Anda di halaman 1dari 32

Landsekap Ekologi

Origin of Landscape structure and change

Disusun oleh :
Suci lestari Y Nurul Hidayah

Asal dari struktur dan perubahan pada lansekap


Struktur dan perubahan pada lansekap hasil respon dari :
Proses Geologis, Iklim, Aktivitas Organisme Kebakaran

Proses geologis
Proses geologis seperti vulkanisme, sedimentasi dan erosi menghasilkan sebuah sumber primer dari struktur lansekap. Gunung volcanik yang terdapat ditengah dataran sandy, membuat kondisi lingkungan yang berbeda dibandingkan dengan dataran luas. Ekosistem tertentu bisa berkembang pada tiap permukaan geologis, menciptakan kekhususan pada lansekap. Contoh lain, misalnya Pada gurun sonoran. Disini terlihat kontribusi dari tanah tertentu dalam kekhususan vegetasinya

Tanah dan mosaic vegetasi di gurun sonoran


Gurun sonoran banyak cakupannya, pegunungan yang sempit yang dipisahkan oleh lengkukan atau lembah Pegunungan dan lembah ini awalnya terbentuk akibat pergerakan kerak bumi yang dimulai pada 12 sampai 15 juta tahun yang lalu Dengan terjadinya erosi dilereng gunung, material-material tersebut akhirnya tertumpuk disepanjang lembah, hingga terbentuk dataran landai yang disebut bajada di bawah pegunungan.

Dari kejauhan, terlihat bajada di gurun sonoran merupakan lingkungan yang seragam, apalagi latar belakangnya yang dipenuhi gurun pasir kasar. Tetapi, joseph McAuliffe (1994) menunjukkan bahwa gurun tersebut berisi mosaic kompleks dari bentuk permukaan yang khusus. Dari penelitiannya, kegiatan erosi dan deposit yang silih berganti selama lebih 2 juta tahun, menghasilkan lansekap yang kompleks.

Ia menemukan bahwa terdapat hubungan antara tipe tanah dan distribusi tumbuhan terhadap umur dan struktur tanah

Perbedaan struktur tanah ini mempengaruhi dristribusi tumbuhan tahunan disepanjang bajada pegunungan tucson McAuliffe menemukan kelimpahan relatif dari dua semak Larrea tridentata dan Ambrosia deltoidea, diperhitungkan banyak variasi distribusi tumbuhan tahunan dan distribusinya terpeta jelas ditanah yang berbeda umurnya. Ambrosia deltoidea lebih melimpah pada tanah pertengahan sampai akhir pleistocene Larrea tridentata melimpah pada tanah holocene dan pada awal pleistocene Dan untuk, tumbuhan tahunan lainnya, mendominasi pada sisi lereng erosi di tanah awal pleistocene

Climate and Landscape Structure

Tanah yang dipelajari oleh McAuliffe menunjukkan bukti iklim


tertentu yang yang membuatnya terbentuk.

mosaik tanah sepanjang bajada timur dari pegunungan tucson berisi kekhususan dari pengendapan material selama banjir yang berasal dari pegunungan tersebut, yang dimulai 2 juta tahun yang lalu sampai kurang lebih 11.000 tahun yang lalu. Pengendapan tersebut berada selama waktu ketika iklim menghasilkan badai yang intensif yang menyebabkan banjir dan erosi. Material yang terkikis dari lereng pegunungan tertumpuk sebagai aluvial di sepanjang bajadas.

endapan tanah ini secara bertahap berubah, dan perubahan ini tergantung pada iklim.

Dua ciri yang menonjol dari tanah yang dipelajari oleh McAuliffe

Pembentukan horison argilik yang kaya tanah liat Hasil dari transportasi air Pembentukan lapisan kalicifikasi yang kaya CaCO3

particels tanah liat

suspensi koloid

CaCO3

Bentuk yang tak larut

Endapan lempung lebih banyak di profil tanah dibbandingkan caco3

Berdasarkan struktur tanah diamati oleh McAuliffe, yang bertanggungjawab atas struktur tanah adalah air. tapi air dikirim ke lanskap dalam kondisi iklim tertentu
horison argilik dalam tanah adalah merah, dan warna merah ini adalah hasil dari penumpukan oksida besi. oksidasi besi bisa hanya terjadi dalam lingkungan pengoksidasi. karena tanah jenuh dengan air dengan cepat menjadi anoksik, keberadaan besi teroksidasi dalam horison argilik menunjukkan bahwa tanah yang terbentuk ketika kondisi yang sebentar-sebentar basah. dengan kata lain, tanah sepanjang bajada dari pegunungan tucson terbentuk di bawah kondisi iklim tertentu. kondisi iklim yang berbeda akan menghasilkan tanah yang berbeda dan mungkin distribusi tanaman yang berbeda.

sementara proses geologi dan iklim mengatur pola dasar untuk struktur lanskap, kegiatan organisme dapat menjadi tambahan sumber struktur dan perubahan lanskap.

Organisme dan struktur landskap


Organisme yang menyebabkan perubahan pada fisik lingkungan cukup untuk mempengaruhi struktur lansekap, ekosistem atau komunitas yang sering disebut sebagai ecosystem engineers. Pada pembahasan ini akan difokuskan pada hewan, tetapi tumbuhan juga dapat mempengaruhi struktur landsekap. Ini dilakukan oleh akasia, akasia mampu menciptakan kekhususan tertentu, dimana tersedianya nitrogen dan laju dekomposisi yang tinggi. Dengan tambahan kekhususan nutrien tertentu, akasia telah mengubah struktur landsekap

Diantara semua makhluk hidup, manusia yang paling dominan memodifikasi landsekap. Terdapat dua kasus yang mencerminkan bagaimana kegiatan manusia merubah suatu lansekap Kasus 1, terjadi di cadiz township di wisconsin. Pada kota ini terjadi penurunan kawasan hutan akibat konversi lahan hutan menjadi lahan untuk agricultural

Kasus ke-2 terjadi di belanda, tepatnya di veluwe. Pada awalnya lansekap di veluwe didominasi campuran spesies hutan Kemudian banyak orang yang secara bertahan memenuhi area dan memotong hutan. Hasilnya hutan pun berubah menjadi lahan panas yang didominasi tumbuhan semak Kemudian area ladang diselingi dengan ektensif heathland Selama abad ke -10 dan ke-11 beberapa area mengalami devegetasi dan berubah menjadi drifting sand. Permasalahan drifting sand terus berlanjut sampai abad ke 19 Keadaan diveluwe mulai membaik ketika pemerintahan belanda memulai menanam pinus di lansekap veluwe

Perubahan komposisi lansekap veluwe dari tahun 1845 - 1982

Aktivitas hewan dalam mengubah landsekap


Banyak terdapat spesies hewan yang memodifikasi struktur landsekap. Gajah afrika, gajah ini mengambil makanan dari pohon dan sering kali merubuhkannya. Hasilnya, kegiatan gajah ini bisa merubah lahan pohon menjadi ladang rumput.

Aligator menjaga kolam di florida everglades, sebuah lansekap element yang padanya banyak spesies bergantun untuk bertahan dari kekeringan Tikus kangguru dipodomys spp dengan cara menggali liang dapat memodifikasi struktur tanah, distribusi nutrien, dan distribusi tumbuhan Efek serupa juga dilakukan oleh semut dan rayap

Spesies yang paling mahir memodifikasi landscape adalah berang-berang, Castor canadensis Berang-berang mengubah landskap dengan memotong pohon, membangun dam pada aliran saluran dan membanjirkan sekeliling lanskap Dam yang dibuat berang-berang meningkatkan keberadaan lahan basah, mengubah hidrologi DAS, menangkap endapan, bahan organik dan nutrisi Keselektifan pemotongan pohon yang dilakukan berang-berang membuat keanekaragaman tumbuhan terbentuk, dan mengurangi kelimpahan spesies yan dipilihnya sebagai makanan

Naiman dkk (1994) meneliti efek dari berangberang terhadap taman nasional di kabetogama penisulia

Kebakaran dan struktur lansekap mediteranean


Kebakaran berkontribusi terhadap struktur lansekap mulai dari tropikal savana sampai bereal forest Akan tetapi, kebakaran kerap terjadi pada daerah tertentu yang memiliki iklim mediteranian Ekosistem daratan yang memiliki iklim mediteranian, banyak memiliki pohon mediterranian dan ladang semak, yang kerap kali menjadi objek kebakaran Musim panas yang kering dan vegetasi yang kaya oil merupakan kondisi yang ideal untuk terjadi kebakaran, baik karena kilat maupun manusia Pada Daerah yang memiliki iklim ini, perubahan dan struktur lansekapnya disebabkan oleh kebakaran

Minnich (1983) menggunakan foto satelit untuk merekonstruksi sejarah kebakaran di california selata dan baja california utara dari tahun 1971-1980 Ia menemukan bahwa landsekap dikedua area memiliki patchwork dari kebakaran baru dan lama. Minnich menyatakan,perbedaan sejarah kebakaran di california selatan dan baja california utara menghasilkan struktur lansekap yang berbeda

Aplikasi
Pengembalian lansekap daerah tepi sungai
Seabad yang lalu, management air dengan membangun dam, saluran sungai, konstruksi tanggul banjir, dan pengalihan air untuk irigasi telah memotong koneksi historis antara kebanyakan sungai dengan area floodplain. Akan tetapi, kini berkembang nilai untuk menjaga koneksi histori air untuk menjaga kualitas air dan keanearagaman biologi Oleh sebab itu, seluruh pemerintahan diseluruh dunia telah memulai program restorasi sungai. Beberapa program yang sedang dijalankan adalah restorasi sungai kissimme di florida selatan.

Sebelum manusia melakukan flood control terhadap flood plain sungai kissimmee, sungai ini sama dengan sungai tropical terbedar seperti amazon di amerika selatan dan sungai niger di afrika Hubungan antara sungai dan floodplainnya sangat penting untuk burung, ikan, dan invertebrata aquatic yang ada di sungai tersebut Ketika populasi manusia meningkat dengan cepat pada awal 1940, dan diikuti dengan banjir ekstensif yang terjadi 1947-1948, memasaksa perlu dilakukan flood control pada sungai tersebut Perubahan ekosistem ini memberikan dampak pada banyak populasi dan proses ekosistem Melihat dampak negatif ini, mulai timbul pemikaran untuk meretorasi sungai ini

Restorasi dalam skala kecil dilaksanakan dari 19841990. dalam projek ini termasuk juga meningkatkan level air disungai, hingga membasahi floodplain mencapai 1080 ha Untuk tindakan awal restorasi ini, menunjukkan dampak positif, vegetasi alami(asli) mulai tumbuh, sementara eksotic vegetasi dan vegetasi tempat lain mulai berkurang Semenjak hal itu, ambisi untuk restorasi sungai ini kian meningkat, projek restorasi ini memakan waktu 15 tahun Proyek ini memiliki 2 sub proyek. Sub proyek 1 ialah managemen air . Proyek 2 ialah menghilangkan canal, dan air akan kembali ke jalur alaminya Proyek 1 telah selesai pada tahun 2001, Ini merupakan proyek restorasi landskap terbesar yang pernah ada.

Anda mungkin juga menyukai