Disarikan dari jurnal penelitian yang berjudul Pengaruh Acetobacter xylinum dan Ekstrak Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) terhadap Produksi Nata dari Substrat Limbah Cair Tahu Oleh George M. Souisa, B.R. Sidharta*, F. Sinung Pranata Fakultas Biologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)
PENDAHULUAN
Banyak limbah cair dari industri maupun dari rumah tangga yang semakin banyak Pengolahan air limbah, selain menghasilkan air buangan yang bersih juga dapat dimanfaatkan lebih lanjut sebagai produk olahan yang dapat memberikan nilai tambah yang cukup tinggi. Salah satu air limbah yang dapat memberikan nilai tambah yang tinggi adalah limbah cair tahu atau air kecutan (whey). Nata adalah produk pangan berupa lapisan selulosa sebagai hasil fermentasi bakteri pembentuk nata, yaitu Acetobacter xylinum. faktor-faktor pendukung pembentukan nata, di antaranya adalah sumber nitrogen (N)
Metode Penelitian
Pembuatan nata de soya menggunakan bantuan Acetobacter xylinum dengan variasi kadar inokulum yaitu 50, 100, dan 150 ml/liter. Pengamatan dilakukan terhadap parameter fisik
Simpulan
semakin tinggi kadar N dan inokulum yang ditambahkan dalam medium, maka semakin meningkat pula kadar air, kadar serat, kekenyalan, dan kandungan N dari nata yang dihasilkan.
Pertanyaan
Perbedaan karakteristik penyakit penyebab yang disebabkan oleh bakteri dan virus
- Bakteri terjadi peradangan (inflamasi) - Virus menyerang sel imun untuk mengganda shg sel yg ditempati mnjdi lisis (hancur)