunung, sehingga mengakibatkan terjadinya ledakan. Gunung-api kubah umumnya memiliki sisi yang curam dan bentuk yang cembung.

Jenis-jenis Gunung Berapi


Kerucut Bara (Cinder Cone)
Terbentuk dari bara basal dan abu vulkanik dari runtuhan material piroklastik, atau material yang dikeluarkan semasa letusan eksplosif. Oleh kerana pembentukkan berpunca dari serpihan material dan bukan dari lava, gunung ini mudah mengalami erosi, dan ukurannya pun relatif lebih kecil daripada gunungberapi campuran

Jenis-jenis Gunung Berapi


Gunung Berapi Campuran (Composite Volcano)
Dikenal pula dengan nama Gunung Berapi strato (stratovolcano), yang terbentuk oleh kombinasi aliran lava dan material piroklastik pada letusan eksplosif. Lapisan-lapisan lava yang bercampur dengan material piroklastik ini semakin lama semakin padat dan di akumulasi menjadi lapisan baru. Gunung-api campuran umumnya berbentuk simetri dan menajam, dengan sisinya yang jauh lebih tinggi dan lebih curam dibanding gunung-berapi perisai.

Jenis-jenis Gunung Berapi


Kaldera (Caldera)
Kaldera adalah suatu kawasan berbentuk bulat atau oval yang rendah di tanah. Kawasan ini terbentuk pada saat tanah mengelongsor akibat adanya letusan yang eksplosif sehingga dapat meledakkan bahagian atas gunung, atau memuntahkan magma yang ada di dalam perut gunung.

Gunung Berapi
Spesifikasi Struktur Gunung Berapi

Gunung Berapi

1. Kamar magma besar 2. Batu dasar 3. Penyalur (Conduit) 4. Asas 5. Sill 6. Paip cabang 7. Lapisan abu dari gunung berapi 8. Sisi 9. Lapisan lava dari gunung berapi 10. Tengkuk 11. Kon parasit 12. Aliran lava 13. Bukaan 14. Kawah 15. Kepulan abu

Anda mungkin juga menyukai