A.
LATAR BELAKANG Dalam rangka melakukan praktek komunitas keluarga, maka penulis melakukan satuan acara penyuluhan yang berkaitan dengan diabetes melitus. Yang mana isi dari penyuluhan tersebut adalah mengenai pengertian dari diabetes melitus, penyebab diabetes melitus, tanda dan gejala diabetes melitus, cara penatalaksanaan diabetes melitus dan cara mencegah komplikasi t atau komplikasi dari diabetes melitus, cara pengobatan diabetes melitus, dan yang lainnya. Diabetes mellitus adalah penyakit menahun yang akan diderita seumur hidup. Penyakit gula atau sering juga disebut kencing manis di Indonesia ternyata masuk dalam daftar sepuluh besar dunia. Perubahan pola makan pada masyarakat urban yang banyak ditemui di Indonesia menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit dengan nama Latin Diabetes Melitus (DM) ini, sehingga yang berperan dalam pengelolaannya tidak hanya dokter, perawat dan ahli gizi, tetapi lebih penting lagi keikutsertaan pasien sendiri dan keluarganya.
Untuk
menunjang
usaha
tersebut,
kami
merencanakan
akan
memberikan pendidikan kesehatan tentang diabetes melitus keluarga, sehingga keluarga dapat hidup dengan sehat, produktif dan mandiri
1. Analisa peserta
Jumlah Peserta dalam penyuluhan ini ada 3 orang yaitu Tn.D beserta keluarga
2. Analisa tempat -
Penyuluhan di lakukan di ruang tamu rumah Tn.D yang berkuran 3x4 m2 Peserta penyuluh duduk berhadapan dengan penceramah, membentuk huruf U
3. Analisa penyuluh
B.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, Tn.D dan keluarga dapat
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan diharapkan Tn.D dan keluarga mampu :
-
Menyebutkan pengertian diabetes melitus Menyebutkan penyebab diabetes melitus Menyebutkan tanda dan gejala diabetes melitus Menyebutkan cara penatalaksanaan diabetes melitus Mengetahui cara pencegahan komlikasi diabetes melitus
D.
MATERI
Materi terlampir
E. -
F.
MEDIA
-
G.
H.
TAHAP 1.
KEGIATAN PESERTA
-
akan diberikan
-
2.
15 menit
3.
5 menit
Tanya jawab : Memberikan kesempatan kepada Tn.D dan keluarga untuk bertanya tentang materi yang kurang dipahami Evaluasi : Menanyakan kembali kepada Tn.D dan keluarga tentang materi yang telah diberikan
Mengajukan pertanyaan
4.
4 menit
Menjawab pertanyaan
5.
2 menit
Penutup :
-
c)
I.
KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur -
Tn.D dan keluarga diharapkan duduk menghadap penyuluh Tn.D dan keluarga hadir atau ikut serta dalam kegiatan penyuluhan
2. Evaluasi Proses -
Keluarga Tn.D antusias terhadap materi penyuluhan Keluarga Tn.D tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai Keluarga Tn.D terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan Keluarga Tn.D mampu menjawab semua pertanyaan yang diberikan
3. Evaluasi Hasil -
Menjelaskan pengertian Diabetes mellitus Menjelaskan tentang pnyebab Diabetes mellitus Menjelaskan tanda dan gejala Diabetes Mellitus Menjelaskan cara penatalaksanaan Diabetes Mellitus Menjelaskan cara mencegah komplikasi Diabetes Mellitus
J.
PENGORGANISASIAN
- Pemateri - Fasilitator
( Eka Hairunnisah)
K.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. (2002). Modul Pedoman Kader PHC. Magelang: Bapelkes Salaman Magelang Mansjoer, Arief. 2005. Kapita Selekta Kedokteran. EGC: Jakarta Smeltzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol 2. Jakarta: EGC
PENGERTIAN. Diabetes mellitus Adalah suatu penyakit kronik yang komplek disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan membran elektron. (Arief, 2005) Diabetes mellitus Suatu penyakit dimana kadar gula dalam darah tinggi karena tubuh tudak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif.
2.
PENYEBAB Insulin Dependent Diabetes Melitus ( IDDM ) atau Diabetes Melitus Tergantung Insulin ( DMTI ) disebabkan oleh destruksi sel B pulau langerhans akibat proses autoimun. Sedangkan Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus ( NIDDM ) atau Diabetes Melitus Tidak Tergantung Insulin ( DMTTI ) disebabkan kegagalan relatif sel B dan resistensi insulin. Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glukosa oleh hati. Sel B tidak mampu
mengimbangi resistensi insulin ini sepenuhnya, artinya terjadi defesiensi relatif insulin. Ketidakmampuan ini terlihat dari berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan glukosa, maupun pada rangsangan glukosa bersama bahan perangsang sekresi insulin lain. Berarti sel B pankreas mengalami desensitisasi terhadap glukosa.(Arief, 2005)
3.
TANDA DAN GEJALA. Gejala sering baru timbul beberapa bulan atau beberapa tahun sesudah mengindap penyakit ini. Gejala yang sering muncul adalah :
a. b. c. d. e.
Sering buang air kecil terutama pada malam hari Gatal gatal terutama pada alat kelamin bagian luar. Kesemutan dan kram. Cepat merasa lapar dan kehausan. Gairah sex menurun.
i. Mudah timbul abses dan kesembuhan yang lama. j. Ibu melahirkan bayi lebih dari 4 kg. k.
Ibu sering mengalami keguguran atau melahirkan bayi mati. (Arief, 2005)
4.
PENATALAKSANAAN. Dalam jangka pendek penatalaksanaan DM bertujuan untuk menghilangkan keluhan atau gejala DM. Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah untuk mencegah komplikasi. Tujuan tersebut dilaksanakan dengan cara menormalkan kadar glukosa, lipid dan insulin. Untuk mempermudah tercapainya tujuan tersebut kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pengelolaan pasien secara holistik dan
5.
KOMPLIKASI. Menurut serangannya dapat dibagi: a. Akut. 1) Koma hipoglikemi. 2) Ketoasidosis. 3) Koma hiperosmolar non ketotik. b. Kronik. 1) Makrongiopati dan mikrongiopati. 2) Neuropati diabetik. 3) Rentan infeksi: TBC, ginggivitis, ISK. 4) Kaki diabetik.
DISUSUN OLEH : EKA HAIRUNNISAH 09. 01. 1400 SEMESTER VII D KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES) MATARAM 2013