Anda di halaman 1dari 11

PENGKAJIAN KELUARGA I. Data Umum 1. Nama Kepala Keluarga 2. Umur 3. Alamat dan telepon 4. Pekerjaan kepala keluarga : Tn.

W : 45 tahun : Gresik dan 03177700XXX : Buruh pabrik cat

5. Pendidikan kepala keluarga : Tamat SLTA 6. Komposisi keluarga no Nama JK Hub dgn KK Umur Pend Status Imunisasi BCG polio DP T hepatitis campak ket

1 2 3

Ny.Q

Istri

40thn SLTA

Sdr.A L Nn.O P

Anak 18thn SLTA Anak 10thn SD

7. Tipe keluarga

: Keluarga Tn.W termasuk keluarga inti yaitu terdiri

dari suami, istri dan dua orang anak. 8. Suku bangsa : Keluarga Tn.W merupakan suku Bugis, dan

mereka tidak percaya lagi dengan mitos-mitos yang ada di masyarakat serta tidak ada tindakan keperawatan yang bertentangan dengan kebudayaan mereka.

9. Agama

: Tn.W dan keluarganya menganut agama islam.

Mereka melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama islam. 10. Status social ekonomi keluarga: Ekonomi keluarga Tn.W dipenuhi oleh Tn.W sendiri dengan berkerja sebagai buruh pabrik demi mencukupi kebutuhan seharihari. 11. Aktifitas rekreasi keluarga : Kegiatan yang dilakukan untuk menghibur diri

adalah bercanda dengan keluarga dan juga menonton TV dirumah. Tn.W jarang ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan warga setempat karena kesibukannya dalam bekerja. II. Riwayat tahap perkembangan keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Pada saat ini Tn.W mengalami tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja dengan anak tertua berusia 18 tahun anak baru saja lulus SMA dan saat ini sedang mencari pekerjaan. 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Keluarga Tn.W telah melewati semua tugas perkembangan keluarga. 3. Riwayat keluarga inti Keluarga Tn.W tidak mempunyai penyakit keturunan seperti DM, hipertensi, dan penyakit menular. Anggota keluarga lain tidak menderita penyakit selain Tn.W yang mempunyai penyakit asma akibat dari lingkungan kerjanya, status imunisasi seluruh anggota keluarga sudah lengkap, sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan oleh keluarga Tn.W adalah puskesmas. 4. Riwayat keluarga sebelumnya

3 hari yang lalu istri dari Tn. W (Ny.Q) mengalami demam dan sudah mendapatkan pengobatan dari Puskesmas. Sedangkan Tn.W sendiri sudah menderita Asma Bronkhial semenjak kira-kira 1 tahun yang lalu. Tn. W hanya pergi ke Puskesmas untuk dilakukan pengobatan. 5. Lingkungan a. Karakteristik rumah Rumah Tn.W Terdiri dari 1 ruang TV sekaligus ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang dapur, dan 1 wc . Lantai rumah terbuat dari keramik dengan keadaan cukup bersih dan penataan perabotan yang cukup rapi, penerangan cukup, ventilasi kurang. Luas rumah Tn.W adalah Panjang 8 meter dan lebar 6 meter. Sumber air menggunakan air PDAM , untuk air minum juga menggunakan air PDAM. Keluarga Tn.W biasa membuang sampah di tempat pembuangan sampah yang ada di dekat rumahnya., sedangkan untuk pembuangan limbah keluarga Tn.W membuang di selokan. b. Denah rumah 6. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Keluarga Tn.W hidup berdampingan tetangga. Sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal Tn.W adalah penduduk asli yang merupakan pekerja Pegawai Negri, swasta dan buruh. Interaksi antar warga banyak dilakukan sore dan malam hari, antar tetangga berinteraksi dengan baik 7. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn.W sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak tahun 2000an hingga sekarang. 8. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga Tn.W jarang berkumpul aktif dengan tetangga sekitar, namun keluarga Tn.W dengan tetangga dilingkungannya tampak berinteraksi dengan baik. Dan keluarga sesekali ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh masyarakat sekitarnya seperti gotong-royong dan sebagainya. 9. Sistem pendukung keluarga Didalam tempat tinggal Tn.W terdiri dari 1 istri, 2 anak kandung. Didalam keluarga Tn.W hanya Tn.W sendiri yang sedang dalam keadaan tidak sehat. 10. Struktur Keluarga 11. Pola komunikasi keluarga Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi suatu permasalahan biasanya dilakukan semacam musyawarah kecil sebelum memutuskan suatu permasalahan. Komunikasi dilakukan dengan terbuka, walaupun kadang-kadang Tn.W mendominasi dalam pengambilan keputusan karna dianggap orang tertua dan juga merupakan kepala keluarga. 12. Struktur kekuatan keluarga Didalam tempat tinggal Tn.W terdiri dari 1 istri, 2 anak kandung 13. Struktur peran (formal dan informal) Tn.W didalam tempat tinggalnya berperan sebagai kepala keluarga, ia biasanya yang berperan untuk mengambil keputusan. Ny. Q berperan sebagai ibu rumah tangga yang mengurus suami, dan anaknya.

Sdr.A dan Nn.O berperan sebagai anak dari Tn.W dalam hal pencarian nafkah Tn.W bekerja sebagai buruh pabrik cat. 14. Nilai dan norma keluarga Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai agama islam yang mereka anut, serta nilai dan norma masyarakat sekitarnya. 15. Fungsi Keluarga 16. Fungsi afektif Keluarga cukup rukun Tn.W dan Ny. Q tampak kurang memperhatikan anggota keluarganya yang sedang sakit. 17. Fungsi social Fungsi sosialisasi dalam keluarga Tn.W berjalan dengan baik Tn.W dan keluarga jarang mengikuti kegiatan yang dibuat oleh RT setempat. Tn.W jarang mengobrol dengan tetangga-tetangganya karena kesibukannya. 18. Fungsi perawatan kesehatan Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit asma yang diderita Tn.W ditunjukkan dengan keluarga tidak mengetahui bagaimana Tn.W bisa terkena sesak napas, dan dalam kondisi seperti apa asma bisa kambuh sehingga keluarga juga kurang mampu dalam merawat anggota keluarga akibat kekurangtahuannya. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat mengenai tindakan kesehatan dengan Menggunakan fasilitas kesehatan masyarakat yang ada di dekat keluarga (Puskesmas). Keluarga kurang mampu memelihara lingkungan rumah yang sehat diarenakan. 19. Fungsi reproduksi

Keluarga Tn.W mempunyai 2 orang anak Sdr.A dan Nn.O. Keluarga Tn.W menggunakan KB Pil. 20. Fungsi ekonomi Keluarga Tn.W dapat memenuhi kebutuhan sehari hari sesuai kebutuhan dengan cukup. Keluarga Tn.W tinggal dirumahnya sendiri , istri Tn.W pekerja lepas di home industri dekat rumah. 21. Stress dan Koping Keluarga

22. Stressor jangka pendek dan panjang Yang menjadi stresor jangka pendek adalah jika terdapat anggota keluarga yang tiba-tiba sakit. 23. Kemampuan keluarga berespons terhadap situasi/stressor Penyakit yang diderita Tn.W merupakan stresor jangka pendek, karena baru 1 tahun Tn.W menderita penyakit Asma Bronkhial tersebut. 24. Strategi koping yang digunakan Jika tidak mampu menangani sendiri maka keluarga membawa permasalahan kesehatan tersebut ke PUSKESMAS terdekat. 25. Strategi adaptasi fungsional Keluarga lebih memilih berdiskusi dalam memecahkan masalah, dan sudah menjadi suatu pola koping dalam keluarga tersebut. 26. Pemeriksaan Fisik a. Tn.W 1. TTV :

2. TD: 130/80 mmHg 3. N : 94x/mnt 4. RR : 26x/mnt 5. S: 36,6 C b. Head to toe Pem fisik Tn.W 1. Kepala : Rambut hitam tapi juga terdapat uban, hygiene rambut dan kepala baik, tidak terdapat lesi atau masa pada daerah kepala, bentuk simetris, rambut pendek dan agak keriting 2. Mata : Sklera tidak ikterik, kon jungtiva tidak terlihat anemis, penglihatan baik, tidak terdapat kon jungtivitis, mata tidak tampak cekung 3. Hidung : Penciuman baik, dapat membedakan aroma, tidak terdapat polif dan bentuk simetris 4. Mulut & Faring : Mukosa mulut merah muda, tidak ada kelu han menelan, gigi tidak lengkap 5. Leher & Axilla : Bentuk sime tris, tidak ada lesi dan pem bengkakan tyroid dan kelenjar getah bening 6. Dada : Bentuk simetris tanpa lesi, pergerakan reguler26x/mnt, terdapat wheezing 7. Punggung : Simetris tidak terdapat lesi, tidak ada kelai nan pada tu lang belakang 8. Rectum & Genetalia : Tidak terkaji 9. Ekstremitas Atas : Capilary revil time < dari 2 detik, tidak ada edema

10. Ekstremitas bawah : Pergerakan baik,tidak ada edema dan lesi, atau kelainan lainnya 27. Pola Kesehatan Keluarga a. Tn.W 1. Pola penatalaksanaan hidup sehat Sebelum Tn.W mengetahui kondisi nya Tn.W biasa merokok sehari 6batang, setelah mengetahui kondisinya Tn.W sehari 2 batang. Pada saat bekerja Tn.W malas menggunakan masker yang disediakan pabrik, Tn.W hanya menggunakan alat pelindung sederhana. 2. Pola Nutrisi dan Cairan Tn.W makan 3x/hari dengan menu nasi, lauk pauk serta sayuran, Tn.W minum air putih 4-5 gelas/hari (600-800cc) kadang-kadang Tn.W juga minum kopi. Tidak ada masalah nafsu makan. 3. Pola Eliminasi Tn.W BAB 1x/hari tanpa keluhan atau masalah, BAK 2-4x/hari dengan warna jernih agak kekuning-kuningan tanpa keluhan dan masalah. 4. Pola Kebersihan Tn.W biasa mandi 3x/hari menggunakan sabun dan selalu menggosok gigi setiap kali mandi, dan mencuci rambut 2 hari sekali. 5. Pola Istirahat Tidur Tn.W tidur sekitar 7-9 jam sehari dari pukul 22.00 hingga pukul 06.00 WIB. Jika sedang terkena asma Tn.W mengeluh susah tidur akibat sesak.

6. Pola aktivitas Tn.W sehari hari bekerja sebagai buruh pabrik cat, waktu bekerjanya terbagi dalam 2 shift masing masing shift 12 jam. Saat dirumah Tn.W menghabiskan waktu dengan nonton TV sambil bercengkrama dengan keluarga. 7. Harapan Keluarga Keluarga berharap penyakit Tn.W bisa sembuh dan anggota keluarga yang lain tidak mendapatkan masalah kesehatan. 28. Analisa data a. Ds: - Tn.DM Mengatakan ia menderita penyakit asma sejak 4 tahun yang lalu dan sampai saat ini. - Tn.DM mengatakan ia tidak menetahui apa penyebab dan bagaimana menangani asmanya. - Tn.DM sering mengeluh sesak napas akibat asma yang dideritanya. Do: TD: 130/80 mmHg N : 94 x / menit RR : 26 x/ menit Diagnosa keperawatan : inefektif pengobatan asma pada keluarga Tn.DM Khusus nya pada Tn.DM berhubungan dengan ketidakmam puan keluarga mengenal dan menangani masalah.

b. Ds : - Tn.DM Mengatakan keluar ganya masih mengkonsumsi air parit yang berada di depan rumahnya untuk mandi dan mencuci sedangkan air minum menggunakan air hujan. - Tn.DM Mengatakan ia belum mempunyai biaya dalam pengadaan air bersih. Do: - Rumah Tn.DM berada di depan sebuah parit. - Keluarga Tn.DM tampak mengkonsumsi air parit untuk mandi dan mencuci.

Diagnosa keperawatan : Resiko terjadinya gannguan kesehatan berhubungan dengan ketidakmam puan keluarga dalam memodifikasi lingkungan.

29. Diagnosa : 1. Gangguan pola nafas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit asma akibat lingkungan kerja ditandai dengan Tn.W sering mengeluh sesak. 2. Inefektif pengobatan asma pada keluarga Tn.DM Khusus nya pada Tn.DM berhubungan dengan ketidakmam puan keluarga mengenal dan menangani masalah.

3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan akibat lingkungan kerja. 4. Resiko terjadinya gannguan kesehatan berhubungan dengan ketidakmam puan keluarga dalam memodifikasi lingkungan. 5. Resiko peningkatan penyakit akibat kerja b/d kurang pengetahuan pekerja ttg standar keselamatan dan kesehatan kerja penggunaan APD, posisi kerja yg benar, fasilitas.

Anda mungkin juga menyukai