PEMBIMBING SMF ILMU OBSETRI DAN GINEKOLOGI BAPELKES RSD KABUPATEN JOMBANG : dr. Henny Hendarjono, Sp.OG (K)
DEFINISI
Kehamilan ektopik adalah salah satu komplikasi kehamilan di mana ovum yang sudah dibuahi menempel di jaringan yang bukan dinding rahim. Kehamilan ektopik terganggu (KET) adalah keadaan di mana timbul gangguan pada kehamilan tersebut sehingga terjadi abortus maupun ruptur yang menyebabkan penurunan keadaan umum pasien.
Kehamilan Abdominal Kehamilan Ovarium Kehamilan Intraligamenter Kehamilan Serviks Kehamilan Tuba Infundibular tuba Ampula Tuba Isthmus Tuba Interstisial Tuba
Etiologi
Dimulai dari : 1. Pembuahan telur di bagian ampula 2. Dalam perjalanan telur mengalami hambatan nidasi di tuba
Faktor mekanis : 1. Riwayat operasi tuba 2. Salpingitis 3. Perlekatan tuba akibat operasi non-ginekologis seperti apendektomi 4. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) Faktor Fungsional : Perubahan motilitas tuba yang berhubungan dengan faktor hormonal Faktor lain : Fertilisasi in vitro
5
Gambaran Klinik
Gambaran klinik kehamilan tuba yang belum terganggu tidak khas. Dokter biasanya tidak mengetahui adanya kelainan dalam kehamilan sampai terjadi abortus tuba atau rupture tuba
Gambaran gangguan mendadak (Ruptura) Peristiwa ini tidak sering di temukan. 2. Gambaran gangguan tidak mendadak (Abortus) Gambaran klinik ini lebih sering di temukan dan biasanya berhubungan dengan abortus tuba atau yang terjadi perlahan-lahan. 3. Gambaran gangguan atipik Kadang-kadang gambaran klinik tidak begitu jelas, sehingga diagnosa tidak di buat.
Klinis :
Subjektif Keterlambatan menstruasi Mual muntah Nyeri abdomen yang sangat Perdarahan pervaginam Pingsan dan tanda-tanda syok Perubahan uterus seperti kehamilan uterus.
Objektif TD turun dan nadi meningkat Tanda-tanda rangsangan peritoneal (nyeri tekan, nyeri ketok, nyeri lepas, defanse musculare). Anemia Hematosalping teraba seperti tumor di sebelah uterus. Kavum Douglas teraba menonjol Nyeri goyang portio Pembesaran uterus
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan non surgical : Tes kehamilan USG Pmx kadar hCG Kuldosentesis Surgical diagnosis : Kuretase Laparoskopi Laparotomi
9
Diagnosis Banding
Abortus Kista ovarii terpuntir Perdarahan uterin disfungsional Endometriosis Salpingitis Apendisitis
10
1. Penatalaksanaan medis a.Methotrexate Mempercepat reabsorbsi Obat sitotoksik biasanya untuk terapi keganasan Mtx bisa merusak sel-sel trofoblast sehingga menyebabkan terminasi kehamilan Untuk Kehamilan ektopik belum terganggu
2. Penatalaksanaan bedah
a. Pembedahan radikal Salpingektomi Ooforektomi ipsilateral Sterilisasi b. Menyelamatkan Tuba Falopii Salpingostomi Salpingotomi Reseksi segmental dan anastomosis Evakuasi Fimbria Reimplantasi tuba falopii
12
Komplikasi : Perdarahan ulang Infeksi Hasil konsepsi mati dini dan diresorbsi Abortus ke dalam lumen tuba Ruptur dinding tuba Sterilitas
Prognosis Kematian karena kehamilan ektopik terganggu cenderung turun dengan diagnosis dini, penanganan cepat dan persediaan darah yang cukup.
13