Anda di halaman 1dari 15

1

Strategi Komunikasi Politik Jateng Maju Makmur Kampanye Pemenangan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Pasangan Ganjar Pranowo Heru Sudjatmoko Periode 2013 2018 Analisis Situasi
Majunya pasangan Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko sebagai kandidat Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Tengah untuk periode 2013 2018 melalui Parta Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuat beberapa kader PDIP yang juga menginginkan posisi tersebut membelot dan keluar dari Partai. Pasangan Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko dipastikan akan mendapat perlawan sengit dari pesaingnya yang dulu merupakan kader PDIP, Bibit Waluyo dan Don Hardono yang memilih bergabung partai lain agar dapat diusung menjadi calon gubernur atau calon wakil gubernur. Ditambah lagi, nama Ganjar Pranowo yang duduk sebagai Wakil ketua komisi II DPR RI belum terlalu dikenal masyarakat Jawa Tengah. Kendati sering disebut sebut sebagai calon potensial, nama Ganjar masih kalah populer apabila dibandingkan dengan kompetitor kompetitor lain. Heru Sudjatmoko yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Purbalingga, namanya juga belum terlalu dikenal publik karena prestasinya. Sejauh ini pemberitaan mengenai Heru baru sebatas posisinya sebagai Bupati Purbalingga dan kader PDIP saja. Di tingkat provinsi, nama Heru Sudjatmoko kalah jauh apabila diukur tingkat popularitasnya. Belum lagi jika berbicara masalah akseptabilitas dan elektabilitas kandidat yang belum teruji di Jawa Tengah karena keduanya sama sama belum berkiprah di tingkat pemerintahan khususnya level provinsi. Penduduk Provinsi Jawa Tengah sejumlah 32,64 juta jiwa atau 13,26% dari seluruh penduduk Indonesia (jateng.bps.go.id) merupakan wilayah strategis baik itu secara geografis maupun ekonomi. Banyaknya jumlah penduduk di Jawa Tengah tentu membutuhkan strategi khusus untuk membantu meningkatkan tingkat popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas kandidat. Maka dari itu, perlu disusun suatu strategi khusus di bidang komunikasi politik untuk meningkatkan popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas kandidat untuk menghadapi dan memenangkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2013. Menurut data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik, terdapat 4,863 juta jiwa atau sekitar 14,98% penduduk Jawa Tengah yang hidup dibawah garis kemiskinan (jateng.bps.go.id) dan jumlah pengangguran terbuka di Jawa Tengah masih berada di angka 5,63% atau 1,729 juta jiwa. Melihat kondisi Jawa Tengah yang beragam mulai dari pedesaan, pesisir, kota, hingga kota besar. Juga tingkat sosial ekonomi masyarakat Jawa Tengah yang beragam, maka program program yang disusun tentu harus berkiblat pada masing masing target khalayak. Model Komunikasi politik yang hendak dijalankan adalah berbasis pada nilai baik yang ada di kandidat sehingga pesan pesan yang dibangun akan terkesan natural dan elegan. Semangat kandidat

yang mengusung perubahan di Jawa Tengah juga akan dibawa dalam model model komunikasi politik yang akan dirancang khusus. Current Situation Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko merupakan kader PDIP yang dikenal loyal kepada Partai, namun keduanya belum dikenal publik Jawa Tengah secara umum. Apalagi keduanya berasal dari satu daerah saja (Banjarnegara dan Purbalingga) sehingga masyarakat Jawa Tengah didaerah lain belum cukup kenal dengan keduanya kendati memiliki track record yang baik. Posisi Ganjar Pranowo sebagai anggota komisi II DPR RI juga kurang mendapat sorotan publik karena komisi ini jarang tampil di media apabila dibandingkan dengan komisi lain, seperti komisi III. Heru Sudjatmoko yang sudah berusia 61 tahun dianggap sudah memasuki usia tua untuk memimpin Jawa Tengah. Prestasi Purbalingga dan Banjarnegara sebagai daerah yang pernah dipimpinnya juga kurang mendapat sorotan publik Jawa Tengah maupun nasional, sehingga keberhasilannya kurang mendapat apresiasi publik.

Root Causes Rekam jejak PDIP sebagai partai yang transformatif dan melahirkan pemimpin pemimpin bangsa yang berintegritas kurang mampu diaplikasikan kedalam partai. Keunggulan kombinasi muda senior antara Ganjar dan Heru kurang mampu menarik perhatian publik Jawa Tengah. Gaya komunikasi politik Partai yang dijalankan di Jawa Tengah selama ini masih konvensional, sementara itu strategi komunikasi politik

GAP Desired Situation Dikenalnya Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko sebagai pemimpin Jawa Tengah yang mampu mengakselerasi kesejahteraan rakyat Jawa Tengah. Memperkuat basis massa PDIP di Jawa Tengah dengan menghadirkan kader kader terbaik Partai yang loyal dan berintegritas untuk membangun Jawa Tengah. Meraih kepercayaan publik Jawa Tengah terhadap Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko sebagai figur yang kredibel, berintegritas, dan bersih untuk membangun Jawa Tengah dengan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada rakyat dan aksi nyata di lapangan.

PDIP

mempunyai

kader

kader

cemerlang yang mampu merubah gaya komunikasi politik menjadi lebih menarik dan kreatif seperti yang dilakukan Joko Widodo, namun belum mampu diterapkan secara masif oleh partai.

Visi dan Misi


Visi Mewujudkan Jawa Tengah yang Maju dan Makmur Misi 1. Pemerataan pembangunan di daerah daerah tertinggal di Jawa Tengah 2. Mempercepat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dengan berlandaskan ekonomi kerakyatan 3. Mempermudah akses kesehatan, pendidikan dan pelayanan publik kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah 4. Menjaga stabilitas keamanan dan hukum di wilayah Jawa Tengah untuk meningkatkan iklim investasi

Tujuan
Dari analisis situasi diatas, maka Proposal Strategi Komunikasi Politik Kampanye Pemenangan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Pasangan Ganjar Pranowo Heru Sudjatmoko Periode 2013 2018 ini bertujuan untuk : 1. Meningkatkan Awareness Level Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko sebagai kandidat Pilgub Jawa Tengah 2. Membangun penerimaan publik Jawa Tengah terhadap Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko sebagai kandidat Pilgub yang kredibel, berintegritas, dan bersih 3. Meraih simpati rakyat Jawa Tengah terhadap Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko sebagai kader PDIP yang loyal dan memanfaatkan momentum kebangkitan PDIP sebagai Partai yang menghasilkan pemimpin nasional yang kuat dan tangguh untuk memimpin bangsa Dari tujuan tujuan tersebut, pada akhirnya proposal ini bertujuan untuk membantu PDIP serta kandidat Pilgub, Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko untuk memenangkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2013 2018

Key Messages
Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko sebagai tokoh perubahan kandidat Pilgub Jateng yang mampu mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang Maju dan Makmur

Proposisi : Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko sebagai pasangan kandidat Pilgub Jateng telah melakukan komunikasi politik yang kreatif dan inovatif sebagai upaya pencitraan kepada masyarakat Jawa Tengah melalui program program yang bersumber pada edukasi masyarakat dan pendekatan humanis untuk bersama sama menciptakan pemahaman bersama tentang percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.

Target Khalayak
Target Khalayak secara umum yang dituju dalam kampanye Jateng Maju Makmur adalah seluruh masyarakat Jawa Tengah terutama usia pemilih dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013. Target khalayak dalam hal ini Secara demografis, Jawa Tengah dibagi menjadi 35 kabupaten/kota dengan rincian 29 Kabupaten dan 6 Kota dan dengan jumlah penduduk 32,64 juta jiwa. Dari jumlah itu, sebanyak 24,26 juta jiwa merupakan usia pemilih atau sekitar 74,32% dari seluruh warga Jawa Tengah. Target Khalayak dalam kampanye Jateng Maju Makmur ini menurut daerah pemilihannya dibagi menjadi 10 Daerah Pemilihan (Dapil), yaitu : Dapil I Dapil II Dapil III Dapil IV Dapil V Dapil VI : Kab. Semarang, Kab. Kendal, Kota Semarang, Kota Salatiga : Kab. Kudus, Kab. Jepara, Kab. Demak : Kab. Grobogan, Kab. Blora, Kab. Rembang : Kab. Wonogiri, Kab. Karanganyar, Kab. Sragen : Kab. Klaten, Kab. Sukoharjo, Kab. Boyolali, Kota Surakarta : Kab. Purworejo, Kab. Wonosobo, Kab. Magelang, Kab. Temanggung, Kota Magelang Dapil VII
Dapil VIII

: Kab. Purbalingga, Kab. Banjarnegara, Kab. Kebumen


: Kab. Cilacap, Kab. Banyumas

Dapil IX Dapil X

: Kab. Tegal, Kab. Brebes, Kota Tegal : Kab. Batang, Kab. Pekalongan, Kab. Pemalang, Kota Pekalongan

Sehingga kampanye Jateng Maju Makmur akan menerapkan strategi yang berbeda berdasarkan pembagian dapil, kabupaten/kota dan kelas sosial. Secara pembagian dapil, target khalayak kampanye Jateng Maju Makmur difokuskan ke Dapil I, V, IX, X karena memiliki jumlah penduduk dan tingkat kepadatan penduduk yang paling tinggi dibanding dapil lain di Jawa Tengah mencapai 13.224.682 atau sekitar 40,5% dari seluruh jumlah penduduk Jawa Tengah (jateng.bps.go.id) Secara pembagian kabupaten/kota, target khalayak kampanye Jateng Maju Makmur dibagi menjadi dua wilayah kependudukan, yaitu 6 Kota dan 29 Kabupaten.

Strategi dan Taktik


Strategi Komunikasi Politik dalam kampanye Jateng Maju Makmur dibagi dalam tiga program utama, yaitu : 1. Program Garuda (Popularitas) Program ini fokus untuk peningkatan awareness level Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko yang sampai saat ini masih belum cukup tinggi. Program Garuda ini akan dikembangkan dengan komunikasi strategis di tiap tiap target khalayak. Di daerah perkotaan, program Garuda berfokus pada pengenalan kedua kandidat dengan program program yang lebih elegan, mengedepankan dialog sebagai sarana pengenalan dan aktivasi aktivasi yang melibatkan masyarakat secara massal seperti jalan sehat, bersih bersih kota, sosialisasi di media sosial seperti twitter, facebook, kaskus, dan blog untuk menjangkau pemilih perkotaan yang relatif internet literate atau sudah terhubung dengan media sosial. Di daerah pedesaan, program yang akan dijalankan adalah menggelar dialog interaktif dan sosialisasi kepada masyarakat pedesaan yang lebih komunal, baik itu di pasar tradisional, lapangan desa, atau tokoh tokoh masyarakat. Program program yang akan dilaksanakan adalah : Social Media Awareness Program Social Media Awareness adalah strategi komunikasi melalui integrasi media sosial baik yang banyak digunakan khalayak pemilih, seperti twitter, facebook, youtube, dan forum forum sosial seperti kaskus. Pengguna sosial media di Jawa Tengah yang dipercaya terus tumbuh seperti kota kota besar di Indonesia lainnya membuat masyarkat Jawa Tengah semakin terkoneksi antar sesama dengan memanfaatkan media sosial. Selain itu, penggunaan media sosial juga melebar ke arah pencarian informasi seiring dengan semakin banyaknya penyedia informasi baik itu portal berita yang juga memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasinya secara realtime. Selain itu, dampak media sosial juga nampak pada interaksi warga di dunia maya yang mulai membahas keputusan politik mereka. Hal ini membuka peluang bagi kandidat untuk dengan cerdik memanfaatkan media sosial untuk media informasi dan sosialisasi program program kandidat. Sub-program yang akan dibuat adalah : Aktivasi Twitter : di media twitter, kandidat diarahkan untuk membuat dan aktif dalam percakapan di twitter dengan konstituen. Gaya komunikasi di twitter juga akan diarahkan untuk natural dan menujukkan keramah tamahan, wawasan, dan kerendahan hati kandidat. Langkah ini dipercaya akan menaikkan popularitas kandidat secara cepat di dunia maya, terutama dengan cepatnya twitter menghubungkan penggunanya. Aktivasi Facebook : membuat fan page di laman Facebook untuk menyampaikan segala bentuk komunikasi kandidat secara masif. Di laman facebook akan di posting secara realtime mengenai profil, kegiatan kampanye, dan gagasan gagasan kandidat mengenai pembangunan Jawa Tengah. Pembuatan Fan Page Facebook ini untuk menjangkau pemilih di berbagai daerah yang masih menggunakan facebook sebagai sarana bermedia

sosialnya dan mempunyai exposure tinggi terhadap informasi yang berasal dari Facebook. Aktivasi Youtube : kanal informasi ini masih bisa dibilang baru untuk publik Jawa Tengah pada umumnya, dan hanya sebagian masyarakat perkotaan saja yang sudah mampu mengakses konten di Youtube. Namun, dengan memanfaatkan youtube untuk mengunggah konten konten video kegiatan kandidat selama masa pencalonan, tim optimis, kampanye melalui Youtube ini akan menarik perhatian pemilih terutama di daerah perkotaan yang lebih kritis terhadap cara cara kampanye konvensional. Dalam video yang akan diunggah di Youtube, konten konten video disesuaikan dengan program yang sudah dibuat kandidat untuk lebih dekat kepada masyarakat. Video kandidat akan melibatkan anak muda kreatif sebagai tim produksi sehingga mampu memberikan nuansa muda dan segar dalam Video yang dibuat serta diunggah ke Youtube. Aktivasi Soundcloud : membuat lagu untuk mendongkrak popularitas kandidat yang disebarluaskan kepada khalayak. Judul lagunya Jangan Berhenti Melakukan Perubahan sebagai representasi visi dan misi kandidat untuk melakukan perubahan di Jawa Tengah menuju Jateng Maju Makmur. Lagu akan dibuat oleh musisi Jawa Tengah yang mempunyai kedekatan dengan rakyat kecil dan identik dengan wong cilik untuk memberikan kesan dukungan sukarela dari rakyat kecil untuk kandidat. Key Opinion Leader Engagement Adalah program yang bertujuan untuk melakukan pendekatan dengan opinion leader di masyarakat. Safari ke komunitas masyarakat yang mempunyai pengaruh kuat di suatu daerah. Seperti mendatangi pemimpin kelompok pengajian, menggelar pertemuan dengan masyarakat atau tokoh organisasi massa. Program ini akan berkesinambungan dengan tahap komunikasi selanjutnya. Advertisiment di Media TV, Radio, dan Cetak Membuat iklan di berbagai media merupakan salah satu program yang dilakukan oleh tim untuk mendongkrak popularitas kandidat. Key Message yang disampaikan di semua iklan adalah Jateng Maju Makmur. Pemilihan media konvensional untuk penempatan iklan dikarena masyarakat Jawa Tengah banyak yang masih mengkonsumsi media-media konvensional, sehingga integrasi komunikasi politik kandidat akan lebih cepat diketahui publik secara luas. Iklan iklan yang akan dibuat berdasarkan penempatan medianya antara lain : o Televisi : Konsep iklan yang ditujukan di media TV adalah story telling tentang kegiatan-kegiatan kandidat yang merakyat yang bertujuan untuk mengajak melakukan perubahan. Gambar yang akan disajikan adalah kandidat melakukan dialog dengan masyarakat seperti petani, pegawai kantoran, mahasiswa atau kalangan pelajar, pekerja pasar, yang sedang beberapa tempat seperti sawah, jalanan kota, pasar-pasar tradisional. Setelah melakukan dialog, gambar yang berikutnya adalah mengajak masyarakat ke arah perubahan sebagai

representasi lagu Jangan Berhenti Melakukan Perubahan yang dijadikan scoring dalam iklan tersebut. Selain itu, Voice Over dari kandidat akan dimasukkan dalam iklan tersebut. Pada penutupnya kandidat tidak berusaha untuk mengajak masyarakat memilih kandidat secara langsung namun lebih berarah pada story telling kandidat dalam melakukan perubahan untuk menuju Jateng Maju Makmur. o Radio : Kemudian konsep iklan di radio adalah dialog antar 3 orang yang bercerita tentang kondisi Jawa Tengah. Setelah itu, arah dialog pada pembicaraan berikutnya adalah pemilu Jateng. Sehingga dialog tersebut akan mengarah pada ajakan antar 3 orang tersebut untuk memilih kandidat yang ingin melakukan perubahan menuju Jateng Maju Makmur. Penutup dari iklan adalah 3 orang tersebut menjatuhkan pilihan pada kandidat disertai penginputan akan lagu Jangan Berhenti Melakukan Perubahan namun hanya 1 bait pada reff. o Media Cetak : Konsep iklan di media cetak adalah print ad dengan foto kandidat disertai copywrite tentang komitmen kandidat untuk melakukan perubahan di Jawa Tengah menuju jateng Maju Makmur. Foto foto kandidat akan divisualisasikan secara segar dan menarik oleh desainer khusus dengan tampilan menarik dan elegan. 2. Program Merah Putih (Akseptabilitas) Program ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan kandidat di masyarakat Jawa Tengah. Breakdown dari program program ini adalah kegiatan kegiatan yang mendekatkan kandidat dengan masyarakat supaya masyarakat menerima dan merespon positif terhadap program, figur, dan partai pengusung kandidat. Sug-program dari Program Merah Putih ini adalah : Dialog Interaktif Yaitu program yang disusun untuk mendekatkan kandidat dengan konstituen dengan menggelar dialog dialog di berbagai daerah dan menyasar komunitas massa dengan skala besar. Dialog Interaktif ini akan dibuat menjadi dua tujuan utama, yaitu menggelar dialog di wilayah perkotaan dengan pendekatan yang lebih intelektual dan elegan. Sementara di wilayah pedesaan, dialog interaktif akan digelar di tempat tempat keramaian seperti pasar tradisional untuk menguatkan citra bahwa kandidat memihak rakyat kecil dan berkomitmen untuk melakukan perubahan menuju Jateng Maju Makmur Pembuatan Seragam Kampanye Batik Perubahan Sebagai identitas kampanye yang mudah untuk diingat dan diaplikasikan kepada konstituen secara masif, kandidat akan membuat seragam kampanye khusus dengan motif batik yang mengkombinasikan motif pesisir (pekalongan) dan jawa (solo) untuk merepresentasikan kombinasi daerah daerah di Jawa.

Pembuatan motif batik ini akan dilakukan oleh desainer fashion khusus, dan hak ciptanya akan disebar kepada semua perajin batik tradisional untuk ikut memproduksi motif batik ini sebagai upaya mendorong ekonomi kerakyatan. Selanjutnya pemasaran seragam kampanye ini juga akan dilakukan di kantong kantong masyarakat seperti pasar tradisional, posko posko pemenangan, dan gerai gerai batik di seluruh jawa Tengah. Laba dari penjualan seragam ini semuanya akan diberikan kepada masing masing perajin dan pedagang, namun akan dibranding menjadi salah satu penggerak donasi masyarakat yang simpati terhadap program program kandidat. Batik ini dinamai Batik Perubahan sebagai representasi semangat perubahan yang dibawa oleh kandidat. Fans Engagement Untuk memberi penghargaan kepada simpatisan dan fans base kandidat di wilayah wilayah di Jawa Tengah yang telah bergerak mensosialisasikan kandidat di masyarakat sekitar. Penghargaannya berupa barang-barang yang sekiranya dibutuhkan daerah simpatisan. Hal ini bertujuan untuk lebih menguatkan basis massa kandidat di wilayahwilayah simpatisan. Bentuk fans engagement ini antara lain , di daerah padat penduduk yang kumuh, bentuk kampanye ini adalah dengan mendirikan toilet umum. Di pedesaan, bentuk kampanye ini adalah dengan memberikan televisi di pos ronda warga sebagai sarana hiburan warga. Posko Garuda Pembuatan posko-posko PDIP di pasar-pasar tradisional. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat merasa dekat dengan PDI P karena pembuatan posko-posko yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara umum untuk keperluan masyarakat. 3. Program Banteng (Elektabilitas) Program ini bertujuan untuk meningkat keterpilihan kandidat dengan pendekatan pada basis massa dan komunitas yang loyal kepada Partai maupun kandidat. Pemilihan target khalayak yang khusus pada basis massa dan komunitas yang loyal terhadap partai dan kandidat ini untuk menguatkan pengaruh dan loyalitas konstituen, sehingga keterpilihan kandidat di hadapan publik dapat meningkat. Dengan menguatnya dukungan simpatisan, diharapkan akan mampu mempengaruhi lingkungan sekitar simpatisan untuk turut serta memilih kandidat. Program Banteng adalah tahap terakhir dari keseluruhan program kampanye Jateng Maju Makmur, dimana program ini diharapkan mampu secara signifikan meningkatkan suara kandidat dalam Pilgub. Breakdown dari program banteng ini adalah : Pelatihan Sosial Media Untuk Simpatisan Untuk memaksimalkan fungsi media sosial dalam kampanye komunikasi politik yang semakin berperan besar, program Pelatihan Sosial Media Untuk Simpatisan ini akan diberikan kepada simpatisan simpatisan di masing masing daerah untuk diberi pelatihan mengenai fungsi dan pengaruh sosial media sehingga mampu mengkreasi konten di sosial media yang mampu menarik perhatian khalayak umum. Pelatihan Sosial Media untuk Simpatisan ini akan dipusatkan pelatihannya dengan mendatangkan ekspertise sosial media. Dari program terpusat tersebut akan dibangun satu jaringan komunikasi antar simpatisan yang terpilih menjadi penggerak sosial media 9

sebagai sarana informasi agar informasi terkini dari kandidat dapat tersampaikan secara langsung kepada simpatisan, dan simpatisan dapat secara langsung menyebarkan informasi kepada masyarakat. Tahap selanjutnya adalah membangun tim sosial media di masing masing kota. Tugas tim sosial media di masing masing daerah ini adalah meneruskan pesan pesan yang diterima oleh simpatisan peserta pelatihan lewat jaringan komunikasi yang telah dibangun. Tim Sosial Media ini akan diberi nama Tim Garuda, sebagai representasi semangat perjuangan dan penyebaran informasi yang cepat dan masif seperti Burung Garuda yang mampu terbang tinggi dan menjelajah nusantara. Pengobatan Gratis Masuk Desa Program Pengobatan Gratis Masuk Desa ini akan dijalankan di daerah daerah baik perkotaan maupun pedesaan untuk mengambil simpati masyarakat dengan program program nyata yang bisa langsung dirasakan masyarakat. Pelaksanaan program ini bertujuan untuk menunjukkan semangat perubahan dan perjuangan kandidat sekaligus sebagai aksi nyata terhadap masyarakat kecil. Pengobatan Gratis ini juga akan melibatkan masyarakat umum sebagai penggerak masyarakat di lingkungannya juga tenaga kesehatan profesional yang bersedia diturunkan ke desa desa di Jawa Tengah. Luaran dari program ini selain memberi sumbangsih nyata kepada masyarakat juga untuk mendekatkan kandidat ke kehidupan nyata masyarakat.

10

Timeline
Program Program Garuda A. Social Media Awareness 1. Twitter Aktivasi Buzzering Create Trending Topic Monitoring 2. Facebook Aktivasi Fan Page Promote Fan Page Daily Posting 3. Youtube Aktivasi Youtube Create Video Teaser Upload Video Dokumentasi 4. Soundcloud Aktivasi Soundcloud Create & Upload Lagu B. KOL Engagement 1. Pendekatan ke Tokoh Masyarakat 2. Pendekatan ke Ormas C. Advertisement 1. TV Produksi TVC Publikasi ke TV 2. Radio Produksi Radio Ad Publikasi ke Radio 3. Print Ad Design Print Ad Placement Print Ad Januari Februari Maret April Mei 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

11

2. Donasi ke Simpatisan PDIP D. Posko Garuda 1. Pendirian Posko Garuda Program Banteng A. Pelatihan Social Media 1. Tingkat Provinsi 2. Tingkat Kabupaten/Kota 3. Update Jaringan Komunikasi B. Pengobatan Gratis

Budgeting
No 1. Program Program Garuda a. Social Media Awareness Aktivasi Twitter Aktivasi Facebook Aktivasi Youtube Create Video Teaser Create Video Dokumentasi Aktivasi Soundcloud b. KOL Engagement Biaya Safari Politik Biaya Total

Rp. 3.000.000 x 6 bulan Rp. 2.000.000 x 6 bulan Rp. 10.000.000 x 3 video Rp. 3.000.000 x 10 video Rp. 10.000.000

Rp. 18.000.000 Rp. 12.000.000 Rp. 30.000.000 Rp 30.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 100.000.000 20 Rp. 100.000.000

Rp. 5.000.000 kunjungan

Rp. 100.000.000 c. Advertisement TV Produksi Placement Radio Produksi Placement Print Ad Produksi Placement TOTAL Program Merah Putih a. Dialog Interaktif

Rp. 50.000.000 Rp. 50.000.000 x 4kali tayang x 7hari Rp. 5.000.000 Rp. 10.000.000 x 4 Radio x 35 kota/kabupaten

Rp. 50.000.000 Rp. 1.400.000.000 Rp. 5.000.000 Rp. 1.400.000.000

Rp. 10.000.000 x 4 design Rp 40.000.000 Rp. 15.000.000 x 4kali Rp. 1.200.000.000 tayang x 20 koran Rp. 4.095.000.000 Rp. 4.295.000.000 Rp. 20.000.000 x 10 dialog Rp. 200.000.000 Rp. 200.000.000

2.

b. Seragam Batik Desain Produksi Launching

Rp. 50.000.000 Rp. 100.000.000 Rp. 20.000.000

Rp 50.000.000 Rp. 100.000.000 Rp. 20.000.000

12

Rp. 170.000.000 c. Fans Engagement Donasi ke Simpatisan Rp. 10.000.000 x 6 donasi Rp. 60.000.000 Rp. 60.000.000 Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000 Rp. 930.000.000

d. Posko Garuda

Rp. 10.000.000 x 50 posko

3.

TOTAL Program Banteng a. Pelatihan Social Media Tingkat Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota b. Pengobatan Gratis Masuk Desa

Rp. 100.000.000 Rp. 30.000.000 x 35kali

Rp. 100.000.000 Rp. 1.050.000.000 Rp. 1.150.000.000 Rp. 500.000.000 Rp. 500.000.000 Rp. 1.650.000.000 Rp. 6.875.000.000

Rp. 50.000.000 x 10kali

TOTAL TOTAL ANGGARAN

Indikator Keberhasilan
Program program strategi komunikasi politik kampanye Jateng maju Makmur diukur tingkat keberhasilannya melalui beberapa indikator di masing masing program. Antara lain : Program Garuda o Social Media Awareness Indikator keberhasilan dari Social Media Awareness ini adalah semakin meningkatnya intensitas pembicaraan positif mengenai kandidat di media sosial. Kuantitas dan kualitas pembicaraan di media sosial mengenai kandidat dapat diukur dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga, yaitu KLOUT dan POLITICAWAVE sebagai penyedia jasa Social Media Monitoring yang terpercaya. Aktivasi akun pribadi kandidat dan dampaknya pengaruhnya kepada masyarakat akan diukur melalui skor KLOUT kandidat. Sedangkan aktivasi semua lini media sosial akan diukur dengan memantau data realtime dari POLITICAWAVE. Diharapkan Share of Citizen, Share of Awareness, dan Candidat Electability akan dikuasai oleh kandidat selama masa kampanye berlangsung. o Key Opinion Leader Engagement Indikator program ini adalah terjalinnya hubungan baik dan deklarasi dukungan dari tokoh tokoh masyarakat dengan berbagai latar belakang di berbagai wailayah di Jawa Tengah. o Advertisiment Indikator penempatan iklan di media massa adalah semakin dikenalnya kandidat di masyarakat secara umum (awareness level meningkat). Program Merah Putih o Dialog Interaktif Indikator keberhasilan Dialog Interaktif ini adalah Terbangunnya komunikasi langsung dengan masyarkat di beberapa wilayah di Jawa Tengah serta tingginya tingkat partisipasi warga masyarakat di sekitar wilayah dialog untuk ikut serta dalam dialog dengan kandidat.

13

Seragam Batik Perubahan Indikator keberhasilan dari pembuatan seragam Batik Perubahan ini adalah tingginya permintaan masyarakat Jawa Tengah terhadap Batik Perubahan dan menjamurnya Batik Perubahan di berbagai wilayah di Jawa Tengah, bahkan Indonesia pada umumnya. Fans Engagement Terjalinnya hubungan baik yang kuat dan loyal antara kandidat dengan basis massanya sehingga bassis massa tersebut akan secara sukarela mengkampanyekan kandidat diberbagai kesempatan. Serta semakin solidnya kader kader Partai di tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota, sampai tingkat Provinsi. Posko Garuda Indikator keberhasilan dari pendirian Posko Garuda ini adalah semakin tingginya penggunaan posko oleh warga masyarakat untuk berkumpul atau menjadi pusat kegiatan masyarakat.

Program Banteng o Pelatihan Sosial Media untuk Simpatisan Indikator keberhasilan dari program ini adalah semakin terjalinnya komunikasi yang masif dari pusat ke daerah untuk mengatur distribusi informasi melalui jaringan komunikasi yang telah dibentuk sehingga kandidat dapat menguasai perbincangan di media sosial. Selain itu, pengukuran keberhasilan juga dapat diukur dari jumlah buzzer di media sosial tentang kandidat. o Pengobatan Gratis Masuk Desa Pengukuran keberhasilan program ini adalah tingginya tingkat pertisipasi warga masyrakat disekitar lokasi pelaksanaan serta tingginya tingkat coverage media sebagai kegiatan sosial.

Evaluasi
Program Garuda o Social Media Awarness Pada program ini akan dilakukan evaluasi perminggu dilihat dari timeline yang telah dibuat. Apabila dalam penyampaian informasi dalam seminggu belum memenuhi target maka akan dilakukan monitoring setiap akhir bulan. Selain itu, penggantian buzzer pun juga akan dilakukan apabila belum tercapai target. Jika di twitter tidak dapat menjadi trending topic pada tiap minggunya maka akan dilakukan perubahan hashtag untuk menarik pengguna twitter menggunakan hashtag yang telah dibuat. Untuk pengaktivasian facebook akan dilakukan evaluasi perhari. Apabila target tidak terpenuhi maka yang dilakukan adalah promote via twitter dengan menuliskan alamat fan page di twitter. Dapat juga dilakukan dengan mencantumkan alamat fan page pada keterangan akun youtube. Kemudian dalam pembuatan video teaser akan dilakukan sebuah evaluasi jika video yang telah diupload tidak banyak yang melihat ataupun menyukai video tersebut. Hal yang akan dilakukan riset pasar tentang suatu hal yang menarik di masyarakat lalu membuat video teaser berdasarkan hasil riset tersebut. Serta membuat video dokumentasi yang lebih kreatif dan natural atau apa adanya peristiwa yang dilakukan kandidat. Sehingga masyarakat akan lebih tertarik untuk menonton. Dalam pembuatan lagu atau jingle, sistem evaluasi yang akan dipakai adalah saat lagu tersebut belum diproduksi. Jadi sebelum lagu itu diproduksi akan dievaluasi terlebih dahulu mengenai ketetapan nada dan kehalusan suara penyanyinya. Sistem evaluasi yang akan dilakukan saat sudah diupload lagunya adalah penyebarluasan link soundcloud

14

tersebut melalui twitter, facebook ataupun youtube. Hal tersebut akan dijalankan perminggu dalam satu bulan. o KOL Engagement Sistem evaluasi yang akan dilakukan adalah sharing antar tim mengenai apa saja yang sudah dilakukan saat pendekatan tersebut yang dikerjakan perminggu setelah melakukan pendekatan. Sehingga dapat terlihat hal-hal yang belum disampaikan kepada KOL dan hal-hal yang sudah disampaikan kepada KOL. o Advertisement Sistem evaluasi yang akan dilakukan adalah pengukuran tingkat coverage iklan di masyarakat dengan survey secara acak di beberapa daerah. Dan apakah iklan tersebut mampu memberikan pengaruh kepada masyarakat. Program Merah Putih o Dialog Interaktif Sistem evaluasi yang dilakukan pada program ini adalah sharing antar tim setelah melakukan dialog interaktif masyarkat. Sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sudah dilakukan dan tetap mempertahankan yang benar. o Seragam Batik Perubahan Sistem evaluasi yang akan dilakukan adalah pemantauan tentang produksi batik setiap minggunya. Kemudian dilihat pula dari launching, apabila belum terpenuhi targetnya dapat dilakukan launching kedua namun di daerah yang berbeda. o Fans Engagement Sistem evaluasi yang dilakukan adalah pendataan ulang terhadap simpatisan PDIP di masing-masing daerah perminggunya. Agar semua simpatisan PDIP dapat dirangkul oleh tim dan tentang pembagian donasi kepada simpatisan PDIP dalam memenuhi kebutuhan. o Posko Garuda Sistem evaluasi yang akan dilakukan adalah peninjauan lapangan terhadap pembangunan posko di berbagai daerah perminggunya. Sehingga dapat mengatasi kekurangan-kekurangan dalam proses pendirian posko. Program Banteng o Pelatihan Social Media Sistem evaluasi yang akan dilakukan adalah sharing antar tim setelah berlangsungnya pelatihan sosial media di tingkat provinsi. Apabila belum tersampainya informasi saat pelatihan tingkat provinsi dapat ditambahkan ke pelatihan tingkat kabupaten/kota. Setelah itu update jaringan komunikasi juga akan ditinjau setiap harinya agar dapat dipastikan bahwa masyarakat dapat menerima kandidat. o Pengobatan Gratis Sistem evaluasi yang akan dilakukan adalah peninjauan tiap minggunya. Sehingga tidak ada kekurangan saat melakukan pengobatan gratis di dearah yang berbeda dan masyarakat pun semakin ingin berpartisipasi dalam program yang telah dibuat. Juga dengan melibatkan media massa untuk mengevaluasi program Pengobatan Gratis Masuk Desa. -------------------------------------------------Disusun Oleh : Scorpions PR Consultant 2013

15

Anda mungkin juga menyukai