Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
5. Sholat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat.
6. Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud.
7. Setelah rukuk pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah
dan surat kembali
8. Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang
daripada surat kedua. Demikian pula pada rakaat kedua,
bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua.
Misalnya rakaat pertama membaca surat Yasin (36)
dan ar-Rahman (55), lalu rakaat kedua
membaca al-Waqiah (56) dan al-Mulk (78)
9. Setelah sholat disunahkan untuk berkhutbah.
4. Shalat Istisqa (Meminta hujan)
Shalat istisqa adalah shalat yang dilakukan sebagai permohonan kepada Allah untuk
meminta hujan.Shalat ini biasanya dilakukan bila terjadi kemarau yang panjang atau
karena dibutuhkannya hujan untuk keperluan tertentu.
Shalat istisqa' ini dilakukan secara berjama'ah dipimpin oleh seorang imam.
Cara melaksanakannya ada tiga cara, yaitu:
1. Berdoa saja di mana pun dan kapan pun, dengan suara nyaring atau pelan.
2. Menambah doa istisqa (mohon turunnya hujan) pada khutbah Jumat.
3. Dengan shalat dua rakaat yang disertai dengan dua khutbah.
A. Niatnya:
Ushallii sunnatal-istisqaaI rakataini (imaaman/mamuuman) lillaahi taaalaa. Allahu
Akbar.
Artinya: Aku niat shalat sunah istisqa dua rakaat (jadi imam/makmum) karena Allah
Taala. Allahu akbar.
Cara melaksanakannya:
Tiga hari sebelum shalat istisqa, imam atau ulama memerintahkan kaumnya untuk
berpuasa selama tiga hari, dan menganjurkan untuk beramal shaleh, seperti sedekah,
tobat dari segala dosa, beradamai dengan musuh, dan melepaskan diri dari kezaliman.
Pada hari keempat, semua penduduk disuruh keluar rumah. Bahkan, binatang ternak pun
dikeluarkan ke tanah lapang ketika shalat istisqa. Waktu keluar rumah menuju tanah
lapang, sebaiknya memakai pakaian sederhana dan tidak memakai wewangian, tidak
berhias. Selama itu, dianjurkan untuk memperbanyak istighfar.
Setelah salam, khatib membaca dua khutbah dan pada khutbah pertama dimulai dengan
membaca istighfar 9 kali pada khutbah yang kedua dimulai dengan membaca istighfar 7
kali.
B. Pelaksanaan Khutbah Istisqa
1. Khatib disunahkan memakai selendang
2. Khutbahya berisi anjuran unutk beristigfar dan merendahkan diri kepada
Allah, serta yakin bahwa Allah akan mengabulkan tutunnya hujan
3. Ketika berdoa mengagkat kedua belah tangan
4. Pada khutbah kedua, di kala berdoa hendaknya khatib berpaling kea rah
kiblat, membelakangi makmum.
5. Ketika berpaling ke arah kiblat, khatib hendaknya mengubah selendangnya
dari kanan ke kiri, dan yang di atas ke bawah.
C. Istigfar dan doa istiqa
Astaghfirullaahal azhim alladzi laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyumu wa atuubu
ilaihi.
Artinya: Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain
Allah. Dia yag hidup dan yang tegak dan akau bertaubat kepadanya.
Doa istiqa
Doa yang sering dibaca dalam khutbah maupun di luar khutbah:
Allahummasqinal ghaitsa wa laa tajalnaa minal qaanithiin.
Artinya: Ya Allah, tumpahkanlah hujan kepada kami dan janganlah Engkau jadika kami
termasuk orang-orang yang berputus asa.
Allahumma alath-thiraabi wal aakaami wa manaabitisy syajari wa buthuunii
audiyah. Allahumma hawaalainaa wa laa alaina.
Artinya: Ya Allah, curahkanlah hujan itu di atas tumpukan-tumpukan tanah dan bukit-
bukit, tempat pepohonan tanaman dan tumuh-tumbuhan, dan di lembah-lembah. Ya
Allah, curahkanlah di sekeliling kami dan jangan di atas kami.
Allahummajalhaa suqyaa rahmatin wa laa tajalhaa suqyaa adzabin wa laa muhqin
wa laa balaain wa laa hadamin wa laa gharaqin.
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai siraman rahmat, dan janganlah Tuhan
jadikan hujan ini sebagai siraman siksa, dan janganlah Tuhan menjadikan hujan ini suatu
siraman yang memusnahkan harta, benda dan mara bahaya dan janganlah siraman yang
menghancurkan dan menenggelamkan.
Allahummasqinaa ghaitsan mughiitsan haniian mariian mariian sahhan amman
ghadaqan thabaqan mujallalan daaiman ilaa yaumid diin. Allahummasqinal ghaitsa
wa laa tajalnaa minal qaanithiin.
Artinya: Ya Allah, siramilah kami dengan hujan yang menyelamatkan, menikmatkan,
menyenangkan, menyuburkan, mengalirkan ke segenap penjuru, banyak air dan
kebaikannya, memenuhi sungai-sungai dan selalu mengalir rata hingga sampai hari
kiamat. Ya Allah, tumpahkanlah hujan kepada kami, dan janganlah Tuhan jadikan kami
orang-orang yang berputus asa.
Allahumma bil ibadi wal bilaadi minal juhdi wal juuI wadh dhanki wa laa nasykuu
illa liaika.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya hamba Allah dan negeri tengah ditimpa kemelaratan
dan kelaparan dan kesempitan hidup dan kami tidak dapat mengadu kecuali kepada-Mu.
Allahumma anbitiz zara wa adirra lanadh dhara wa anzil alainaa min barakaatis
samaaI wa anbit min barakaatil ardhi waksyid annaa minal balaaI maa laa
yaksifuhu ghairuka.
Artinya: Ya Allah, tumbuhkanlah tetanaman ini untuk kami dan perbanyaklah air-air
susu binatang untuk kami, tumpahkanlah barakah dari atas untuk kami, tumbuhkanlah isi
bumi ii untuk kami, dan hindarkanlah kami dari mara bahaya sesuatu becana alam yang
tak akan kami sanggup hidari, kecuali Engakau ya Allah.
Allahumma inna nastagfiruka innaka kuta ghaffaaran fa arsilis samaaa alaina
midraaraa.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya kami memohon ampunan-Mu. Sungguh Tuhan Maha
Pengampun. Tumpahkanlah hujan itu dari langit untuk kami dengan sederas-derasnya.