Anda di halaman 1dari 27

STRUMA

Nopa elpriana Novita chanddra C.U Paulina letex Rosiana ety Selviani naiaki Trio sigit P Valentina suci P

KASUS
Ny H usia 30 tahun dirawat di RS dengan Dx medis struma derajat II. Dari hasil pengkajian didapatkan data : klien tinggal di daerah pegunungan,mengeluh nyeri saat menelan, sesak nafas, telapak tangan sering berkeringat, terdapat exophthalmus, belum ada kardiomegali, tidak malu dengan keadaannya. TD 100/70 mmHg, nadi 110 x/menit, RR 21 x/menit, suhu 37,4 derajat C, hasil laboratorium sebelum operasi T3 dan T4 menurun, TSH meningkat, pemeriksaan kepadatan tulang masih dalam batas normal. Klien mendapat terapi propanolol 3x5mg. Sebelum operasi klien merasa cemas akan kehilangan suaranya jika di operasi. saat ini klien selesai lobectomy hari ke 3,terpasang drain dengan isi 2cc, kondisi luka kering, tidak berbau, terdapat 3 jahitan.

KATA-KATA SULIT
Exophthalmus:protrusio mata yang abnormal TSH: merupakan salah satu kelenjar hipofisis anterior yang mempunyai efek spesifik terhadap kelenjar tiroid Lobectomy:eksisi lobus seperti pada hati,otak dan paru

ANATOMI DAN FISIOLOGI TIROID

Kelenjar tiroid merupakan salah satu kelenjar terbesar, yang normalnya memiliki berat 15 sampai 20 gram. Tiroid mengsekresikan tiga macam hormon, yaitu tiroksin (T4), triiodotironin (T3), dan kalsitonin.

LANJUTAN.

Secara anatomi, tiroid merupakan kelenjar endokrin (tidak mempunyai ductus) dan bilobular (kanan dan kiri), dihubungkan oleh isthmus (jembatan) yang terletak di depan trachea tepat di bawah cartilago cricoidea. Kadang juga terdapat lobus tambahan yang membentang ke atas (ventral tubuh), yaitu lobus piramida.

Secara embriologi, tahap pembentukan kelenjar tiroid adalah: Kelenjar tiroid mulanya merupakan dua buah tonjolan dari dinding depan bagian tengah farings, yang terbentuk pada usia kelahiran 4 minggu. Tonjolan pertama disebut pharyngeal pouch, yaitu antara arcus brachialis 1 dan 2. Tonjolan kedua pada foramen ceacum, yang berada ventral di bawah cabang farings I. Pada minggu ke-7, tonjolan dari foramen caecum akan menuju pharyngeal pouch melalui saluran yang disebut ductus thyroglossus. Kelenjar tiroid akan mencapai kematangan pada akhir bulan ke-3, dan ductus thyroglossus akan menghilang. Posisi akhir kelenjar tiroid terletak di depan vertebra cervicalis 5, 6, dan 7. Namun pada kelainan klinis, sisa kelenjar tiroid ini juga masih sering ditemukan di pangkal lidah (ductus thyroglossus/lingua thyroid) dan pada bagian leher yang lain.

MEKANISME UMPAN BALIK HORMON DARI KELENJAR TIROID

METABOLISME BASAL

Metabolisme basal adalah banyaknya energi yang dipakai untuk aktifitas jaringan tubuh sewaktu istirahat jasmani dan rohani. Energi tersebut dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi vital tubuh berupa metabolisme makanan, sekresi enzim, sekresi hormon, maupun berupa denyut jantung, bernafas, pemeliharaan tonus otot, dan pengaturan suhu tubuh.

LANJUTAN.
Metabolisme basal ditentukan dalam keadaan individu istirahat fisik dan mental yang sempurna. Metabolisme basal dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu jenis kelamin, usia, ukuran dan komposisi tubuh, faktor pertumbuhan. Metabolisme basal juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan keadaan emosi atau stres.

LANJUTAN.
Orang dengan berat badan yang besar dan proporsi lemak yang sedikit mempunyai Metabolisme basal lebih besar dibanding dengan orang yang mempunyai berat badan yang besar tapi proporsi lemak yang besar. Demikian pula, orang dengan berat badan yang besar dan proporsi lemak yang sedikit mempunyai Metabolisme basal yang lebih besar dibanding dengan orang yang mempunyai berat badan kecil dan proporsi lemak sedikit.

Metabolisme basal seorang laki-laki lebih tinggi dibanding dengan wanita. Umur juga mempengaruhi metabolisme basal dimana umur yang lebih muda mempunyai metabolisme basal lebih besar dibanding yang lebih tua. Rasa gelisah dan ketegangan, misalnya saat bertanding menghasilkan metabolisme basal 5% sampai 10% lebih besar. Hal ini terjadi karena sekresi hormon epinefrin yang meningkat, demikian pula tonus otot meningkat.

BIOSINTESIS DAN METABOLISME HORMONHORMON TIROID


Biosintesis hormone tyroid merupakan suatu urutan langkah proses yang diatur oleh enzim tertentu. Langkah tersebut adalah: Penangkapan yodida Oksidasi yodida menjadi yodium Organifikasi yodium menjadi monoyodotirosin dan diyodotirosin Proses penggabungan precursor yang teryodinasi Penyimpanan hormone Pelepasan Hormon

PENGARUH HORMON TIROID TERHADAP METABOLISME Hormon Tyroid menghasilkan T3 dan T4. fungsi dari T3 danT4 yang dihasilkan hormon Tyroid adalah mengatur proses metabolisme dalam tubuh ( sel, jaringan dan organ). Berdsarkan fungsi dari hormon tersebut dapat di simpulkan apibila tergangunya pengesekresinya T3 dan T4 maka metabolisme dalam tubuh akan tergangu

STRUMA
Definisi Struma adalah pembesaran kelenjar tyroid, struma timbul akibat defisiensi yodium terutama pada daerah pegunungan.

ETIOLOGI
Struma noduler non toxic (SNNT) produksi hormon tiroi tidak cukup dishormonogenesis endemik/kurang yodium konsumsi garam menurun Struma noduler toxic (SNT) sering terjadi pada lansia hipertiroidisme penghambatan sintesa hormon oleh hoitrogen (kol,kacang,kedelai,stroberi) autoimunoglobulin

TANDA DAN GEJALA


SNNT masa dileher disfagia peningkatan TSH T3,T4 calsitonin menurun SNT peningkatan metabolisme suhu dan nadi meningkat dissters nafas hebat rasa takut T3,T4,calsitonin meningkat

PATOFISOOLOGI
Iodium merupakan semua bahan utama yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan hormon tyroid. Bahan yang mengandung iodium diserap usus, masuk ke dalam sirkulasi darah dan ditangkap paling banyak oleh kelenjar tyroid. Dalam kelenjar, iodium dioksida menjadi bentuk yang aktif yang distimuler oleh Tiroid Stimulating Hormon kemudian disatukan menjadi molekul tiroksin yang terjadi pada fase sel koloid. Senyawa yang terbentuk dalam molekul diyodotironin membentuk tiroksin (T4) dan molekul yoditironin (T3).

LANJUTAN Tiroksin (T4) menunjukkan pengaturan umpan balik negatif dari sekresi Tiroid Stimulating Hormon dan bekerja langsung pada tirotropihypofisis, sedang tyrodotironin (T3) merupakan hormon metabolik tidak aktif. Beberapa obat dan keadaan dapat mempengaruhi sintesis, pelepasan dan metabolisme tyroid sekaligus menghambat sintesis tiroksin (T4) dan melalui rangsangan umpan balik negatif meningkatkan pelepasan TSH oleh kelenjar hypofisis. Keadaan ini menyebabkan pembesaran kelenjar tyroid.

KLASIFIKASI STRUMA Derajat 0 : Tidak teraba (normal) Derajat 1a : kelenjar gondok teraba,tidak terlihat Deragat 1b : teraba terlihat pada posisi leher ekstensi penuh Derajat II : terlihat pada posisi leher normal Derajat III : kelenjar gondok sangat besar

PEMERIKSAAN PENUNJANG scanning thyroid memakai uptake j131 yang didisbrusikan ke tiroid untuk menentukan fungsi tiroid. Normal :15-40% dalam 24 jam bila :uptake >normal disebut hot area uptake <normal disebut cold area (pada neoplasma) USG Membedakan kristik atau solid (neoplasma)

LANJUTAN
radiologi thorax fungsi tiroid BMR : (0.75 x N) + (0,74 x TN) 72% PBI : normal 4-8mg% Serum kolesterol : normal 150-300mg% Free tiroksi index : T3 / T4 Hitung kadar T4, TSHS, tiroglobulin dan calcitonin

PENATALAKSAAN MEDIS STRUMA


Dengan pemberian kapsul minyak beriodium terutama bagi penduduk di daerah endemik sedang dan berat. -Edukasi Program ini bertujuan merubah prilaku masyarakat, dalam hal pola makan dan memasyarakatkan pemakaian garam beriodium.

LANJUTAN
Penyuntikan lipidol Sasaran penyuntikan lipidol adalah penduduk yang tinggal di daerah endemik diberi suntikan 40 % tiga tahun sekali dengan dosis untuk orang dewasa dan anak di atas enam tahun 1 cc, sedang kurang dari enam tahun diberi 0,2 cc 0,8 cc Tindakan operasi Pada struma nodosa non toksik yang besar dapat dilakukan tindakan operasi bila pengobatan tidak berhasil, terjadi gangguan misalnya : penekanan pada organ sekitarnya, indikasi, kosmetik, indikasi keganasan yang pasti akan dicurigai.

FARMAKOLOGI STRUMA obat jenis asetaminopen Pemberian beta-bloker Propanolol secara intravena Dosis yang diberikan adalah 1mg/menit sampai beberapa mg hingga efek yang diinginkantercapai atau 2-4mg/4jam secara intravena atau 60-80mg/4jam secara oral atau melalui (NGT).

LANJUTAN
Pemberian tionamide seperti methimazole 30mg/6jam atau PTU 200mg/4jam secara oral atau NGT untuk memblok sintesishormon. Laruton lugols 10 tetes/8jam secara oral. glucocorticoid 100mg/8jam secara intravena

GIZI ikan laut telur asin seafood sayuran hijau

Anda mungkin juga menyukai