Bab I

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 52

BAHAN AJAR

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
UNTUK;ILMU PEMERINTAHAN UNDIP

Oleh BUDIARTO,M.Si.

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA Mendeskripsikan Mendeskripsikan Pancasila Pancasila sebagai sebagai ideologi ideologi terbuka terbuka Menganalisis Menganalisis Pancasila Pancasila sebagai sebagai sumber sumber nilai nilai dan dan paradigma paradigma pembangunan pembangunan Menampilkan Menampilkan sikap sikap positif positif terhadap terhadap Pancasila Pancasila sebagai sebagai ideologi ideologi terbuka. terbuka.

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka


Pancasila harus terus menerus dimaknai, diwacanakan, dan dijadikan bahan perdebatan publik dalam rangka mencapai solusi atas masalah bangsa .... Tidak ada yang keliru dengan Pancasila. Yang keliru adalah pemahaman tunggal atasnya untuk mempertahankan kekuasaan seperti terjadi pada masa lalu (Edi Sudrajat : 2006) Pancasila merupakan jatidiri bangsa, sebagai ideologi terbuka, ... Indonesia yang kita dituju adalah sesuai dengan cita-cita kemerdekaan kita yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.... Indonesia yang maju, modern, dan tidak tercabut

Konsepsi Ideologi

Orang pertama yang secara langsung membahas fenomena ideologi (pakatikpraktik politik Sang Penguasa) dalam bukunya yang berjudul Il Principe

Nicollo Machiavelli (Italia, 1469-1527)

Ideologi adalah Siasat berpolitik praktis, ini tampak dalam hal :


1. Menilai keadaan menurut kepentingannya 2. Konsepsi keagamaan dipakai untuk menggalang kekuasaan dan melakukan dominasi. 3. Menggunakan tipu daya menjadi suatu kebutuhan

Ideologi hakikatnya : pengetahuan mengenai cara menyembunyikan kepentingan, mendapatkan serta mempertahankan kekuasaan dengan memanfaatkan konsepsikonsepsi keagamaan dan tipu daya.

Konsepsi Ideologi

Dalama bukunya berjudul Les elements de lidelogie, untuk pertma kali digunakan istilah ideologi, sekaligus pencipta istilah tersebut. Ideologi : ilmu mengenai gagasan atau ilmu tentang ide-ide (gagasan yang sehat yang sesuai dengan realitas).

Antoine Destut de Tracy (Prancis, 17541856)

Dalam kehidupan praktis sehari-hari, ideologi digunakan untuk memberikan patokan-patokan untuk melakukan perbaikan keadaan masyarakat. Urusan agama harus dipisahkan dari urusan negara. Negara harus dijalankan berdasarkan kaidah-kaidah akal budi, bukan kaidah-kaidah agama.

Konsepsi Ideologi

Dalam bukunya berjudul Die Deutch Ideologie (Ideologi Jerman), ia mengemukakan bahwa ideologi adalah suatu kesadaran palsu.

Karl Marx
(Jerman, 1818-1883)

Dikatakan suatu kesadaran palsu, karena ideologi merupakan hasil pemikiran tertentu yang diciptakan oleh para pemikir (sangat ditentukan oleh kepentingannya masingmasing). Pada dasarnya ideologi : suatu khayalan atau pengandaian-pengandaian yang spekulatif, dapat berupa agama, moralitas, atau keyakinan politik.

Miskipun ideologi dianggap kesadaran palsu, hal yang spekulatif, ia dianggap kenyataan yang digunakan sebagai dasar pembenaran atas hak-hak istimewa kelas tertentu.

Konsepsi Ideologi

Ideologi isinya memang gagasan spekulatif, tapi tidak berarti meruapakan kesadaran palsu, sebab bukan untuk menggambarkan realitas melainkan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana manusia mestinya menjalankan hidupnya.

Louis Althusser

Setiap orang membutuhkan pedoman hidup baik sebagai individu maupun sebagai warga masyarakat, maka ideologi menawarkan sebagai suatu pedoman hidup.

Konsepsi Ideologi Menurut Patrick Corbett


Ideologi merupakan struktur kejiwaan yang tersusun oleh seperangkat keyakinan mengenai : 1. Penyelenggaraan hidup bermasyarakat beserta pengorganisasiannya; 2. Sifat hakikat manusia dan alam semesta yang ia hidup didalamnya; 3. Suatu pernyataan pendirian bahwa kedua perangkat keyakinan tersebut independen, dan; 4. Suatu dambaan agar keyakinan tersebut dihayati dan pernyataan pendirian diakui sebagai kebenaran oleh segenap orang yagn menjadi anggota penuh dari kelompok sosial yang bersangkutan.

Konsepsi Ideologi

Menurut AS Hornby :
Ideologi merupakan seperagkat gagasan yang membentuk landasan teori ekonomi dan politik atau yang dipegang seseorang atau sekelompok orang.

Menurut Soejono Soemargono :


Ideologi sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan serta kepercayaan menyeluruh dan sistematis yang menyangkut : bidang politik, sosial, kebudayaan dan bidang agama.

Konsepsi Ideologi Menurut Franz Magnis Suseno

Ideologi merupakan suatu sistem pemikiran, yang dapat dibedakan menjadi ideologi tertutup dan terbuka.

Ideologi tertutup : suatu sistem pemikiran tertutup (ideologi yang sifat mutlak).
Ciri-cirinya : 1. 2. 3. Bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita sekelompok orang yang digunakan untuk mengubah masyarakat; Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, maka ideologinya akan dipaksakan kepada masyarakat Bersifat totaliter, artinyamencakup/mengurusi semua bidang kehidupan, terutama bidang informasi dan pendidikan karena ini efektif mempengaruhi perilaku masyarakat; Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati; Menuntut masyarakat untuk setia total dan berkorban untuk ideologi; Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutan-tuntutan konkret operasional yang keras, mutlak dan total.

4. 5. 6.

Ideologi terterbuka : suatu sistem pemikiran terbuka (ideologi yang tidak dimutlakkan).
Ciri-cirinya : 1. Merupakan kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat, bukan keyakinan ideologis sekelompok orang melainkan hasil musyawarah dari konsensus masyarakat itu sendiri; Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri, ia milik seluruh rakyat, dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka; Isinya tidak langsung operasional. Setiap generasi baru dapat dan perlu menggali kembali falsapah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian mereka; Tidak pernah memperkosa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat; Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.

2.

3.

4. 5.

Keragaman makna ideologi mencerminkan dimensi positif dan negatif ideologi itu
Ideologi memiliki beragam makna, namun tidak perlu untuk dipertentangkan. Keragaman tersebut mencerminkan dua kutup ideologi yaitu : 1. Ideologi Ideologidapat dapatmenjadi menjadisesuatu sesuatuyang yangbaik, baik, 1. manakalaideologi ideologimampu mampumenjadi menjadipedoman pedoman manakala hidupmenuju menujukehidupan kehidupanyang yanglebih lebihbaik baik hidup (Dimensipositif positifideologi ideologi= =menjadi menjadipandangan pandangan (Dimensi hidup). hidup). 2. Ideologi Ideologimenjadi menjadihal halyang yangtidak tidakbaik, baik,bila bila 2. ideologidijadikan dijadikanalat alatuntuk untukmenyembunyikan menyembunyikan ideologi kepentinganpenguasa penguasa(Dimensi (Dimensinegatif negatif kepentingan ideologi=ideologi =ideologitidak tidaklebih lebihdari darisebuah sebuah ideologi kesadaranpalsu). palsu). kesadaran

Pancasila sebagai Ideologi Negara Prof. Prof. Notonagoro, Notonagoro, Ideologi Ideologi ditinjau ditinjau dari dari dua dua pengertian pengertian sebagai sebagai berikut berikut :: Ideologi Ideologi (Luas) (Luas) :: Ilmu Ilmu pengetahuan pengetahuan mengenai mengenai cita-cita cita-cita negara. negara. Ideologi Ideologi (sempit) (sempit) :: cita-cita cita-cita negara negara yang yang menjadi menjadi basis basis bagi bagi teori teori dan dan praktik praktik penyelenggaraan penyelenggaraan negara. negara.

Pancasila sebagai Ideologi Negara


Istilah Istilah Ideologi Ideologi menunjuk menunjuk pada pada keyakinan keyakinan yang yang dianut dianut seseorang seseorang atau atau sekelompok sekelompok orang orang (masyarakat) (masyarakat) sebagai sebagai pedoman pedoman dalam dalam berpikir/bertindak berpikir/bertindak (pedoman (pedoman hidup). hidup). Ideologi Ideologi dibedakan dibedakan dalam dalam dua dua pengertian pengertian yaitu yaitu :: Dalam Dalam arti arti luas, luas, Ideologi Ideologi :: pedoman pedoman dalam dalam berpikir/bertindak berpikir/bertindak (pedoman (pedoman hidup) hidup) di di semua semua segi segi kehidupan). kehidupan). Dalam Dalam arti arti sempit, sempit, Ideologi Ideologi :: pedoman pedoman dalam dalam berpikir/bertindak berpikir/bertindak (pedoman (pedoman hidup) hidup) dalam dalam bidang bidang tertentu. tertentu.

Ideologi Ideologi negara negara :: konsensus konsensus (mayoritas) (mayoritas) warga warga negara negara tentang tentang nilai-nilai nilai-nilai dasar dasar yang yang ingin ingin diwujudkan diwujudkan melalui melalui kehidupan kehidupan negara negara itu. itu. Nilai-nilai Nilai-nilai dasar dasar :: berisi berisi seperangkat seperangkat gagasan gagasan mengenai mengenai kebaikan kebaikan bersama bersama (public (public good) good) atau atau gamabaran gamabaran tentang tentang masyarakat masyarakat dan dan negara negara yang yang paling paling baik baik sebagai sebagai pedoman pedoman dalam dalam penyelenggaraan penyelenggaraan kehidupan kehidupan kenegaraan. kenegaraan. Ideologi Ideologi negara negara sering sering disebut disebut sebagai sebagai ideologi ideologi politik, politik, karena karena terkait terkait dengan dengan penyelenggaraan penyelenggaraan kehidupan kehidupan bermasyarkat bermasyarkat dan dan bernegara. bernegara.

Pancasila sebagai Ideologi Negara

Pancasila sebagai Dasar Negara Memiliki Memiliki makna makna sebagai sebagai ::
Dasar Dasar menegara menegara atau atau pedoman pedoman untuk untuk menata menata negara. negara. Dasar Dasar untuk untuk ulah ulah atau atau aktivitas aktivitas negara, negara, artinya artinya aktivitas aktivitas dan dan pembangunan pembangunan yang yang dilaksanakan dilaksanakan negara negara berdasarkan berdasarkan peraturan peraturan perundang perundang undangan. undangan. Dasar Dasar perhubungan perhubungan (pergaulan, (pergaulan, interaksi) interaksi) antara antara warga warga negara negara yang yang satu satu dan dan sesama sesama warga warga negara. negara.

Pancasila sebagai Ideologi Nasional Pancasila Pancasila sebagai sebagai ideologi ideologi nasional nasional mengandung mengandung makna makna ideologi ideologi yang yang memuat memuat cita-cita cita-cita dan dan tujuan tujuan dari dari Negara Negara Kesatuan Kesatuan Republik Republik Indonesia Indonesia

Pancasila sebagai Ideologi Nasional

pandangan, pandangan, cita-cita, cita-cita, maupun maupun keyakinan keyakinan dan dan nilai-nilai nilai-nilai bangsa bangsa Indonesia Indonesia secara secara normatif normatif perlu perlu diwujudkan diwujudkan dalam dalam tata tata kehidupan kehidupan berbangsa berbangsa dan dan bernegara bernegara guna guna menjunjung menjunjung tercapainya tercapainya suatu suatu keadilan keadilan sosial sosial bagi bagi seluruh seluruh rakyat rakyat Indonesia. Indonesia.

Ideologi Ideologi Pancasila Pancasila :: sebagai sebagai keseluruhan keseluruhan

Pengertian Pengertian Dasar Dasar Negara Negara


Suatu nilai atau norma untuk mengatur pemerintahan negara atau merupakan suatu dasar untuk menyelenggarakan negara. Asas atau landasan pokok yang dijadikan tata nilai dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan sebuah negara. Asas kerohanian yang meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum, sehingga merupakan suatu sumber nilai, norma, atau kaidah baik moral maupun hukum

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DI ERA PENJAJAHAN JEPANG


OLEH : BUDIARTO,M.Si MIP UNDIP

Sejarah Sejarah Perumusan Perumusan Pancasila Pancasila

Jepang Jepang membentuk membentuk Dokuritsu Dokuritsu Zyunbi Zyunbi Tyoosakai Tyoosakai (BPUPKI-62 (BPUPKI-62 orang) orang) tanggal tanggal 29 29 April April 1945 1945 dan dan dilantik dilantik 28 28 Mei Mei 1945 1945 dengan dengan ketua ketua :: Dr. Dr. Rajiman Rajiman Wedyodiningrat Wedyodiningrat dan dan wakil wakil ketua ketua R. R. Panji Panji Soeroso Soeroso dan dan Ichibangase Ichibangase (orang (orang Jepang) Jepang) yang yang mulai mulai bekerja bekerja 29 29 Mei Mei 1945. 1945. Tugas Tugas BPUPKI BPUPKI :: 1. 1. Membuat Membuat rancangan rancangan dasar dasar negara negara 2. 2. Membuat Membuat rancangan rancangan Undang-Undang Undang-Undang Dasar Dasar

Sejarah Sejarah Perumusan Perumusan Pancasila Pancasila


Sidang Sidang II BPUPKI BPUPKI (29-31 (29-31 Mei Mei dan dan 1 1 Juni Juni 1945 1945 membahas membahas dasar dasar negara. negara. Sidang Sidang II II BPUPKI BPUPKI (10-17 (10-17 Juli Juli 1945) 1945) membahas membahas Rancangan Rancangan Pembukaan Pembukaan dan dan UUD UUD Usulan Usulan rumusan rumusan dasar dasar negara negara :: 1. Muhammad Yamin (29 Mei 1945) :: usulan 1. Muhammad Yamin (29 Mei 1945) usulan secara secara lisan lisan :: a. a. Peri Peri Kebangsaan Kebangsaan b. b. Peri Peri Kemanusiaan Kemanusiaan c. c. Peri Peri Ketuhanan Ketuhanan d. d. Peri Peri Kerakyatan Kerakyatan e. e. Kesejahteraan Kesejahteraan rakyat rakyat

Sejarah Sejarah Perumusan Perumusan Pancasila Pancasila


Setelah Setelah berpidato berpidato Muhammad Muhammad Yamin Yamin menyampaikan menyampaikan usulan usulan tertulis tertulis tentang tentang rancangan rancangan UUD UUD yang yang didalamnya didalamnya terdapat terdapat rumusan rumusan lima lima asas asas negara negara merdeka merdeka yaitu yaitu :: a. a. Ketuhanan Ketuhanan Yang Yang Maha Maha Esa Esa b. b. Kebangsaan Kebangsaan Persatuan Persatuan Indonesia Indonesia c. c. Rasa Rasa Kemanusiaan Kemanusiaan Yang Yang adil adil dan dan beradab beradab d. d. Kerakyatan Kerakyatan yang yang dipimpin dipimpin oleh oleh hikmat hikmat kebijaksanaan kebijaksanaan dalam dalam permusyawaratan/perwakilan. permusyawaratan/perwakilan. e. e. Keadilan Keadilan sosial sosial bagi bagi seluruh seluruh rakyat rakyat Indonesia. Indonesia.

Sejarah Sejarah Perumusan Perumusan Pancasila Pancasila


2. (31 2. Soepomo Soepomo (31 Mei Mei 1945 1945 )) menyampaikan menyampaikan pokokpokokpokok pokok pikirannya pikirannya sebagai sebagai berikut berikut :: a. a. Paham Paham Negara Negara Persatuan Persatuan b. b. Warga Warga negara negara hendaknya hendaknya tunduk tunduk kepada kepada Tuhan dan Tuhan dan supaya supaya ingat ingat kepada kepada Tuhan Tuhan (Perhubungan (Perhubungan negara negara dan dan agama) agama) c. c. Sistem Sistem badan badan permusyawaratan permusyawaratan d. d. Ekonomi Ekonomi negara negara bersifat bersifat kekeluargaan kekeluargaan e. e. Hubungan Hubungan antara antara bangsa bangsa yang yang bersifat bersifat Asia Asia Timur Timur Raya Raya

Sejarah Sejarah Perumusan Perumusan Pancasila Pancasila


3. 3. Soekarno Soekarno (1 (1 Juni Juni 1945) 1945) menyampaikan menyampaikan lima lima dasar dasar negara negara sebagai sebagai berikut berikut :: a. a. Kebangsaan Kebangsaan Indonesia Indonesia b. b. Internasionlisme Internasionlisme atau atau Peri Peri kemanusiaan kemanusiaan c. c. Mufakat Mufakat atau atau demokrasi demokrasi d. d. Kesejahteraan Kesejahteraan sosial sosial e. e. Ketuhanan Ketuhanan yang yang berkebudayaan berkebudayaan Soekarno Soekarno mengusulkan mengusulkan kelima kelima dasar dasar tersebut tersebut diberi diberi nama nama Pancasila Pancasila

Sejarah Sejarah Perumusan Perumusan Pancasila Pancasila

Ketiga usulan rumusan dasar negara tersebut tidak ada yang ditetapkan sebagai dasar negara, maka dibentuklah Panitia Kecil (Panitia Sembilan) yang terdiri atas : Soekarno (ketua), Moh. Hatta, Moh. Yamin, Achmad Soebardjo, Wachid Hasyim, Agus Salim, Abdulkahar Moedzakir, Abikusno Tjokrosoejoso, AA. Maramis. Panitia Kecil berhasil menyusun Piagam Jakarta (Jakarta Charter) nama ini diberikan oleh M. Yamin : 22 Juni 1945, yaitu dokumen yang berisikan asas dan tujuan negara Indonesia Merdeka.

Sejarah Sejarah Perumusan Perumusan Pancasila Pancasila Rumusan Dasar Negara dalam Piagam Jakarta :
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sejarah Sejarah Perumusan Perumusan Pancasila Pancasila


PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945 yang diketuai oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohamad Hatta (wakil ketua). PPKI bertugas menentukan dan menyelesaikan bentuk negara dan menuntaskan rancangan hukum dasar serta mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sebelum sidang PPKI, atas usul dari Mohamad Hatta, telah disepakati sila pertama (Piagam Jakarta) dilakukan perubahan yaitu dengan menghilangkan kata dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-

Sejarah Sejarah Perumusan Perumusan Pancasila Pancasila Sidang Sidang PPKI PPKI tanggal tanggal 18 18 Agustus Agustus 1945, 1945, diputuskan diputuskan ::
1. 1. Mengesahkan Mengesahkan Pembukaan Pembukaan UUD UUD 1945 1945 2. 2. Mengesahkan Mengesahkan Rancangan Rancangan Hukum Hukum Dasar Dasar menjadi menjadi UUD UUD 1945 1945 3. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. 3. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Hoh. Hoh. Hatta Hatta sebagai sebagai wakil wakil presiden. presiden. 4. Sebelum 4. Sebelum terbentuknya terbentuknya MPR MPR kekuasaan kekuasaan dijalankan dijalankan oleh oleh presiden presiden dengan dengan bantuan bantuan Komite Komite nasional. nasional.

Sejarah Sejarah Perumusan Perumusan Pancasila Pancasila

Menurut Menurut Inpres Inpres RI RI No.12 No.12 tahun tahun 1968 1968 (13 (13 April April 1968), 1968), telah telah menguatkan menguatkan keberadaan keberadaan Pancasila Pancasila yang yang tata tata urutan urutan dan dan rumusan rumusan sila-silanya sila-silanya ada ada pada pada alenia alenia ke-4 ke-4 Pembukaan Pembukaan UUD UUD 1945 1945 yang yang ditetapkan ditetapkan oleh oleh PPKI PPKI (18 (18 Agustus Agustus 1945) 1945) yaitu yaitu :: 1. 1. Ketuhanan Ketuhanan Yang Yang Maha Maha Esa Esa 2. 2. Kemanusiaan Kemanusiaan Yang Yang Adil Adil dan dan Beradab Beradab 3. 3. Persatuan Persatuan Indonesia Indonesia 4. Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat 4. Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat kebijakasanaan kebijakasanaan dalam dalam permusyawaratan/Perwakilan permusyawaratan/Perwakilan 5. 5. Keadilan Keadilan sosial sosial bagi bagi seluruh seluruh rakyat rakyat Indonesia. Indonesia.

Rangkaian kegiatan BPUPKI lanjutannya


1.

2.

3.

4.

14 Juni 1945 Piagam Jakarta diserahkan BPUPKI dari Panitya 9 9 Agt 1945BPUPKI bubar diganti dg PPKI dg ketua Ir.Soekarno 17 Agt 1945; indonesia memproklamirkan kemerdekaannya 18 Agt 1945 u/ melengkapi syarat ngr merdeka , PPKI bersidang dg hasil: Menetapkan Dasar Ngr Pancasila

10

Untuk mengambil kesepakatan atas usulan Dasar ngr, dibentuklah Panitya 9,ketuanya Ir Soekarno, menghasilkan Rancangan Pembukaan Hukum Dasar disebut PIAGAM JAKARTA pada 22 Juni 1945
RUMUSAN PANCASILA DI UUD 1945 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam Permusyawaratan/ Perwakilan 5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

RUMUSAN PIAGAM JAKARTA 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya 2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kesejahteraan sosial 5. Ketuhanan yang Maha Esa

11

Perbedaan Rumusan Pembukaan UUD 1945 dalam Piagam Jakarta dengan UUD 1945
N O Mukadimah Piagam Jakarta Pada alenia 4 : maka disusunlah Kemerdekaan Kebang saan Indonesia itu dalam suatu hukum dasar Indonesia, .berdasar kepada KeTuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemelukpemeluknya,. Pembukaan UUD 1945 Pada alenia 4 : maka disusunlah Kemerde kaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UndangUndang dasar Negara Republik Indonesia , .berdasar kepadaKeTuhanan Yang Maha Esa,.

Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara


Mempersatuakan Mempersatuakan bangsa, bangsa, memelihara memelihara dan dan mengukuhkan persatuan persatuan dan dan kesatuan; kesatuan; mengukuhkan Membimbing Membimbing dan dan mengarahkan mengarahkan bangsa bangsa menuju menuju tujuannya; tujuannya; Memberikan Memberikan tekad tekad untuk untuk memelihara memelihara dan dan mengembangkan identitas identitas bangsa; bangsa; mengembangkan Menyoroti Menyoroti realita realita yang yang ada ada dan dan mengkritisi mengkritisi upaya upaya perwujudan cita-cita cita-cita yang yang terkandung terkandung dalam dalam Pancasila Pancasila perwujudan

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka


Ideologi yang yang mampu mampu berinteraksi berinteraksi dengan dengan Ideologi perkembangan zaman zaman dan dan mampu mampu menjawab menjawab perkembangan kebutuhan dan dan tatangan tatangan nyata nyata yang yang dihadapi dihadapi dalam dalam kebutuhan setiap kurun kurun waktu; waktu; setiap Ideologi yang yang senantiasa senantiasa terbuka terbuka untuk untuk proses proses Ideologi reformasi atau atau perubahan perubahan dalam dalam bidang bidang kenegaraan, kenegaraan, reformasi seiring dengan dengan perkembangan perkembangan aspirasi aspirasi dan dan pemikiran pemikiran seiring masarakat Indonesia Indonesia dalam dalam mewujudkan mewujudkan cita-citanya. cita-citanya. masarakat Ideologi yang yang bersifat bersifat dinamis, dinamis, artinya artinya Pancasila Pancasila Ideologi mampu menyesuaikan menyesuaikan diri diri terhadap terhadap perkembangan perkembangan mampu dengan menerima menerima masuknya masuknya nilai nilai baru baru yang yang tidak tidak dengan bertentangan nilai nilai dasar. dasar. bertentangan

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka


Persyaratan sebagai sebagai ideologi ideologi terbuka terbuka :: Persyaratan 1. Pancasila Pancasila adalah adalah pandangan pandangan hidup hidup yang yang berakar berakar 1. pada pada kesadaran masyarakat masyarakat Indonesia; Indonesia; kesadaran 2. Isi Isi Pancasila Pancasila tidak tidak langsung langsung operasional, operasional, artinya artinya 2. perlu perlu penafsiran lebih lebih lanjut lanjut sesuai sesuai dengan dengan nyata nyata dan dan penafsiran aktual. aktual. 3. Pancasila Pancasila bukan bukan ideologi ideologi yang yang memperkosa memperkosa 3. kebebasan dan dan kebebasan tanggung jawab jawab masyarakat; masyarakat; tanggung 4. Pancasila Pancasila bukan bukan ideologi ideologi totaliter totaliter yang yang mengurusi mengurusi 4. segala segala

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka


Menurut Menurut Dr. Dr. Alfian, Alfian, suatu suatu ideologi ideologi dikatakan dikatakan sebagai sebagai dieologi terbuka terbuka dan dan dinamis dinamis bila bila memiliki memiliki 3 3 dimensi dimensi dieologi berikut ini ini :: berikut 1. Dimensi Dimensi Realitas Realitas :: nilai-nilai nilai-nilai ideologi ideologi bersumber bersumber dari dari nilainilai1. nilai yang yang hidup hidup dalam dalam masyarakat, masyarakat, dan dan secara secara nyata nyata nilai dijalankan, diamalkan, diamalkan, serta serta dihayati dihayati sebagai sebagai nilai nilai dasar. dasar. dijalankan, 2. Dimensi Dimensi Idealitas Idealitas :: suatu suatu ideologi ideologi perlu perlu mengandung mengandung citacita2. cita yang yang ingin ingin dicapai dicapai dalam dalam berbagai berbagai bidang bidang kehidupan kehidupan cita yang memberikan memberikan gambaran gambaran ideal ideal masyarakat masyarakat sekaligus sekaligus yang memberi pedoman pedoman yang yang ingin ingin dituju dituju oleh oleh masyarakat masyarakat memberi tersebut. tersebut. 3. Dimensi Dimensi Fleksibelitas Fleksibelitas :: ideologi ideologi memiliki memiliki keluwesan keluwesan yang yang 3. memungkinkan bahkan bahkan merangsang merangsang pengembangan pengembangan memungkinkan pemikiran-pemikiran baru baru yang yang relevan relevan tentang tentang dirinya, dirinya, pemikiran-pemikiran tanpa menghilangkan/mengingkari menghilangkan/mengingkari hakikat hakikat atau atau jatidiri jatidiri tanpa yang terkandung terkandung dalam dalam nilai-nilai nilai-nilai dasarnya. dasarnya. yang

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Menurut Sastrapetadja, Sastrapetadja, ideologi ideologi selain selain Menurut memberikan penafsiran penafsiran atau atau pemahaman pemahaman memberikan atas kenyataan, kenyataan, juga juga mempunyai mempunyai sifat sifat atas futuristik yaitu memberikan memberikan gambaran gambaran futuristik ,, yaitu akan masa masa depan. depan. Nilai-nilai Nilai-nilai yang yang akan terkandung dalam dalam ideologi ideologi Pancasila Pancasila terkandung reparupakan nilai-nilai nilai-nilai yang yang dicita-citakan dicita-citakan reparupakan dan ingin ingin diwujudkan. diwujudkan. dan

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka


Hal yang yang mendukung mendukung keterbukaan keterbukaan Ideologi Ideologi Hal Pancasila :: Pancasila tekad bangsa bangsa dalam dalam memperjuangkan memperjuangkan tercapainya tercapainya tekad tujuan nasional/tujuan nasional/tujuan proklamasi; proklamasi; tujuan pembangunan nassional nassional yang yang teratur teratur dan dan maju maju pembangunan pesat; pesat; tekad yang yang kuat kuat dalam dalam mempertahankan mempertahankan nilai-nilai nilai-nilai tekad Pancasila yang yang sifatnya sifatnya abadi; abadi; Pancasila hilangnya ideologi ideologi komunis/sosialis komunis/sosialis sebagai sebagai ideologi ideologi hilangnya tertutup tertutup

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka


Hal yang yang membatasi membatasi keterbukaan keterbukaan Ideologi Ideologi Hal Pancasila :: Pancasila Stabilitas nasional nasional yang yang mantap; mantap; Stabilitas Tetap berlakunya berlakunya larangan larangan paham paham komunis komunis di di Tetap Indonesia; Indonesia; Adanya pencegahan pencegahan atas atas pengembangan pengembangan ideologi ideologi Adanya liberal; liberal; Pencegahan terhadap terhadap gerakan gerakan ekstrem ekstrem dan dan pahampahamPencegahan paham yang yang lain lain yang yang bisa bisa menggoyahkan menggoyahkan nilai nilai paham persatuan dan dan kesatuan kesatuan bangsa. bangsa. persatuan

NILAI NILAI MORALITAS

Pancasila sebagai Sumber Nilai

Pancasila Pancasila merupakan merupakan acuan acuan utama utama bagi bagi pembentukan pembentukan hukum nasional, nasional, kegiatan kegiatan penyelenggaraan penyelenggaraan negara, negara, hukum partisifasi warga warga negara negara dan dan pergaulan pergaulan antar antar warga warga partisifasi negara dalam dalam kehidupan kehidupan berbangsa berbangsa dan dan bernegara. bernegara. negara Dengan kata kata lain, lain, nilai-nilai nilai-nilai yang yang terkandung terkandung dalam dalam Dengan Pancasila menjiwai menjiwai seluruh seluruh kegiatan kegiatan berbangsa berbangsa dan dan Pancasila bernegara. bernegara. Seluruh Seluruh tatanan tatanan kehidupan kehidupan masyarakat, masyarakat, bangsa bangsa dan dan negara menggunakan menggunakan Pancasila Pancasila sebagai sebagai dasar dasar moral moral atau atau negara norma dan dan tolok tolok ukur ukur tentang tentang baik/buruk baik/buruk dan dan benar benar norma salahnya sikap, sikap, perbuatan, perbuatan, tingkah tingkah laku laku bangsa bangsa salahnya Indonesia (kepribadian (kepribadian bangsa). bangsa). Indonesia

Pancasila sebagai Sumber nilai

Pancasila berisi berisi seperangkat seperangkat nilai nilai yang yang merupakan merupakan Pancasila satu kesatuan kesatuan yang yang bulat bulat dan dan utuh. utuh. satu Sebagai pandangan pandangan hidup, hidup, Pancasila Pancasila merupakan merupakan Sebagai kristalisasi nilai-nilai nilai-nilai yang yang dimiliki dimiliki dan dan bersumber bersumber dari dari kristalisasi kehidupan bangsa bangsa Indonesia. Indonesia. kehidupan Nilai tersebut tersebut adalah adalah :: Nilai Nilai Ketuhanan, Ketuhanan, nilai nilai Nilai kemanusiaan, nilai nilai persatuan, persatuan, nilai nilai kerakyatan, kerakyatan, dan dan kemanusiaan, nilai keadilan. keadilan. nilai

Pancasila sebagai Sumber Nilai

Sesuatudikatakan dikatakanmempunyai mempunyainilai nilaiapabila apabilaberguna, berguna,bermanfaat, bermanfaat,benar benardan danbaik baik Sesuatu bagikehidupan kehidupanumat umatmanusia. manusia. bagi MenurutProf. Prof.Notonagoro, Notonagoro,nilai nilaidapat dapatdibagi dibagimenjadi menjaditiga tigayaitu yaitu Menurut 1. 1. 2. 2. Nilaimaterial material Nilai NilaiVital Vital Nilai berupabenda bendauntuk untukmemenuhi memenuhikebutuhan kebutuhanmaterial material : : berupa segalaseseuatu seseuatuyang yangberguna bergunabagi bagihidup hidupmanusia manusiauntuk untuk : : segala

mengadakankegiatan kegiatanatau atauaktivitas. aktivitas. mengadakan 3. Nilai Nilaikerohanian kerohanian: : berguna bergunabagi bagirohani rohanimanusia, manusia,terdiri terdiriatas atas; ; 3. a. Nilai Nilaikenyataan kenyataan(kebenaran) (kebenaran): :bersumber bersumberpada padaakal akalmanusia manusia a. b. Nilai Nilaikeindahan keindahan(estetika) (estetika) b. c. Nilai Nilaikebaikan kebaikan(Moral) (Moral) c. d. Nilai Nilaireligius religius(Ketuhanan) (Ketuhanan) d. bersumberpada padarasa rasamanusia manusia : :bersumber kehendak/kemauanmanusia. manusia. : :kehendak/kemauan kepercayaan/keyakinanmanusia, manusia, : :kepercayaan/keyakinan tertinggidan danmutlak. mutlak. tertinggi

Pancasila sebagai Sumber Nilai

DalamPancasila Pancasilaterkandung terkandung tiga tigaNilai Nilai sebagai sebagai berikut berikut :: Dalam 1. Nilai NilaiDasar Dasar::sila-sila sila-silaPancasila, Pancasila,norma normadasar dasar(pasal-pasal (pasal-pasalUUD UUD 1. 2. 2.
1945),bersifat bersifatabstrak abstrakdan danumum umum 1945), NilaiInstrumental Instrumental::nilai nilaiberlaku berlakuuntuk untukkurun kurunwaktu waktudan dan Nilai kondisitertentu, tertentu,lebih lebihbersifat bersifatkontekstual kontekstual(menyesuaikan (menyesuaikan kondisi denganperkembangan perkembanganzaman), zaman),wujudnya wujudnyaberupa berupa dengan kebijakan/peraturan,strategi, strategi,program, program,organisasi, organisasi,sistem, sistem, kebijakan/peraturan, rencana. rencana. NilaiPraksis Praksis::sifatnya sifatnyadinamis, dinamis,penerapan penerapannilai-nilai nilai-nilaidalam dalam Nilai kenyataansehari-hari sehari-haribaik baikoleh olehlembaga lembagakenegaraan/organisasi kenegaraan/organisasi kenyataan danwarga warganegara. negara. dan

3. 3.

Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan

ThomasKhun, Khun, dalam dalambukunya bukunya:: The TheStrucure Strucureof of Thomas SecientificRevolution Revolution Secientific teoritisyang yangumum umum(merupakan (merupakansuatu suatusumber sumbernilai) nilai) teoritis sehinggamenjadi menjadisumber sumberhukum, hukum, metode metodedan danpenerapan penerapan sehingga ilmuyang yangmenentukan menentukansifat, sifat,ciri, ciri,dan dankarakter karakterilmu ilmu ilmu pengetahuanitu itusendiri. sendiri. pengetahuan

Paradigma adalah adalahsuatu suatuasumsi asumsi dasar dasardan danasumsi asumsi Paradigma

Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan

Paradigama ::anggapananggapan anggapananggapan dasar dasaryang yang membentuk membentuk Paradigama kerangkakeyakinan keyakinan yang yangfungsinya fungsinyasebagai sebagaiacuan, acuan,kiblat kiblat kerangka ataupedoman pedomandalam dalammelihat melihatsuatu suatupersoalan persoalandan danbagaimana bagaimana atau menyelesaikannya. menyelesaikannya. Paradigmapembangunan pembangunan ::kerangka kerangkakeyakinan keyakinanyang yang Paradigma digunakansebagai sebagaipedoman pedoman untuk untuk melihat melihat suatu suatu persoalan persoalan digunakan dan bagaimana bagaimanamelaksanakan melaksanakanpembangunan. pembangunan. dan Pancasilasebagai sebagaiparadigma paradigma pembangunan pembangunan:: anggapananggapanPancasila anggapandasar dasaryang yang merupakan merupakankerangka kerangkakeyakinan keyakinanyang yang anggapan fungsinyasebagai sebagaiacuan, acuan, pedoman pedomandalam dalam perencanaan, perencanaan, fungsinya pelaksnaan,pengawasan, pengawasan,dan danpemanfaatan pemanfaatanhasil-hasil hasil-hasil pelaksnaan, pembangunandi di Indonesia. Indonesia. pembangunan

Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan

Pembangunan::usaha usahabangsa bangsauntuk untukmeningkatkan meningkatkanmutu mutudan dantaraf taraf Pembangunan hidupmasyarakat masyarakatsehingga sehinggamenjadi menjadilebih lebihbaik. baik. hidup Ada3 3proses prosessekaligus sekaligus:: Ada Emansipasibangsa bangsa::usaha usahabangsa bangsauntuk untukmelepaskan melepaskandiri diridari dari Emansipasi ketergantunganpada padabangsa bangsalain lainagar agardapat dapatberdiri berdirisendiri sendiridengan dengan ketergantungan kekuatansendiri sendiritanpa tanpamelepaskan melepaskansemangat semangatkerja kerjasama sama yang yang kekuatan produktif. produktif. Modernisasi::upaya upayauntuk untukmencapai mencapaitaraf tarafdan danmutu mutukehidupan kehidupan Modernisasi denganorientasi orientasike kedepan depandan dandinamika dinamikadalam dalamprogramprogramdengan programnya. programnya. Humanisasi::pembangunan pembangunanpada padahakikatnya hakikatnyauntuk untukmanusia manusia Humanisasi seutuhnyadan danseluruh seluruhmasyarakat masyarakatIndonesia Indonesiasecara secaramanusiawi. manusiawi. seutuhnya

Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan

KonseksuensiPosisi PosisiPancasila Pancasilasebagai sebagaiParadigma ParadigmaPembangunan Pembangunan Konseksuensi KeberhasilanPembangunan Pembangunandi diIndonesia Indonesiaharus harusdiukur diukurdari dari Keberhasilan kesesuaiannyadengan denganPancasila Pancasila kesesuaiannya Artinya Pembangunan Pembangunandi diIndonesia Indonesiatidak tidakboleh bolehbersifat bersifat:: Artinya Pragmatis::hanya hanyamementingkan mementingkantindakan tindakannyata nyatadan danmenafikkan menafikkan Pragmatis kepentinganetis; etis; kepentingan Ideologis::secara secaramutlak mutlakmelayani melayaniideologi ideologitertentu tertentudan danmenafikkan menafikkan Ideologis manusianyata. nyata. manusia Pembangunanmenstinya menstinyaditujukan ditujukanuntuk untukmelayani melayanimanusia manusiadengan dengan Pembangunan segalaaspirasi aspirasidan danharapan-harapannya. harapan-harapannya.Ini Iniakan akanbila bilamemenuhi memenuhi3 3 segala syaratmutlak mutlak::menghargai menghargaiHAM, HAM,demokratis, demokratis,prioritas prioritaspada pada syarat penciptaantarap tarapkeadilan keadilansosial. sosial. penciptaan

Terima Kasih Kasih Atas Atas Terima Perhatiannya Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai