Anda di halaman 1dari 18

Penelitian Pendidikan

Kelompok 3
1. Fatimah Hardiyanti 2. Doni Alfalatul H 3. Reza Handi Z 4. Ade Ina Mutmainah 5. Arfika Laily 6. Devi Irma Andriani

Pengertian IPA Terapan dan Contohnya


IPA Terapan adalah penerapan ilmu IPA untuk mengatasi permasalahan praktis; yang bermakna luas dan bersifat dinamis. Oleh karena itu, materi pembelajaran dalam mata kuliah IPA Terapan juga ikut bersifat dinamis, berubah berkembang sesuai dengan arah dan ragamnya permasalahan dan terkait dengan kemajuan teknologi. IPA terapan merupakan pengembangan dari IPA dasar yang ditujukan untuk mengendalikan cara alam bekerja. Aplikasi konsep untuk menjelaskan peristiwa alam atau memperhitungkan parameter secara ideal bukan aplikasi konsep IPA terapan.

Contoh: menanam singkong, dan kemudian singkong tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, misalnya kripik singkong.

Hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian kuantitatif:

1.

2.
3. 4. 5.

Langkah penelitian Hipotesis Desain Pengumpulan data Analalisis data

Proses Penelitian Kuantitatif


1. 2. 3. 4. 5. 6.

Menentukan metode penelitian Merumusan masalah Hipotesis Menyusun instrument penelitian, sebagai alat pengumpul data Analisis data Membuat kesimpulan dan saran

Prosedur Penelitian
Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2006) prosedur dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut : 1) Memilih masalah 2) studi pendahuluan 3) merumuskan masalah 4) merumuskan anggapan dasar memilih pendekatan 5) menentukan sumber data dan variabel 6) menentukan dan menyusun instrument 7) mengumpulkan data 8) analisis data 9) menarik kesimpulan 10)menulis laporan.

Masalah Peneltian
Dalam buku Methods of Psychological Research dijelaskan bahwa masalah penelitian dapat diperoleh dengan cara-cara: (1) Observasi; (2) Brainstorming; (3) Theoretical prediction; (4) Technological development; (5) Knowledge of the research literature, dan kombinasi dari metode-metode tersebut.

Rumusan Masalah Penelitian


Dalam usulan penelitian, perlu ditegaskan dan dirumuskan masalah yang akan diteliti. Rumusannya perlu jelas dan tegas, sehingga keseluruhan proses penelitian bisa benar-benar terarah dan terfokus ke alamat yang jelas.

Contoh Rumusan Masalah:


Apakah murid SD kelas 1 yang diajarkan dengan metode mengeja dalam pelajaran membaca permulaan lebih cepat

bisa membaca dan menulis dibandingkan dengan murid yang


diajarkan dengan metode SAS?

Variabel penelitian
1. Pengertian Variabel

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan
2. Klasifikasi Variabel

a. Berdasarkan skala pengukurannya


1) Variabel 2) Variabel 3) Variabel 4) Variabel 5) Variabel 6) Variabel nominal ordinal interval rasio kendali rambang

b.

Berdasarkan konteks hubungannya


1) Variabel bebas atau independent variables 2) Variabel terikat atau dependent variabel

3) Variabel moderator atau variable intervening


4) Variabel perancu (confuding variable) 5) Variabel kendali 6) Variabel rambang

c. Berdasarkan dapat tidaknya variabel dimanipulasi


1) Variabel dinamis 2) Variabel statis

3. Hubungan Antar Variabel


a. Hubungan asimetris b. Hubungan simetris c. Hubungan timbal balik

4. Pendefinisian Variabel Secara Operasional


a. Pengertian definisi operasional
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati (Sumadi Suryabrata, 2000 76).

b. Pentingnya operasionalisasi variabel


Operasionalisasi variabel bermanfaat untuk:
1) mengidentifikasi kriteria yang dapat diobservasi yang sedang didefinisikan;

2) menunjukkan bahwa suatu konsep atau objek mungkin


mempunyai lebih dari satu definisi operasional; 3) mengetahui bahwa definisi operasional bersifat unik dalam situasi dimana definisi tersebut harus digunakan (Sarwono, 2006).

c. Cara-Cara Menyusun Definisi Operasional


Ada tiga pendekatan untuk menyusun definisi operasional yaitu: 1) yang menekankan kegiatan apa yang perlu dilakukan, 2) yang menekankan pada bagaimana kegiatan itu dilakukan, dan 3) yang menekankan sifat-sifat statis yang didefinisikan Ketiga cara menyusun definisi operasional tersebut dapat disebut sebagai definisi operasional tipe A atau pola I, definisi operasional pola B atau tipe II, dan definisi operasional tipe C atau pola III (Sumadi Suryabrata, 2000: 76-77; Sarwono, 2006).

4. Pengukuran Variabel
Pengukuran adalah penting bagi setiap penelitian, karena dengan pengukuran itu penelitian dapat menghubungkan konsep yang abstrak dengan realitas. Proses pengukuran mengandung 4 kegiatan pokok sebagai berikut : a) Menentukan indikator untuk dimensi dimensi variabel penelitian. b) Menentukan ukuran masing-masing dimensi. Ukuran ini dapat berupa item (pertanyaan) yang relevan dengan dimensinya. c) Menentukan ukuran yang akan digunakan dalam pengukuran, Apakah tingkat ukuran nominal, ordinal interval atau ratio dan d) Menguji tingkat validitas dan reliabilitas sebagai kriteria alat pengukuran yang baik..

6. Variabel Antara

Keterangan : Garis putus berarti mungkin berhubungan langsung, mungkin tidak.

7. Variabel Antesenden
Variabel Antesenden mempunyai kesamaan dengan variabel antara, yakni merupakan hasil yang lebih mendalam dari penelusuran hubungan kausan antara variabel. Perbedaannya, Variabel antara menyusup diantara variabel pok, sedangkan variabel Antesenden mendahului variabel pengaruh.

Untuk dapat diterima sebagai variabel antesenden syarat-syaratnya sebagai berikut :


Ketika variabel harus saling berhubungan 2. Apabila variabel antesenden dikontrol, hubungan antara variabel pengaruh dan variabel terpengaruh tidak lengkap. 3. Apabila pengaruh dikontrol, hubungan antara variabel antesenden dan variabel terpengaruh harus lengkap
1.

Menentukan Masalah Penelitian


Untuk memulai suatu penelitian empiris, sebaiknya dimulai dengan mencari atau menemukan isu penelitian atau pertanyaan yang relevan atau bidang yang dikuasai. Tidak disarankan dengan memilih atau menentukan judul penelitiannya.

mengapa hasil belajar siswa mengalami penurunan?

Contoh isu dibidang pendidikan seperti:

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai