Anda di halaman 1dari 3

Lembar evaluasi jurnal kimia dan jurnal pendidikan kimia

nomor 1 2 pernyataan Terdapat judul Terdapat nama penulis Terdapat aliansi penulis dan alamat koresposdensi penulis utama Terdapat abstract Komponen abstract terdiri dari tujuan, ringkasan metode, dan hasil akhir Terdapat pendahuluan Pendahuluan terdapat harapan Pendahuluan terdapat the facts Pendahuluan terdapat alternatif solusi Pendahuluan terdapat keterbatasan dari alternatif solusi Pendahuluan terdapat keunggulan alternatif solusi yang lain Terdapat material Terdapat method Terdapat hasil Terdapat pembahasan Terdapat simpulan Terdapat ucapan terima kasih Terdapat pustaka Jurnal kimia ada tidak Jurnal pend.kimia Ada tidak

5 6 7 8 9

Jurnal pendidikan kimia


Penjelasan : Setelah dilakukan evaluasi terhadap jurnal yang berjudul Analyzing of Students Misconceptions on Acid-Base Chemistry at Senior High Schools in Medan dapat disimpulkan bahwa jurnal ini termasuk kategori jurnal yang baik karena secara format penulisan sudah lengkap, penulis juga mencantumkan siapa yang membiayai penelitian tersebut serta dicantumkan pula acknowledgement. Namun penulis tidak mencantumkan keunggulan alternatif solusi yang lain dalam pendahuluan dan juga tidak mencantumkan material yang digunakan saat penelitian. Selain itu seharusnya penulis menggunakan kata method, bukan methodology. Review: Jurnal yang disusun oleh Zainuddinn Muchtar dan Harizal yang berasal dari jurusan Kimia fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Medan membahas tentang kesalahpahaman siswa pada materi asam basa dalam kimia SMA di Medan. Penelitian ini 179 siswa kelas XI dari enam SMA di Medan yang dipilih berdasarkan akreditasi sekolahnya. Kesalahpahaman siswa diidentifikasi dengan memberikan tes yang berisi 12 soal pilihan ganda. Data yang diperoleh diolah dan dikelompokkan berdasarkan prestasi dan pemahaman siswa. Hasil yang didapatkan adalah terdpat 15 siswa yang memiliki kesalahpahaman konsep dan sebelas orang siswa memiliki kesalahpahaman sebagian konsep. Penelitian ini juga berisi tentang empat masalah utama siswa dalam memahami asam basa, masalah dengan simbol dan rumus

matematika, kesulitan dalam memahami konteks dalam asam basa kimia serta masalah dalam generalisasi. . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa SMA tentang konsep kimia asam-basa dan untuk menentukan kesalahpahaman dalam konsep kimia dasar yang menyebabkan kesulitan dalam mempelajari konsep kimia asam-basa di SMA di Medan. Kesalahpahaman dapat didefinisikan sebagai konsep yang diterima berbeda dengan pandangan ilmiah. Mengidentifikasi miskonsepsi siswa adalah langkah pertama untuk mencegah kesalahpahaman dalam kimia. Siswa hanya sering mendapatkan pengetahuan tentang konsep asam-basa melalui menghafal tanpa memahami. Inilah yang menjadi alasan penulis mengadakan penelitian ini. Metodologi yang digunakan adalah dengan cara kualitatif dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk Uji Kesalahpahaman Asam-Basa Kimia sebagai instrumen untuk mendapatkan dan mengidentifikasi prestasi belajar siswa (skor prestasi) serta kesalahpahaman dalam topik kimia asam-basa. Obyek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari siswa kelas XI dari enam SMA di Medan Tahun Akademik 2011/2012 yang telah belajar materi asam-basa kimia. sekolah dipilih berdasarkan akreditasi masing-masing (akreditasi A, B, dan C). masingmasing akreditasi diwakili 2 sekolah. Sampel dari sekolah tersebut diperoleh dengan memilih satu kelas secara acak di setiap sekolah. Dari kelas-kelas di setiap sekolah, semua siswa yang terpilih sebagai sampel tanpa mempertimbangkan prestasi mereka dalam kimia.Soal terdiri dari 12 soal pilihan ganda yang terdiri dari beberapa konsep yaitu asam dan basa, derajat ionisasi dan konstanta kesetimbangan (Ka dan Kb), pH dan pOH, indikator asam-basa, dan titrasi asam basa. siswa harus memilih satu jawaban yang benar dari pilihan ganda dan menulis alasan jawaban tersebut yang diharapkan berdasarkan konsep ilmiah untuk setiap masalah. Dalam menjawab tes, siswa bebas untuk melihat nomor atom dari tabel periodik unsur dan menggunakan kalkulator. Pertama, siswa dikelompokkan berdasarkan Prestasi siswa.Data prestasi siswa dikumpulkan berdasarkan opsi yang dipilih oleh siswa untuk setiap pertanyaan tanpa mempertimbangkan alasan yang mereka buat untuk pilihan jawaban. Kedua, pengelompokan siswa Berdasarkan Pemahaman. Pengelompokan siswa berdasarkan pemahaman mereka dilakukan dengan membagi siswa menjadi empat kelompok berbeda. Kelompok-kelompok ini terdiri dari benar sesuai teori ilmiah/scientifically correct (SC), hanya sebagian yang benar/partially correct (PC), kesalahpahaman tertentu/specific misconception (SM), dan tidak mengerti/no understanding (NU). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan mayoritas siswa lebih banyak masuk ke dalam kategori specivic misconception(SM) dan no understanding (NU) daripada scientifically correct (SC) dan partially correct (PC). Hasil ini menunjukkan bahwa siswa SMA di Medan memiliki pemahaman yang rendah dalam topik kimia asam-basa. Kebanyakan siswa tidak bisa membuat alasan yang benar untuk apa yang mereka ketahui. Hasil analisis miskonsepsi siswa menunjukkan bahwa siswa SMA di Medan memiliki pemahaman rendah dalam topik kimia asam-basa. Ditemukan bahwa ada lima belas macam kesalahpahaman yang diidentifikasi dalam lima konsep utama asam-basa. Hasil analisis miskonsepsi siswa dapat digunakan sebagai referensi guru kimia untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa di kelas.

Jurnal kimia
Penjelasan: Setelah dilakukan evaluasi terhadap jurnal yang berjudul Development of a plastic dosimeter for industrial use with high doses dapat disimpulkan bahwa jurnal ini termasuk kategori jurnal yang baik karena secara format penulisan sudah lengkap, namun dalam jurnal ini material dan method dijadikan satu dalam experimental. Komponen abstrak tidalk lengkap karena tidak terdapat ringkasan metode yang digunakan. Dalam pendahuluan tidak terdapat harapan dan juga tidak terdapat acknowledgement. Review: Jurnal yang disusun oleh M.El-Kelany, S.Ebraheem dan S.M.Gafar yang berasal dari National Center for Radiation Research and Technology di Cairo membahas tentang Film yang mengandung campuran dua pewarna yaitu Bromothymol biru (BTB) dan indikator metil orange (MO) dengan berbagai konsentrasi alanin dalam polivinil alkohol. Warna film berubah dari hijau ke kuning pucat. film ini dapat dimodifikasi dengan mengubah konsentrasi alanin dan rasio dari dua pewarna. Sehingga film ini dapat digunakan sebagai dosimeter dalam rentang dosis tinggi. Jurnal ini berisi tentang penelitian tentang dosimetric parameter, dose response, effect of relative humidity, pre- irradiation and post-irradiation stability dalam film. Hasilnya dalam Penyerapan Spectra, Spektrum absorpsi untuk film PVA mengandung campuran 0.533 psk dari BTB dan MO yang direkam sebelum dan sesudah iradiasi. Gambar. (1) menunjukkan spektrum penyerapan film disinari dan iradiasi dengan dosis penyerapan yang berbeda. Penyerapan spektrum film-film ini menunjukkan dua pita penyerapan memuncak pada 622 dan 405 nm. Yang pertama adalah karakteristik dari warna biru BTB, dan yang kedua adalah karakteristik dari warna kuning indikator MO. Amplitudo menurun secara bertahap dengan peningkatan dosis - foton sinar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Film yang terbuat dari PVA yang dicelup dengan (BTBMO campuran) adalah dosimeter radiasi berguna dalam kisaran dosis 5-150kGy sedangkan film yang mengandung alanin berguna dalam kisaran 10-60 kGy. Film ini sangat stabil untuk waktu yang lama setelah iradiasi dalam kondisi penyimpanan yang berbeda dan tidak terpengaruh oleh perubahan kelembaban di kisaran menengah kelembaban relatif (10 - 54%). disarankan untuk pemantauan rutin dan pemetaan dosis radiasi dalam pengolahan. Hal ini dapat mempermudah untuk persiapan dalam laboratorium dan tidak memerlukan pelarut beracun.

Anda mungkin juga menyukai