Anda di halaman 1dari 3

Alat dan Bahan A. Alat 1. Beaker glass 2. Kuvet 3. Pipet piston 4. Sentrifugasi 5. Spektrofotometer 6. Stop watch 7.

Tabung reaksi + rak tabung reaksi

B. Bahan 1. Alkohol 70% 2. Buffer: Tris- Buffer 150 mmol/l, pH 7,6 3. EDTA plasma 4. Reagen enzim: Urease, GLDH, NADH, Adenosin- 5- diphosphat, -oxoglutarat 5. Serum 6. Sampel: Urea 80 mg/100mL (13,35 mmol/l) 7. Urin

C. Gambar Alat

Beaker glass

Kuvet

Tabung reaksi

Rak tabung reaksi

Pipet piston

Stopwatch

Spektrofotometer

Sentrifugasi

PROSEDUR Pembuatan sampel yang diambil dari urin pasien, diambil sebanyak 3ml kemudian dimasukan ke dalam tabung eppendorf. Setelah dimasukkan kedalam tabung eppendorf sampel disentrifugasi 5 menit. Setelah itu sampel urin dapat digunakan untuk pemeriksaan selanjutnya. Sampel urin yang digunakan adalah 2 macam. Kemudian dilakukan pembuatan larutan sampel, standar, dan blanko. Larutan sampel ini dibuat dengan cara memipet 10 l dengan menggunakan pipet piston larutan sampel urin dan ditambahkan reagensia 1 sebanyak 1000 l kedalam kuvet. Lalu it pada suhu ua , aitu inkubasikan larutan sampel t s ut s a a

Setelah diinkubasi selama 5 menit, ditambahkan reagensia 2 ke dalam kuvet sebanyak 250 l. Inkubasikan kembali selama 1 menit, kemudian running pada alat spektrofotometer dan lihat nilai absorbansinya. Karena terdapat 2 macam sampel maka

dilihat absorbansinya masing- masing dua kali (duplo). Prosedur yang sama dilakukan dalam pembuatan larutan standar, dibuat duplo dan dilihat absorbansinya. Adapun konsentrasi dari larutan standar adalah 50 mg/ 100 mL. Prosedur yang sama dilakukan dalam pembuatan larutan blanko, dipipetkan sebanyak 1000 l reagensia 1 lalu inkubasi selama 5 menit dalam suhu ruang, kemudian ditambahkan 250 l reagensia 2, inkubasi selama 1 menit lalu running pada alat spektrofotometer. Amati absorbansinya. Setelah larutan standar, sampel, dan blanko telah di running pada alat spektrofotometer kemudian lakukan pehitungan untuk mendapatkan konsentrasi urea dalam sampel, dengan persamaan sebagai berikut Perhitungan absorbansi sampel: A = A1- A2 Perhitungan konsentrasi urea dalam sampel

C sampel (mg/ 100 mL) =

x C standar

Anda mungkin juga menyukai