Anda di halaman 1dari 8

BABIITINJAUANPUSTAKA 2.

1 DefinisiPneumonia adalah suatu infeksi dari satu atau dua paru-paru yang biasanyadisebabkan oleh bakteri-bakteri, virus-virus, atau jamur . Pneumonia adalah infeksiyang menyebabkan paru-paru meradang. Kantung-kantung udara dalam paru yangdisebut alveoli dipenuhi nanah dan cairan sehingga kemampuan menyerap oksigenmenjadi kurang . Di dalam buku Pedoman Pemberantasan Penyakit ISPA untuk Penanggulangan Pneumonia pada Balita, disebutkan bahwa pneumonia merupakansalah satu penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang mengenai bagian paru (jaringan alveoli) (Depkes RI, 2004:4)Klasifikasi pneumonia antara lain:1. Pneumonia LobarisPenyakit pneumonia dimana seluruh lobus ( biasanya 1 lobus ) terkena infeksiscara difusi. Penyebabnya adalah streptococcus pneumonia . Lesinya yaitu bakteriyang dihasilkannya menyebar merata ke seluruh lobus.2. BronchopneumoniaPada Bronchopneumonia terdapat kelompok-kelompok infeksi pada seluruh jaringan pulmo dengan multiple focl infection yang terdistibusi berdasarkantempat dimana gerombolan bakteri dan debrisnya tersangkut di bronchus. Penyebabutamanya adalah obstruksi bronchus oleh mukus dan aspirasi isi lambung lalu bakteri terperangkap disana kemudian memperbanyak diri dan terjadi infeksi pada pulmo. Bronchopneumonia terbagi menjadi 2 subtipe,yakni:a . P n e u m o n i a a s p i r a s i Mekanisme infeksi terjadi saat partikel-partikel udara membawa bakteri masuk ke paru-paru. Banyak terjadi pada pasien-pasien post operasi dan pasien-pasien dengankondisi yang lemah. b.Pneumonia intertitialisReaksi inflamasi melibatkan dinding alveoli dengan eksudat yang relatif sedikit dansel-sel lekosit poli-morfo-nuklear dalam jumlah yang relatif sedikit. Pneumoniai n t e r t i t i a l i s b i a s a n y a a d a k a i t a n n y a dengan infeksi saluran per napasan atas.

4 Penyebabnya adalah virus ( influenza A dan B, respiratory syncytial virus, dan rhino virus ) dan mycoplasma pneumonia.2.2 EtiologiPenyebab pneumonia bermacam-macam dan diketahui ada 30 sumber infeksidengan sumber utama: bakteri, virus, m ikroplasma, jamur, dan senyawa kimia maupun partikel.a. Pneumonia oleh bakteri.Heiskansen et.al (1997) menjelaskan bahwa S. pneumoniae adalah jenis bakteri penyebab pneumonia pada anak-anak di semua umur berdasarkankomunitas penyakit pneumonia. Sedangkan M. pneumoniae dan Chlamydia pneumoniae a d a l a h p e n y e b a b u t a m a p n e u m o n i a p a d a a n a k d i a t a s u m u r 5 tahun. Begitu pertahanan tubuh menurun oleh sakit, usia tua, atau malnutrisi, bakteri segera memperbanyak diri dan menyebabkan kerusakan. Seluruh jaringan paru dipenuhi cairan dan infeksi dengan cepat menyebar ke seluruh tubuhmelalui aliran darah. Pneumonia yang dipicu bakteri bisa menyerang siapa saja,mulai dari bayi sampai usia lanjut. Pada pencandu alkohol, pasien pasca-operasi,orang-orang dengan penyakit gangguan pernapasan, dan penurunan kekebalantubuh adalah golongan yang paling berisiko. Anak-anak juga termasuk kelompok yang rentan terinnfeksi penyakit ini karena daya tahan tubuh yang masih lemah.Penelitian lainnya menyebutkan bahwa S.pneumoniae diidentifikasikansebagai agen etiologi pada 34 dari 64 pasien (53%) dan pada 34 dari 43 pasien(79%). S.pneumonia adalah pathogen teridentifikasi yang sering ditemukan pada pasien di segala usia walaupun tidak ada hubungan antara usia dan kemungkinan jenis darah positif terinfeksi (Wall., et al: 1986). b. Pneumonia oleh virusSetengah dari kejadian pneumonia diperkirakan disebabkan oleh virus. S e b a g i a n b e s a r v i r u s - v i r u s i n i m e n y e r a n g s a l u r a n p e r n a p a s a n b a g i a n a t a s (terutama pada anak). Namun, sebagian besar pneumonia jenis ini tidak berat dandapat disembuhkan dalam waktu singkat. Bila infeksi terjadi bersamaan denganvirus influensa, gangguan ini masuk ke dalam tingkatan berat dan kadang menyebabkan kematian. Virus yang menginfeksi paru akan berkembang biak walau tidak terlihat jaringan paru yang dipenuhi cairan. 4 sering menunjukan kematiansel, sebagian virus langsung mematikan sel ataumelalui suatu tipe penghancur sel yang disebut apoptosis.Ketika sistem imun(DL leukosit meningkat) merespon terhadap infeksi virus,dapat terjadi kerusakan paru.Sel

darah putih,sebagian besar limfosit, akan mengaktivasi sejenis sitokinyang membuat cairan masuk ke dalam alveoli.Kumpulan dari sel yang rusak dancairan dalam alveoli mempengaruhi pengangkutan oksigen ke dalam aliran darah(terjadi pertukaran gas).Sebagai tambahan dari proses kerusakan paru,banyak virus merusak organlain dan kemudian menyebabkan fungsi organ lain terganggu.Virus juga dapatmembuat tubuh rentan terhadap infeksi bakteri, untuk alasan ini, pneumoniakarena bakteri sering merupakan komplikasi dari pneumonia yang disebabkano l e h virus.Pneumonia virus biasanya disebabkan oleh virus seperti vitusi n f l u e n s a , v i r u s s y c c y t i a l r e s p i r a t o r y ( R S V ) , a d e n o v i r u s d a n metapneumovirus.Virus herpes simpleks jarang menyebabkan pneumoniakecuali p ada bayi baru lahir. Orang dengan masalah pada sistem imun juga berresiko terhadap pneumonia yang disebabkan oleh cytomegalovirus(CMV).BakteriBakteri secara khusus memasuki paru-paru ketika droplet yang berada diudara dihirup,tetapi mereka juga dapat mencapai paru-paru melalui aliran darahketika ada infeksi pada bagian lain dari tubuh.Banyak bakteri hidup pada bagianatas dari saluran pernapasan atas seperti hidung,mulut,dan sinus dan dapat dengan mudah dihirup menuju alveoli.Setelah memasuki alveoli,bakteri mungkinm e n g i n v a s i r u a n g a n d i a n t a r a s e l d a n d i a n t a r a a l v e o l i m e l a l u i r o n g g a penghubung.Invasi ini memacu sistem imun untuk mengirim neutrophil yangadalah tipe dari pertahanan sel darah putih,menuju paru.Neutrophil menelan danm e m b u n u h o r g a n i s m e y a n g b e r l a w a n a n d a n m e r e k a j u g a m e l e p a s k a n cytokin,menyebabkan aktivasi umum dari sistem imun.Hal ini menyebabkandemam,menggigil,dan mual umumnya pada pneumoni yang disebabkan bakteridan jamur.Neutrophil,bakteri,dan cairan dari sekeliling pembuluh darah mengisialveoli dan mengganggu transportasi oksigen.B a k t e r i s e r i n g b e r j a l a n d a r i p a r u y a n g t e r i n f e k s i m e n u j u a l i r a n d a r a h menyebabkan penyakit yang serius atau bahkan fatal seperti septik syok dengan 7 tekanan darah rendah dan kerusakan pada bagian-bagian tubuh s e p e r t i otak,ginjal,dan jantung.Bakteri juga dapat berjalan menuju area antara paru-parudan dinding dada(cavitas pleura) menyebabkan komplikasi yang dinamakan empyema.Penyebab paling umum dari pneumoni yang disebabkan bakteri adalahStreptococcus pneumoniae,bakteri gram negatif dan bakteri atipikal.Penggunaanistilah Gram positif dan Gram negatif merujuk pada warna bakteri(ungu ataum e r a h ) k e t i k a d i w a r n a i m e n g g u n a k a n p r o s e s y a n g d i n a m a k a n pewarnaanG r a m . I s t i l a h a t i p i k a l d i g u n a k a n k a r e n a b a k t e r i a t i p i k a l u m u m n y a mempengaruhi orang yang lebih sehat,menyebabkan pneumoni yang kuranghebat dan berespon pada antibiotik yang berbeda dari bakteri yang lain.Tipe dari bakteri gram positif yang menyebabkan pneumonia pada hidunga t a u m u l u t d a r i b a n y a k o r a n g s e h a t . S t r e p t o c o c c u s p n e u m o n i a e , s e r i n g disebutpneumococcus adalah bakteri penyebab paling umum dari pneumoni pada segala usia kecuali pada neonatus.Gram positif penting lain penyebab dari pneumonia adalah Staphylococcus aureus.Bakteri Gram negatif penyebab pneumonia lebih jarang daripada bakteri gram negatif.Beberapa dari bakterig r a m n e g a t i f y a n g m e n y e b a b k a n p n e u m o n i t e r m a s u k H a e m o p h i l u s influenzae,Klebsiella pneumoniae,Escherichia coli,Pseudomonas aeruginosa,danMoraxella catarrhalis.Bakteri ini sering hidup pada perut atau intestinal danmungkin memasuki paru -paru jika muntahan terhirup.Bakteri atipikal yangmenyebabkan pneumonia termasuk Chlamydophila pneumoniae,Mycoplasma pneumoniae,dan Legionella pneumophila.Jamur Pneumonia yang disebabkan jamur tidak umum,tetapi hal ini mu ngkinterjadi pada individu dengan masalah sistem imun yang disebabkan AIDS,obat-obatan imunosupresif atau masalah kesehatan lain.patofisiologi dari pneumoniay a n g d i s e b a b k a n o l e h j a m u r m i r i p d e n g a n p n e u m o n i a y a n g d i s e b a b k a n bakteri,Pneumonia yang disebabkan jamur paling sering disebabkan olehHistoplasma capsulatum,Cryptococcus neoformans,Pneumocystis jiroveci danCoccidioides immitis.Histoplasmosis paling sering ditemukan pada lembah sungai Missisipi,dan Coccidiomycosis paling sering ditemukan pada AmerikaSerikat bagian barat daya. c. Pneumonia oleh MikoplasmaMikoplasma adalah agen terkecil di alam bebas yang menyebabkan penyakit pada manusia. Mikoplasma tidak bisa diklasifikasikan sebagai virus maupun bakteri walaupun memiliki karakteristik keduanya. Pneumonia yang dihasilkan biasanya berderajat ringan dan tersebar luas. Mikoplasma menyerang segala jenisusia. Tetapi paling sering pada anak pria remaja dan usia muda. Angka kematiansangat rendah, bahkan pada orang yang tidak menjalani pengobatan.Pneumonia jenis ini berbeda gejala dan tanda fisiknya bila dibandingkandengan pneumonia pada umumnya. Oleh karena itu, pneumonia yang didugad i s e b a b k a n o l e h v i r u s y a n g b e l u m d i t e m u k a n ini sering disebut AtypicalP n e u m o n i a p n e u m o n i a y a n g t i d a k t i p i k a l . Pneumonia mikoplasma mulai diidentifikasi saat perang dunia II.d. Pneumonia jenis lainnyaPneumonia lain yang jarang ditemukan, yakni disebabkan oleh masuknyamakanan, cairan, gas, debu maupun

jamur. Pneumocystitis Carinii Pneumonia( P C P ) y a n g d i d u g a d i s e b a b k a n o l e h j a m u r , a d a l a h s a l a h s a t u c o n t o h d a r i pneumonia jenis lainnya. PCP biasanya menjadi tanda awal serangan penyakit pada pengidap HIV/AIDS. PCP dapat diobati pada banyak kasus. Namun, bisasaja penyakit ini muncul lagi beberapa bulan kemudian. Rickettsia (golonganantara virus dan bakteri yang menyebabkan demam Rocky Mountain, demam Q,tipus, dan psittacosis) juga mengganggu fungsi paru.2.3 PatofisiologiGejala dari infeksi pneumonia disebabkan invasi pada paru-paru olehmikroorganisme dan respon sistem imun terhadap infeksi.Meskipun lebih dariseratus jenis mikroorganisme yang dapat menyebabkan pneumonia, hanya sedikit dari mereka yang bertanggung jawab pada sebagian besar kasus.Penyebab paling sering pneumonia adalah virus dan bakteri. Penyebab yang jarangmenyebabkan infeksi pneumonia ialah fungi dan parasit.VirusVirus menyerang dan merusak sel untuk berkembang biak.Biasanya virusmasuk kedalamparu-paru bersamaan droplet udara yang terhirup melalui mulutdan hidung.setelahmasuk virus menyerang jalan nafas dan alveoli. Invasi ini 13 Sehat anak-anak 24 b ulan sampai 4 tahun yang tidak divaksinasi atau belum menyelesaikan seri PCV13 harus mendapatkan 1 dosis. Anak-anak 24 bulansampai 5 tahun dengan kondisi medis seperti berikut ini harus mendapatkan 1 atau 2dosis PCV13 jika merek a belum menyelesaikan seri 4 -dosis. Tanyakan pada penyedia layanan kesehatan untuk rincian penyakit sel sabit, limpa limpa rusak atautidak,koklea implan, cairan cerebrospinal (CSF) kebocoran,HIV / AIDS atau penyakit lain yang mempengaruhi sistem kekebalan (seperti diabetes, kanker, atau penyakit hati), kronis jantung atau penyakit paru-paru, atau anak-anak yangmemakai obat yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti kemoterapi atausteroid.3. Anak-anak usia 6 sampai 18 TahunDosis tunggal PCV13 dapat diberikan kepada anak-anak 6 sampai 18 tahundengan kondisi medis tertentu (misalnya, penyakit sel sabit, infeksi HIV, ataukondisi immunocompromising lainnya, implan koklea, atau kebocoran cairanserebrospinal), terlepas dari apakah mereka sebelumnya telah men erima vaksin pneumokokus. Tanyakan pada penyedia layanan kesehatan untuk rincian. PCVdapat diberikan pada waktu yang sama dengan vaksin lainnya.2.8 KomplikasiKomplikasi yang menyertai penyakit pneumonia , sebagai berikut: 1. efusi pleura;2 . e m p y e m a ; 3. pneumothoraks; 4. piopneumotoraks; 5. pneumatosel; 6. abses paru; 7. sepsis; 8. gagal nafas; 9. ileus paralitik fungsional.2.9 PrognosisFaktor resiko pneumonia antara lain :1. Faktor yang meningkatkan resiko berjangkitnya pneumonia 13

14 a. Umur dibawah 2 bulan b. Jenis kelamin laki-lakic. Gizi kurangd. Berat badan lahir rendahe.

Tidak mendapat ASI memadaif. Polusi udarag. Kepadatan tempat tinggalh. Imunisasi yang tidak memadaii. Defisiensi vitamin A2. Faktor yang meningkatkan resiko kematian akibat pneumoniaa. Umur dibawah 2 bulan b. Tingkat sosial ekonomi rendahc. Gizi kurangd. Berat badan lahir rendahe. Tingkat pendidikan ibu rendahf. Tingkat pelayanan kesehatan rendahg. Imunisasi yang tidak memadaih. Menderita penyakit kronis

Gambaran Radiologis Gambaran Radiologis pada foto thorax pada penyakit pneumonia antara lain:

Perselubungan homogen atau inhomogen sesuai dengan lobus atau segment paru secara anantomis. Batasnya tegas, walaupun pada mulanya kurang jelas. Volume paru tidak berubah, tidak seperti atelektasis dimana paru mengecil. Tidak tampak deviasi trachea/septum/fissure/ seperti pada atelektasis.

Silhouette sign (+) : bermanfaat untuk menentukan letak lesi paru ; batas lesi dengan jantung hilang, berarti lesi tersebut berdampingan dengan jantung atau di lobus medius kanan. Seringkali terjadi komplikasi efusi pleura. Bila terjadinya pada lobus inferior, maka sinus phrenicocostalis yang paling akhir terkena. Pada permulaan sering masih terlihat vaskuler. Pada masa resolusi sering tampak Air Bronchogram Sign.

Patologi Anatomi Terdapat empat stadium anatomic dari pneumonia lobaris terbagi atas: 1. Stadium kongesti, terdiri dari proliferasi cepat dari bakteri dengan peningkatan vaskularisasi dan eksudasi yang serius. Sehingga lobus yang terkena akan berat, merah

penuh dengan cairan. Rongga alveolar mengandung cairan edema yang berprotein, neutrofil yang menyebar dan banyak bakteri. Susunan alveolar masih tampak. 2. Stadium hepatisasi merah terjadi oleh karena rongga udara di penuhi dengan eksudat fibrinosupuratif yang berakibat konsolidasi kongestif yang menyerupai hepar pada jaringan paru. Benang-benang fibrin dapat mengalir dari suatu alveolus melalui pori-pori yang berdekatan. 3. Stadium hepatisasi kelabu (konsulidasi) melibatkan desintegrasi progresif dari leukosit dan eritrosit bersamaan dengan penumpukan terus-menerus dari fibrin diantara alveoli. 4. Stadium akhir yaitu resolusi, mengikuti kasus-kasus tanpa komplikasi. Eksudat yang mengalami konsolidasi di antara rongga alveoli dicerna secara enzimatis yang diserap kembali atau dibersihkan dengan batuk. Parenkim paru kembali menjadi penuh dengan cairan dan basah sampai pulih mencapai keadaan normal.

Diagnosa Banding Pneumonia


Differential Diagnosis dari penyakit pneumonia adalah sebagai berikut: Tuberculosis Paru (TB) Tuberculosis Paru (TB) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh M. tuberculosis. Jalan masuk untuk organism M. tuberculosis adalah saluran pernafasan, saluran pencernaan. Gejala klinis TB antara lain batuk lama yang produktif (durasi lebih dari 3 minggu), nyeri dada, dan hemoptisis dan gejala sistemik meliputi demam, menggigil, keringat malam, lemas, hilang nafsu makan dan penurunan berat badan. Atelektasis Atelektasis adalah istilah yang berarti pengembangan paru yang tidak sempurna dan menyiratkan arti bahwa alveolus pada bagian paru yang terserang tidak mengandung udara dan kolaps.

Pengobatan Pneumonia
Dalam mengobati penderita pneumonia perlu diperhatikan keadaan klinisnya. Bila keadaan klinis baik dan tidak ada indikasi rawat dapat dirawat dirumah. Penderita yang tidak dirawat di RS 1) Istirahat ditempat tidur, bila panas tinggi di kompres 2) Minum banyak 3) Obat-obat penurunan panas, mukolitik, ekspektoran 4) Antibiotika Penderita yang dirawat di Rumah Sakit, penanganannya di bagi 2 : Penatalaksanaan Umum

Pemberian Oksigen Pemasangan infuse untuk rehidrasi dan koreksi elektrolit Mukolitik dan ekspektoran, bila perlu dilakukan pembersihan jalan nafas

Obat penurunan panas hanya diberikan bila suhu > 400C, takikardi atau kelainan jantung. Bila nyeri pleura hebat dapat diberikan obat anti nyeri.

Pengobatan Kausal Dalam pemberian antibiotika pada penderita pneumonia sebaiknya berdasarkan MO(Mikroorganisme) dan hasil uji kepekaannya, akan tetapi beberapa hal perlu diperhatikan :

Penyakit yang disertai panas tinggi untuk penyelamatan nyawa dipertimbangkan pemberian antibiotika walaupun kuman belum dapat diisolasi. Kuman pathogen yang berhasil diisolasi belum tentu sebagai penyebab sakit, oleh karena itu diputuskan pemberian antibiotika secara empiric. Pewarnaan gram sebaiknya dilakukan. Perlu diketahui riwayat antibiotika sebelumnya pada penderita.

Pengobatan awal biasanya adalah antibiotic, yang cukup manjur mengatasi pneumonia oleh bakteri., mikroplasma, dan beberapa kasus ricketsia. Kebanyakan pasien juga bisa diobati di rumah. Selain antibiotika, pasien juga akan mendapat pengobatan tambahan berupa pengaturan pola makan dan oksigen untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam darah. Pada pasien yang berusia pertengahan, diperlukan istirahat lebih panjang untuk mengembalikan kondisi tubuh. Namun, mereka yang sudah sembuh dari pneumonia mikroplasma akan letih lesu dalam waktu yang panjang.

Prognosis Pneumonia
Prognosis pneumonia secara umum baik, tergantung dari kuman penyebab dan penggunaan antibiotika yang tepat serta adekuat. Perawatan yang baik serta intensif sangat mempengaruhi prognosis penyakit pada penderita yang dirawat.

Anda mungkin juga menyukai