Anda di halaman 1dari 1

JAKARTA: Polda Metro Jaya mencatat tawuran pelajar kian meningkat dalam setiap tahun di seluruh wilayah DKI

Jakarta. Aksi perkelahian yang berujung korban jiwa pun terus bertambah. Berdasarkan cacatan Humas Polda Metro Jaya, tawuran antarpelajar yang terjadi sejak Januari hingga September 2012 ini sudah mencapai 7 kasus. Lima pelajar tewas meregang nyawa akibat aksi kekerasan di kalangan pelajar itu. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan angka tawuran pada tahun ini cenderung meningkat dibanding dengan tahun lalu. "Tahun 2011 lalu, sedikitnya 4 nyawa pelajar melayang akibat aksi tawuran," ujarnya kepada media di Jakarta, hari ini (27/9). Rikwanto menegaskan polisi akan menindak tegas pelaku tawuran antarpelajar apabila mereka masih melakukan aksi serupa. Menurutnya, sanksi hukum akan diberikan kepada pelajar dengan perlakuan khusus terhadap pelaku. "Hukum harus ditegakkan. Kami sudah melakukan itu. Ada yang melakukan pidana kalau dia menganiaya hingga meninggal dunia, itu harus ditegakkan. Meskipun di bawah umur, sanksi harus diberlakukan dengan tidak menghilangkan hak-haknya," jelasnya. Dia menyampaikan pemberian sanksi pidana terhadap anak-anak yang melakukan kejahatan diharapkan memberikan efek jera dan contoh bagi generasi seusianya. "Agar jadi pelajaran bagi yang lainnya," tegasnya. Menurutnya, tak kurang-kurang pembinaan yang dilakukan polisi terhadap sekolah-sekolah dalam upaya preventif. Hingga pendirian pos-pos penjagaan di sekolah-sekolah yang rawan terjadi tawuran pun sudah dilakukan. "Tapi mereka tetap kucing-kucingan. Mencari tempat lain untuk melakukan aksi tawuran," tambahnya. (Bsi)

Anda mungkin juga menyukai