Anda di halaman 1dari 3

Kekayaan

Apa yang ada di benak anda saat mendengar kata KAYA?


Mungkin dengan mudah sebagian besar orang akan

menghubungkannya dengan bentuk materi. Orang kaya adalah orang yang punya rumah besar dengan kendaraan mewah, aset milyaran, saham dimana-mana dan banyak lagi predikat wah lainya. Mungkin inilah yang disebut sebagai orang kaya. Memang ada benarnya dengan

kondisi seperti itu seseorang disebut sebagai orang kaya, malah terlampau jauh dengan interval kaya itu sendiri. Tapi yang menjadi masalah adalah batas mana yang

menjadikan seseorang disebut sebagai orang kaya. Tanpa adanya batas yang jelas dengan definisi kekayaan maka akan sulit menentukan pada posisi mana dirinya saat ini Sering kita temui orang yang beranggapan bahwa dirinya yang merasa dirinya sebagai orang yang kekurangan masih dalam range miskin. Sudah berapa saja orang saja padahal dimata orang dia adalah orang kaya. Ini menjadi penting karena orang tersebut tidak mensyukuri apa yang

ada padanya sekarang sehingga Tuhan menanamkan rasa selalu kurang dalam hatinya. Sangat ironi bukan?

Oke sekarang kita sepakati saja bahwa orang kaya adalah orang dengan kriteria berikut : sehat jasmani & ruhani, kehidupan sosial yang normal serta bisa makan layak seperti ini dan hayati satu per satu kondisinya. Indah Tapi bagi ruhani yang terganggu tetap saja ini masih kurang.

untuk hari ini dan esok. Bayangkan anda dalam kondisi bukan? Inilah batas minimal seseorang dikatakan kaya.

Jika sekarang anda dalam kondisi kaya, mari kita beri Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Karena

kesempatan sejenak untuk tunjukan rasa terimakasih pada sudah seyogyanya kita bersyukut serta harus kita diimbangi rasa syukur tersebut dengan senantiasa menjaga apa-apa saja kekayaan Tuhan yang dianugerahkan, entah itu

kesehatan ataupun bentuk lainnya sebelum Tuhan tunjukan betapa kayanya orang yang tidak bersyukur tersebut atas kekayaannya. Bisa saja dengan mudah Tuhan tunjukan kepada orang yang tidak bersyukur betapa kayanya dia.

Entah itu dengan cara yang terlihat menyenangkan atau

dengan cara yang tidak menyenangkan, yang tentunya keduanya tidak kita harapkan.

Kita ambil saja contoh masalah kesehatan, seseorang yang berlaku tidak syukur atas kekayaan kesehatannya. Contoh rokok pada kesehatan. Walaupun telah tertulis jelas apa konkret ada seorang perokok aktif, dia tahu betul dampak bahaya merokok di bungkus rokok, tetap saja dia hisap

asap karsinogen itu. Bukankah ini bentuk rasa tidak syukur terhadap kesehatan? Hingga Tuhan beri peringatan dengan memberi kanker paru-paru pada dirinya. Padahal butuh biaya yang tidak sedikit untuk mengembalikan kesehatan seperti sedia kala. Bisa dengan operasi, terapi ataupun minum obat yang itu semua akan menyita banyak biaya

energi dan umur dan belum tentu akan sembuh sempurna seperti dulu. Hingga akhirnya ia sadari bahwa kesehatan adalah mahal harganya. Walaupun kesehatan itu kekayaan yang deberi gratis oleh Tuhan, tapi sangat berharga bagi manusia. Maka mulai sekarang mari kita jaga kesehatan supay bisa dan terus berkarya. Salam Sehat & Syukur!

Anda mungkin juga menyukai