Anda di halaman 1dari 1

Obesitas, Penyebab Kematian Tertinggi

Ghiboo,com - Kegemukan atau obesitas dalam beberapa tahun terakhir menjadi masalah baru di bidang kesehatan. Menurut temuan yang dipublikasikan dalam American journal of Preventive Medicine pada tahun 2010, obesitas menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Bahkan, obesitas sudah mengalahkan kebiasaan merokok yang dulu menjadi peringkat teratas.Obesitas berkaitan erat dengan risiko terkena komplikasi, seperti hipertensi, diabetes, jantung koroner, stroke, perlemakan hati, impotensi, kanker hingga radang sendi. Untuk Indonesia, menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2010 menunjukkan angka kelebihan berat badan dan obesitas pada penduduk dewasa di atas usia 18 tahun mencapai 21,7 persen. Dari jumlah itu, sekitar 11,7 persen (22,7 juta jiwa) adalah obesitas. Jika dilihat, penduduk di daerah perkotaan cenderung lebih banyak menderita obesitas dibanding mereka yang tinggal di pedesaan. Menariknya, angka obesitas justru tinggi pada kelompok yang berpendidikan tinggi dan bekerja sebagai PNS, TNI, Polri dan pegawai. Berdasarkan jenis kelamin, wanita cenderung lebih tinggi mengalami obesitas (26,9 persen) dibandingkan pria (16,3 persen). Selain itu, semakin tinggi tingkat pengeluaran rumah tangga per kapita menyebabkan kecenderungan semakin tinggi prevalensi obesitas. Menurut dr. Inge Permadhi, Dr., MS, SpGK, ahli gizi klinik dari Universitas Indonesia, penurunan berat badan bisa didapatkan melalui cara sehat, seperti diet (pengaturan makanan), olahraga, pengobatan, dan operasi. "Banyak orang memilih cara salah untuk menurunkan berat badan, seperti sauna, memakai kawat gigi, operasi plastik atau mengonsumsi obat-obatan tertentu," tutur dr. Inge. "Penderita obesitas itu menjadi beban negara. Oleh karena itu, kita perlu membuat kampanye anti obesitas, agar orang-orang merasa benci dan malu mengalami kegemukan," tutupnya.

Anda mungkin juga menyukai