Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.

T DI RT 01 / X KELURAHAN KESAMBI

DISUSUN OLEH: Ali Sodikin 200901697

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2012

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Proses Asuhan Keperawatan Keluarga dengan judul Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. T di RW. X Kelurahan Kesambi . Telah sampai pada tahap ..................... dan telah disetujui dan disahkan Pembimbing pada: Hari Tanggal : :

Laporan ini dibuat untuk pengajuan ujian PBL Komunitas I pada: Hari Tanggal : :

Kudus, ........... ............2012 Pembimbing Akademik

(...................... ............)

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kasus dengan Judul Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. T di RW. X Kelurahan Kesambi. Telah disetujui dan disahkan Pembimbing pada: Hari Tanggal : : Pengalaman Belajar Lapangan

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas Kesehatan Cendekia Utama Kudus.

Keperawatan Keluarga Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu

Kudus, ........... ...............2012 Pembimbing Akademik

(...................... ..............)

A. Pengkajian Tanggal Tempat Pengkaji Anggota yang hadir Nama Lansia Masalah Kesehatan dan Rujukan : 21 Juni 2012 : Rumah Tn. T : Ali Sodikin : 2 orang : Tn. T : Caries Gigi

1. DATA UMUM a. Identitas Keluarga Nama Kepala Keluarga Umur Pendidikan Agama Suku Pekerjaan Alamat b. Komposisi Keluarga Susunan Anggota Keluarga No Nama Umur (L/P) Agam a : Pendidikan Status Perkawinan Pekerjaan Hub KK Ket : Tn. T : 64 tahun : SD : Islam : Jawa : Buruh tani : Ds. Kesambi RT. 1 RW. X

1. 2. 3.

Ny. P Sdri. S Sdr. P

62 35 30

P P L

Islam Islam Islam

SD SMA SMA

Buruh

Istri

Menikah Menikah Pindah Menikah Pindah

Swasta Anak Swasta Anak

c. Tipe keluarga Keluarga Tn. T adalah keluarga inti yang terdiri dari Ny P sebagai ibu rumah tangga, Sdri. S adalah anak pertama, sudah menikah dan memiliki 2 anak, dan tinggal di daerah Pati. Sdr. P adalah anak kedua yang sudah menikah dan sudah berumah tangga sendiri dan mempunyai dua anak dan tinggal didaerah Kudus. d. Genogram

Ket.: : laki-laki : perempuan : tinggal serumah X : Meninggal :

e. Latar Belakang Budaya 1) Suku Bangsa

Keluarga Tn.T termasuk dalam suku bangsa jawa 2) Bahasa Yang Digunakan Bahasa komunikasi yang digunakan oleh keluarga Tn.T adalah bahasa Jawa. 3) Pantangan Tn. T mengatakan keluarga tidak memiliki pantangan apapun yang berkaitan dengan masalah kesehatan, hanya saja sebagai pemeluk agama islam keluarga tidak makan jenis makanan tertentu yang diharamkan oleh agama seperti : daging babi. Tn. T hanya menghindari daging kerbau, karena dapat menyebabkan giginya sakit. 4) Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan Keluarga Tn.T adalah penduduk jawa asli, menurut Ny. P tidak ada adat istiadat yang berpengaruh negatif terhadap kesehatan. f. Agama 1) Kegiatan Keagamaan Rutin di Rumah Keluarga Tn. T semua beragama Islam. Setiap anggota keluarga taat melakukan ibadah sholat 5 waktu baik secara bersama-sama maupun sendiri. 2) Kegiatan Keagamaan Rutin di Masyarakat Di lingkungan RW X terdapat kegiatan keagamaan (pengajian) setiap malam jumat, Ny. P mengatakan Tn. T sering datang pada acara pengajian. g. Sosial dan ekonomi 1) Pekerjaan Anggota Keluarga Tn. T dan Ny. P bekerja sebagai buruh tani. Tn. T pergi ke sawah pada pagi hari dan sore hari. Ny. P selain sebagai ibu rumah tangga yang mempunyai kebiasaan rutin seperti memasak, mencuci dan melakukan pekerjaan rumah lainnya. Ny. P juga bekerja

membantu mencari

nafkah

keluarga.

Ny. P

ke sawah tidak

tentu. Dalam keluarga Tn. T kedua anaknya sudah bekerja dan berumah tangga semua serta tidak tinggal serumah dengan keluarga Tn. T. 2) Penghasilan Anggota Keluarga Penghasilan Tn. T perbulannya kurang lebih antara Rp 750.000,- - Rp 1.000.000,-. Dilihat 3) Pemenuhan kebutuhan sehari-hari Penghasilan rata-rata keluarga perbulan dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya dan kebutuhan hidup sehari-hari dengan pengelolaan yang baik. 4) Tabungan / Asuransi Sebagian dari penghasilan dari Sdr. M disisihkan untuk ditabung di Bank negeri di daerah Kudus. h. Rekreasi 1) Rekreasi yang digunakan dalam rumah Tn. T mengatakan bahwa keluarga jarang berkumpul. Waktu yang luang digunakan Tn. T untuk beristirahat. Apabila ada waktu senggang yang bersamaan atau hari libur, kedua anak Tn. T berkunjung ke rumah Tn. T dan dipergunakan keluarga untuk bercengkrama bersama. 2) Rekreasi yang dilakukan di luar rumah Kebersamaan keluarga Tn. T di luar rumah tidak pernah dilakukan. Tn. T mengatakan tidak mempunyai jadwal tertentu untuk berekreasi ataupun keluar rumah, apabila ingin keluar rumah hanya rencana mendadak. 2. TAHAP PERKEMBANGAN DAN RIWAYAT KELUARGA a. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini: dari banyaknya penghasilan

keluarga Tn.S termasuk dalam tingkatan ekonomi menengah.

Keluarga Tn. T saat ini berada pada tahap keluarga dengan usia pertengahan karena saat ini anak kedua Tn. T sudah berumah tangga dan tinggal diluar kota. Dengan tugas mempertahankan kesehatan, perkembangan yaitu hubungan yang mempertahankan

memuaskan dengan teman sebaya dan anak-anak, dan meningkatkan keakraban pasangan. b. Tugas perkembangan keluarga saat ini yang belum terselesaikan: Keluarga dengan usia pertengahan, karena keluarga Tn. T belum mampu mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan, adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan; teman kekuatan fisik; dan pendapatan, mempertahankan keakraban suami istri saling merawat, mempertahankan hubungan dengan anak dan social masyarakat dan melakukan life review. c. Riwayat Keluarga Inti: Tn. T dan Ny. P menikah saat Tn. T berumur 35 tahun dan Ny. P berumur 32 tahun. Mereka memiliki 2 anak. Anak pertama mereka, Sdri. S, sudah menikah dan memiliki 2 anak. Sedangkan anak kedua mereka, Sdr. P sudah menikah dan memiliki 2 anak. d. Riwayat Keluarga Sebelumnya 1) Riwayat Hubungan Keluarga Tn. T hanya menikah sekali dan dikaruniani 2 anak. 2) Konflik Antar Keluarga Pasangan Bila ada masalah, Tn. T sering musyawarah dengan anggota keluarganya. Pengambil keputusan adalah Tn. T karena sebagai Kepala Keluarga. Dalam rumah Tn. T terdapat satu keluarga dan satu KK. Karena sdri. S dan Sdr. P sudah pindah ke luar kota dan memiliki KK tersendiri.

3. DATA LINGKUNGAN a. Karakteristik Pemukiman 1) Status Rumah Status rumah merupakan milik pribadi. Dengan ukuran 7x9 m2, yang terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, tempat beribadah, dapur dan kamar mandi yang berada didalam rumah. 2) Denah R. Tamu
R. Beribadah Kamar Tidur Dapur

U
7 m2

R. Keluarga Kamar Tidur

Kamar Mandi

9m2 3) Keadaan Rumah Pada lantai rumah menggunakan lantai keramik. Saat menonton televisi di ruang keluarga, Tn. T menggunakan tikar sebagai alas lantai. Jendela rumah terletak diruang tamu, dan disetiap kamar ada jendelanya dan cukup cahaya yang masuk diruang rumah, dan dirumah bagian belakang terdapat sumur. 4) Kebiasaan Keluarga Dalam Perawatan Rumah Kebersihan rumah adalah tanggung jawab Ny. P untuk menyapu rumah dan halaman setiap sore saja, dan mencuci piring serta mencuci baju. 5) Pembuangan Sampah tamu. Sedangkan dapur tidak ada jendela. Kamar mandi terletak didalam

Dalam keluarga Tn. T sampah dikumpulkan dibelakang rumah dan dibakar langsung. 6) Pembuangan limbah Dalam membuang limbah, keluarga Tn. T memiliki saluran pembuangan yang rendah dari rumah dan memiliki selokan sendiri serta terbuka sehingga lancar dan langsung mengalir ke belekang rumah. 7) Penyediaan air bersih Keluarga memakai sumber air dari sumur galian untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan untuk mendapatkan air Tn. T sudah menggunakan pompa air untuk mendapatkan air. Keluarga memiliki tempat penampungan air. Kondisi air yang digunakan tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau. 8) Penggunaan Jamban Jenis jamban yang digunakan keluarga adalah sumber air kurang dari 10 meter 9) Pengetahuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan Yang Berkaitan Dengan Lingkungan Keluarga menganggap kesehatan sangat penting. Sehingga keluarga menjaga kondisi lingkungannya tetap bersih. b. Karakteristik Lingkungan Sekitar 1) Tipe lingkungan Kepadatan Penduduk: Lingkungan sekitar keluarga Tn. T padat penduduknya. Jarak rumah mereka kurang dari 1 meter. leher angsa

dengan pembuangan tinja septic tank. Jarak antara jamban dengan

2) Demografi Lingkungan a) Karakteristik kelas social: Penduduk disekitar lingkungan keluarga Tn. T memiliki kelas sosial menengah. b) Karakteristik Etnik: Karakteristik di sekitar lingkungan keluarga Tn. T adalah jawa yang kental dengan agama islamnya. c) Pekerjaan mayoritas penduduk: Mayoritas penduduk disekitar lingkungan keluarga Tn. T bekerja sebagai buruh tani. 3) Lembaga Pelayanan Lembaga Pelayanan pada lingkungan Tn. T berada disatu tempat, yaitu Balai Desa Kesambi yang letaknya jauh dari rumah Tn. T. c. Mobilitas Geografis Keluarga 1) Lama Tinggal Keluarga Tn. T sudah lama tinggal di Kesambi dan tidak pernah pindah ke luar kota ataupun daerah. Mereka tinggal di Kesambi sejak lahir dan dibesarkan di Kesambi. 2) Riwayat Mobilitas Tn. T setiap hari berangkat ke sawah pada pagi hari dan sore hari. Kegiatan Ny. P selain mengurus keluarga juga setiap hari ke sawah tidak tentu. 3) Alat Transportasi Di Daerah Alat transportasi yang ada di daerah keluarga Tn.T adalah angkutan umum, dan ojek. Tetapi untuk mendapat alat transportasi tersebut keluarga harus berjalan atau menggunakan kendaraan

pribadi keluar dari kampung menuju jalan raya, karena belum adanya alat transportasi yang masuk wilayah kampung. 4) Alat Transportasi Yang Biasa Digunakan Keluarga Alat transportasi yang digunakan keluarga sehari-hari adalah sepeda motor dan sepeda. 5) Transaksi keluarga dengan komunitas Selama ini karakteristik Tn. T dengan tetangga mempunyai kebiasaan apabila ada salah satu tetangganya yang sakit mereka menjenguk dan apabila tetangga mempunyai hajat mereka saling bantu-membantu. Hubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis, terlihat dari seringnya keluarga berkomunikasi walaupun keluarga jarang dirumah. Tn.S mengikuti perkumpulan bapak-bapak setiap bulannya. Keluarga merasa nyaman hidup ditengah-tengah masyarakat karena keluarga merasa mereka saling bantu-membantu dan mengerti kebutuhan satu dengan yang lain. d. Sistem Pendukung Keluarga Keluarga Tn. T tinggal di RT. 01/X jauh dari saudara, baik dari pihak Ny. P maupun Tn. T, namun jika ada masalah atau kepentingan yang dianggap kecil mereka minta bantuan tetangga. Tapi apabila masalah dianggap besar seperti kalau ada keperluan keuangan yang cukup besar, mereka minta bantuan keluarganya.

4. STRUKTUR KELUARGA a. Pola Komunikasi Dalam keluarga Tn. T pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka, setiap keluarga mempunyai hak untuk berbicara dan menyampaikan pendapatnya. Komunikasi yang digunakan oleh keluarga adalah komunikasi dua arah. Dalam keluarga Ny. P

mengatakan tidak pernah terjadi suatu masalah dalam proses komunikasi, apabila terjadi hanya hal kesalahpahaman kecil yang dapat diselesaikan dengan membicarakannya bersama keluarga. b. Struktur Kekuasaan Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah bersama, berperan pengambil sesuai keputusan perannya adalah dan Tn. dapat T dengan mempertimbangkan masukan setiap anggota keluarga. Keluarga dengan menyampaikan pendapatnya jika terdapat masalah yang dirasakan. Ny. P mengatakan jarang terjadi masalah dalam hal pengambilan keputusan karena anakanaknya selalu menghormati keputusan orang tua dan menuruti perintah orang tua. Dan selama ini keputusan yang diambil oleh orang tua bisa diterima oleh anak-anaknya.

c. Struktur Nilai Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya jawa dimana suami bertindak sebagai pencari nafkah dan istri dirumah mengurus anak dan menyiapkan kebutuhan rumah tangga yang lain, menurut pendapat keluarga bisa saja istri bertindak sebagai pencari nafkah tambahan asalkan tugas sebagai seorang istri dan ibu tidak terabaikan. Tanggung jawab merawat dan mendidik anak adalah tetap tanggung jawab bersama. Keluarga mengatakan landasan agama dalam keluarga sangat berperan penting sebagai pondasi keutuhan keluarga. Keluarga Tn. T juga berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya dan tidak ada nilai dan norma budaya yang bertentangan dengan kesehatan. d. Struktur Peran Tn. T menjalankan perannya dengan baik sebagai kepala keluarga dan seorang suami, Tn. T bekerja sebagai buruh tani untuk mencari nafkah buat keluarga. Ny. P selain sebagai istri dan ibu dari kedua anaknya, juga bekerja sebagai buruh tani untuk membantu keuangan keluarga. Ny. P mengatakan tidak ada masalah dalam pembagian peran karena itu merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan. 5. FUNGSI KELUARGA. a. Fungsi Afektif 1) Saling Asuh dan ikatan keakraban Tn.T dan Ny.P sangat menyayangi dan memperhatikan keluarga, mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan saling menjaga perasaan antar anggota keluarga. Berusaha mendidik anak - anaknya agar selalu menghormati orang tua, membantu sesama,

menyayangi sesama anggota keluarga dan menjaga nama baik keluarga. 2) Keterpisahan dan keterikatan Tn. T melepaskan kedua anaknya, Sdri. S dan Sdr. P untuk berumah tangga sendiri Akan tetapi, Sdri. S dan sdr. P dengan Tn. T masih terikat sebagai keluarga dan masih berkomunikasi dengan lancar. 3) Kebutuhan respon keluarga Tn. T sangat menyayangi anak-anaknya. Ketika anak - anaknya membutuhkan saran atau membutuhkan keperluan, Tn. T membantu memberikan saran atau membantu kebutuhan anak anaknya. b. Fungsi Sosialisasi Tn. T apabila tidak bekerja, sering berkumpul dan berkomunikasi dengan keluarga dan tetangga. Menurut Ny. P, keluarganya tidak memilih-milih dalam bertetangga, juga tidak memiliki musuh. c. Fungsi Perawatan kesehatan 1) Mengenal masalah Saat dikaji semua keluarga dalam keadaan sehat, hanya saja Tn. T mengeluhkan sakit gigi apabila makan daging kerbau. Tn. T mengatakan tidak mempunyai riwayat tekanan darah tinggi. Tn. T mengatakan bila tidak tertahankan kemudian pergi ke toko untuk membeli obat batuk di toko dan jika tidak kunjung membaik maka Tn. T berobat pada mantri yang ada di Kesambi. 2) Mengambil keputusan Keluarga Tn. T sudah mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan yang terjadi. Hal tersebut dapat

dilihat dari cara menangani apabila ada anggota keluarganya yang sakit, mereka membawanya ke puskesmas terdekat atau mantri terdekat untuk berobat. 3) Merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga yang sakit mengatakan apabila ada anggota keluarganya

maka mereka akan merawat dan memperhatikannya

dengan baik. Karena mereka merasa sebagai satu bagian yang utuh. Ny. P mengatakan merawat Tn. T dirumah saja 4) Memelihara/Memodifikasi Lingkungan Keluarga sudah tahu bagaimana memodifikasi lingkungan rumah yang sehat dan nyaman untuk tempat tinggal. Hal ini dapat dilihat pada kondisi rumah bersih. Ny.P mengatakan sering memersihkan rumah. Biasanya Ny. P membersihkan rumah dikala pagi hari dan sore saat pulang dari sawah. 5) Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang ada Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu dokter praktek swasta untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada apabila terdapat anggota keluarga yang sedang sakit, dan pernah memeriksakan keadaan sakitnya di puskesmas terdekat. 6. STRESS KOPING DAN ADAPTASI KELUARGA a. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang Keluarga mengatakan merasa tidak ada masalah yang dirasakan dalam waktu kurang dari enam bulan ini. Semua dirasakan oleh keluarga baik-baik saja. b. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor

Keluarga mengatakan apabila ada masalah yang dirasa sangat berat maka mereka akan memecahkannya secara bersama-sama, dibicarakan bersama kemudian dicari jalan keluar yang terbaik. c. Strategi Koping Yang Digunakan Jika terdapat masalah dalam keluarga, keluarga lebih suka berunding bersama untuk memecahkannya atau meminta pendapat pada orang yang lebih tahu. d. Harapan Keluarga Pada Perawat Keluarga berharap bisa diberikan informasi kepada mereka tentang hal hal yang berhubungan dengan kesehatan, baik itu untuk kesehatan tentang masalah penyakit batuk, ataupun yang lainnya. e. Persepsi Keluarga Terhadap Perawat Keluarga menganggap sosok perawat adalah orang yang bekerja dibidang kesehatan serta dapat membantu jika ada masalah kesehatan yang muncul dalam keluarga. f. Harapan Keluarga Terhadap Perawat Berhubungan Dengan Masalah Yang Dihadapi Keluarga mengatakan ingin mendapatkan berbagai

informasi mengenai kesehatan demi menjaga kesehatan seluruh anggota keluarganya.

7. PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

Tn. T

Ny. P

1. Penampilan Umum Kesadaran Cara berpakaian Compos mentis Rapi Compos mentis Rapi

Kebersihan personal Postur dan cara berjalan Bentuk dan ukuran tubuh

Bersih Postur tubuh simetris. Berjalan tanpa bantuan Gemuk TB : 170 cm, BB : 68 kg

Bersih Postur tubuh simetris. Berjalan tanpa bantuan Gemuk TB : 160cm, BB : 57 kg Tgl : 21 Juni 2012 TD : 110/70 mmHg Nadi : 83 x/menit Suhu : 36.4OC RR : 22 x/menit

Tanda-tanda vital

Tgl : 21 Juni 2012 TD : 120/80 mmHg, Nadi : 86 x/menit Suhu : 36.6OC RR : 24 x/menit

2. Status mental dan cara berbicara : Status emosi Orientasi Stabil Dapat mengenal waktu, tempat, dan orang Tidak loncatloncat dalam berbicara, cepat tanggap dalam berkomunikasi Bicara dengan gerakan dan Stabil Dapat mengenal waktu, tempat, dan orang Tidak loncat-loncat dalam berbicara, cepat tanggap dalam berkomunikasi Bicara dengan gerakan dan lancar

Proses berfikir

Gaya bicara

lancar PEMERIKASAAN KULIT Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, elastis, tidak ada lesi, senstifitas terhadap benda tumpul, tajam baik Terlihat bersih, rata, capilary refill < 2 detik Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, elastis, tidak ada lesi, senstifitas terhadap benda tumpul, tajam baik Terlihat terawat, rata, capilary refill < 2 detik

Kuku

PEMERIKSAAN KEPALA Bentuk & sensori Muka simetris, sensasi normal, klien merasakan benda tumpul, tajam(N V), gerakan pipi, rahang,alis simetris (NVI,VII) Rambut dan kulit kepala bersih, warna hitam. Distribusi menyebar rata, tidak mudah dicabut Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakkan tangan pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil+ 2 mm, reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak ikhterik, Muka simetris, sensasi normal, klien merasakan benda tumpul, tajam(N V), gerakan pipi, rahang,alis simetris (NVI,VII) Rambut terlihat bersih, warna hitam, distribusi merata, tebal, tidak mudah dicabut

Rambut

Mata

Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakkan tangan pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil + 2 mm, reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak ikhterik,

conjuncjitva tidak anemis tidak memakai kacamata,

conjuncjitva tidak anemis tidak memakai kacamata

Hidung

Bentuk simetris, warna kulit sama dengan kulit sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik(N I) Daun telinga simetris kiri dan kanan,bersih, tidak ada benjolan , tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan pada masteudeus, tidak ada serumen. Klien dapat mendengar Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke kiri dan kekanan (N XII), tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin, dan manis dengan baik, gigi terlihat kotor, ada karang dan berlubang

Bentuk simetris, warna kulit sama dengan kulit sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik(N I) Daun telinga simetris kiri dan kanan,bersih, tidak ada benjolan , tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan pada masteudeus, tidak ada serumen. Klien dapat mendengar

Telinga

Mulut

Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke kiri dan kekanan (N XII), tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin, dan manis dengan baik

Leher

Simetris,warna sama dengan kulit, tidak terdapat pembesaran JVP, tiroid.Dapat bergerak proposional ke kiri, kanan, atas, dan bawah. Simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan abnormal dapat bergerak seimbang ke atas, nafas 20 X/i, tactil fremitus sama kiri dan kanan, vesikuler, terdapat suara ada dahak Tidak terdapat tonjolan dan massa, interkostae rata, dulness, BJ 1 dan BJ 2 normal, tidak terdapat mur-mur Inspeksi :perut datar, warna sama dengan kulit. Palpasi : Perut terasa lemas, tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba. Auskultasi : Bising usus 10 x/menit.

Simetris,warna sama dengan kulit, tidak terdapat pembesaran JVP, tiroid.Dapat bergerak proposional ke kiri, kanan, atas, dan bawah. Simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan abnormal dapat bergerak seimbang ke atas, nafas 20 X/i, tactil fremitus sama kiri dan kanan, vesikuler, tidak terdapat suara tambahan Tidak terdapat tonjolan dan massa, interkostae rata, dulness, BJ 1 dan BJ 2 normal, tidak terdapat mur-mur Tidak terkaji

Dada (Pernafasan)

Dada (Cardiovaskuler)

PERUT

Palpasi : Perut terasa lemas, tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba. Auskultasi : Bising usus 10 x/menit.

Perkusi : suara timpani. GENETALIA DAN ANUS EKSTREMITAS Ektremitas Atas dan bawah Bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan dapat mengangkat dan menahan beban dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan, refleks 5555 5555 5555 5555 tidak dikaji

Perkusi : suara timpani. tidak dikaji

Kekuatan otot

Bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat tonjolan dapat mengangkat dan menahan beban dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan, refleks 5555 5555 5555 5555

8. ANALISA DATA No. Data Fokus 1. DS : Tn. T mengatakan sakit gigi bila mengkonsumsi daging kerbau Tn. T mengatakan tahu penyakitnya Ny. P mengatakan tahu Tn. T batuk darah DO : Gigi telihat hitam ada karang dan berlubang Diagnosa Keperawatan Resiko gangguan nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. T mempertahankan suasana yang sehat atau perkembangan kesehatan anggota keluarga.

9. DIAGNOSA KEPERAWATAN Resiko gangguan nyeri pada Tn. T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. T mempertahankan suasana yang sehat atau perkembangan kesehatan anggota keluarga.

10. INTERVENSI a. Resiko gangguan nyeri pada Tn. T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. T mempertahankan suasana yang sehat atau perkembangan kesehatan anggota keluarga. Diagnosa Keperawatan Keluarga Resiko pada dengan ketidakmampu an Tn. an Tn. Setelah 3x Setelah T rumah, resiko gangguan 1x 30 Karies gigi adalah 1. Diskusikan sebuah infeksi penyakit yang pengertian bersama Caries gigi keluarga dengan Umum Tujuan Khusus Kriteria Evaluasi Standard Intervensi

gangguan nyeri kunjungan berhubungan

menit kunjungan rumah, keluarga mampu mengenal caries pada

menggunakan leaflet 2. Tanyakan kembali pada keluarga tentang pengertian Caries gigi 3. Beri pujian atas usaha yang

merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang.

nyeri pada masalah anggota keluarga.

keluarga Tn. T tidak gigi T mengalami kekambuha suasana n

dilakukan keluarga

mempertahank yang sehat atau perkembangan kesehatan anggota keluarga.

Dengan cara: 1. Menyebutkan pengertian caries gigi 2. Menyebutkan penyebab Respon verbal 1. Diskusikan bersama keluarga Respon verbal

tentang penyebab caries gigi dengan

caries gigi

1. Merokok

menggunakan leaflet

2. Konsumsi 2. Motivasi keluarga untuk gula atau menyebutkan kembali penyebab makanan yang caries gigi manis yang berlebihan 3. Beri reinforcement positif atas 3. Gosok gigi usaha yang dilakukan keluarga tidak teratur 4. Bakteri atau virus 3. Menyebutkan tanda gigi dan gejala caries Respon verbal 1. Diskusikan dengan keluarga

Menyebutkan 3 dari 4 tanda dan gejala caries gigi: 1. Nyeri 2. Demam 3. Bau mulut 4. Penanggalan gigi

tentang tanda-tanda caries gigi


2. Motivasi

keluarga

untuk

menyebutkan kembali tanda-tanda caries gigi 3. Beri reinforcement positif atas

usaha yang dilakukan keluarga

Setelah menit

1x

30

Menyebutkan 2 dari 4 akibat

1. Jelaskan pada keluarga akibat lanjut

kunjungan rumah, keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang menderita caries gigi dengan cara: 1. Menyebutkan akibat lanjut tidak diobatinya caries gigi 2. Memutuskan untuk merawat Respon verbal Respon verbal

lanjut dari caries gigi yang tidak diobati: 1. Nyeri hebat 2. Nafsu makan menurun 3. Aktivitas terganggu 4. Kematian

apabila caries gigi tidak diobati dengan menggunakan leaflet. 2. Motivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali akibat lanjut dari gigi yang tidak diobati 3. Beri reinforcement positifatas

jawaban keluarga

Keputusan keluarga merawat gigi pada anggota untuk dan

1. Motivasi keluarga untuk mengatasi masalah yang dihadapi 2. Beri reinforcement positif atas

mengatasi caries

keputusan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang mengalami caries gigi

keluarga 1. Diskusikan dengan keluarga cara Setelah 1x 30 Respon verbal Menyebutkan caries gigi: 1. Gosok gigi minimal 2 x sehari, pagi setelah makan dan sebelum tidur. 2. Membersihka n mulut dengan cairan pembersih mulut setelah gosok gigi 3. Bersihkan lidah dengan punggung sikat gigi yang ada garis-garisnya 4. Bila tidak ada 5 perawatan caries gigi dengan menggunakan leaflet 2. Motivasi caries gigi 3. Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga keluarga untuk

menit kunjungan rumah, keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan gigi 1. Menyebutkan cara perawatan caries gigi caries

dari 6 perawatan

menyebutkan kembali perawatan

sikat gigi yang ada garisnya, bersihkan lidah dengan kassa atau verband yang dibasahi air hangat. 5. Mengurangi konsumsi gula 6. Mengurangi konsumsi daging yang dimasak setengah matang

1. Menginformasikan Setelah 1x 30 Respon verbal pengobatan Manfaat kunjungan fasilitas ke dan

mengenai pendidikan

menit kunjungan rumah, keluarga

kesehatan yang dapat diperoleh keluarga di pelayanan kesehatan

mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan cara: 1. Menyebutkan kembali manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan

kesehatan: 1. Mendapatkan pelayanan kesehatan pengobatan caries gigi 2. Mendapatkan pendidikan kesehatan tentang caries gigi.

2. Motivasi

keluarga

untuk

menyebutkan kembali hasil diskusi 3. Beri reinforcement positif atas hasil yang dicapai keluarga

1. Tanyakan perasaan keluarga setelah 2. Memanfaatka Respon verbal n pelayanan kesehatan dalam merawat caries gigi 1. Menunjukan adanya terapi pengobatan mengunjungi fasilitas kesehatan

kartu berobat 2. Berikan reiforcement positif atas tindakan tepat yang dilakukan oleh keluarga

3. IMPLEMENTASI dan EVALUASI No. 1 Diagnosa Keperawatan Keluarga Resiko gangguan nyeri pada Tn. T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. T mempertahankan suasana yang sehat atau perkembangan kesehatan anggota keluarga. Implementasi 1. Mendiskusikan bersama S: Keluarga dapat menyebutkan pengertian caries gigi Keluarga dapat menyebutkan penyebab caries gigi bersama Keluarga dapat menyebutkan akibat lanjut apabila caries gigi tidak diobati 4. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan penyebab caries gigi kembali Keluarga dapat menyebutkan pengobatan dan pendidikan kesehatan pada caries gigi O: Keluarga dapat menyebutkan cara perawatan caries gigi dengan Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala caries gigi 3. Mendiskusikan caries gigi keluarga tentang penyebab menggunakan leaflet Evaluasi TTD/Tgl/Waktu

keluarga pengertian caries gigi dengan menggunakan leaflet 2. Menanyakan kembali pada keluarga tentang pengertian caries gigi

5. Mendiskusikan keluarga tanda caries gigi

dengan -

Tn. S ikut duduk mendengarkan penyuluhan

tentang tanda-

6. Memotivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali tandatanda caries gigi

A: Pengetahuan keluarga tentang TBC meningkat

7. Menjelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila caries gigi tidak diobati dengan menggunakan leaflet.

Modifiksi lingkungan sudah dilakukan

P: Sesudah satu minggu, evaluasi kembali hal yang berkaitan dengan pengetahuan TBC pada Tn. S dan keluarganya. Lanjutkan informasi yang belum dipahami oleh keluarga.

8. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari caries gigi yang tidak diobati

9. Memotivasi keluarga untuk

mengatasi dihadapi

masalah

yang A: Pengetahuan keluarga tentang caries gigi meningkat

10. Mendiskusikan keluarga caries cara gigi

dengan perawatan dengan P: Sesudah satu minggu, evaluasi kembali hal yang berkaitan dengan pengetahuan caries gigi pada Tn. S dan keluarganya. Lanjutkan informasi yang belum dipahami oleh keluarga.

menggunakan leaflet

11. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan perawatan TBC kembali

12. Memotivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang diberikan

13. Menginformasikan mengenai pengobatan dan

pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh keluarga di pelayanan kesehatan

14. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali hasil diskusi

15. Menanyakan keluarga mengunjungi kesehatan

perasaan setelah fasilitas

Anda mungkin juga menyukai