Anda di halaman 1dari 4

1

ALJABAR KOMPLEKS Pengantar Di dalam dunia kelistrikan, pembangkitan tenaga listrik, khususnya pembangkit tenaga listrik mekanik (generator), berasal dari dua komponen: a. Komponen daya mekanik, berupa putaran b. Komponen daya magnetik, berupa medan magnit Tanpa kehadiran salah satu dari komponen itu, tenaga listrik tidak terwujud. Ada putaran, tetapi tidak ada magnetik, listrik tidak terbangkitkan. Begiu pula bila ada magnetik, tetapi putaran tidak ada, maka tenaga listrik juga tidak terwujudkan. Hal ini sesuai dengan azas Faraday yang mengatakan : bila suatu penghantar digerakkan memotong medan magnit, maka di ujung-ujung penghantar tersebut timbul tegangan listrik. Bila kedua ujung tersebut dihu-bungkan, maka mengalirlah arus listrik. Jadi seakan-akan tenaga listrik merupakan jumlah dari kedua komponen tersebut. Yang menjadi persoalan adalah : satuan kedua tenaga tersebut tidak sama, padahal untuk menjumlahkan kedua besaran, satuannya haruslah sama. Oleh karena itu, dengan bantuan pengetahuan matematik, disusunlah dua buah sumbu yang saling tegak lurus, di mana sumbu horizontal memperlihatkan besaran daya mekanis, sedang sumbu vertikal menunjukkan komponen daya magnetik. Untuk membedakan besaran keduanya, di depan nilai besaran daya magnetik diberi notasi j. Selanjutnya, karena daya mekanis menghasilkan daya aktif dengan satuan Watt, sementara daya magnetik menghasilkan daya reaktif dengan satuan VAR, maka disusunlah sumbu tegak lurus tersebut sebagai berikut : j VAR

Watt

Jumlah kedua besaran vekor tersebut adalah berupa DAYA KOMPLEKS dengan satuan VA VAR P Daya aktif Watt Q Daya Reaktif VAR Q S S Daya Kompleks VA VA

Watt

Sebagai contoh : S = 300 + j 400 VA Mempunyai arti : Daya kompleks S tersebut terdiri dari komponen daya aktif : 300 Watt dan daya reaktif = 400 VAR. Sementara daya kompleks tersebut mempunyai besaran mutlak : | S | = ( 300 2 + 400 2 ) = 2500 = 500 VA Sudut yang terbentuk antara S dan garis horizontal disebut : sudut daya besarnya adalah : Q 400 1 = tan ---- = tan ------ = tan 1 (1,33) = 53,13 0 P 300 Sehingga dalam dua notasi : rectangular (siku-siku) dan polar (sudut) daya S dapat dinyatakan :
1

S = 400 + j 300 VA = 500 53,13 0 VA VAR VA O P Watt

Jelas terlihat dalam dunia kelistrikan, pembelajaran bilangan kompleks sangat penting. Penjumlahan dan pengurangan bilangan kompleks

Untuk penjumlahan dan pengurangan bilangan kompleks Sebaiknya dilakukan dengan sistem perhitungan RECTANGULAR (SIKU-SIKU) Hal tersebut dapat dilihat pada contoh berikut ini: Contoh : 4+j7 2j8 + 3+j5 + 4j9 = ( 4 + 3 ) + j ( 7 + 5 ) = 7 + j 12 = ( 2 + 4 ) + j ( -8 9 ) = 6 + j ( - 17) = 6 - j 17 2

8 + j 7 - ( 2 + j 3) = ( 8 2 ) + j (7 3 ) = 6 + j 4 - 3 j 8 - ( -1 j 4) = ( -3 + 1 ) + j (-8 + 4 ) = - 2 j 4 Perkalian dan pebagian bilangan kompleks

Untuk perkalian dan pembagian bilangan kompleks Sebaiknya dilakukan dengan sistem perhitungan POLAR (SUDUT) Hal tersebut dapat dilihat pada contoh berikut ini: Contoh : 4 15 0 * 5 30 0 = ( 4 * 5 ) ( 15 + 30 ) 0 = 20 35 0 - 8 20 0 * 5 - 50 0 = ( -8 * 5 ) ( 20 + ( -50) ) 0 = - 40 - 30 0 60 40 0 -----------20 25 0 60 = ------ ( 40 - 25 ) 0 = 3 15 0 20 80 = --------- ( 50 - ( -15 ) 0 = - 2 65 0 - 40

80 50 0 ---------------- 40 - 15 0 Soal

(1) 220 - 34 0 + 127 23 0 + 63 - 60 0 = . + j = .. 0 (2) 34,56 - 13,24 0 - 12,73 44,62 0 - 72,56 - 29,16 0 = + j = 0 12,45 + j 45,78 (3) -------------------- = .. 0 = 63,37 j 29,45 . + j

45,12 + j 24,37 (4) 73,62 - 25,34 0 + ------------------- = . + j = .. 0 93,13 j 62,14 (5) Bila NA = 2 angka paling akhir dari STAMBUK anda, hitunglah soal berikut : NA, 34 - j 29,NA ----------------------------------- + (73,34* NA) - 125,73 0 = .+ j . = 0 (2*NA), (3*NA) + j 12,34

Petunjuk : Cara menggunakan kalkulator CASIO fx 520 MS untuk latihan bilangan kompleks Persiapan: 1. Mengaktifkan 2. Ke Mode COMPLEX Perhitungan: (1) 3 + j 4 = . 0 No. 1 2 3 4 Perhitungan [ 3 ] [ + ] [ 4 ] [ SHIFT ] [ i ] [ SHIFT ] [ r ] [=] [ SHIFT ] [ Re Im ] Hasil di layar 3+4i 3+4i > r 5 53.13010235 Bagian ( atas ) ( atas ) ( bawah ) ( bawah ) [ ON ] [ MODE ] [ 2 ]

Jadi : 3 + j 4 = 5 53,13 0 ========= (2) 20 60 0 = . + j . No. 1 2 3 4 Perhitungan [ 20 ] [ SHIFT ] [ ] [ 60 ] [ SHIFT ] [ a + b i ] [=] [ SHIFT ] [ Re Im ] Hasil di layar 20 60 20 60 > a + b i 10 17.32050808 Bagian ( atas ) ( atas ) ( bawah ) ( bawah )

Jadi : 20 60 0 = 10 + j 17,32 ==========

Anda mungkin juga menyukai