Bab I
PENDAHULUAN
I.2. Permasalahan
Bayi baru lahir cenderung memiliki kadar vitamin K dan cadangan vitamin K
dalam hati yang relatif lebih rendah dibanding bayi yang lebih besar.
HTA Indonesia_2003_Pemberian Profilaksis Vitamin K pada Bayi Baru Lahir_hlm 2/19
I.3. Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Bab II
PERDARAHAN AKIBAT DEFISIENSI VITAMIN K (PDVK)
II.1. Pengertian
II.2. Epidemiologi
(Dikutip dari Isarangkura PB, Chuansumrit A. Vitamin K deficiency in infants. Hematology 1999
Educational Program and Scientific Supplement of the IX Congress of the International Society of
Haematology, Asian-Pacific Division. Bangkok, Thailand. 1999)
II.4. Klasifikasi
PDVK dibagi menjadi early, clasiccal dan late berdasarkan pada umur saat
kelainan tersebut bermanifestasi (Sutor dkk 1999, Von Kries 1999). 3-10,12
Early VKDB (PDVK dini), timbul pada hari pertama kehidupan.
Kelainan ini jarang sekali dan biasanya terjadi pada bayi dari ibu yang
mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mengganggu metabolisme
vitamin K. Insidens yang dilaporkan atas bayi dari ibu yang tidak
mendapat suplementasi vitamin K adalah antara 6-12% (tinjauan oleh
Sutor dkk 1999).
Classical VKDB (PDVK klasik), timbul pada hari ke 1 sampai 7 setelah
lahir dan lebih sering terjadi pada bayi yang kondisinya tidak optimal
pada waktu lahir atau yang terlambat mendapatkan suplementasi
makanan. Insidens dilaporkan bervariasi, antara 0 sampai 0,44%
kelahiran. Tidak adanya angka rata-rata kejadian PDVK klasik yang
pasti karena jarang ditemukan kriteria diagnosis yang menyeluruh.
Late VKDB (PDVK lambat), timbul pada hari ke 8 sampai 6 bulan
setelah lahir, sebagian besar timbul pada umur 1 sampai 3 bulan. Kira-
kira setengah dari pasien ini mempunyai kelainan hati sebagai
penyakit dasar atau kelainan malabsorpsi. Perdarahan intrakranial
yang serius timbul pada 30-50%. Pada bayi berisiko mungkin
ditemukan tanda-tanda penyakit hati atau kolestasis seperti ikterus
yang memanjang, warna feses pucat, dan hepatosplenomegali. Angka
rata-rata kejadian PDVK pada bayi yang tidak mendapatkan profilaksis
vitamin K adalah 5-20 per 100.000 kelahiran dengan angka mortalitas
sebesar 30% (Loughnan dan McDougall 1993).
II.5. Patofisiologi
II.7. Diagnosis
II.8. Komplikasi
Bab III
METODOLOGI PENILAIAN
Sampai saat ini belum ada data secara nasional mengenai angka kejadian
PDVK pada bayi baru lahir. Data yang ada berasal dari tiap-tiap rumah sakit,
antara lain dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tahun 1990-2000 sebanyak 21
kasus. Tujuh belas kasus (81%) mengalami komplikasi perdarahan intrakranial
dengan angka kematian 19%. Pada kurun waktu 2001-2002 ditemukan 6 kasus
dicurigai PDVK dan 2 kasus PDVK di RSUP Dr. Soetomo-Surabaya dengan
angka kematian 0%, 3 kasus di RSU Dr. Sardjito-Yogyakarta, 6 kasus PDVK di
RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo-Makasar.
Rekomendasi:
A. Evidence yang termasuk dalam level Ia atau Ib
B. Evidence yang termasuk dalam level IIa atau II b
C. Evidence yang termasuk dalam level IIIa, IIIb, atau IV
HTA Indonesia_2003_Pemberian Profilaksis Vitamin K pada Bayi Baru Lahir_hlm 11/19
Bab IV
HASIL DAN DISKUSI
IV.1. Profilaksis
pemberian secara IM, maka bayi diberikan vitamin K oral 2 mg yang diberikan
3 kali yaitu pada waktu baru lahir, umur 3-5 hari dan 4-6 minggu. Jika bayi
muntah dalam waktu satu jam setelah pemberian oral maka pemberiannya
harus diulang.4 Hal ini juga direkomendasikan oleh NHMRC pada tahun 2000,
Newborn Services Medical Guidelines (Selandia Baru) pada tahun 2000 dan British
Columbia Reproductive Care Program pada tahun 2001.5,8
TABEL 2. INSIDENS PDVK LAMBAT DENGAN VITAMIN K PROFILAKSIS IM VS ORAL
(dikutip dari Isarangkura PB, Chuansumrit A. Vitamin K deficiency in infants. Hematology 1999
Educational Program and Scientific Supplement of the IX Congress of the International Society of
Haematology, Asian-Pacific Division. Bangkok, Thailand. 1999)
Intramuskular
Oral
AAP juga menyatakan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efikasi,
keamanan, bioavailabilitas dan dosis optimal vitamin K oral sediaan baru
(KMM) untuk mencegah PDVK lambat.25 Cara pemberian oral merupakan
alternatif pada kasus-kasus bila orangtua pasien menolak cara pemberian IM
untuk melindungi bayi mereka dari nyeri karena injeksi IM.3,5 Di samping itu
untuk keamanan, bayi yang ditolong oleh dukun bayi, sebaiknya diberikan
secara oral.
Cara pemberian vitamin K secara IM lebih disukai dengan alasan berikut
ini:3,4,5,12
Absorpsi Vitamin K1 oral tidak sebaik vitamin K1 IM, terutama pada
bayi yang menderita diare.
Beberapa dosis vitamin K1 oral diperlukan selama beberapa minggu.
Sebagai konsekuensinya, tingkat kepatuhan orang tua pasien
merupakan suatu masalah tersendiri.
Mungkin terdapat asupan vitamin K1 oral yang tidak adekuat karena
absorpsinya atau adanya regurgitasi.
Efektivitas vitamin K1 oral belum diakui secara penuh.
Harga vitamin K profilaksis IM 1 mg berkisar antara US$ 0,5-1 per dosis untuk
setiap bayi baru lahir. Bank Dunia mengklasifikasikan intervensi disability-
adjusted life years (DALY) kurang dari US$ 100 adalah paling efektif.12
Bab V
BIAYA
Bila penderita PDVK diperkirakan 1 per 1200 kelahiran hidup maka bayi
yang menderita PDVK adalah 5683, maka jumlah kematian karena PDVK
adalah 20% dari 5683 yaitu 1136 maka:
Bab VI
REKOMENDASI
Dari analisis di atas maka bersama ini diajukan rekomendasi sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
1. Isarangkura P. Vitamin K prophylaxis in newborn babies. J Paedtr Obstet
Gynecol 1991;17:5-9.
2. Chuansumrit A, Isarangkura P, Hathirat P. Vitamin K deficiency bleeding in
Thailand: a 32 year history. Southeast Asian J Trop Med Public Health
1998;29:649-54.
3. National health and medical research council Australia. Joint statement and
recommendations on vitamin K to newborn infants to prevent vitamin K
deficiency bleeding in infancy. Oktober 2000. Didapat dari URL:
http://www.health. gov.au /nhmrc/publications/pdf/ch39.pdf
4. Fetus and Newborn Committee of The Paediatric Society of New Zealand, The
New Zealand College of Midwives, The New Zealand Nurses Organisation, The
Royal New Zealand College of General Practitioners, The Royal Australian and
New Zealand College of Obstetricians and Gynaecologists. Vitamin K
prophylaxis in the newborn. Prescriber Update No.21:36-40. Didapat dari
URL:http://www.medsafe.govt.nz/Profs/PUarticles/vitk.htm
5. British Columbia Reproductive Care Program. Vitamin K prophylaxis. Maret
2001. Didapat dari
URL:http//www.rcp.gov.bc.ca/Guideline/Newborn/Master.Nb12.VitK.pdf
6. Canadian Pediatric Society 2002. Vitamin K injection – best prevention. Didapat
dari: URL: http://www.cps.ca/english/CPSP/Effective/highlightspch.htm#/
VitaminKinjection
7. Hey E. Vitamin K–what, why, and when. Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed.
2003;88:F80-3.
8. Knight D. Vitamin K prophylaxis and haemorrhagic disease of the newborn.
Newborn Services Medical Guidelines. Januari 2000. Didapat dari
URL:http://www.adhb.govt.nz/newborn/MedicalGuidelines/VitaminK.htm
9. St John EB. Hemorrhagic disease of newborn. Juni 2002. Didapat dari
URL:http://www.emedicine.com
10. Vanderbilt University Medical Center. Hemorrhagic disease of the newborn.
Didapat dari URL:http://www.nc.vanderbilt.edu/peds/pidl/gi/index.htm
11. Shendurnikar N, Rana H, Gandhi DJ. Late Hemorrhagic disease of the newborn.
Indian Ped 2001;38:1198-9.
12. Isarangkura PB, Chuansumrit A. Vitamin K deficiency in infants. Hematology
1999 Educational Program and Scientific Supplement of the IX Congress of the
International Society of Haematology, Asian-Pacific Division. Bangkok,
Thailand. 1999:154-9.
13. Lane AP, Hathaway EW. Vitamin K in infancy. J Pediatr 1985;106:351-9.
14. Marin JR. Development and disorders of organ systems. Dalam: Fanaroff AA,
Martin JR, penyunting. Neonatal-perinatal medicine disease of the fetus and
infant. Edisi ke-6. St Louis: Mosby;1997.h.1242-4.
15. Moe PG, Seay AR. Neurologic and muscular disorders. Dalam: Hay WW,
Hayward AR, Levin MJ, penyunting. Current’s pediatric: diagnosis and
treatment. Edisi ke-15. New York: McGraw-Hill Co; 2001. h. 636-65.
16. von Kries R, Greer FR, Suttie JW. Assessment of vitamin K status of the newborn
infant. J Pediatr Gastroenterol Nutr 1993;16: 231-8.
HTA Indonesia_2003_Pemberian Profilaksis Vitamin K pada Bayi Baru Lahir_hlm 18/19
PANEL AHLI