Disusun oleh:
Herlinda Mipur Marindang 061224002 Riris Berilani 061224005 Nungki Prabawati Mulyono 061224007 Merryta 061224008 Kanti Rahayu 061224009 Novalin Donna E.R 061224016 Erniati Thomas Moda 061224027 Maria Friani 061224028 Lucia Hapsari 06122436
Latar Belakang
Ketika orang-orang Yunani-Latin seperti Plato dan Aristoteles, berbicara tentang bahasa, manusia sudah mengenal masyarakat, sebagaimana yang kita kenal sekarang. Pada waktu itu 2500 tahun yang lalu, mereka sudah membicarakan dan membahas bahasa mereka sendiri, bahasa manusia.
Bahasa
a. Bahasa gerak b. Bunyi bahasa c. Kata-kata
Dalam hubungannya dengan bahasa,semuanya itu dapat dipahami secara sederhana. Ketika mereka menciptakan sesuatu, setidaknya mereka memerlukan nama untuk ciptaannya, dan itu diperkirakan ketika manusia sudah mampu menciptakan bunyi sebagai tanda (lambang) untuk dihubungkan dengan makna tertentu. Kalau semua cipta, rasa, karya dan karsa manusia itu dipandang sebagai budaya, maka bahasa adalah cermin budaya masyarakat.
Masyarakat Bahasa
Sekelompok orang yang merasa atau menganggap diri mereka memakai bahasa yang sama (Halliday, 1968)
Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa yang paling mendasar adalah untuk komunikasi, yaitu alat pergaulan dan perhubungan sesama manusia. Komunikasilah yang memungkinkan terjadinya suatu sistem sosial atau masyarakat Atau seperti yang dikatakan Lindgren (1973:310) komunikasi adalah perekat... yang mengikat orang-orang dalam sistem-sistem kemasyarakatan. Bahasa sebagai sistem komunikasi adalah suatu bagian, atau subsistem, dari sistem kebudayaan.
Bahasa gerak
Bahasa gerak yang dimaksud adalah gerakan tangan, mata, bibir, ekspresi wajah, jari, dan sebagainya. Misalnya: * Kita memanggil dengan menggerakan tangan * Mengiyakan dengan menganggukan kepala * Menolak dengan menggelengkan kepala
Catatan: Suatu gerak adalah tanda dan tanda ini mempunyai makna tertentu
Bunyi bahasa
Pada suatu saat tertentu, pada zaman lampau, manusia, sesuai dengan perkembangan fisik dan organ-organ tubuhnya, mampu menghasilkan bunyi-bunyi sebagaimana yang kemudian dikenal dengan bunyi bahasa. Dengan membuka mulut, manusia dengan mudah menghasilkan apa yang sekarang disebut dengan bunyi-bunyi vokal : /a/,/e/. Dengan merapatkan giginya manusia dapat menghailkan bunyi desis seperti: /s/ Dengan menutup bibirnya menusia bisa menghasilkan bunyi /b/,/p/ *ilmu yang mempelajari bagaimana tiap-tiap bunyi bahasa itu dihasilkan oleh organ-organ tubuh manusia disebut FONOLOGI
Kata-kata
Suatu saat tertentu manusia mampu menggabungkan bunyi-bunyi tunggal tersebut menjadi apa yang sekarang kita sebut kata. Kata-kata inilah yang kemudian menggantikan apa-apa yang tadinya diperankan oleh bahasa gerak.
gerak
bunyi
kata
Daftar pustaka
Kentjono, Djoko.1984. Dasar-dasar Linguistik Umum. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia Nababan, PW.J. 1984. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia Sumarsono. 2004. Buku Ajar Filsafat Bahasa. Jakarta: Grasindo
Matur nuwun