Oleh :
PENGERTIAN
Pembangunan ekonomi merupakan usaha untuk meningkatkan dan mempertahankan kenaikan produk domestik bruto per kapita dengan memperhatikan pertumbuhan jumlah penduduk dengan memperbaiki struktur ekonomi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
TUJUAN :
Tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dengan sasaran : 1. Meningkatkan persediaan dan pemerataan kebutuhan pokok masyarakat 2. Meningkatkan taraf hidup dengan cara meningkatkan pendapatan, penyediaan
FAKTOR-FAKTOR :
Faktor-faktor Ekonomi, meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, kewirausahaan dan teknologi (faktor produksi) Faktor Non-Ekonomi, seperti stabilitas ekonomi dan keamanan negara, pelayanan birokrasi yang memihak masyarakat, etos kerja dan
aman sekarang :
Jaman dahulu :
Kesimpulan :
Indonesia sebagai negara agrasis atau negara pertanian yang mayoritas penduduknya bermata pencarian sebagai petani. sangat lah aneh jika para petani masih hidup dengan kekurangan apalagi termasuk dalam golongan miskin. Sedangkan sektor pertaniaan adalah salah satu sektor yang
2. INDUSTRI PERDAGANGAN
Jaman dahulu :
Jaman sekarang :
3. PEMERATAAN PEMBANGUNAN
SEKARANG
JAMAN DAHULU
4. FAKTOR TRANSPORTASI
Faktor transportasi sangatlah penting dalam menunjang pembangunan perekonomian di suatu negara. Hal ini dikarenakan transportasi sangatlah membantu dalam berbagai bidang pembangunan. Transportasi sebagai alat bantu pendistribusian sandang, pangan, dan hal-hal yang
Transportasi Modern
Transportasi Dahulu
Jaman sekarang :
Jaman dahulu :
2. Sosial Budaya
Sebaiknya menjadikan kebudayaankebudayaan lokal yang dianut menjadi tradisi dalam kehidupan sehari-hari, menjadikannya semacamway of life. Pemerintah Indonesia sebaiknya melakukan sosialisasi kepada warga Indonesia mengenai pengetahuan kebudayaan itu sendiri melalui media massa, lembaga pendidikan seperti sekolah, dan institusi-institusi laiinya yang dapat terusmembangkitkan, melestarikan, serta mengembangkan budaya itu sendiri seperti sanggar-sanggar. Dalam pengembangannya, sebaiknya pemerintah Indonesia melakukan program-program yang memajukan
Jaman dahulu :
Masa kini :
1. Orde Lama
Masa pemerintahan Soekarno kebijakan ekonomi pembangunan masih sangat labil, yang didera oleh berbagai persoalan antaranya pergejolakankan politik yang belum kondusif dan juga system pemerintahan yang belum baik, sehingga berdampak pada proses pengambilan kebijakan.
Orde lama :
2.Orde Baru
Pada masa Orde Baru pula pemerintahan menekankan stabilitas nasional dalam program politiknya dan untuk mencapai stabilitas nasional terlebih dahulu diawali dengan apa yang disebut dengan konsensus nasional. Pada masa ini juga proses pembangunan nasional terus digarap untuk dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dan menciptakan lapangan kerja. Pendapatan perkapita juga
Orde Baru
3. Reformasi
Pada masa krisis ekonomi, ditandai dengan tumbangnya pemerintahan Orde Baru kemudian disusul dengan era Reformasi yang dimulai oleh pemerintahan Presiden Habibie. Pada masa ini tidak hanya hal ketatanegaraan yang mengalami perubahan, namun juga kebijakan ekonomi. Sehingga apa yang telah stabil dijalankan selama 32 tahun, terpaksa mengalami perubahan guna menyesuaikan dengan keadaan. Pemerintahan presiden BJ.Habibie yang mengawali masa reformasi belum melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang ekonomi. Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Pada masa kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid pun, belum ada tindakan yang cukup berarti untuk menyelamatkan
Masa Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono terdapat kebijakan kontroversial yaitu mengurangi subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatar belakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan kontroversial pertama itu menimbulkan kebijakan kontroversial kedua, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak, dan
Masa Reformasi :
GRAFIK :