Emergency Nursing Uas B 2005

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UJIAN AHIR SEMESTER PROGRAM B PSIK FK UNIBRAW MATA KULIAH : EMERGENCY NURSING HARI/TANGGAL : SENIN / 31 JANUARI 2005 WAKTU : 80 MENIT
PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan menyilang pada lembar jawab yang disediakan II. Pilihlah satu jawaban : A. Jawaban 1,2,3, benar B. Jawaban 1 dan 3 benar C. Jawaban 2 dan 4 benar D. Jawaban 4 saja benar E. Jawaban semua benar /semua salah SELAMAT MENGERJAKAN

1. Bantuan hidup dasar diberikan pada penderita yang mengalami a. Henti napas 3. Henti jantung b. Henti otak 4. Henti ginjal 2. Permulaan kerusakan otak dapat terjadi bila pemberian CPR dilakukan : a. Kurang dari 3 menit d. Antara 6-10 menit b. Antara 3-4 menit e. Lebih dari 10 menit c. Antara 4-6 menit KASUS I Tn. Udin umur 34 tahun badan kurus ketika sedang makan pentol bakso di pinggir jalan tiba-tiba ada bunyi klakson mobil. Tn. Udin kaget dan pentol tersebut menyangkut ditenggorokannya. Kesadaran Tn.Udin masih sadara. Soal berhubungan dengan no 3 s/d 6 3. Tindakan penyelamatan yang akan anda lkukan menggunakan : a. Head tilt chin lift maneuver d. Heimlich maneuver b. Jaw trust maneuver e. Finger sweep c. Chest cmpression (kompresi dada) 4. Tn. Udin kemudian lemas dan sepertinya tidak sadarkan diri sementara pentol bakso belum keluar. Tindakan yang akan anda lakukan adalah : 1. Pastikan Tn Udin tidak sadar 2. Panggil 118 3. Buka jalan napas dan cek pernapasan 4. Lakukan hentakan sebanyak 10 kali pada perut 5. Setelah dilakukan tindakan pada no 5, pentol bakso dapat dikeluarkan tetapi pernapasan tidak ada, tindakan anda adalah : 1. Atur jalan napas tetap terbuka 3. Beri napas buatan sebanyak 2 kali 2. Lakukan jaw trust maneuver 4. Lakukan kompresi dada 6. Setelah dilakukan langkah-langkah secara berurutan, maka tindakan akhir anda harus melaukankompresi dada. Pernyataan dibawah ini benar bagi penolong untuk melakukan CPR kecuali : a. Posisi penolong di sisi/ samping korban b. Satu tangan diletakkan di bagian setengah bawah dari sternum c. Sternum ditekan kira-kira 3,8 s.d 5,1 cm

d. Kecepatan kompresi kurang lebih 60 s.d 80 kali permenit e. Bila dilakukan dengan 2 penolong ratio kompresi : pernapasan yaitu 5 :1 7. Salah satu cara penilaian jalan napas pada anak dengnan head tilt-chin lift maneuver. Untuk melakukan maneuver tersebut yaitu : 1. Lakukan satu tangan di dahi anak 2. Perlahan dongakkan kepala pada posisi netral 3. Letakkan jari (bukan ibu jari) dari tangan lainnya pada rahang bawah dagu 4. Leher diekstensikan 8. Pernyataan dibawah ini benar untuk pijat jantung pada bayi kecuali : a. Gunakan 2 jari untuk melakukan pijatan b. Posisi pijatan terletak di garis bayangan c. Tekanan sternum kira-kira 1,3 s.d 2,5 cm (1-2 cm) d. Kecepatan pijatan minimal 100x/menit e. Rasio kompresi dan ventilasi yaitu 5 : 1 9. Pernyataan dibawah ini benar untuk obstruksi jalan napas pada bayi dengan tidak sadar, kecuali : a. Ketika dilakukan back blow 5 kali posisi bayi terlentang, kepala lebih rendah b. Back blow dilakukan pada daerah tulang torakalis-lumbalis c. Chest thrust dilakukan sebanyak 5 kali d. Bila chest thrust sudah dilakukan, tindakan berikutnya adalah tongue jaw lift e. Bila benda asing tidak keluar, lakukan napas buatan 10. Untuk menilai sirkulasi pada bayi, pemeriksaan denyut nadi yang dianjurkan adalah nadi a. Karotis d. Poplitea b. Juguaris e. Brachialis c. Radialis 11. Tindakan yang harus dilakukan pada scene survey adalah : 1. Melihat keadaan lingkungan kecelakaan 2. Memindahkn korban jika perlu 3. Minta pertolongan pada ED 4. Membuka jalan napas korban 12. Alat yang digunakan untuk bantuan hidup dasar pada klien trauma adalah : 1. Trauam box 3. Long back board 2. Cervical collar 4. Aproen, masker 13. Metode yang digunakan untuk membuka jalan napas pada klien trauma adalah : a. Head tilt chin lift d. Supinasi b. Modified Jaw Trust e. Hiperekstensi kepala c. Jaw Trust 14. Apabila jalan napas tidak dapat dipertahankan dengan posisi saja maka tindakan perawat adalah : a. Pasang cervical collar d. Lakukan log roll b. Pasang long back board e. Lakukan CPR c. Pasang oropharyngeal tube 15. Saat pengkajian awal, didapatkan pernapasan pada klien trauma adekuat maka tindakan perawat adalah : 1. Berikan Oksigen aliran tinggi 2. Gunakan Bag Valve Mask 3. Gunakan Non Rebreathing Mask 4. Berikan oksigen melalui nasal canule 16. Jika saat pegkajian tidak ditemukan denyut nadi pada klien trauma kepala maka tindakan yang harus dilakukan adalah : 1. Pasang cervical collar 3. Pasang oropharyngeal tube 2. Pasang long back board 4. Lakukan CPR

17. Pengkajian dan tindakan untuk mengatasi gangguan sirkulasi klien dengan trauma adalah : 1. Cek pulse, jika tidak ada lakukan CPR 2. Cek rate dan kualitas pulse 3. Inspeksi perdarahan 4. Cek tekanan darah 18. Berikut adalah kriteria load and go : a. Cedera kepala dengan GCS 12 b. Fraktur cruris dekstra c. Fraktur humerus 19. Focus assessment of injury adalah : a. Periksa ulang trauma yang telah ditemukan b. Memberikan intervensi pada daerah injuri c. Pengkajian awal pada klien trauma d. Pemberian terapi definitif pada trauma e. Cek ulang intervensi pada klien injuri 20. Anamnese SAMPLE antara lain : a. Periksa tingkat kesadaran klien b. Periksa respon nyeri klien c. Kaji reaksi pupil terhadap cahaya d. Kaji riwayat penyakit klien e. Periksa ukuran pupil klien d. Flail Chest e. Sprain dan Strain

21. Pernyataan benar tentang pengklajian pada pada klien trauma (TNC) kecuali : a. Pengkajian dilakukan secara sistematis b. Pengkajian dilakukan dalam waktu beberapa menit c. Bila terjadi kolap jantung paru, pengkajian tetap diteruskan d. Petugas kesehatan harus mematuhi proteksi diri e. Dibagi menjadi 2 pengkajian 22. Yang termasuk primary assessment adalah : a. Airway, Breathing, Circulation b. Airway, Breathing, Circulation, Disability c. Airway, Breathing, Circulation, Drugs d. Disability , Environmental control, Full set of vital sign e. Drugs, EKG, Fibrilasi 23. Yang perlu dikaji pada airway adalah : 1. Perdarahan mulut 2. Lidah menyumbat 3. Vokalisasi 4. Pengembangan dada

24. Tindakan yang bias dilakukan bila terjadi masalah jalan napas, kecuali : a. Letakkan dalam posisi terlentang b. Lakukan suction c. Stabilisasi tulang leher d. Pada curiga fraktur cervical, posisi kepala hiperekstensi e. Pertimabangkan pemasangan ETT 25. Yang perlu dikaji pada breathing, kecuali : a. Pernapasan spontan/tidak b. Warna kulit c. Jumlah/pola napas 26. Tindakan umum bila terjadi masalah pad asirkulasi : a. Lakuka penekanan bila terjadi perdarahan b. Tinggikan lengan yang mengalami perdarahan c. Pasang infus dengan jarum besar d. Gunakan cairan Dextrose 5% e. Gunakan cairan RL/NS yang hangat d. Intergritas jaringan e. Tekanan darah

27. Pernyataan benar tentang pemeriksaan neurologis (disability) 1. Kaji keadaan kepala 3. Palpasi tulang wajah 2. Tentukan tingkat kesadaran 4. Observasi pupil (bentk dan equality) 28. Pengkajian pada obtion F pada TNC meliputi : 1. Vital Sign 3. Lima intervensi 2. Tentukan tingkat kesadran 4. Membuka baju dan memberi selimut 29. Pengkajian pada anggopta gerak meliputi : 1. Cek pemasangan splint 3. Periksa cedera jaringan lunak 2. Periksa suhu dan nadi 4. Cek fungsi motor dan sensori 30. Hal yang berhubungan dengan inspeksi bagian belakang adalah : 1. Klien dalam posisi lateral (log roll) 2. Cek adakah deformitas tulang belakang 3. Cek adanya cedera tulang belakang 4. Pertahankan tulang leher tetap stabil 31. Ventilator volume cycle Jika : a. Inspirasi berhenti bila volume tertentu yang dikehendaki telah dicapai. b. Inspirasi berhenti jika waktu tertentu yang dikehendaki telah tercapai c. Inspirasi berhenti jika tekanan tertentu yang dikehendaki telah tercapai. d. Ekspirasi berhenti jika volume tertentu yang dikehendaki tercapai 32. Ventilasi mekanik adalah : a. suatu alat yang mampu mengambil alih seluruh pertukaran gas paru. b. Suatu alat yang mampu mengambil alih sebagian pertukaran gas paru c. Suatu alat yang memompa sejumlah gas kedalam paru menggantikan inspirasi d. Suatu alat yang mampu mengambil alih sebagian atau seluruh pertukaran gas untuk mempertahankan hidup. 33. Penderita dapat bernafas sendiri dan ventilator membantu sebagian sesuai yang diset dan tidak terjadi fighting ( tabrakan ) setting tersebut adalah : a. IPPV ( Intermittent Positive Pressure Ventilation ). b. CMV ( Control Mecanical Ventilation ). c. SIMV ( Sincronice Intermittent Mandatory Ventilation ). d. CPAP ( Continous Positive Air Way Pressure ). 34. Untuk mencegah terjadinya atelektasis / kolap pada alveoli maka setting ventilator menggunakan : a. PEEP ( Positif End Ekspiratory Pressure ) b. FiO2 ( Fraksi inspirasi oksigen ) c. MV ( Minute Volume ) d. TV ( Tidal Volume ) 35. Pada setting I : E ( Inspirasi : Ekspirasi ) maka inspirasi terdiri atas : a. Inspirasi + ruang rugi b. Inspirasi + Pause c. Inspirasi murni d. Inspirasi + sigh ( nafas panjang ) 36. Indikasi Pemasangan ventilator adalah : 1. Respirasi rate lebih dari 35 kali per menit. 2. Pa CO2 lebih dari 60 mm Hg. 3. Pa O2 kurang dari 60 mmHg 4. Disfungsi otot pernafasan. 37. Prioritas utama diagnosa keperawatan pada pasien dengan ventilasi mekanik adalah : 1. Gangguan integritas kulit 2. Gangguan komunikasi verbal. 3. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit 4. Gangguan bersihan jalan nafas sehubungan dengan penumpukan sekret.

38. Tanda adanya tension pneumothorak pada pasien dengan ventilasi mekanik adalah 1. Gelisah 2. Glasgow Coma Scale ( GCS ) menurun. 3. Sianosis 4. Distensi vena leher. 39. Kegagalan Weaning ( penyapihan ) jika : 1. Frekuensi nafas > 25 kali / menit 2. Analisa Gas Darah memburuk 3. Nadi meningkat diatas 100 kali / menit 4. Tekanan darah meningkat > 25 % 40. Penggunaan PEEP ( Positif End Ekspiratori Pressure ) yang berlebihan mengakibatkan : 1. Barotauma 3. Penurunan tekanan darah 2. Penurunan Venous Return. 4. Penurunan saturasi oksigen. 41. Tehnik pemasangan thorak drain menurut monaldi a. Pada Linea axilaris anterior ruang iga ke 8 10 b. Pada Linea medio clavicularis ruang iga ke 2 3 c. Pada Linea mid axilaris ruang iga 5 6 d. Pada Linea Lateral clavicularis ruang iga ke 2-3 42. Pada Penggunaan botol WSD pasif maka ujung pipa yang terendam dalam cairan savlon adalah : a. 10 15 Cm c. 5 9 Cm b. 1 2,5 Cm d. 15 20 Cm 43. Kriteria pencabutan Thorak drain adalah a. Produksi cairan kurang dari 100 cc, b. Paru sudah mengembang c. Warna cairan serous, tidak haemorhargis d. A,b,c salah semua atau a,b,c betul semua 44. Pada Keadaan normal tekanan pleura adalah : a. 5 s/d - 8 Cm H20 . b. 10 s/d -12 Cm H20

c. 9 s/d - 14 Cm H20 d. Bukan salah satu tersebut diatas

45. Pada perawatan penderita dengan trauma thorak + WSD yang harus diperhatikan adalah : a. Melakukan milking secara berkala b. Memberikan terapi oksigen. c. Melakukan perawatan secara septik aseptik d. A,b,c betul semua atau salah semua 46. Penderita dikatakan mengalami haematothorak ringan jika produksi drain a. 300 cc c. 300 800 cc b. 300 500 cc d. Lebih dari 800 cc 47. Yang merupakan tujuan pemasangan WSD adalah : a. Memungkinkan cairan / udara keluar dari cavum pleura. b. Mencegah masuknya kembali udara. c. Mempertahankan agar paru tetap mengembang d. A,b,c salah semua atau betul semua 48. Pemasangan Thorak drain menurut Buelau adalah : a. Pada Linea medio clavicularis ruang iga ke 2 3 b. Pada Linea axilaris anterior ruang iga ke 8 10 c. Pada Linea mid axilaris ruang iga 5 6 d. Pada Linea Lateral clavicularis ruang iga ke 2-3

49. Pelepasan thorak drain yang di klem 24 jam terlebih dahulu sebelum pelepasan adalah a. Penderita dengan Haemathotorak b. Penderita dengan Pneumothorak c. Penderita dengan Tension pneumothorak d. Penderita dengan empyema 50. Simpul yang digunakan untuk mengikat thorak drain adalah a. Simpul hidup c. Simpul matras b. Simpul mati d. Simpul sub kutikuler 51. Tujuan Pemasangan Cateter Intra Cerebral adalah : 1. Mengalirkan kelebihan cairan cerebrospinal. 2. Untuk mendrainase eksternal 3. Memonitor tekanan intra kranial. 4. Mengurangi Oedema. 52. Kontra indikasi pemasangan Cateter Intra Cerebral adalah : 1. Trombositopenia 2. Fraktur basis Cranii. 3. PTT > 38 detik. 4. Intra Cerebral Haemoraghia dan Epidural Haematom. 53. Konversi pengukuran ICP adalah : 1. l Cm H20 = 13,6 mm Hg 2 2. 1 mm Hg = 13,6 mm H20 3 3. 13,6 mm H20 = 7,4 mm Hg 4. 1 Cm H20 = 0,74 mm Hg. 54. Pada Perawatan pasien dengan pemasangan ICP adalah : 1. Posisi tidur head Up / 15 0 30 0 2. Posisi leher lurus 3. Posisi slang Drainage 10 15 Cm dari ventrikel 4. Retriksi cairan 55. Jika terjadi ketidak seimbangan antara volume dengan wadahnya ( tekanan dalam wadah menurun ) maka akan terjadi : 1. Perdarahan ulang 3. Hydrocephalus 2. Herniasi otak 4. Edema cerebri 56. Cairan Cerebrospinal dihasilkan oleh a. Ventrikel b. Pleksus khoroidalis c. Granulationes arakhnoidea d. Foramen Magendi.

57. Pada keadaan normal produksi cairan cerebrospinal seimbang dengan proses penyerapannya, proses penyerapan kembali cairan cerebrospinal terjadi di a. Ventrikel c. Granulationes arakhnoidea b. Pleksus khoroidalis d. Foramen Magendi 58. Untuk mempertahankan aliran darah otak agar supaya otak tetap menerima cukup darah dan oksigen diperlukan tekanan perfusi otak antara : a. 60 - 100 mm Hg c. 50 - 100 mm Hg b. 60 - 80 mm Hg d. Lebih dari 100 mm Hg 59. Pada pengukuran ICP untuk menentukan zero point / titik nol pada manometre dengan menggunakan water pas diukur dari : a. Frontal c. Temporal b. Parietal d. Sub Oksipital. 60. Kapan Cateter Eksternal Intra Cerebral dilepas : a. 2 - 3 Hari c. 5 - 7 hari b. 3 - 7 Hari d. 3 - 5 Hari

ESSAY INTERPRETASIKAN GAMBAR ECG BERIKUT INI !!

Anda mungkin juga menyukai