Anda di halaman 1dari 1

3.2.3.1 Gelstrength.

Pada saat lumpur bersirkulasi yang berperan adalah viscositas, sedangkan pada saat berhenti yang berperan disitu adalah gelstrength. Lumpur akan menjadi gel pada saat tidak adanya sirkulasi.hal ini disebabkan gaya tarik menarik antara partikel-partikel padatan lumpur yang mengagar, ini lah yang disebut dengan gelstrength. Diwaktu lumpur berhenti bersirkulasi, lumpur harus dapat menjadi gelstrength yang dapat menahan cutting dan material pemberat agar jangan runtuh, sehingga padatan tidak dapat menumpuk di annulus, rangkaia pemboran. Akan sehingga mencegah terjadinya pipa terjepit pada bila gelstrength terlalu tinggi maka akan

tetapi

memperlambat proses lumpur bersrkulasi. Walaupun pompa mempunyai daya yang kuat, karena pompa tidak dapat memopakan melebihi dari maksimum pompa yang diizinkan karena apabila melebihi dari itu, maka formasi akan pecah. Misalnya pada saat penggantian bit dan lumpur mempuyai gelstrength yang tinggi, sehingga tekanan pada saat memulai sirkulasi pasti tekanan formasi akan besar.

Anda mungkin juga menyukai