Anda di halaman 1dari 1

Dewasa ini pengidap HIV/AIDS sangat rawan dengan tindakan diskriminasi dan stigma yang buruk.

Di sisi lain, pengidap HIV/AIDS sangat memerlukan dukungan yang lebih agar mampu melawan penyakit yang tidak ada obatnya tersebut. Tindakan stigma dan diskriminasi seringkali diperoleh dari lingkungan berupa penghilangan hak-hak dalam menjalankan proses kehidupan. Hak tersebut adalah hak untuk hidup, hak untuk diakui sebagai pribadi, dan sebagainya. Tindakan ini akan semakin memperberat beban yang dihadapi oleh Pengidap HIV/AIDS. Dari permasalahan, ini kami akan mengajukan beberapa opini tentang bagaimana cara dokter menyikapi pasien yang mengidap penyakit HIV/AIDS. 1. I Made Erda Indranata (11700208) Menurut saya, seorang dokter harus bersikap biasa ( tanpa membedakan) seperti sikap terhadap orang sehat atau penderita penyakit lain. Seorang dokter juga harus dapat menghindari sikap membedakan, apalagi memusuhi, karena akan menyebabkan penderita tertekan. Penderita HIV/AIDS membutuhkan dukungan agar mereka memiliki kepercayaan diri dan mampu berbuat banyak bagi masyarakat. Dokter harus mampu memberikan pemahaman terhadap permasalahan yang mereka hadapi dan cara mengatasinya. Menasehati, agar jangan merasa tertekan secara berlebihan karena semua orang pasti diberi cobaan.

Dari uraian opini diatas dapat disimpulkan bahwa dokter dapat menyikapi penderita HIV/AIDS yang tidak dapat tertolong lagi nyawanya. Alasanya karena seorang dokter memilki kemampuan untuk menerapkan sikap-sikapnya, baik terhadap penderita HIV/AIDS maupun terhadap masyarakat dan lingkungan yang melakukan stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS tersebut. Namun, metode yang diterapkan oleh seorang dokter untuk menyikapi pasien penderita HIV/AIDS tersebut cukup dengan kagiatan preventif dan kuratif. Sikap dokter tersebut dapat berupa pemberian saran, dukungan, kasih sayang, kepercayaan diri, dan menasehatinya agar tidak terlalu bersedih karena semua orang mendapat cobaan,sehingga penderita HIV/AIDS dapat melawan stigma dan diskriminasi dari masyarakat dan lingkungannya. Namun, semua sikap yang dapat diterapkan oleh dokter terhadap penderita HIV/AIDS merupakan suatu motivasi dan semangat hidup yang berharga bagi pasien penderita HIV/AIDS untuk melawan stigma dan diskriminasi dan meneruskan hidupnya sebagaimana sebelumnya, serta meningkatkan kepercayaan diri penderita HIV/AIDS.

Anda mungkin juga menyukai