Anda di halaman 1dari 6

BAB III Tinjauan Yuridis Mengenai Itsbat Nikah antara Rina binti Mulyawitana dengan Kisman bin Rano

Sentaso berdasarkan Kompilasi Hukum Islam (Studi Penetapan Pengadilan Agama Lahat : No. 001/Pdt.G/2010/PA.LT) Penetapan Pengadilan Agama Lahat Nomor: 001/Pdt.G/2010/PA.LT 1. Identitas Pemohon Pengadilan Agama Lahat yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan telah menjatuhkan Penetapan dalam perkara itsbat nikah yang diajukan oleh: RINA binti MULYAWITANA, umur 72 tahun, agama Islam, tempat tinggal Kelurahan Pasar Tebing Tinggi Komp Bedeng PJKA Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, disebut PEMOHON. Mengajukan permohonan itsbat nikah terhadap suaminya bernama KISMAN bin RANO SENTASO, yang telah meninggal dunia 6 Januari 2010, umur 71 tahun, karena sakit dan telah dimakamkan di pemakaman umum TPU PJKA Tebing Tinggi, Pengadilan Agama tersebut telah memeriksa berkas perkara telah mendengar keterangan, Pemohon dan saksi-saksi di persidangan.

2. Kasus posisi Bahwa pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 5 Februari 2010 telah mengajukan Permohonan Itsbat nikah yang di daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Lahat dengan register perkara nomor: 001/Pdt.G/2010/PA.LT tanggal 8 Februari 2010 telah mengajukan halhal sebagai berikut: a. Bahwa, Pemohon telah melangsungkan pernikahan dengan

seorang laki-laki bernama Kisman bin Rano Sentano pada tanggal 4 November 1957, dengan wali nikah adalah ayah kandung

Pemohon, mas kawin uang Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai, pernikahan tersebut dilaksanakan menurut tata cara agama Islam yang disaksikan oleh dua orang saksi masing-masing yaitu WIRJA (telah meninggal dunia) dan KARTAMEJA (telah meninggal dunia). Pernikahan Pemohon dengan suaminya pernah ada surat nikah tetapi sudah rusak sama sekali dan tidak ada lagi sampai saat ini. b. Bahwa, Pemohon dengan suaminya setelah menikah membina rumah tangga di Tebing Tinggi dan tidak pernah bercerai, dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai 4 orang anak yaitu Mariman (menikah), (menikah). c. Bahwa suami Pemohon yaitu Kisman semasa hidupnya menerima pensiun Pegawai Negeri Sipil di Departemen Perhubungan (PJKA) sebagaimana Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KA/KP/38451/MP/88 tanggal 31 Agustus 1988. d. Bahwa Pemohon setelah ditinggal mati suaminya mendapatkan tunjangan pensiunan janda dari suami Pemohon, maka dari itu diperlukan syarat administrasi berupa Penetapan Pengesahan nikah ( Itsbat nikah ) untuk dapat mengurus hak pensiunan Janda tersebut. e. Bahwa Pemohon sanggup membayar semua biaya yang timbul dari penyelesaian perkara ini. f. Bahwa Pemohon dengan dalil dan keterangan sebagaimana tersebut diatas, Pemohon meminta kepada Pengadilan Agama Lahat yaitu Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan permohonan Pemohon cukup alasan dan Martini (menikah), Mariem (menikah), Wagiman

menjatuhkan penetapan dengan amarnya sebagai berikut: 1) Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon;

2) Menetapkan sah pernikahan Pemohon (Rina binti Mulyawitana) dengan suami Pemohon (Kisman bin Rano Sentano) yang dilaksanakan pada tanggal 4 November 1957; 3) Memebebankan biaya perkara kepada Pemohon sesuai ketentuan yang berlaku, atau apabila Pengadilan Agama Lahat berpendapat lain mohon Penetapan yang seadil-adilnya.

3. Alat Bukti Menimbang, bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditentukan Pemohon telah datang menghadap sendiri di persidangan, sebagaimana ternyata dalam berita acara pemanggilan nomor: 001/Pdt.G/2010/PA.Lt tanggal 11 Februari 2010, yang dibacakan di persidangan. Menimbang, bahwa kemudian dibacakanlah permohonan Pemohon ternyata isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon dan Pemohon tetap dengan dalil-dalilnya tersebut. Menimbang, bahwa untuk melengkapi dan menguatkan dalil-dalilnya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti baik tertulis maupun saksi-saksi sebagai berikut: a. Bukti Tertulis 1) Surat keterangan kematian Nomor: 475/01/KLPS/TT/2010 tanggal 13 Januari 2010, yang dikeluarkan oleh Kantor Lurah Kecamatan Tebing Tinggi dan telah bermaterai cukup lalu diberi tanda P.1; 2) Fotocopy SK. Menteri Perhubungan, Nomor: KA.KP/38451/MP/88 tanggal 31 Agustus 1988, lalu diberi tanda P.2. b. Saksi-saksi 1) Nama: BEDJO bin SURATIRTA, umur 71 tahun, agama Islam, pekerjaan pensiunan PJKA, tempat tinggal di Tebing Tinggi No.156 Perumahan PJKA Tebing Tinggi, Empat Lawang.

Atas pertanyaan Majelis Hakim saksi memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: a) Bahwa saksi bin Suratirta kenal dengan Pemohon dan Termohon karena bertetangga; b) Bahwa saksi hadir pada saat Pemohon dan Termohon melaksanakan akad nikah; c) Bahwa pada tahun 1957 pada saat melaksanakan perkawinan Pemohon dan suaminya, yang menjadi wali nikah adalah ayah kandung Pemohon dan maskawin uang Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) tunai; d) Bahwa Pemohon dan Termohon sudah dikaruniai 4 orang anak; e) Bahwa perkawinan Pemohon dengan suaminya menurut syariat Islam tidak ada halangan; f) Bahwa selama menikah tidak pernah melakukan perceraian;

g) Bahwa Pemohon tidak ada surat nikah; h) Bahwa Pemohon adalah seorang janda i) Bahwa Pemohon mengajukan Permohonan Itsbat nikah untuk mengurus Pensiun janda. 2) Nama: TURJAN bin AMAT HUSEIN, umur 73 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan PJKA, tempat tinggal Tebing Tinggi Perumahan PJKA No.156 Tebing Tinggi, Empat Lawang. Atas pertanyaan Majelis Hakim saksi memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: a) Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena hubungan tetangga; b) Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang sah; c) Bahwa pada tahun 1957 pelaksanaan perkawinan Pemohon dan suami Pemohon, yang menjadi wali nikah adalah ayah kandung Pemohon dengan maskawin uang Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) tunai;

d) Bahwa Pemohon dan Termohon sudah dikaruniai 4 orang anak; e) Bahwa perkawinan Pemohon dengan suami Pemohon dilakukan menurut tata cara agama Islam; f) Bahwa perkawinan Pemohon dengan suami Pemohon menurut syariat Islam tidak ada halangan; g) Bahwa selama menikah tidak pernah melakukan perceraian; h) Bahwa Pemohon tidak ada surat nikah; i) Bahwa Pemohon mengajukan Permohonan Itsbat nikah untuk mengurus Pensiunan janda. Menimbang, bahwa atas keterangan kedua orang saksi tersebut Pemohon menyatakan tidak keberatan. Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon menyatakan tidak ada lagi bukti yang akan diajukan dalam persidangan ini dan tetap pada

permohonannya serta mohon agar Pengadilan Agama Lahat menjatuhkan putusannya. Menimbang, bahwa tentang jalannya persidangan selengkapnya telah dicatat dalam berita acara persidangan, untuk meringkas uraian ini Majelis Hakim cukup menunjuk berita acara tersebut yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini. 4. Pertimbangan Hukum Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana telah diuraikan diatas. Menimbang, bahwa permohonan itsbat nikah yang diajukan oleh Pemohon dalam perkara ini adalah diperlukan Pemohon untuk mengurus pensiunan janda pernikahan Pemohon dengan Termohon yang berlangsung pada tanggal 4 November 1957 sebelum berlakunya Undang-undang No.1 tahun1974 dan pernikahan Pemohon dengan suami Pemohon sudah pernah ada surat nikah, akan tetapi sudah rusak sama sekali dan tidak ada lagi sampai saat ini, maka

berdasarkan Pasal 7 ayat (3) huruf d KHI, permohonan Itsbat nikah tersebut dapat dipertimbangkan. Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon dan keterangan saksi yang diajukan oleh Pemohon, terbukti pemohon telah

melangsungkan pernikahan dengan Termohon pada tanggal 4 November 1957 menurut tata cara hukum Islam, yang memenuhi syarat dan rukun nikah, maka oleh Majelis Hakim dapat dinyatakan bahwa permohonan di maksud telah memenuhi ketentuan Pasal 2 ayat (1) Undang-undang No.1 tahun 1974 jo Pasal 2 ayat (1) PP No.9 tahun 1975. Pernikahan Pemohon dan Termohon yang dilangsungkan pada tanggal 4 November 1957 tersebut dapat disahkan. Menimbang, bahwa sejak saat pernikahan hingga perkara ini diajukan ke Pengadilan Agama Lahat antara Pemohon dan Termohon tetap sebagai suami istri, dan tidak pernah pindah Agama lain selain dari Agama Islam. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka permohonan Pemohon tentang Itsbat nikah dapat dikabulkan. Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undangundang No.7 tahun 1989 jo Undang-undang No.3 tahun 2006 dan Undang-undang No.50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka semua biaya perkara dibebankan kepada Pemohon. 5. Amar Putusan a) Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon; b) Menetapkan sahnya perkawinan RINA binti antara KISMAN bin yang

RANOSENTANO

dengan

MULYAWITANA

dilaksanakan pada tanggal 4 November 1957 c) Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.191.000,- (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah)

Anda mungkin juga menyukai