Anda di halaman 1dari 1

Ekstraksi sambiloto dilakukan dengan dua cara, yakni cara ekstraksi kental dan ekstraksi kering.

Pada ekstraksi kental, serbuk sambiloto dicampur dengan pelarut, diaduk beberapa jam lalu didiamkan semalam, kemudian disaring. Pelarut sebaiknya etanol 70%, perbandingan bahan dengan pelarut 1:10, lama ekstraksi 6 jam. Filtrat hasil penyaringan diuapkan bisa dengan rotavapor atau perluasan permukaan. Hasilnya sari sambiloto berupa pasta yang disebut ekstrak kental atau oleoriosin. Sisa pelarut bisa mencapai 5.59%, sedangkan batasan FDA Amerika Serikat adalah 1.046%. Sumber: http://diperta.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/informasi/berita/detailberita/358

Dengan menggunakan ekstrak kental, dilakukan analisis bobot jenis sebagai berikut : Ditimbang piknometer volume tertentu dalam keadaan kosong, kemudian piknometer diisi penuh dengan air, dan dilakukan penimbangan ulang. Kerapatan air dapat ditetapkan, kemudian pikno dikosongkan dan diisi penuh dengan ekstrak, lalu ditimbang. Melalui berat ekstrak yang mempunyai volume tertentu dapat ditetapkan kerapatan ekstrak. Bobot jenis ekstrak ditetapkan dengan rumusan : Bobot jenis ekstrak = Kerapatan Ekstrak / Kerapatan Air.

Anda mungkin juga menyukai