Anda di halaman 1dari 13

Kamus Istilah Kesehatan

ABORTUS alias Keguguran


{ 15 Mei 2008 @ 9:44 AM } { A } { Tags: abortus, abortus iminens, abortus insipiens, abortus komplet, Add new tag, keguguran } Abortus
Abortus atau lebih dikenal dengan istilah keguguran adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar rahim. Janin belum mampu hidup di luar rahim, jika beratnya kurang dari 500 g, atau usia kehamilan kurang dari 20 minggu karena pada saat ini proses plasentasi belum selesai. Pada bulan pertama kehamilan yang mengalami abortus, hampir selalu didahului dengan matinya janin dalam rahim. Keguguran atau abortus disebabkan oleh banyak faktor, antara lain: Kelainan sel telur ibu, biasanya terjadi di awal kehamilan. Kelainan anatomi organ reproduksi ibu, misalnya mengalami kelainan atau gangguan pada rahim. Gangguan sirkulasi plasenta akibat ibu menderita suatu penyakit, atau kelainan pembentukan plasenta. Ibu menderita penyakit berat seperti infeksi yang disertai demam tinggi, penyakit jantung atau paru yang kronik, keracunan, mengalami kekurangan vitamin berat, dll. Antagonis Rhesus ibu yang merusak darah janin. Ada beberapa jenis abortus atau keguguran, yaitu: Abortus Iminens Ditandai dengan perdarahan pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu, ibu mungkin mengalami mulas atau tidak sama sekali. Pada abortus jenis ini, hasil konsepsi atau janin masih berada di dalam, dan tidak disertai pembukaan (dilatasi serviks) Abortus Insipiens Terjadi perdarahan pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan disertai mulas yang sering dan kuat. Pada abortus jenis ini terjadi pembukaan atau dilatasi serviks tetapi hasil konsepsi masih di dalam rahim. Abortus Inkomplet Terjadi pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu, sementara sebagian masih berada di dalam rahim. Terjadi dilatasi serviks atau pembukaan, jaringan janin dapat diraba dalam rongga uterus atau sudah menonjol dari os uteri eksternum. Perdarahan tidak akan berhenti sebelum sisa hasil konsepsi dikeluarkan, sehingga harus dikuret. Abortus komplet Pada abortus jenis ini, semua hasil konsepsi dikeluarkan sehingga rahim kosong. Biasanya terjadi pada awal kehamilan saat plasenta belum terbentuk. Perdarahan mungkin sedikit dan os uteri menutup dan rahim mengecil. Pada wanita yang mengalami abortus ini, umumnya tidak dilakukan tindakan apa-apa, kecuali

jika datang ke rumah sakit masih mengalami perdarahan dan masih ada sisa jaringan yang tertinggal, harus dikeluarkan dengan cara dikuret. Abortus Servikalis Pengeluaran hasil konsepsi terhalang oleh os uteri eksternum yang tidak membuka, sehingga mengumpul di dalam kanalis servikalis (rongga serviks) dan uterus membesar, berbentuk bundar, dan dindingnya menipis.

Suka Be the first to like this post.

32 Komentar
1.

nha Berkata:
on 24 Oktober 2008 at 5:43 AM lebih perjelas lagi tentang bagaimana pneumonia bs menyebabka abortus? Balas 2.

nha Berkata:
on 24 Oktober 2008 at 5:51 AM lebih perjelas lagi tentang bagaimana pneumonia bs menyebabkan abortus? Balas 3.

Bunda Aidan Berkata:


on 21 November 2008 at 2:05 PM Saya akan mencoba jawab. Pada penyakit pneumonia atau paru kronis, terjadi gangguan pendistribusian oksigen dalam darah. seperti kita ketahui, oksigen sangat dibutuhkan oleh tubuh, terlebih lagi janin dalam rahim yang sangat bergantung pada aliran darah ibu melalui plasenta. Apabila gangguan paru sudah kronis, kadar oksigen di dalam darah menurun. Kekurangan suplai oksigen sangat mengganggu pertumbuhan janin dan jika kondisi ini berlangsung terus menerus tanpa ada penanganan, ditambah dengan kondisi

janin yang lemah, pada akhirnya dapat terjadi keguguran. Demikian jawaban yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat. Terimakasih Balas 4.

tyas Berkata:
on 10 April 2009 at 5:13 AM missed abortos itu kaya apa????? Balas

kamussehat Berkata:
on 14 April 2009 at 7:59 AM Missed abortus adalah keguguran yang terjadi dengan kondisi janin sudah tidak mengalami pertumbuhan lagi. Yang dikatakan abortus atau keguguran adalah usia kehamilan di bawah 20 minggu dan berat janin setidaknya mencapai 500 gram. Pada missed abortus ini bisa jadi ibu tidak benar-benar menyadari janinnya sudah mati. Kemungkinan ditandai dengan tidak ada gerakan janin, rahim mengeras, dan detak jantung janin tidak ada. Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaan elektrokardiografi janin, biasanya dengan menggunakan alat yang disebut Doppler dan ultrasonografi atau USG. Semoga jelas. Jika tidak silahkan tulis komentar lagi. Terima kasih. Balas

inda Berkata:
on 3 Juni 2010 at 3:29 PM saya mau tanya, sudah hampir 3 minggu saya keguguran tapi kata dokter masih ada kantung yang tersisa di dalam.Apakah itu tidak membahayakan saya nantinya?tolong reply y..

kamussehat Berkata:
on 6 Agustus 2010 at 11:56 AM Maaf bu Inda, saya baru sempat membaca dan menjawab pertanyaan ibu. Mudah2an ibu sudah mengambil tindakan yang tepat. Keguguran ada yang komplet ada yang tidak. Untuk abortus komplet, semua produk konsepsi (bakal janin) akan keluar seluruhnya, seperti habis melahirkan sehingga tidak perlu dikuret. sedangkan abortus jenis lain sebagian besar masih menyisakan produk konsepsi di dalam rahim, dan ini membahayakan bagi ibu karena akan memicu perdaharan yang tidak berhenti. Oleh sebab itu, diperlukan tindakan kuretase sehingga rahim benar-benar bersih dan dapat berfungsi kembali dengan baik.

inda Berkata:
on 3 Juni 2010 at 3:36 PM apa penyebab terjadi kelainan sel telur pada awal ibu hamil? 5.

yuni Berkata:
on 15 Oktober 2009 at 3:15 AM pasca kuretase, apa yg hrs dilakukan/tdk blh jk ingin sgr hml lagi? Balas

kamussehat Berkata:
on 20 Oktober 2009 at 5:32 AM Kuretase merupakan prosedur yang traumatik pada rahim, sehingga butuh waktu untuk pemulihan. Biasanya perlu waktu 3 bulan sampai 6 bulan untuk menunda

kehamilan, sampai rahim benar-benar pulih dan siap untuk hamil kembali. Lebih baik konsultasikan dengan dokter anda tentang kesiapan organ reproduksi anda untuk hamil kembali. Perhatikan fungsi rahim anda dengan memerhatikan siklus menstruasi apakah sudah kembali normal dan apakah ada nyeri yang tidak biasa. Balas 6.

irma Berkata:
on 9 Februari 2010 at 2:26 PM saya wanita usia 26 th, dan baru saja dikiret karena bayi sudah tidak ada di dalam rahim,tapi rahim berkembang sesuai umur kehamilan,cuma satuminggu saya keluar flek sedikit2 sampai saya periksa ke rs dan harus dikiret yang mau saya tanya dokter bilang saya abortus sminitis apa itu?dan kapan waktu yang baik ukehamilan selanjutnya karena saya inginsegra memiliki anak kedua.terimakasih atas jawabanya Balas

kamussehat Berkata:
on 10 Februari 2010 at 3:49 AM Terima kasih atas pertanyaan ibu. Terus terang saya baru dengar jenis abortus sminitis. sebaiknya tanyakan kembali kepada dokter anda. Jenis-jenis abortus yang saya ketahui dan menurut literatur antara lain abortus komplet, inkomplet, insipien, iminens, missed abortus (janin mati), dan habitualis (berulang). pada umumnya, jika pada saat dikuret dan janin sudah tidak ada dalam rahim, kemungkinan abortus spontan. tetapi harus dipastikan, bahwa sebelumnya memang ada janin. karena pada hamil kosong (blighted ovum), kantong kehamilan ada tetapi janin tidak berkembang atau bahkan tidak ada). Ibu tidak menjelaskan keguguran yang ibu alami pada usia kehamilan berapa minggu? hal ini untuk mengetahui sampai dimana perkembangan rahim ibu. beberapa dokter obstetri menyarankan untuk mengistirahatkan rahim terlebih dahulu sebelum sipa untuk hamil kembali, sekitar 3 sampai 6 bulan. akan tetapi, dari informasi rekan dokter dan literatur yang saya baca, jika ibu menginginkan segera terjadi konsepsi (pembuahan), setidaknya harus menunggu satu siklus menstruasi, yang menandakan bahwa fungsi reproduksi ibu telah kembali normal. penempelan hasil pembuahan (embrio) ke rahim akan terjadi jika memang kondisi rahim sudah membaik, sehingga terjadilah kehamilan. apabila belum terjadi,

kemungkinan memang dinding rahim belum pulih dari tindakan kuretase. demikian jawaban dari saya, semoga bermanfaat. Balas 7.

renixis Berkata:
on 19 Mei 2010 at 11:41 PM Sy wanita usia 23 thn. Baru seminggu yg lalu sy mengalami abortus komplet di usia kehamilan 2 bln. Selama proses kehamilan sy tdk pernah mengkonsumsi apapun yg setahu sy dpt membahayakan kondisi sy dan janin. Ttpi setelah minum minuman tradisional khas dri kota asal sy, yg bahan pokoknya Jahe. Selang bbrp jam sy merasakan nyeri pd bagian perut, selama 2 hari perdarahan sedkit2 terjd lalu disusul dgn keluarnya calon janin.. Sy sdh mengkonsultasikan k ahli kandungan, hasil usg menyatakan keadaan rahim sdh bersih. Pertanyaan sy, apakah jahe berbahaya utk kandungan saat hamil muda? Balas

kamussehat Berkata:
on 6 Agustus 2010 at 12:10 PM Bu Renixis maaf saya baru bisa menjawab pertanyaan ibu. Setahu saya dan saya juga pernah membaca di buku kesehatan, jahe tidak terbukti melalui penelitian dapat membahayakan janin. Bahkan jahe dapat digunakan untuk membantu bumil mengurangi rasa mual di trimester pertama. Mungkin ibu perlu melihat kandungan lain dalam minuman tersebut, seperti kunyit misalnya. Kunyit terkenal dapat memperlancar haid karena kemungkinan dapat menyebabkan kontraksi otot rahim. Balas 8.

yuni Berkata:
on 20 Mei 2010 at 12:08 PM

Bu, saya mau tanya. apakah dengan semakin banyaknya wanita mempunyai anak (sering melahirkan), maka resiko abortusnya apakah juga meningkat?? terimakasih banyak atas jawabannya.. Balas

kamussehat Berkata:
on 6 Agustus 2010 at 12:17 PM Maaf Bu Yuni saya baru menjawab pertanyaan ibu. Setahu saya tidak ada hubungan langsung tapi bisa jadi memang kemungkinan abortus semakin meningkat jika semakin sering melahirkan. Setelah melahirkan sampai tiga kali, wanita semakin berisiko mengalami komplikasi akibat kehamilan dan melahirkan. Karena sudah hamil beberapa kali, organ dan otot reproduksi tentunya sudah tidak sebaik sebelumnya. Selain itu, usia ibu juga tentunya semakin lanjut, yang juga membuat ibu semakin berisiko. Balas 9.

inda Berkata:
on 3 Juni 2010 at 3:33 PM saya mau tanya blighted ovum itu bagaimana n knp bs terjadi? Balas

kamussehat Berkata:
on 6 Agustus 2010 at 12:22 PM Bu Inda, blighted ovum atau disebut juga hamil kosong adalah kondisi dimana janin tidak dapat berkembang setelah terbentuk kantung kehamilan. Penyebabnya tidak diketahui dengan pasti. Untuk lebih jelas, Ibu bisa membuka pembahasan khusus mengenai blighted ovum di blog ini. terima kasih

Balas 10.

oktavita wote Berkata:


on 4 Juni 2010 at 5:56 PM Saya sudah 2 kali hamil tapi keguguran,hamil pertama agustus 2009 umur kehamilan masih 1 minggu kegu2ran terus hamil ke 2 januari 2010 umur kehamilan 28 minggu keguguran lagi tapi saya tidak pernah di kuretase,pertanyaan saya apa mempengaruhi kandungan saya apabila saya hamil lagi?tapi sekarang saya lagi minum Obat KB. Balas

kamussehat Berkata:
on 6 Agustus 2010 at 12:56 PM Bu Oktavita, melihat usia kandungan ibu yang masih sangat muda, kemungkinan abortus yang ibu alami adalah abortus komplet, artinya semua bagian janin dan termasuk kantung kehamilan telah keluar semua sehingga tidak memerlukan lagi kuretase. Jika benar-benar kondisi rahim ibu bersih kemungkinan tidak akan memengaruhi kehamilan ibu selanjutnya. Balas 11.

DESY ARYANTI Berkata:


on 3 Juli 2010 at 12:30 PM saya mengalami keguguran dan tdk dikuret Balas

kamussehat Berkata:

on 6 Agustus 2010 at 11:52 AM Benar bu, tidak semua keguguran harus dikuret. Pada kasus ibu, ibu mungkin mengalami keguguran komplet, artinya semua produk konsepsi telah keluar seluruhnya, dan tidak ada yang tertinggal di dalam rahim. Kuretase perlu dilakukan jika keguguran yang terjadi tidak mengeluarkan seluruh isi di dalam rahim. Produk konsepsi atau janin yang mati apabila tidak keluar seluruhnya akan menyebabkan perdarahan yang dapat membahayakan nyawa sang ibu. Balas 12.

fauziah Berkata:
on 24 Agustus 2010 at 7:54 AM sy brusia 39 thn n skrg hamil ke 3 krg lbh 3 bln n 2 mgu yg lalu sy mengalami prdarahn slma 1 mgu (sdkit2 cuma 2 hr yg agak byk) n hslnya kantung hamilnya kayaknya kosong namun skrg sy sdh tdk mngalami prdarahn lg tpi ada jg yg msh memberikn saran utk msh bs dptahankn namun ada jg yg mnyarankn utk di curet, sy jd binggung Balas

kamussehat Berkata:
on 25 Agustus 2010 at 1:12 PM jika melihat kondisi ibu yang sempat perdarahan hebat, agaknya ibu sudah mengalami abortus, atau keguguran. Kuretase diperlukan untuk membersihkan rahim sampai benar-benar bersih tidak ada lagi sisa dari produk konsepsi yang tertinggal. Jika ada yang tertinggal dapat menyebabkan perdarahan terus menerus, atau jika tidak ada perdarahn, bisa jadi pada saat menstruasi perdarahan sangat banyak, dan jika ingin hamil lagi, keadaaan rahim yang tidak bersih bisa membahayakan janin. Jadi sebaiknya ibu berkonsultasi dengan dokter kandung. bila ibu mengalami abortus komplet bisa jadi memang tidak perlu kuret. Balas 13.

arny Berkata:
on 26 September 2010 at 9:47 PM saya wanita berumur 20 thn.pada kehamilan saya yang pertama yang berumur 11bulan saya mengalami keguguran(tepatnya 4hari yang lalu).setelah 2hari mengalami pendarahan.1hari sebelum saya mengalami abortus saya sudah USG,tp kata dokter janin saya masih baik2 saja,dan masih bergerak2.dan belum ada pembukaan di rahim saya.tapi setelah pulang dari sana saya mengalami pendarahan hebat dan gumpalan2 darahpun keluar.dan perut saya sakit sekali.hingga akhirnya calon bayi saya keluar bersama kantongnya.dia sudah terbentuk kepalanya.yang saya mau tanyakan adalah, 1. abortus apa yang saya alami ini? 2. dan perlu tindakan kuretase atau tidak? Balas

kamussehat Berkata:
on 7 Oktober 2010 at 12:52 PM Maaf bu Arny saya baru sempat menjawab pertanyaan ibu. Dari penjelasan yang ibu tulis, kemungkinan ibu mengalami abortus komplet. pada abortus komplet semua bagian janin termasuk kantung kehamilannya kemungkinan dapat keluar semua, sehingga biasanya tidak diperlukan kuretase. Apabila pengeluaran hasil konsepsi belum lengkap biasany terjadi perdarahan terus menerus, inilah mengapa diperlukan kuretase. Balas 14.

arny Berkata:
on 26 September 2010 at 9:49 PM maaf saya mau ralat,yang saya maksud adalah usia kehamilan saya 11 minggu Balas 15.

kamus sehat Berkata:


on 8 Oktober 2010 at 10:13 AM Iya bu, kehamilan hanya sampai 9 bulan, lebih dari 40 minggu harus segera dikeluarkan karena kondisi di dalam rahim sudah tidak kondusif lagi untuk janin yang memang sudah matang. Balas 16.

Arlyn Berkata:
on 29 Maret 2011 at 9:40 PM Sy.ibu usia 31 tahun,2 hari yg lalu sy mengalami abortus inkomplet,yg menyebabkan sy hrs dikuret.pada saat itu usia kehamilan sy sdh 12 minggu.hal ini tjadi setelah sy melahap durian.yg ingin sy taxkan,apa betul mkn durian dgn jumlah baxk dpt menyebabkan abortus,dan kapan kira2 wkt yg baik u/wanita seusia sy hamil lg.makasih. Balas

kamussehat Berkata:
on 1 April 2011 at 2:42 PM bu Arlyn, saya ikut prihatin dengan keguguran yang ibu alami. pada dasarnya keguguran terjadi kemungkinan karena kondisi janin yang tidak cukup bagus hingga kalau survive hingga lahir, kemungkinan menjadi cacat. Menurut yang saya baca durian mengandung alkohol yang dapat mengganggu pertumbuhan janin. sehingga tidak disarankan untuk mengonsumsi dalam jumlah banyak. tapi tidak ada kaitannya antara durian dan keguguran. Untuk hamil lagi, mungkin disarankan menunggu hingga kondisi rahim pulih kembali, kira-kira sekitar 3 bulan. Tapi ada juga yang mengatakan boleh langsung akan lebih baik jika konsultasi dengan dokter kandungan ibu Balas 17.

yayan Berkata:
on 4 April 2011 at 8:40 AM sy berumur 20 thn, setahun yg lalu sy pernah keguguran saat usia kehamilan saya memasuki bulan kelima yang menyebabkan saya harus di kuret , & sampai skrn belum prn ada tanda2 kehamilan, apakah setelah keguguran seseorang sulit untuk hamil kmbli? Balas

kamussehat Berkata:
on 8 April 2011 at 8:23 AM Setahu saya tidak bu. mungkin kondisi rahim ibu setelah keguguran belum bnr2 pulih. jadi sabar saja bu, jika sudah waktunya pasti akan diberi momongan oleh yang Maha Kuasa. Balas

{ Pengumpan RSS untuk komentar di postingan ini} { URI Lacak Balik }

Tinggalkan Balasan
Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked * Nama * Email * Situs web

Komentar

Anda dapat menambahkan HTML serta atribut-atribut berikut: <a href="" title=""> <abbr
title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <pre> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>
Komentar tulisan

Beritahu saya mengenai komentar-komentar selanjutnya melalui surel. Beritahu saya tulisan-tulisan baru melalui surel.

Anda mungkin juga menyukai